"Daddy dan mommy menemukan wanita yang cocok untuk menjadi isterimu! Tepati janjimu! Kau akan menikah bila kami menjodohkanmu kan?"
"Baiklah. Dengan siapa?" tanya Xander
"Namanya Audrey Lee, puteri Christoper Lee dan Margareth Lee. Usianya sembilan belas tahun."
Xander langsung membelalakkan matanya, "Sembilan belas?!"
Bab 17
"KAKAK ipar?!!!" ucap Kayla
"Nona muda Bastian?!" Ucap manajer kaget
Kedua orang itu terkejut dengan kehadiran Ellea dalam butik itu dan memanggil orang yang mereka sudah berusaha rendahkan tadi. Apalagi Ellea memanggilnya apa? Kakak ipar? Apakah artinya wanita itu adalah isteri kakak Ellea dan siapa lagi kakak Ellea jika bukan King Xander Bastian? Pria muda sukses, tampan, dan berkarisma. Pria yang menjadi incaran banyak gadis - gadis kaya. Tak peduli jika usia Xander sudah hampir menginjak tiga puluh tahun, yang jelas pesona Xander masih tidak main - main.
Ellea menghampiri Audrey, "Apakah terjadi masalah? Kenapa lama sekali?" tanyanya lembut
Audrey melirik manajer toko dan juga Kayla yang tampak memucat di tempatnya. Audrey tau jika mereka pasti mengenali Ellea. Dan bila saja mereka tidak keterlaluan, maka Audrey juga tidak berniat memperpanjang masalah ini. Tapi dia sudah terlanjur di rendahkan dan dia kembali mengingat ucapan Xander, bahwa sebagai seorang isteri dia juga memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik sang suami. Salah satunya adalah dia tidak harus membiarkan seseorang merendahkannya.
Audrey tersenyum lembut pada wanita yang sebentar lagi akan menjadi adik iparnya meskipun usia Audrey sebenarnya lebih muda dari Ellea.
"Bukan masalah besar. Tapi El, aku ingin mengambil semua pakaian ini" ucap Audrey
Ellea sempat menaikkan alisnya dan melirik curiga pada dua orang yang saat ini tampak ketakutan. Tapi Ellea mengangguk lalu menatap manajer butik itu, "Bungkus semua yang diinginkan kakak iparku!"
"Ba - baik nona" jawab Manajer itu tergagap
Ellea sudah membuka tas tangannya, tapi Audrey menahannya, "Calon suamiku sudah memberikannya. Dia mengancamku bila aku tidak menggunakannya, makanya aku setuju pergi berbelanja denganmu" ucap Audrey tenang
Ellea tersenyum lebar mendengarnya, "Bagus kalau begitu! Aku tau dia itu sangat mencintaimu sebenarnya" jawab Ellea
Ellea dan Audrey memang tidak ada janjian apapun, tapi tentu saja untuk seorang Ellea yang dibesarkan di lingkungan orang-orang kaya, Ellea bisa menebak suasana apa yang terjadi barusan. Apalagi ada Kayla disana. Ya, Ellea tau kalau gadis yang berusaha memojokkan Audrey itu sudah tergila-gila dengan kakaknya dan sayangnya kakaknya bahkan tak mengingat namanya sama sekali.
"Oh ada Kayla?" sapa Ellea yang seolah baru menyadari keberadaan Kayla di sana.
Sang manajer memang sudah pergi dan memproses semua pakaian yang diambil oleh Audrey tadi. Sehingga hanya meninggalkan Kayla, Ellea dan Audrey di sana. Kayla langsung memasang senyum manisnya pada Ellea.
"Hai Ellea? Aku tidak tau jika kita akan bertemu disini" ucapnya seolah tak terjadi apapun
Ellea tersenyum manis, "Iya, aku dan ibuku memang senang berbelanja disini. Jadi aku mencoba mengajak kakak iparku kemari, siapa tau dia juga menyukai pakaian di butik ini" ucapnya tenang
Ellea dan Kayla memang seumuran, mereka pernah berada pada satu sekolah yang sama saat keduanya berada di sekolah menengah atas. Sekolah terbaik dan termahal yang ada di Singapura, jadi isinya memang sembilan puluh persen adalah murid - murid yang berasal dari kalangan ekonomi atas, sedangkan sepuluh persennya adalah murid dari kalangan ekonomi bawah yang memiliki prestasi luar biasa.
Ellea tak pernah terlalu dekat dengan Kayla, sebenarnya Ellea tak pernah punya teman yang cukup dekat semasa sekolah. Karena hampir semua anak dari kalangan atas hanya bisa merundung dan merendahkan orang lain tanpa bisa menghargainya. Tapi tentu dia mengenal Kayla dengan cukup baik. Dan tau dengan jelas bahwa gadis itu sangat menginginkan kakaknya.
Meskipun begitu Ellea tak akan pernah setuju jika kakaknya menikah dengan wanita model seperti Kayla. Dari latar belakang memang tak ada yang cacat dari seorang Kayla Robinson, tapi Ellea sangat tidak suka dengan sikap Kayla yang sangat suka merendahkan orang lain. Seolah mereka yang memiliki tingkat ekonomi di bawahnya adalah barisan manusia kotor dan sampah. Dan Ellea sangat bersyukur saat ibunya memberitahu bahwa ibunya jatuh cinta pada seorang gadis dan berniat menjodohkannya dengan Xander, dan gadis itu adalah Audrey.
"Kakak ipar? Aku tidak mendengar Xander melangsungkan pernikahan" ucap Kayla berusaha menggali informasi lebih banyak lagi
Ellea merangkul lengan Audrey dan tersenyum, "Hmm, memang tidak. Karena mereka memang saat ini belum menikah, dan pernikahan mereka akan diadakan tertutup. Karena kamu tau sendiri bagaimana kakakku, dia sangat introvert. Dia hanya ingin momen ini menjadi momen yang dia ingat. Jadi dia meminta pernikahan tertutup" jawab Ellea tenang
Kayla tersenyum dan mengangguk, "Bukankah ini pernikahan pertama keluarga kalian? Dan bukankah Xander adalah satu - satunya anak lelaki? Kenapa tidak merayakannya saja?"
Tentu saja Kayla tidak bodoh! Dia tau pasti ada alasan kuat kenapa pernikahan itu disembunyikan? Apakah Xander sudah menghamili wanita itu? Dan pikiran itu membuat Kayla melirik penuh ejekan pada Audrey yang sedari tadi diam saja di tempatnya.
Ellea tersenyum, "Karena keluarga kami memang tidak menginginan publikasi apapun. Kesuksesan dalam keluarga kami bukan karena sebuah pemberitaan, tapi karena usaha dan kerja keras. Orang luar tak perlu tau tentang pribadi kami, dan tentu saja untuk berbagi berita bahagia ini pasti keluarga kami akan mengundang orang -orang yang memang dekat dengan kami" ucap Ellea
Kayla sudah sangat kesal dengan ucapan Ellea, tapi orang bodoh mana yang akan mencari masalah dengan dokter cantik itu? Jadi Kayla memilih menyunggingkan senyumnya saja. Lalu dia mengulurkan tangannya pada Audrey.
"Kayla Robinson" ucapnya
Audrey menatap tangan itu dan membalasnya, "Audrey Lee" jawabnya
Kayla langsung mengerutkan keningnya mendengar nama keluarga yang disebutkan oleh Audrey itu. Nama Lee bukan sebuah nama yang tidak dikenali, nama Lee cukup dikenal di kalangan atas, hanya saja jika Lee yang dimaksud oleh Audrey sama dengan yang ada di kepala Kayla maka seharusnya keluarga itu hanya memiliki satu anak perempuan bernama Angeline Lee. Lalu siapa Audrey ini? Bagaimana bisa Kayla tidak pernah bertemu dengan Audrey sama sekali selama ini?
"Silahkan nona" ucap manajer yang sudah kembali dengan membawa banyak paper bag dan juga mengembalikan kartu hitam milik Audrey yang tadi dia bawa. Audrey menerimanya dan mengangguk dengan senyum manis.
Tapi sebelum dia mengatakan apapun, ponselnya berdering. Audrey melihat layar ponselnya dan melihat nama Xander di layarnya, dia langsung menggeser tombol hijau lalu mendekatkan benda pipih itu ke telinganya.
"Hallo?"
"Apakah kamu masih bersama dengan Ellea?" tanya Xander
"Iya, aku sedang bersama Ellea. Kami baru saja selesai belanja" jawab Audrey
"Ikutlah Ellea pulang ke rumah kami! Dan mulai malam ini kamu akan tinggal bersama kami!" jawab Xander.
Audrey mengerjapkan matanya bingung mendengar ucapan tiba - tiba Xander itu. Apa apaan coba? Tiba-tiba memintanya tinggal dengan keluarganya begitu saja?! Tanpa ada penjelasan apapun?!