Bad Girl Transmigrasi

Alim yang baru saja sampai di apartemen Ica,ia pun melangkah untuk masuk tapi dia heran karena tidak melihat motor sahabatnya itu yang biasanya terparkir di lobi.

"Motornya ko ngga ada?" Gumamnya bertanya²,sambil menghentikan langkah.

"Itu bocah kemana ya?".  "Apa mungkin ke apart ulan?" Lanjutnya yang bertanya².

Cukup lama dia terdiam di sana,dngn pikiran yang berkelana.padahal sahabatnya itu masih butuh perhatian yang ekstra,mengingat gadis itu beluk sepenuhnya mengingat semua tntang kehidupan nya yang dulu.

"Gawat! Itu bocah belum sepenuhnya ingat apa²" batinya khawatir.

"Kalo terjadi sesuatu, mampus gue,bisa di Pites gue sama ulan"lanjutnya.yang langsung pergi dari sana untuk mencari gadis itu.

***

Berbeda dngn aliya yang sedang berada di sebuah cafe bersama dngn seseorang pemuda.

kedua sejoli itu sedang merencakan sesuatu untuk menghilangkan bukti² kecelakaan athena.

"Lo yakin?kita ngga bakal ketahuan?" Ujar Aliya menatap pemuda itu.

"Yakinlah,kan semua bukti udh gue buang" sahut si pemuda yang menjwab dngn mantap.

"Jadi Lo tenang aja"lanjutnya tersenyum miring,yang di angguki oleh Aliya dan juga ikut tersenyum.

"Berrti gue semakin bebas dong! Buat nguasain semuanya" ujar Aliya dngn tersenyum licik.

Pemuda yang di hadapannya pun hanya menganggukkan kepalanya,menurutnya gadis yang di depan nya itu sangatlah bodoh,bisa aja di tipu,jika suatu saat dia tersangka.maka dirinya bisa memfitnahnya gadis yang di hadpanya.

"Akhirnya Lo udah mati na,maafin gue".

"Gue ngelakuin ini semua karena rasa sakit hati gue sama Lo dan juga geng Lo"batinya.  "Gue tahu gue salah na,tapi rasa benci gue ke Lo lebih besar na" lanjtnya,sambil menutup matanya,sepertinya pemuda itu merasa menyesal  karena telah membunuh gadis cantik yang dulu selalu ada untuk.  

  Tetapi semua itu tidak berlangsung lama,karena dia membuat kesalahn di masa lalu,dia ingin memperbaiki semuanya,tapi tidak bisa karena athena terlaajur memilih untuk pergi meninggalkan dirinya. karena gadis itu memilih pergi dngn geng antraksi. Dari sana lah mulai tumbuh rasa benci serta dendam yang ingin membunuh gadis dingin itu, tepat saat dirinya merencanakan itu,ia pun di temui oleh Aliya saudara athena dan mereka pun langsung kerja sama untuk membunuh Athena.

"gue senang akhirnya Lo udah pergi selamanya" batin Aliya tersenyum bahagia.

"Thena, thena.lo itu bodoh,andai saja dulu Lo ikuti apa kata bokap,mungkin Lo ngga seperti ini!" Lanjutnya.

"Terus semua buktinya Lo kemanain?" Sambung Aliya melayang tetap curiga pada pemuda itu.

"Soal itu,semuanya udah aman".  "Jadi Lo tenang aja, gue udah buang ko. Kan cctvnya udah gue hncurin".

"Huffhh...syukurlah,kalo gitu"sahut Aliya Menarik nafas beratnya.  Ia merasa takut jika sampai bukti itu masa ada,bisa hncur masa mudanya jika sampai masuk penjara.

***

"Kamu mau kemana mas? Ko rapi gitu?" Ujar safira menatap curiga pada suaminya itu.

Tuan Alvian yang baru saja turun dari lantai 2,dngn berpakian sangat rapi dan terlihat formal,ia pun menatap pada istrinya itu dngn senyuman hangat yang di tujukan pada wanita itu.

"Mau ketemu klien sayang" jawabnya berbohong,dan nampak santai.

"Malam² gini ketemu klien?kamu ngga lagi bohongin aku kan?" Ujar safira yang semakin memincingkan mata dan mencoba menatap mata suaminya.

"Iya sayang,habisnya sekretaris aku barusan telpon,jadi harus sekarang,soalnya besok kliennya ada urusan lain sayang"sahut tuan Alvian setenang mungkin,agar istrinya itu tidak lagi mencurigainya.

"Maafin mas sayang,bukan maksud mas untuk bohohongin kamu" batinnya merasa bersalah.

"Iya udah,mas hati- hati  soalnya ini udah malam, dan maaf aku udah sempat curiga sama mas".

Tuan Alvian pun menagnggukan kepalanya dan tersenyum hangat,lalu menarik tubuh istrinya itu masuk dalam pelukan,sambil mengelus² punggu istrinya itu.  "Iya ngga papa sayang, justru mas merasa senang,itu tanda kamu khawatir sama mas.lagi mas ngga apa² ko" ujarnya dngn lembut tpt di telinga wanita itu.

Safira pun melepaskan dirinya lalu menatap lembut pada suaminya itu. "Iya udah sana mas,nanti kamu telat Lo klien marah² lagi sama kamu mas" ujarny terkekh kecil dan hanya di balas anggukan kecil oleh suaminya itu.

Tuan Alvian pun berlalu dari sana meninggalkan istrinya itu,lalu melakukan mobilnya setelah melihat istrinya itu sudah masuk kedalam mension.

"Hufhhhhh.....maafin aku sayang" gumamnya menatap punggung istrinya itu,setelahnya ia melajukan mobilnya dngn kecepatan sedang.

***

Lo siapa?"

"Gue...Athena"

Krik krik krik krik 

Keempa pemuda itu pun hanya menatap bingung pada gadis itu,ada dngn gadia itu kenapa berani Sekali mengaku- ngaku sebagia athena yang sudah menjadi almarhum.

Brakkk!!!

 "MAKSUD LO APA BANGSAT? BERANI BNGT LO NGAKU² SEBAGAI ATHENA!" ujar assan marah,dan terlihat jika wajh pemuda itu sangat merah serta urat² leher yang menonjol.sampai pemuda itu mengebrak meja  dngn kuat,sehingga membuat pengunjung lainnya menatap heran kerah mereka.

"San,tenangin diri Lo,jangan kasar gitu,dia cewe cok!" Timpal Adit yang mencoba menenangkan sahabatnya itu.

"Bagaimana bisa gue tenang anjing! Jika ada orang yang ngaku² jadi adek gue.  Lo lihat aja wajhnya aja beda"sambr assan menatap tajam pada Adit.

"Maksud Lo apa? Kenapa Lo ngaku² Sebagai queen kita?"sarkas aldo dgn suara yang lebih dingin.

"Huffh....apa kalian percaya sama transmigrasi?" Ujar Ica yang mencoba setanang mungkin,dirinya begitu terkejut melihat kemarahan dari salah satu anggota intinya.

"Apa? Transmigrasi Lo bilang, itu hanya ada di novel² bodoh" lanjut Assan dngn kekehan remeh.

"Bukannya transmigrasi itu,perpindahan jiwa ya?" Timpal putra dngn santainya,ia hanya terdiam dan menatap dalam pada gadis di hadapan mereka,sedari awal ia menatap gadis itu,ada perasaan aneh yang dia rasakan.

"Iya,Lo benar. Dan itu yang gue alami sekarang. Gue adalah Athena,queen antraksi. Jiwa gue masuk kedalam raga ini,mungkin kalian ngga percaya dngn apa yang gue katakan. Memang sulit menerima kenyataan yang terjadi, dan Lo semau berhak mau percaya atau tidak sama gue" ujar Ica  menjelaskan tanpa di kurangi.

"Dan jika kalian butuh bukti,jika gue adalah queen kalian, gue siapa buat bongkar aib Lo satu persatu" lanjtnya dngn senyum miring yang membuat keempat pemuda itu merasa merinding.

"Ok,gue sejutu" sahut Adit sehingga membuat yang lainnya menatap kesal dan marah padanya.

"Ok".

"Lo pernah ngompol di celana waktu kelas 3 SMP. hari itu pas  lagi upacara" ujar Ica dngn entng nya dan mmbuat pemuda itu merasa malu.

"Dan kalian bertiga"tunjukan nya pada assan Aldo dan putra.

"Lo bertiga, sering ngintip kepala sekolah di kamar mandi" lanjtnya

Keempat pemuda itu pun melongo dan merasa malu karena gadis itu tahu tntng keburukan mereka di masa² remaja.

"Jadi Lo Athena? Queen kita?" Ujar mereka serentak dan mmbuatnya saling menatap satu sama lain.

"Hmmmm".

"Apa Lo semua udah percaya sama gue?".

"Kita percaya queen,karena gue bisa merasakan kalo Lo itu adalah queen yang selalu kita jaga" sahut putra yang mendahului para temanya.

"Secepat itu?" Ujar Ica yang lngsung di angguki oleh sibungsu,tetapi beda dngn assan dan aldo kedua masih menatap ragu pada gadis.ica pun menyadari hal itu tetapi ia tidak akan memaksa agar dirinya di percayai.

" Jika benar Lo Athena, ceritakan kenapa Lo bisa ada di tubuh yang Lo tempati" sambar Adit melayang tatapan datarnya.

Ica pun menganggukan kepala, Lalu sebentar membuang nafas kasarnya, ia pun mulai menceritakan awal mulanya.jiwanya masuk kedalm tubuh yang di tempati,ia menjabarkan dngn jelas tanpa dia kurangi.10 menit ica pun sudah selesai menjelaskan semuanya secara rinci, sedangkn ke empat pemuda itu hanya bisa terdiam dngn perasaan yg tercampur aduk,antara senang dan sedih serta terharu,karena queen mereka telah kembali dngn versi berbeda.

dan mereka juga merasa  marah dan kasihan kepada si pemilik tubuh,karena kehidupan si pemilik tubuh sangatlah kejam hampir sama dgn queen mereka.

"Boleh peluk ngga?" Ujar putra dngn mata yang sudah berkaca- kaca.

Ica hanya menganggukkan kepala tanda menyetujui permintaan dari pemuda lucu itu.putra langsung berhambur kepelukan gadis dan di sambut hangat oleh Ica.

"Kita boleh juga dong dek"sahut Aldo yang cemberut,yang di angguki oleh Ica.

Kelimanya pun berpelukan dngn erat dan saling menyalurkan rasa rindu satu sama lain.

"Mkasih tuhan, engkau telah mengembalikan adikku,walaupun di raga yang berbeda" batin Aldo senang.  " Dan buat Lo,gadis baik yang gue ngga kenal,terimaksih karena Lo udah memberikan raga Lo dngn ikhls pada adek gue. Gue berharap Lo tenang di sana,dan gue juga janji akan balas semua rasa sakit yang terima selama ini.

"Makasih buat lo,si pemilik tubuh.yang sudah bersedia menyerahkan raga Lo Adek gue,dan gue janji akan ikut membalas semua rasa saki Lo. Dan mulai sekarang Lo juga adek gue" batin assan.

 "Makasih buat Lo orang baik,karena Lo udah memberikan raga Lo dngn ikhlas. Dan gue janji akan bantu Lo, buat balas semua rasa sakit hati lo. Lo yang tenang di sana"batin Adit.

 "Makasih buat orang cantik seperti Lo,gue ngga kenal sama lu,tapi gue janji akan ikut membalaskan rasa dendam Lo" batin putra.

Keempat pemuda pun tidak lupa berterima kasih pada si pemilik tubuh,walau mereka tidak mengenal dngn jelas siapa si pemilik tubuh yang di tempati oleh queen mereka.

"Makasih cupu ,karena Lo udah memberikan tubuh Lo buat gue,  sampai akhirnya gue bisa bertemu dngn Anggita inti gue.dan gue janji akan secepatnya buat blaskn dendam Lo".

"Gue harap Lo yang tenang di sana ya" batin Ica dngn perasaan sedih.dan tidak lupa mendoakan si pemilik tubuh agar lebih tenang di alam sana.

Berbeda dngn semua orang² yang ada di kafe tersebut menatap heran serta geleng-geleng kepala, pada sekumpulan pemuda itu,yang tadinya marah² dan sekarang malah pelukan seperti Teletubbies.sementara yang jadi  bahan tontonan tidak perduli dngn sekitar.