Al berusaha keras untuk terus menempa kemampuannya Fokus pada karirnya nya adalah impian nya Setelah terbuang dari pernikahan hasil perjodohan pamannya Yang membuatnya menutup diri .Sampai ia bisa menjadi sukses Banyak wanita yang tergila gila padanya Namun tak membuat Al tergoda Akan kan Al bisa jatuh cinta lagi Setelah merasa kecewa di sang istri
Bee teman Al satu profesi Yang diam diam slalu mengagumi Al Slalu saja memberi kan motivasi dan dorongan Berharap suatu hari nanti Al menganggapnya orang yang berarti Tapi Al hanya menganggap Bee sahabat terbaik nya Akan kah Bee bisa tulus menerima persahabatan mereka Atau Al juga menaruh hati padanya baca di sini ya .... ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Bee berpikir sejenak Dan tersenyum sambil memakan cemilan yang di bawa Rose untuknya
" Kalo aku menang hadiahnya apa ?" kata Bee
" Berlian inggris nona Bee" kata Rose yang putri seorang pemilik toko berlian di negara mereka
" Ok tak masalah besok aku mau lihat Eh....no no sekarang "kata Bee
" Besok saja beb, Agar kau semangat " Rose tersenyum
" Ok " kata Bee tersenyum .Karna ia di tantang Rose kali ini
*********
Sedangkan Al duduk santai di balkon flat Melihat jalan yang banyak di lewati para mahasiswa Harvard yang lalu lalang memakai mobil mewah .
Bukan hal aneh bagi Al kalo banyak anak orang kaya yang masuk fakultas kedokteran apalagi bila mereka mengambil spesialis jantung Dan Al hanya satu dari 90 siswa yang lolos dan bisa masuk dengan beasiswa penuh Karna jurusan itu sangat berat Dan juga waktu nya bertahap hingga proses masuk Al bisa menyisihkan 20 orang yang terpilih duduk di peringkat ke 3 dan Al merasa beruntung ia punya jalan ketika nekad mengambil jurusan itu
Kini Al bisa lega dan hanya fokus belajar Karna ia bersyukur bisa masuk kampus elit pelajar dunia itu Kampus yang terletak di Massachusetts hall cambridge ma 12038 AS .Harvard adalah salah satu kampus terbaik di dunia selain hampir 9 mantan presiden amerika jebolan kampus harvard ada 180 milyuner lulusan harvard university . Yang membuat Al bangga bisa masuk Harvard medical scholl tanpa biaya Berbeda dengan Deni yang mendapat 55 persen beasiswa Al lebih beruntung karna dia ikut program beasiswa penuh Karna proposal yang ia ajukan tentang jantung menarik perhatian sekolah itu .
Al bisa membayangkan biaya di kampus Harvard sekitar 50 144 dollar (718 170 904 juta ) pertahun belum lagi flat mereka yang 3500 dollar perbulan Dan itu cukup besar Dan beberapa hari ini Al mencari pekerjaan di restoran dekat kampus mereka Untuk uang buku Agar Al bisa lebih irit dan juga membantu Deni tak membayar sewa flat karna Al yang membayar semuanya Agar temannya itu hanya fokus membayar sisa uang kuliah
Tadinya Al dan Deni harus masuk harvard yard (Asrama ) Tapi Al menolak karna mereka bukan S1 dan akan lebih nyaman tinggal di flat ketimbang di dalam asrama Karna Al ingin mencari pekerjaan paruh waktu di malam hari
Saat mereka sudah pulang kuliah Karna mereka mengambil studi penuh dari pagi sampai sore .
" Woi...... ngapain bengong " Kata Deni
" Lho sudah ikut banding pemberkasan lagi " kata Al
" Sudah bro nanti di tahun ketiga ada potongan lagi separuh nya paling sisanya sekitar 12 670 dollar yang harus aku bayar " kata Deni duduk di sebelah Al
" Syukur lah apa Lia akan mengambil beasiswa lagi ?" kata Al
" Ya , tapi dia bilang ia akan tetap tinggal di asrama " kata Deni
"' Ya akan lebih ngirit den , Karna ngak perlu bayar flat seperti kita "' Kata Al
" Ya tapi ngak bebas dan berisik" kata Deni terkekeh
" lho pernah kesana " kata Al
" Kemaren pas ngantar , keren sih Tapi yang ngak tenang bagi kita buat belajar jurusan berat" kata Deni
" Apa dia kerja ?" kata Al
" Ya jadi pelayan di kantin dalam lumayan sekitar 7- 8 juta perbulan " Kata Deni yang tahu walau Lia anak seorang pengusaha Tapi tak gengsi bekerja paruh waktu untuk punya uang jajan
" Ya lumayan lah , aku kemaren juga nyari kerja part time Tapi belum dapat " kata Al menatap kendaraan lalu lalang
"' Aku sih sudah nanya nanya buat jadi guru bimbel di kampus Al Tapi hanya satu dua yang mau Tapi lumayan lah aku bisa mengajar mereka di asrama " Kata Deni Yang juga tak mau berpangku tangan saja Walau dapat subsidi dari kedua orang tuanya yang juga dokter Namun Deni masih tetap ingin mandiri Agar tak menjadi beban bagi papi dan maminya
Berbeda dengan Al yang hanya punya kakek dan paman Karna orang tuanya sudah meninggal 7 tahun yang lalu kecelakaan di luar kota Yang tak bisa di selamatkan Hingga ia dianggap anak tidak mampu oleh pihak kampus Itulah sebabnya Al mendapat beasiswa penuh
Dan kebetulan juga nilai indeks prestasi nya bagus dan hasil penelitian proposal juga menarik hingga Al beruntung tak mengeluarkan uang satu sen pun kecuali buat makan sehari hari
" Oh ya baguslah " Kata Al yang melihat beberapa gadis yang lewat sambil bercanda
" Kau tertarik bro panggil saja" kata Deni mengoda
" Kau gila Den, aku hanya senang melihat mereka becanda saja " kata Al
" Al kalo kau kangen di sana banyak club malam Selama kalian melakukan suka sama suka tak kan jadi masalah " kata Deni melirik Al
" Astaga kau pikir aku maniak den Aku hanya melihat mereka sebagai hiburan Kalo masalah itu aku masih bisa menahan nya Den " kata Al yang tahu kemana arah pembicaraan Deni .
" Bagus lah bro , itu lah sebabnya aku belum siap menikah Karna takut tak tersalurkan Mungkin bila aku yang jadi dirimu Al Aku akan sering pusing Untungnya aku belum mencobanya "kata Deni terkekeh.
" Ck ....apa kau tak pernah berciuman dengan Lia
" Pernah cuma biasa tak lebih dari itu Lagi pula aku tak mau kebablasan Al Bisa remuk aku bila anak orang sampai hamil Di tambah sekolah belum kelar Aish.... pastinya aku akan jadi sasaran orang tua Lia " kata Deni Sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal
" Itu prinsip yang bagus Den, jangan seperti gue , belum baru 4 bulan kelar aja langsung Dan Evelyn juga tak ingin mempertahankan nya .Padahal aku sangat sayang padanya " kata Al lirih
" Sudah lupakan ngak usah di ingat kita fokus saja Yang penting kuliah selesai Kalo sudah kelar baru tuh kita senang senang " Kata Deni Yang memang tahu batasan
" Ya bro kau benar Nanti setelah kelar kita bisa ngeceng di mana mana kan duit kita sudah menumpuk " kata Al tersenyum
" Iya lah yuk cari makan , mumpung sepi tuh pada sudah pulang " kata Deni Yang sedari tadi memperhatikan restoran cepat saji dari flat mereka Dan mereka bisa berjalan kaki ke kampus dan ketempat umum Karna flat mereka terletak di tempat strategis
*************
Dua bulan berjalan cepat .Namun virus covid masih terus berkembang Hingga makin meluas Yang membuat Al slalu memakai masker dan membawa pembersih tangan untuk berjaga jaga
Dan Al juga rutin meminum herbal Karena mereka harus sering ke lab Untuk berlatih dan mengasah kemampuan mereka Saat melihat organ jantung Yang sedang mereka pelajari Dan ini kedua kalinya mereka bertatap muka Berkumpul bersama 6 orang temannya yang lain .
" Bee Al Will dan Ana besok bisa di rumah sakit AB sedangkan khan Jef dan Jeni bisa di rumah sakit CD Kalian berbagi tugas untuk melihat pasien jantung Yang terkena covid karna kita akan praktek langsung "kata prof Alfred
" Siap prof, tadi apa harus kelas pagi prof " kata Bee
" Ya karna itu sangat bagus saat para dokter masih sepi disana kalian akan bertemu dokter kyle Sedang kelompok Jen kalian bertiga bertemu dokter sovia " kata prof Alfred membagi kelompok mereka
" Prof kenapa kita dapat rumah sakit besar " kata Ana bingung
" Karna kalian akan praktek langsung " jawab prof Alfred
" Hah..... lansung dok " kata Bee kaget
" Ya kalian sudah lulus secara teori dengan baik jadi tinggal praktek kalo kalian gagal kalian akan mengulang lagi " kata dokter Alfred
" Hah......." Kata teman Bee lain nya termasuk Al yang sangat kaget mereka langsung praktek kerumah sakit
Tama