" Aku menyukai nya maka dia harus jadi milikku" ucap Raisya pada teman-teman nya menatap pria tampan yang sedang meeting di ruang VIP restoran itu .
" Bebz Kakak tampan itu tidak akan mau dengan anak SMA seperti kita ?" ucap Agnes mengelus punggung Raisya seolah iba .
" Kalian yakin dia akan menolakku?" tanya Raisya mengibas rambut panjang sambil berkaca membuat teman-teman nya melongo .
Yuk baca perjuangan Raisya meluluhkan hati pria tampan pujaan hatinya dan bagaimana perasaan Vicenzo yang berwatak keras dan dingin tiba-tiba dicintai secara ugal-ugalan oleh gadis cantik yang entah datang dari mana .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 kembaran.
Zo dengan cepat mengambil jaket nya lalu mengikat di pinggul Raisya dengan aura dinginnya yang benar-benar membekukan.
" Apa yang kamu liat " suara berat Zo yang mengagetkan Raisya yang sedang curi-curi pandang menatap bodyguard Zo yang tampan-tampan sekali sampai mata begitu adem melihatnya.
" Bodyguard Kakak ganteng " ucap Raisya yang masih terus mengedarkan pandangan nya menatap hampir ratusan bodyguard Zo yang bertebaran dimana-mana dan yang paling unggul ya sekumpulan orang yang berdiri bersama Zo tadi .
" Saya congkel ya mata kamu yang jelalatan ini " ucap Zo menatap dengan sebal gadis itu .
" Hehehe jangan , nanti Aku nggak bisa liat masa depan lagi " ucap Raisya yang kini mendongak menatap Zo intens.
" Masa depan apa yang mau kamu liat " ucap Zo dengan sewot sekali sampai wibawa nya yang selama ini terkenal begitu dingin dan keras hilang begitu saja saat wajah sewot menguasai seluruh ekspresi nya .
" Ini " tunjuk Raisya pada Zo langsung.
" Ini apa ?" kata Zo semakin sewot tak paham apa yang dimaksud gadis itu.
" Kakak kan masa depan Aku " ucap Raisya tersenyum simpul mengedipkan mata nya pada Zo yang langsung buang muka itu .
" Benar-benar gadis nakal, " ucap Zo mencoba mengendalikan ekspresi nya yang tiba-tiba tidak karuan saat perasaan nya tiba-tiba bergejolak.
" Sini Kamu" ucap Zo menggenggam tangan Raisya lalu membawanya pergi karena merasa kesal melihat tatapan para bodyguard nya yang terang-terangan melirik Raisya padahal sudah Zo suruh tutup mata .
" Aku disini aja Kak , janji nggak ganggu kakak kerja " ucap Raisya tak mau berjalan .
" datang saja sudah mengganggu apalagi disini " ucap Zo yang benar-benar merasakan kehadiran Raisya mengalihkan perhatian semua orang.
" Mmmh, mana ada Aku ganggu " ucap Raisya cemberut saat dikatai pengganggu oleh Zo .
" Ikut Saya , apa-apa kamu keluar kamar begini" Zo benar-benar mengomeli gadis yang sudah berani berjalan dengan tampilan hot di kandang singa .
Zo benar-benar tidak respect tadi kalau Raisya akan keluar kamar dan mencarinya sampai ke ruang tengah.
" Mana rambut nggak disisir lagi " gadis itu benar-benar seperti daging empuk Dimata pria saat dia berjalan hanya memakai kemeja dan rambut berantakan yang justru semakin menantang di mata para pria yang melihatnya.
" Ya Aku baru bangun tidur kak" jawab Raisya kini berjalan mengikuti Zo .
" Kak Zo , Zi itu siapa ?" tanya Raisya yang tadi sempat mendengar obrolan Zo sebelum dengan orang tuanya sebelum Raisya benar-benar tertidur .
" kembaran ku " jawab Zo dengan singkat terus berjalan menggenggam tangan Raisya.
" Kakak punya kembaran?" ucap Raisya penuh tanda tanya, karena walaupun dia berhasil mendapatkan nomer telepon dan akun medsos milik Zo tapi tak satupun informasi tentang keluarga Zo yang bisa diakses .
" Kenapa ?" tanya Zo lagi pada Raisya yang malah berhenti berjalan begitu melihat foto keluarga Zo di ruang santai saat mereka lewat .
" Ke pasar beli pepaya , tambahnya sapu lidi Nggak dapat Kakak nya adik nya pun jadi ." ucap Raisya langsung berpantun begitu melihat foto Zi yang terpajang di dinding bersama Zo .
Bahkan Raisya tak lagi fokus melihat foto keluarga Zo jadinya .
Kembaran Zo punya aura positif sekali bahkan dari foto nya saja sudah jelas sekali dia dan Zo adalah dua kepribadian yang bertolak belakang seperti nya karena walaupun hanya melihat senyum ceria pria itu saja naluri Raisya sudah mengatakan dia pria yang asik.
" Embat semua nya " ucap Zo menatap Raisya begitu tajam dan benar-benar menyorot.
" Hehehe enggak , Aku mau kakak aja deh " ucap Raisya yang entah mengapa hatinya tetap memilih Zo walaupun kembarannya juga ganteng.
" kalau mau jadi pelakor kamu silahkan" ucap Zo melanjutkan langkah nya .
" Adik kakak udah punya istri ?" tanya Raisya yang diangguki Zo .