NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Handphone Baru

" tok tok tok .."

"Siapa ya? yang datang malam-malam gini? Masa Edwin balik lagi? Dia kan baru saja pulang" Gumam April,dia tidak langsung membuka pintunya.

"Mungkin pelayan kali ya?" Dengan berpikiran positif April turun dari ranjang akan membukakan pintu.

Seorang laki-laki bertubuh tinggi nampak di hadapannya.April merasa tidak asing dengan laki-laki itu.Dia mencoba memutar ingatannya.

"Siapa dia? Perasaan aku pernah bertemu dengannya,tapi di mana?" Sialnya April tidak bisa mengingat orang itu.

Pandangannya yang tajam membuat April bergidik ngeri.Bahkan setelah April membuang mukanya laki-laki itu tidak melepaskan pandangannya.

"Heh pela*cur.. ,Jangan coba-coba dekat dengan Edwin kalau kamu tidak ingin celaka!'' Laki-laki itu datang untuk mengancam April.

Hal itu tidak lantas membuat April takut,dia memasang badannya dengan berani melawan orang yang menghinanya saat ini.

"Kamu siapa? Berani-beraninya mengatai ku seperti itu!" Selintas di pikiran April saat itu menyadari kalau orang yang ada di hadapannya mungkin ada hubungannya dengan Edwin.Mungkin dia itu musuhnya atau suruhan dari kekasih Edwin?

"Tidak penting aku siapa,turuti lah perintahku! Jauhi Edwin secepatnya!kalau kamu sayang dengan nyawamu" Laki-laki itu tidak segan menggertak April.

April hanya bisa menghembuskan napas kesalnya.Dan mencoba menahan emosinya yang saat itu ingin sekali meledak.

April mengernyitkan dahinya,dia ingat laki-laki yang ada di hadapannya itu adalah adik tiri Edwin.

Dikiranya April takut dengan gertakannya.April di kampung sudah biasa menerima itu.

"Beraninya kamu mengancam ku,Apa kamu tidak takut kalau aku laporkan perbuatan mu pada Edwin?" Kini April berbalik menggertak adik tiri Edwin.

"Ternyata dia punya nyali juga,kirain dia akan menuruti perintahku sesuai dengan wajahnya yang polos dan lugu?" Gumam Toni dalam hatinya.

"Heh kenapa kamu malah bengong?pergi dari sini sebelum aku teriak memanggil orang-orang agar datang dan menyeret mu keluar!!"

Dengan ekspresi penuh kesal April mengusir Toni dari tempat itu.

" Sial" ucap Toni.Dia merasa harga dirinya terinjak oleh April namun dia tidak memungkiri kalau ada rasa takut jika April benar-benar memanggil orang-orang untuk mengusirnya.Toni mengepalkan tangannya menahan amarah di dada.

"Satu lagi yang perlu kamu ingat!Jangan berani panggil aku pelacur lagi,aku wanita baik-baik yang akan jadi kakak iparmu.Kamu taukan apa yang akan terjadi padamu dengan perlakuan buruk mu padaku,jika nanti aku sudah menikah dengan Edwin? Kata April yang tidak rela di panggil demikian oleh siapapun karena memang dia bukan wanita penghibur.

Toni berlalu pergi dengan membawa kekesalannya.Langkahnya cepat tanpa menoleh lagi ke arah April yang saat itu langsung masuk dan mengunci pintunya dari dalam.

" ck ",Belum juga benar-benar menikah,masalah sudah datang dan membuat kepala April pusing. April berdecak kesal.

Ternyata tadi siang Toni mengikuti April dan Edwin yang keluar dari kantor,Sehingga Toni tau tempat April menginap sekarang.

"tok tok tok"

Suara pintu kini terdengar kembali.April yang saat itu sudah duduk di ranjang kembali di kagetkan.

Dengan langkah yang terburu-buru April menuju pintu.Dia berpikir pasti Toni balik lagi ke sana,mau mengancam ataupun berbuat hal yang buruk padanya lagi.

April menarik gagang pintunya dengan kasar. "Mau apalagi kau datang ke sini?" tanpa melihat orang yang ada di depannya April marah-marah.

"Maaf nona,saya mengganggu anda" Kata seorang pelayan dengan sedikit menundukkan kepalanya.

Wajah April berubah pucat pasi,dia malu dengan kelakuannya sendiri."Maaf mbak,saya kira anda orang yang mengganggu saya tadi" April mencoba menjelaskan pada pelayan itu.

"Tidak apa-apa nona.Ini mohon di terima kiriman dari Tuan Edwin" April menerima sebuah paper bag kecil dari tangan pelayan itu.

"Terima kasih" ucap April kemudian masuk kembali ke kamar.

"Ini apa ya?"

Paper bag kecil itu dilihatnya putar balik kemudian isinya di keluarkan.Ternyata isinya adalah sebuah handphone keluaran terbaru.Dengan tergesa-gesa April membuka isinya.

"Mimpi apa aku semalam,hingga bisa memegang hp semahal ini?" Kebahagiaan terpancar di raut muka April.Dia setengah tidak percaya ada handphone bagus di tangannya.

"Drrrt..."

Tiba-tiba hp di tangannya itu berbunyi.Setelah di lihat tertera di layar nama EDWIN.April segera menyentuh gambar telpon berwarna hijau itu.

"Halo April..,Itu hp buat kamu,gunakanlah untuk menelpon ibumu!"

Sebelum April menjawab kata-kata Edwin dan mengucapkan terima kasih,Edwin sudah menutup sambungan telponnya.

April melihat dengan seksama hp tersebut.Menurut April,hp itu terlalu mahal untuk dia.

Besok April akan menggunakan hp tersebut untuk menelpon ibunya.

***

April tidak menunggu lama.pagi-pagi sekali dia langsung menelpon bu ustadzah di kampung.

(April) :"Assalamu'alaikum bu.."

(Bu ustadzah) :"Wa'alaikumsalam,ini siapa ya?"

(April) :"Saya April bu"

(Bu ustadzah) :"Oh April,syukurlah akhirnya kamu nelpon juga.Ibu sudah beberapa kali menghubungi nomor mu yang dulu tapi nomornya tidak aktif.Ibumu sekarang sedang di rawat di rumah sakit sudah dua hari.Kata Dokter ibumu terkena gejala tipes"

(April) :"Astaghfirullah.., Terus sekarang bagaimana keadaannya bu?"

(Bu ustadzah) :"Sekarang ibu baru akan menjenguknya lagi, kalau kemarin ibumu masih demam tinggi"

(April) :"Tolong rawat dulu ibuku ya bu! untuk biaya nya nanti akan saya usahakan.Sekarang kalau mau menghubungiku ke nomor ini saja ya bu!"

(Bu ustadzah) :"Iya,Kalau begitu Ibu sekarang mau berangkat ke rumah sakit dulu!"

(April) :"Iya bu.Assalamu'alaikum.."

(Bu ustadzah) :''Wa'alaikumsalam"

Setelah menutup sambungan telpon selain April mengkhawatirkan keadaan ibunya,April juga bingung dari mana dia harus mencari uang untuk biaya ibunya di rumah sakit.

Semalaman April tidak tidur.Ingin rasanya kalau dia bisa terbang dan saat ini juga melihat keadaan ibunya.

"Apa yang harus aku lakukan?Apa aku harus minta bantuan pada Edwin lagi? Tidak,aku malu jika terus meminta bantuan padanya"

Ingin sekali April memijit tanda hijau di hp yang dia pegang sekarang untuk menelpon Edwin dan memberi tahu kan semuanya.Siapa tau Edwin akan membantunya kembali.Namun tangan April rasanya kaku.Dia tidak berani melakukannya.

"April!.."

Suara panggilan dari Edwin terdengar.April bergegas membuka pintu.

"Ayo kamu siap-siap sekarang! Kita berangkat menengok ibu mu"

Tangis bahagia langsung terpancar di raut muka April saat itu.Keinginannya untuk menengok ibunya bisa terwujud.Walaupun dalam hati April merasa heran,darimana Edwin bisa tau kalau ibunya di kampung sedang sakit?

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!