NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antarkan aku pulang #2

Di sebuah Rumah

Dari area luar Gabriela terlihat memasuki area Rumah tersebut. Gabriela bahkan yakin jika Rumah yang ia datangi saat ini adalah Rumah yang sama, dimana ia dan ketiga temannya melakukan penelusuran. Sayangnya kali ini dalam kondisi yang bagus, tanpa ada kerusakan apapun. Sungguh jauh berbeda dengan yang mereka datangi.

"Aku yakin ini adalah Rumah itu, pesan apa yang akan ia bawakan kepada ku? Mengapa aku bisa sampai di sini?" ucap Gabriela kebingungan.

Gabriela yang penasaran lantas mulai membawa langkah kakinya masuk ke dalam. Suara benturan beberapa benda keras terdengar beberapa kali dan menyambut kedatangan Gabriela saat itu.

Cetar... Brak... Brak...

"Dengarkan aku mas, aku sama sekali tidak ada hubungan dengan Pria itu... Apakah kamu mendengar ku?" ucap seorang wanita dengan tinggi semampai yang menggunakan dress berwarna putih membalut tubuhnya.

"Persetan dengan penjelasan mu, aku bahkan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Dan kau masih ingin mengelaknya? Dasar j4l4ng!" pekik Pria itu.

Pertengkaran hebat terjadi di antara keduanya membuat Gabriela yang melihat hal tersebut seakan merasa terus terseret masuk ke dalamnya.

Pria itu yang terlihat begitu marah terus saja melempar beberapa barang, hingga tak sadar jika sebuah vas membentur kepala wanita itu dan pecah berserakan di lantai.

Brak...

Tubuh wanita itu jatuh dengan beberapa darah terlihat merembes dari luka akibat goresan vas tersebut. Pria itu nampak begitu panik melihat keadaan si wanita, sampai kemudian pandangannya tertuju pada sebuah balok kayu yang entah akan ia apakan.

"Tidak... Jangan...." pekik Gabriela kemudian

***

Rumah Arka

Dari area dapur Ayu yang baru saja membuat kopi, lantas terlihat mengernyit begitu mendapati jika ketiga temannya sedang tertidur pulas.

"Sepertinya mereka terlalu lelah, ah pantas saja... Ini bahkan sudah pukul 2, sebaiknya aku saja yang melanjutkannya..." ucap Ayu kemudian sambil meletakkan kopi yang ia bawa, kemudian membawa laptop di hadapan Arka mendekat ke arahnya.

.

.

Beberapa menit kemudian

Ayu melanjutkan pekerjaan Arka mengedit beberapa bagian vidio yang akan tayang pagi ini. Tidak banyak yang harus Ayu lakukan karena memang Arka sudah hampir menyelesaikannya. Cukup menambahkan beberapa hal vidio tersebut sudah selesai.

"Ah.. Akhirnya..." ucap Ayu sambil merenggangkan lehernya yang terasa kaku.

Waktu menunjukkan pukul 2.40, setelah Ayu selesai beberes, Ayu yang tadinya ingin melangkah menuju kamar mandi lantas dikejutkan dengan suara teriakan Arka saat itu.

"Ay... Ayu..... Apa yang terjadi ..." ucap Arka dengan nada yang meracau.

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat Ayu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, keringat dingin terlihat jelas membasahi tubuh Arka saat itu, membuat Ayu lantas mulai khawatir karenanya.

"Ar are you oke? Arka bangun... Arka...." ucap Ayu sambil menepuk pipi Arka beberapa kali.

Hanya saja sekuat apapun Ayu mencoba untuk membangunkan Pria itu, anehnya Arka tetap saja tidak bangun dan terus saja meracau tak jelas.

Ayu terlihat mulai panik tidak tahu apa yang harus ia lakukan, sampai kemudian teriakan yang kesekian kalinya dari Arka, lantas membuat Fanda dan Gabriela terbangun karenanya.

"Apa yang terjadi Ay? Ada apa dengan Arka?" tanya Fanda yang langsung melompat bangun dan berjalan ke arah Ayu begitu mendengar teriakan Arka.

"Aku benar-benar tidak tahu, tadi Arka tertidur dan mendadak meracau tak jelas. Aku bahkan sudah mencoba untuk membangunkannya sedari tadi namun Arka tetap saja seperti ini." ucap Ayu menjelaskan.

Mendengar penjelasan Ayu tentu saja membuat keduanya panik, hingga kemudian Gabriela maju dan mencoba untuk membangunkan Arka dengan tangan yang gemetaran.

"Arka sadarlah jangan membuat kami takut!" pekik Gabriela sambil menepuk pipi Arka cukup kuat.

"ANTARKAN AKU PULANG!" pekik Arka sebelum akhirnya membuka mata dengan sempurna.

Hhhhhhhhh

Hembusan napas berat disertai keringat dingin terdengar jelas dari mulut Arka saat itu. Ketiganya bernapas lega ketika mendapati jika Arka sudah sadar.

"hhhhhhh dimana aku?" ucap Arka dengan spontan.

"Ya di rumah goblok, bener-benar ya... Bisa gak sih kalau tidur itu baca doa atau apa gitu? Buat kita takut tau gak sih?" ucap Fanda dengan nada yang kesal.

"Fan hentikan! Jangan memperkeruh keadaan." ucap Ayu kemudian yang lantas membuat Arka langsung menoleh ke arah sampingnya.

"Ayu..." pekik Arka yang tentu saja mengejutkan ketiganya.

"Apalagi Ar? Kau membuat ku jantungan!" pekik Fanda dengan kesal.

"Katakan ada apa Ar? Apakah kamu bermimpi?" ucap Gabriela kemudian dengan raut wajah penasaran.

Arka mengusap raut wajahnya dengan kasar kemudian menatap ke arah ketiga temannya dengan intens.

"Sepertinya ada yang ikut pulang bersama dengan kita, aku memang tidak bisa melihat namun ini adalah feeling ku saja. Kita sudah sering bukan membuat konten horor? Aku tahu aku tidak sepeka Gabriela atau bahkan memiliki kelebihan, tapi aku harap kalian percaya kepada ku saat ini. Meski ini pertama kalinya bagi kita, namun aku yakin dengan feeling ku." ucap Arka kemudian yang lantas membuat ketiganya saling pandang satu sama lain.

"Ya kamu benar, sejak kita pulang aku merasakan energi tidak enak ikut bersama kita. Aku bahkan bermimpi memasuki rumah yang baru saja kita datangi tadi dan sesuatu yang aneh terjadi. Karena itulah aku bertanya padamu apakah kamu bermimpi? Mungkin saja mimpi kita berdua sama." ucap Gabriela kemudian.

"Kamu juga bermimpi? Apa yang ada dalam mimpi mu?" tanya Arka dengan raut wajah yang penasaran.

"Entahlah, rasanya aku seperti di bawa kembali ke Rumah tersebut. Tidak hanya itu, di sana aku melihat sepasang suami istri mungkin.. Sedang bertengkar hebat dan melempar beberapa barang, keduanya saling cekcok dan tak ada yang ingin mengalah. Sampai kemudian sebuah vas terlempar dan mengenai kepala si wanita." ucap Gabriela menjelaskan.

"Lalu apa yang terjadi?" ucap Fanda dengan penasaran.

"Aku tidak tahu, aku mendadak terbangun ketika mendengar teriakan Arka barusan." ucap Gabriela kemudian.

"Baik... Jika Gabriela di bawa ke kejadian sebelum Rumah itu terbengkalai, sedangkan Arka juga memimpikan sesuatu yang bisa di artikan ingin di antarkan pulang. Menurut ku bukankah ini berhubungan? Sepertinya apa yang dikatakan oleh Arka ada benarnya juga. Atau jangan-jangan... Yang meminta untuk di antarkan pulang adalah wanita di mimpi Gabriela?" ucap Ayu mulai menerka alur ceritanya.

"Bisa jadi seperti itu, lalu bagaimana pendapat kalian?" ucap Arka kemudian bertanya.

"Mari kita antar pulang, meski aku sedikit takut dengan kejadian sebelumnya. Tapi kita harus menyelesaikan apa yang kita perbuat. Kita bahkan sudah masuk ke Rumahnya tanpa ijin, bukankah ini sebagai bentuk permintaan maaf kita?" ucap Gabriela mengusulkan pendapat.

"Aku setuju, bagaimana dengan mu Ar?" ucap Ayu kemudian.

"Aku juga setuju, mari kita selesaikan sebelum matahari terbit. Ayo berangkat..." ucap Arka yang kemudian di balas anggukan kepala oleh Ayu dan juga Gabriela.

Melihat ketiga temannya setuju tentu saja membuat Fanda kebingungan karena tak ada yang menanyakan pendapatnya sama sekali saat itu.

"Bukankah kalian harusnya juga bertanya kepadaku? Halo guys...." ucap Fanda kemudian dengan nada yang kesal.

"Sudahlah, kami tahu kau pasti tak akan setuju. Jadi mau tidak mau kau harus tetap ikut!" ucap Arka sambil melirik sekilas ke arah belakang, yang dibalas raut wajah cemberut Fanda saat itu.

"Sial! Benar-benar menyebalkan."

Bersambung

1
Heri Wibowo
petualangan yang mendebarkan.
Tati st🍒🍒🍒
sinyalnya disini jelek banget
Tati st🍒🍒🍒
lanjut bacalagi,baca yg horor enaknya malam2,jadi ikut merinding
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah penjualan organ tubuh manusia
Tati st🍒🍒🍒
kasian kamu ayu cintamu bertepuk sebelah tangan
Heri Wibowo
apa yang ditabrak
Heri Wibowo
apa yang akan dikatakan Ayu ya
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek nenek itu ya?
Heri Wibowo
berarti Arka akan bisa melihat masa depan juga
Tati st🍒🍒🍒
sebenernya aku ga pernah merasakan di tolak jadi gatau rasanya,tpi kalau sampe menodai dan membunuh itu tidak dibenarkan
Tati st🍒🍒🍒
jarwo cari mati kamu
Tati st🍒🍒🍒
kayanya di bantu arwah si eneng yg di perkaos si pemuda gila
Tati st🍒🍒🍒
kalian semua harus selamat,biar bisa memecahkan misteri hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
ternyata awalnya di hutan itu ada pelecehan sama pbunuhan
Tati st🍒🍒🍒
wah aku makin curiga kayanya bener bukan hantu,bisa jadi ada aliran sesat di hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah bukan hatu tapi sikopat atau dukun ilmu hitam
Tati st🍒🍒🍒
kalian nyari celaka hanya demi uang
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek-nenek itu
Tati st🍒🍒🍒
konten sih konten tapi kalian.harus memikirka keselamatan,dan jaga adab janga seenaknya aja di tempat orang
Tati st🍒🍒🍒
masalah satu dah selesai,lanjut ke masalah baru lagih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!