kisah seorang bocah yang bernama Long Chen pasrah harus menerima segala hinaan cacian dan pemukulan dari semua anggota klan bahkan para pelayan merendahkannya. itu bermula semenjak diketahui kalau ia tak dapat berkultipasi layaknya anak anak seusianya. pembulian terus berlanjut hingga hampir merenggut nyawanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masalah ....
"Aaaaaaa.............!!!!" terdengar teriakan pilu dari mulut bocah yang tergeletak tak berdaya akibat hantaman tinju bocah bocah nakal sepantarannya.
"Ha ha ha....... Dasar sampah... !!!" maki bocah itu dengan wajah jijik menatap bocah yang tergeletak dalam keadaan babak belur, yang selama ini selalu menjadi sasaran latihannya.
"Long we ........sudah hentikan. Dia pingsan... kalau kamu terus memukulnya, sampah itu pasti mati." ucap Long Cuan memeriksa keadaan bocah itu yang tengah tak sadarkan diri.
"Tapi aku belum puas menghajarnya...!!!" teriak Long we yang masih terlihat kesal
" ya....tapi kita masih dalam lingkungan klan....apa kamu mau di hukum? Apa lagi kalau Patrik Long Gun sampai tau, bisa habis kita semua ." umpatnya geram, menatap long we kesal.
sekilas Long we juga menatap Long Cuan sambil mendengus kesal terlihat ia juga terlihat tak senang,
"ayo..... Kita pergi dari sini.... Sebelum ada orang yang mengetahui perbuatan kita ," ajak bocah yang sedari tadi diam hanya menonton pertunjukan seru yang membuat hatinya puas. Bocah itu bernama Long San anak tetua kedua yang tak menyukai Long Chen anak ketua pertama yang menjadi saingannya di klan. Ia beranjak pergi di ikuti kedua anteknya yang selama ini selalu setia menemaninya.
Setelah kepergian ketiga bocah itu tampak seorang bocah perempuan kecil keluar dari balik tembok dengan wajah penuh dengan air mata mendekati bocah malang yang tak lain merupakan tuan nya
"Tuan ...hik hik..," panggilnya menggoyang goyang tubuh Long Chen yang masih tak sadarkan diri. Ia tak bisa menolong majikannya di pukuli tubuhnya terasa lemah tak bertenaga dan gemetar melihat kejadian itu, setelah mereka pergi barulah ia berani keluar lalu berusaha memapah tubuh majikannya pergi menuju kediaman Tuannya dengan langkah kaki kecilnya tertatih tatih. " tuan... Semoga tuan tak apa apa ," doanya dalam hati terus berjalan dengan pilu.
Setelah tiga hari berlalu, akhirnya Long Chen sadar.dari pingsannya, tampak pria tampan berumur sekitar 40 tahunan berdiri disamping ranjang, ia merupakan ayahnya Long Chen yaitu Long Gun . Tampak mukanya diliputi kesedihan menatap buah hatinya yg ia sayangi tak sadarkan diri, kini.tampak seulas senyum ketika melihat anaknya telah sadar
"Chen'er akhirnya kamu sadar nak...." ucapnya senang.
"Ayah... ?" long Chen memandang sekelilingnya lalu menatap ayahnya bingung.
"Chen'er..... Apa yang terjadi padamu nak,???" sebenarnya ia sudah tau dari Yun si pelayan kecil anaknya. Tapi ia ingin dengar sendiri dari mulut anaknya sendiri. Long Chen tampak diam saja. Tampak tak ingin membicarakannya. Ia tak ingin ada masalah antara ayahnya dan tetua ke dua. Ia juga tau kalau tetua kedua memang berselisih dengan ayahnya. Bukan saja tetua kedua bahkan anaknya Long San juga ikut ikutan memusuhinya.
" baiklah nak ....kalau kamu tak ingin mengatakannya...... ," Long gun menghela napas sesaat melihat sifat anaknya yg selalu menyimpan masalahnya sendiri. ,"Chen'er istirahatlah nak.... biar cepat pulih. Ayah pergi dulu. "
"ya ayah.....," Long Chen menatap ke kepergian ayahnya dengan rasa bersalah. Karna tak memberitahu kejadian yang sebenarnya. ," ayah maafkan Chen'er ayah," ucapnya dalam hati.
Keesokan harinya terlihat sesosok bocah beranjak dari tempat tidurnya " walau bagai manapun aku harus kuat, tapi.....bagai mana ???"aku tak mempunyai denting. Apa yang harus ku lakukan???" pikirnya lirih.
"heyyyyy....bocah apa yang kau lakukan disini.? teriak seorang penjaga melihat kehadiran Long Chen yang ingin memasuki perpustakaan. ' disini bukan tempatmu....pergilah !!!"
"tapi senior........?"
"buat apa kamu masuk kemari...percuma.. Sampah sepertimu tak guna..ha ha ha...." tawa penjaga perpustakaan dengan sombong.
," Tapi senior....a..a...ku berhak kemari ?" long Chen terlihat agak gugup dan tampak kesal dengan sifat sombong penjaga perpustakaan itu..
fana jadi pana
????
padahal satu hari didunia nyata sama dengan setahun didunia kecil, lah ini sudah 5 tahun didunia nyata
biasanya satu patriknya ketua yang banyak
terus nambah lagi ya
🙂
semoga gw kebagian harta duniawi dan surgawi didunia ini
buat melancarkan ibadah dan melakukan perbuatan yang baik