NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:377.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 : Akupuntur

Paviliun Bulan, Kediaman Wang.

Setelah kepergian ayah dan kakaknya, Wang Chun Ying segera mengambil jarum perak yang dia simpan didalam lengan pakaiannya.

"Sekarang waktunya mengobati kaki lumpuh ini, semoga pengobatan akupuntur yang aku pelajari dalam waktu beberapa jam akan berguna." Ujar Wang Chun Ying pada dirinya sendiri.

Wang Chun Ying mengambil jarum perak itu dan menusukkannya ke pahanya satu persatu. Setelah semua jarum tertancap sempurna dikedua pahanya, gadis itu mulai mengamati setiap jarum yang tertancap dengan serius. Ada sedikit nyeri dikedua pahanya.

Rasa sakit yang hampir tidak berasa membuat gadis itu mengerutkan keningnya, "Tidak begitu sakit, apa cara ini benar-benar bisa menyembuhkan kakiku?"

Wang Chun Ying berusaha berpikir positif dan tetap membiarkan jarum-jarum itu menancap lebih lama dikakinya.

Setelah beberapa lama kemudian, gadis itu dapat merasakan jika rasa sakit yang semula hampir tidak berasa, kini mulai merambat naik dari ujung jari kaki hingga ke pahanya.

Rasa sakit yang yang semakin terasa membut gadis itu meringis pelan, "Ssshhh..."

"Sepertinya cara ini benar-benar berhasil, sebelumnya aku tidak merasakan keberadaan kakiku, dan setelah rasa sakitnya mulai merambat naik, aku mulai bisa merasakan kedua kakiku, meskipun belum bisa menggerakkannya!" Gumam Wang Chun Ying.

Dirasa sudah cukup pengobatannya, Wang Chun Ying segera mencabut satu persatu jarum perak dan menyimpannya kembali ke tempatnya.

"Menurut buku yang kubaca, pengobatan akupuntur harus dilakukan minimal tiga kali pengobatan untuk menunjukkan hasil yang signifikan."

"Kalau begitu aku akan melakukan pengobatan ini setiap malam selama tiga hari berturut-turut untuk melihat hasilnya."

Tok..

Tok..

"Nubi membawakan makan malam untuk Nona." Suara seorang pelayan menyadarkan Wang Chun Ying dari pikirannya yang melayang.

"Masuk!"

...----------------...

Keesokan paginya, Wang Chun Ying yang sudah bangun dari tidurnya hanya bisa bersandar di tempat tidur dengan wajah bosan. Karena kakinya yang lumpuh, aktivitasnya sangatlah terbatas, dia bahkan harus dimandikan oleh para pelayan yang setiap pagi buta akan membangunkannya lalu memandikannya.

Ayahnya–Jendral Wang, sudah pasti pergi ke Istana Kerajaan dan akan kembali sore hari. Sedangkan kakak pertamanya pasti sudah berangkat ke Akademi, dan kakak keduanya selalu mengecek setiap bisnis milik Keluarga Wang dipagi hari.

"Hahh, bosan sekali! Semua buku yang kubawa dari perpustakaan tempo hari sudah kubaca semua, sekarang aku harus melakukan apa?!" Gerutu Wang Chun Ying kesal.

"Jika aku keluar dari Kediaman sendiri, pasti para penjaga di depan tidak akan mengizinkanku pergi! Memiliki kaki yang tidak berguna ternyata sangat menyebalkan, aku tidak bisa bebas melakukakan apapun yang aku mau!" Gadis itu kembali menggerutu.

Tok..

Tok..

Suara ketukan pintu membuat Wang Chun Ying mengerutkan kening, "Siapa yang datang? Bukankah semua orang sudah pergi?"

"Masuk!" Gadis itu tetap mempersilahkan orang yang mengetuk pintu itu masuk.

Seorang gadis muda yang berpakaian seperti pelayan masuk dan membungkuk pada Wang Chun Ying, "Salam Nona, perkenalkan, Nubi adalah pelayan pribadi yang dikirim oleh Jendral Besar untuk menemani dan melayani Nona."

Wang Chun Ying menatap gadis muda yang usianya mungkin baru 14 tahun, dengan pandangan menelisik.

Ayah mengirim pelayan pribadi untukku?

"Siapa namamu?" Tanya Wang Chun Ying pada pelayan barunya.

"Nubi adalah Shu Yi.." Jawab si pelayan.

Wang Chun Ying mengangguk paham, "Baiklah, karena kamu sekarang adalah pelayanku, jadi tolong urus segala keperluanku."

Tidak buruk memiliki pelayan pribadi, setidaknya aku memiliki teman ngobrol, jadi aku tidak bosan sendirian.

"Baik Nona."

Wang Chun Ying tiba-tiba kepikiran untuk mengajak pelayan barunya pergi keluar jalan-jalan, kemarin kakaknya hanya mengajaknya jalan-jalan ke pasar dan setelah itu harus kembali ke Kediaman.

Masih banyak hal yang ingin aku ketahui dari tempat ini, jadi aku harus mencari kesempatan untuk bisa keluar dari Kediaman.

Wang Chun Ying memandang pelayannya dan berbicara dengan suara kecil, "Shu Yi, apa kamu bisa membawaku keluar dari Kediaman ini? Aku sangat bosan di sini, jadi aku ingin jalan-jalan sebentar."

Pelayan itu tampak ragu untuk menjawab, "Jendral Besar sudah memerintahkan Nubi untuk menjaga Nona di sini, jika Jendral Besar tahu Nona tidak ada di Paviliun ini, Jendral Besar pasti akan marah!"

"Tenang saja, jika ayah marah aku yang akan bertanggung jawab, yang terpenting aku bisa pergi keluar." Balas Wang Chun Ying meyakinkan pelayannya.

Shu Yi terlihat berpikir keras, karena jika dia membuat Jendral Wang marah, dia pasti akan dibuang dari Kediaman Wang dan hidup menderita di luar sana.

"Sudah, jangan khawatir, aku yang akan menjamin jika ayah marah padamu!" Lanjut Wang Chun Ying tegas, dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagus untuk bisa pergi keluar.

Shu Yi mengangguk pasrah, "Baiklah Nona."

"Bagus, sekarang pergilah ke dapur dan minta pelayan di dapur untuk membuat kudapan untuk para penjaga yang bertugas, saat mereka sedang bergantian untuk berjaga, kita cari kesempatan untuk keluar dari sini." Ujar Wang Chun Ying menjelaskan rencananya untuk kabur dengan aman.

Shu Yi mengangguk paham dan segera melakukan apa yang diperintahkan majikannya.

Setelah cukup lama menunggu, Shu Yi akhirnya kembali ke Pavilun Bulan.

"Nona, para pelayan sudah selesai membuat kudapan dan para penjaga sudah dipanggil untuk mengambil kudapan, lebih baik kita pergi sekarang." Ujar Shu Yi dengan nafas tersengal dan wajah yang bercucuran keringat karena berlari cukup jauh.

Wang Chun Ying mengangguk, "Cepat bantu aku mendorong kursi rodaku!"

Kedua gadis itu segera pergi menuju pintu masuk Kediaman dengan hati-hati agar tidak ketahuan penjaga yang sedang berkeliling.

Saat melewati sebuah kolam teratai, Wang Chun Ying menahan kursi rodanya dan meminta pelayannya berhenti, "Berhenti!"

"Ada apa Nona?" Tanya Shu Yi bingung.

Wang Chun Ying menatap kolam yang dipenuhi teratai yang sedang berbiji dengan mata berbinar.

Aku tidak sengaja membaca dari buku, jika biji teratai bisa dimakan dan rasanya sangat enak! Aku penasaran sekali dengan rasanya.

"Shu Yi, saat kita kembali nanti, minta pelayan lain untuk mengambilkan biji teratai dari kolam itu dan bawa ke Paviliunku." Ujar Wang Chun Ying sambil menunjuk ke arah kolam teratai.

Shu Yi mengikuti arah majikannya menunjuk dan mengangguk paham, "Baik Nona, Nubi akan meminta pelayan lain untuk mengambilkan biji teratai yang banyak untuk Nona."

"Kalau begitu ayo kita lanjutkan rencana kita, sekarang pintu masuk sedang kosong karena waktunya berganti penjaga, jadi kita harus cepat keluar dari sini sebelum ada penjaga yang melihat kita!" Ujar Wang Chun Ying sambil mendorong kursi rodanya kembali.

Shu Yi kembali medorong kursi roda majikannya dengan sekut tenaga, setelah sampai di pintu masuk, mereka berdua segera melangkah keluar dari pintu masuk Kediaman Wang dengan sedikit perasaan cemas dan takut.

.

.

.

Semoga suka dengan cerita kedua author, selamat membaca~

1
Yusni
lanjuttttttttyy
Yusni
cerita yg menarik seperti novel baixingxing
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
ⓦⓘⓓⓘⓐ🐣🐾
thorrrr lanjutttttt crazy up nya thorrrrrrrrr semangattttttttttttttttt
Nayyara Gisella Nay Lagooss
next please
Nayyara Gisella Nay Lagooss
Lumayan
Nayyara Gisella Nay Lagooss
Biasa
Lhady Uriyama
masa endingnya ngambang
Lhady Uriyama
knp gak up lgi thor, ke mn kah dirimu?
Vietry Ani
bgus kk
Cazzo Grande
semangat Thor...
ditunggu banyak pembaca up nya
Dbz Mar
sgtu aja kok pingsan..mental putra mahkota patut di daur ulang thoor
Dbz Mar
lah..yg 1 mnganggap ayah..yg atunya mnganggap istri..piye too
Dbz Mar
ganteng bgt Wang xu min nya 😍😍
Dbz Mar
pasti suka thoor..pa lgi klo dh tamat..beehh..tambah suka krna g gantung 🤭🤭😘😘
Dbz Mar
mampir dulu di sini..lihat episode awal kek nya oke..tapi syg blom tamat🤭🙏
jadi pasti pnsran nnti kelanjutan nya
Heri Purwanti
lanjut
Tia Mutia
yukk lanjut thor
Tia Mutia
up lagi yukk Thor smngtt
nacho
bilakh sambungnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!