Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rubah panggilan
sebelum pulang Byan mengajak Melinda untuk makan terlebih dahulu karena sudah pasti mereka akan sampai di rumah larut malam karena macet...
Byan memperlakukan Melinda sangat baik membuat Melinda tertunduk malu, setelah mengisi perut merek baru lah Byan mengajak Melinda pulang...
Maria melihat Aura bahagia dari wajah Byan dan Melinda,Byan tak melepaskan tautan tangan Mereka sampai mengantarkan Melinda kedepan pintu kamar Zizi untuk menemani bocah perempuan itu tidur....
" good night..." Ucap Byan pelan sambil tersenyum mencium tangan Melinda
Maria menutup mulut nya tak percaya dengan apa yang baru saja di lihat nya,,dia tersenyum bahagia karena Byan sudah membuka hatinya pada perempuan lagi sejak kematian Amira, apalagi ini Melinda perempuan kuat yang dia sukai...
Maria segera masuk kedalam kamar nya,dia tak ingin mengganggu momen anak dan calon menantu nya ini...
" By .. nanti Bu Maria lihat" ucap Melinda malu
" mulai biasakan merubah panggil mu, dan saat kita sudah menikah kau tak Canggung lagi'
Melinda menautkan alisnya..
" aku rasa kamu cukup pintar untuk berpikir,aku tak meminta panggilan Alay atau yang lain nya,cukup yang enak di dengar dan sopan" ucap Byan memegang pipi Melinda dan mengusap nya pelan
" akan aku pikirkan" jawab Melinda lalu hendak masuk kedalam kamar tapi tangan nya di tahan oleh Byan
Melinda menatap pegangan tangan Byan
." kenapa?" tanya nya bingung
Byan segera mencium kening Melinda sekilas " aku mencintaimu...!!!" bisik nya mesra membuat pipi Melinda bersemu merah dan segera masuk kedalam kamar Zizi dadanya bergemuruh tak jelas saat ini, apakah saat ini dia sedang jatuh cinta atau hanya perasaan sesaat Melinda tak bisa menjawab nya yang dia tau saat ini dia seperti kembali ABG....
****
" apa maksud ucapan lelaki tadi mas? kamu masih mengharap perempuan mandul itu" pekik Clara marah
" aku istri mu mas,aku sedang hamil anak mu, seharusnya kau memprioritaskan aku bukan malah membujuk perempuan itu untuk menjadi maduku" marah Clara
"jangan membahas hal yang tak penting aku lelah..." elak Dani
"ingat mas aku yang sudah memberikan mu keturunan bukan Melinda,jangan pernah menyandingkan ku dengan dia" tegas Clara kesal
" apa-apaan kamu Ra,jangan membahas yang tak penting,ingat kamu sedang hamil saat ini tak baik berpikir negatif" bujuk Dani
" kamu yang membuat ku begini,jika sekali lagi aku lihat kamu mendekati Melinda aku akan membawa anak ini pergi mas, jangan harap kamu dan keluarga mu bisa memiliki nya" ancam Clara menghentak kan kaki nya sambil berjalan masuk kedalam kamar
sejak Dani menikahi nya Clara tinggal di rumah Dani bahkan di kamar Dani dan Melinda dulu, Clara tak menyukai Melinda karena di keluarga mereka Melinda selalu di puji dan selalu di katakan lebih pintar dari diri nya membuat Clara bertekad merebut Dani dari tangan Melinda...
" aku harus lebih waspada seperti nya mas Dani masih mengharapkan Melinda kembali pada nya,tapi siapa lelaki tampan tadi,apa benar dia calon suami Melinda, beruntung sekali perempuan mandul itu, pantas saja dia melepaskan mas Dani untuk ku dengan gampang nya ternyata dia sudah punya umpan baru yang lebih tampan dan mapan dari mas Dani' batin Clara kesal
" aku harus cari tau siapa lelaki itu" lanjut nya bergumam pelan
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya