Lilly Anggeraini seorang gadis yatim piayatu yang tinggal bersama paman dan bibi nya. lilly mempunyai seorang sepupu bernama nisa , anak dari paman dan bibi nya. mereka sangat akrab dan juga mereka sudah bersahabat sejak kecil.
lilly juga mempunyai kekasih bermana tama , mereka sudah berpacaran kurang lebih 5 tahun , mereka berancana untuk menuju ke pelaminan , semua persiapan nya pun sudah hampir selesai .
namun pesta pernikahan yang sudah di depan mata pun harus batal , di karenakan lilly memergoki calon suami nya sedang bermadu kasih bersama sepupunya sendiridan ternyata mereka sudah 4 tahun belakangan ini melakukan nya.
Disaat dirinya tengah di landah kesedihan dan sakit hati kerena penghianatan calon suami dan sepupunya , ia harus terpaksa menikah dengan CEO tanpan dan terkenal kejam dan ternyata dia juga ketua kelompok Mafia yang di takuti berbaga negara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Setelah di antar pulang oleh jonatan lilly langsung masuk kedalam rumah nya
" paman , bibi" panggil lilly yang mencari paman dan bibi nya
" kami di sini lilly" ujar bibi fitri yang sedang duduk di ruang keluarga
lilly langsung menghampiri paman dan bibi nya, ia duduk di samping bibi nya
" baru pulang?" tanya bibi fitri
" ya bi, maaf kalian pasti menunggu lama ya" ujar lilly yang merasa tidak enak
" tidak juga , oh ya tadi tuan jonatan sudah mengatakan pada kami, kalau dia ingin melamar mu dalam waktu dekat ini bersama keluarga nya" ujar paman hans
" lilly apa kamu sudah yakin dengan keputusan mu, bibi tidak mau kamu menyesal nanti nya" ujar bibi fitri
" ya lilly, paman juga tidak mau memaksa kamu untuk menikah dengan taun jonatan , paman akui kalau dia itu seperti nya pria yang sangat setia, karena tidak ada yang memberitakan kalau diri nya dekat dengan perempuan , tapi yang paman ragukan adalah dia itu terkenal dengan kekejaman nya di dunia bisnis , banyak yang takut dengan nya," ujar paman hans yang sebenar nya sedikit takut kalau keponakan nya akan menikah dengan pria kejam seperti jonatan
" paman , bibi, aku sudah memutuskan kalau aku ingin melanjutkan pernikahan kami , paman dan bibi tenang saja , aku tidak akan membiarkan dirinya menyakiti aku , asal paman dan bibi tau ya, kalau ibu nya sangat baik dan sangat suka dengan lilly" ujar lilly sambil tersenyum saat mengingat irena mommy nya jonatan
" tapi , lily paman sedikit ragu, paman takut kamu akan di sakiti oleh tuan jonatan " ujar paman hans
" paman tenang saja , tidak ada yang berani menyakiti aku , dan aku tidak akan tinggal diam kalau dia menyakiti aku" ujar lilly menyakinkan paman nya
" baik lah , tapi kalau dia menyakiti mu, kamu harus bilang sama paman ya, paman tidak akan tinggal diam kalau kamu di sakiti oleh nya" kata paman hans
" ya paman terimakasih paman dan bibi telah mengkhawatirkan lilly" ucap lilly dengan tersenyum senang kalau paman dan bibi nya sangat menyayangi diri nya
" ya jelas kami akan mengkhawatir kan mu, kamu kan keponakan paman dan bibi satu satu nya" ujar paman hans
Tiba tiba handpone lilly berbunyi pertanda ada yang menelfon dirinya, lilly langsung segera melihat layar ponsel nya, terlihat no yang tidak di kenal
" hallo" ucap lilly saat sambungan telfon nya tersambung
" hallo lilly , ini mom sayang" ucap irena , ya irena lah yang menelfon lilly
" oh ini no mom, aku kira tadi no siapa" ucap lilly sambil tersenyum
" iya sayang , ini no mom , oh ya lilly , kamu lagi di mana sayang?" tanya irena
" aku lagi di rumah mom, " jawab lilly
" apa jo ada di rumah mu sayang?" tanya irena
" tidak mom, kata nya tadi dia mau ke luar negeri , ada urusan "jawab lilly
Jadi jo ke luar negeri?" tanya irena memastikan
" ya mom, setelah dia mengatar kan aku, ia langsung menuju ke bandara" jawab lilly lagi
" oh begitu " ucap irena sedikit kecewa
" ada apa mom?" tanya lilly yang tau kalau irena seperti nya ada perlu dengan jonatan
" gak papa sayang , cuma mom heran aja , kenapa dia gak izin sama mom"
" mungkin dia ada keperluan mendadak mom , jadi dia lupa izin sama mom, dia juga tadi berangkat nya buru buru sekali " jelas lilly
" mungkin aja ya sayang , y sudah terimakasih atas info nya ya sayang, sudah dulu ya mom mau coba menghubungi nya , siapa tau dia belum naik pesawat " ucap irena
" ya mom, sama sama" jawab lilly
Sambungan telfon nya pun di putuskan oleh irena
" siapa ly?" tanya bibi fitri
" ibu nya jonatan bi , dia nanyain jonatan " ucap lilly
" seperti nya kalian sudah sangat akrab" ujar paman hans
" ah paman bisa aja ,gak juga kok paman , mom irena itu memang sangat baik dan asik orang nya" ucap lilly
" duh sudah panggil mom lo sama calon mertuanya" goda bibi fitri
" ah bibi bisa aja , paman bibi aku ke kamar dulu ya" ucap lilly yang sengaja menghindari paman dan bibi nya menggoda nya kembali , ia langsung beranjak menuju kemar nya
" kabur dia sayang" ucap paman hans
" seperti ya lilly memang mau menikah dengan tauan jonatan sayang, jadi restui saja dia " ujar bibi fitri yang melihat kebahagiaan dari lilly
" ya sayang , aku aan merestui nya kalu dia bahagia" ujar paman hans
Lilli yang berada di kamar nya pun merasa senang , namun entah karena apa
" kenapa aku senang sekali ya" gumam nya sendiri
***
Hari berganti , tak terasa sudah tiga hari lilly tak pernah bertemu dengan jonatan dan tak tau kabar dari pria yang ingin meminang nya itu.
Entah kenapa hati nya seakan gelisah saat tak mendengar kabar dari jonatan , sebenar nya ia ingin bertanya kepada mom irena , namun ia tidak berani
Paman dan bibi nya juga sudah pulang ke rumah mereka , mereka juga kan mengurus acara pernikahan nisa dan tama yang tidak akan lama lagi akan berlangsung
" huh , kenapa aku jadi memikirkan nya ya, apa mungkin aku sudah mulai menyukai nya, ah seperti nya tidak mungkin deh, aku kan beru beberapa kali bertemu dengan nya" gumam lilly sendiri saat drinya sedang duduk sendirian di taman belakang rumah
" dia siapa non?" tanya mbok sum yang ada di belakang lilly
" ah mbok ngagetin aja loh" ujar lilly yang merasa terkejut , sambil mengelus dada nya
" hehe maaf deh , abis nya sedari tadi mbok perhatiin , non ngomong sendiri , mbok takut kalau enon ke sambet" ujar mbok sum
" dih mit amit , masa orang cantik kaya aku harus ke sambet sih" ujar lilly yang merasa ngeri sendiri
" mangkanya jangan suka duduk sendirian melamun , terus ngomong sendiri" kata mbok sum
" siapa yang ngomong sendiri , aku kan lagi ngomong sama mbok sum" jawab lilly
" halal , pakek ngeles lagi, non lagi kangen sama mas ganteng ya?" tebak mbok sum sambil mengedipkan sebelah matanya
" mas ganteng siapa mbok?" tanya balik lilly yang tak mengerti siapa yang di maksud mas ganteng
" itu lo non , yang kata bapak dan ibu calon nya si enon " jawab mbok sum
" jonatan , maksud mbok "ucap lilly
" nah , ia mas jonatan , iya to, enon lagi kangen sama dia?" tebak mbok sum
Seketika pipi lilly langsung memerah , ia tersenyum tipis saat mendengar ucapan mbok sum
" ee gak kok bok , siapa bilang kalau aku kangen sama dia " elak lilly salah tingkah
" mulut non berkata tidak tapi mata enon gak bisa bohong, hayo ngaku aja non pasti lagi kangen dia kan " ujar mbok sum
" dia siapa?" tanya seseorang yang baru datang
.
.
Jangan lupa like dan komen nya ya, Terimakasih 🙏🥰