Ganteng ✔️
Kaya Raya ✔️
Pintar ✔️
Jago Olahraga ✔️
Jago Bela Diri ✔️
Orangtua Cakep ✔️
Kesayangan Semua Orang ✔️
Fajarendra Galaxio Nayanka, putra sulung dari pengusaha kaya raya, Aksara Langit Nalendra, dan mantan model terkenal, Wulandari Camelia Yovanka. Lahir & tumbuh dikeluarga konglomerat dengan segala kelimpahan harta & kasih sayang dari semua orang, membuat lelaki yg akrab disapa Galaxio itu merasa kehidupannya sudah sangat sempurna.
Namun siapa yg mengira bahwa semua sketsa-sketsa indah yg sudah ia rancang untuk masa depannya, harus hancur dalam sekejap. Dan yg lebih parahnya lagi, yang menjadi penyebab dari kehancuran itu adalah satu-satunya wanita yg berhasil menarik perhatiannya, bahkan menumbuhkan cinta dalam hatinya. Wanita yg ia kira akan menemaninya membangun kisah cinta romantis, justru memberinya luka yg amat tragis. Akankah kisah Galaxio berakhir bahagia seperti kisah orangtuanya dulu? Atau justru berujung pilu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itachi Wife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Setelah selesai bersiap, Gala pun segera keluar dari kamar dan menemui orangtuanya yang tengah bersantai di ruang tengah, dengan Papinya yang menemani Maminya menonton drakor. Gala menarik senyum seraya menuruni tiap anak tangga. "Pantes Papi sama Mami terkenal banget sebagai pasangan paling romantis. Anaknya udah gede aja mereka masih kek anak ABG pacaran" gumam Gala dalam hati. "Ekhm..." deham Gala membuat atensi orangtuanya teralihkan. "Eh sayang... Udah mau pergi ya?" tanya Wulan yang diangguki oleh Gala. "Ingat pesan Mami tadi ya, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya, dan jangan pulang lewat dari jam 10 malam" ujar Wulan. "Iya Mami sayang" ujar Gala mencium tangan dan pipi Maminya, begitu pun dengan Papinya.
Gala sempat heran saat Papinya tak bicara apapun, bahkan saat Gala mengeluarkan kunci mobilnya dari saku, ayahnya itu hanya diam dan acuh. Gala segera bergegas menuju persimpangan tempat ia biasa mengantar dan menjemput Aruna. Sebenarnya Gala memang heran, mengapa pacarnya itu sama sekali tak mengizinkannya untuk mengantarkannya sampai ke rumah. Namun sesuai perjanjian, mereka akan menghormati privasi masing-masing. Seperti halnya Aruna yang tak pernah memeriksa ponsel Gala, begitu pun Gala yang tak pernah memaksa Aruna untuk menunjukkan rumahnya. Bahkan Aruna tak pernah tahu bahwa selama ini Gala masih aktif berkomunikasi dengan gadis bernama Rissa, atau yang ia beri nama kontak "Hazel Girl" itu.
Setidaknya kehadiran chat dari Rissa sedikit menguatkan Gala saat Luna pergi. "Hai sayang. Tumben kamu bawa mobil sendiri" ujar Aruna memasuki mobil sport itu. "Gapapa, lagi dapat izin dari Mami aja tadi. Lagi pula bentar lagi aku 17tahun, jadi gapapalah" ujar Gala mulai melajukan mobilnya menuju mall. Setelahnya mereka pun segera turun dan berkeliling sejenak. Namun saat melewati toko buku, langkah Gala terhenti saat matanya menangkap sosok perempuan yang mengenakan masker dan bucket hat, yang tampak sedang melihat-lihat novel. Yang membuat Gala yakin bahwa gadis tersebut adalah Rissa, itu karena gelang pandora yang melingkar di tangannya. "Hmm sayang. Kita mampir ke toko buku bentar ya" ujar Gala membuat Aruna mengernyit.
"Kamu mau beli buku apa emangnya sayang?" tanya Aruna. "Hmm itu,,, tadi Skylar nitip komik yang baru keluar" ujar Gala yang membuat Aruna mengangguk kecil. "Yaudah ayo" ujar Aruna menggandeng Gala memasuki toko buku. Saat sedang melihat-lihat komik, "Sayang, tunggu di sini bentar ya. Aku mau ke toilet, jangan ke mana-mana, ntar aku susah nyarinya" ujar Gala mengelus rambut Aruna. "Oke sayang. Jangan lama-lama ya" ujar Aruna yang diangguki oleh Gala. Setelahnya ia pun segera menjauh, namun saat mendapati Aruna tak lagi melihat ke arahnya, Gala membelokkan langkahnya menuju deretan novel, menuju seorang gadis yang tengah membaca sinopsis salah satu novel. "Rissa" ujar Gala membuat gadis itu menoleh dan membelalak.
"Gala? Wah, kebetulan banget ya kita ketemu di sini lagi" ujar gadis itu tersenyum dibalik maskernya. "Kamu kenapa gak bilang ke aku kalo lagi di Indo hm?" tanya Gala menyandar pada rak buku tersebut. "Hmm gak enak aja. Takut ganggu kamu" ujar Rissa menunduk. "Karena kamu gak ngasih tau aku kalo kamu ke Indo, jadi sesuai perjanjian,,, aku ngambek sama kamu 7 detik" ujar Gala membuang muka, sedangkan gadis itu justru tertawa kecil. "Aku ngambek kok malah diketawain sih iihh" ujar Gala merengut. "Kamu kayak anak kecil tau" ujar Rissa mencubit hidung Gala, membuat mereka untuk beberapa saat saling memandang dengan senyum yang terpatri di wajah masing-masing. "Eh? Ma,,, maaf" ujar Rissa menarik tangannya. "Oh iya Ris. Kam..." ucapan Gala terhenti saat matanya menangkap sosok Aruna yang tengah melintas.
Dengan sigap Gala menarik Rissa untuk bersembunyi ke rak lain. "Kenapa? Ada teman kamu ya?" tanya Rissa. "Eh? Hmm i,,, iya,,, ada teman aku. Kamu tau sendiri deh teman aku tuh kek gimana" ujar Gala mengusap tengkuknya. "Yaudah, kalo gitu aku pergi dulu ya" ujar Rissa berbalik, namun Gala kembali menarik gadis itu hingga jatuh ke pelukan Gala. Mereka saling memandang dengan jarak wajah yang terbilang dekat. Gala menyentuh pipi yang tertutup masker itu. "Cantik" gumam Gala pelan. "Aku suka mata kamu, cantik banget" ujar Gala lirih. Tanpa sadar wajah mereka semakin mendekat, hingga sebuah buku yang jatuh membuat mereka tersadar dan spontan menjauh. "Eh? Ma,,, maaf Mas. Maaf" ujar seorang cowok yang langsung beranjak pergi setelah memungut buku yang ia jatuhkan.
"Ekhm,,, so,,, sorry ya" ujar Gala pelan. "Hmm aku,,, aku juga minta maaf" ujar Rissa pelan. "Kalo gitu aku pergi dulu ya, takut nanti Helen nyariin lagi" ujar Rissa. "Rissa" ujar Gala menggenggam tangan gadis itu. "Hm?" tanya Rissa. "Kapan-kapan mau jalan sama aku gak?" tanya Gala. "Hmm kapan-kapan ya" ujar Rissa. "Okey, aku tungguin sampe kamu mau" ujar Gala. "Hmm yaudah, itu,,, tangan aku dilepas dulu" ujar Rissa terkekeh. "Oh iya, sorry sorry" ujar Gala tertawa dan melepas tangan Rissa. "Oh iya, hampir lupa" gumam Gala mengeluarkan ponselnya. "Rissa" ujar Gala sedikit berteriak, membuat gadis itu berhenti dan menoleh. "Daahhh" ujar Gala melambaikan tangannya sedangkan tangan sebelahnya memotret gadis itu. Rissa balas melambaikan tangan dan tersenyum di balik maskernya, lalu kembali melangkah pergi.
Black Pearl ♕
Galaxio
...Lihat deh, gua ketemu bidadari bermata cantik ❤...
Skylar
Perasaan tadi di storynya Aruna, dia lagi pergi sama lo deh
Kok lonya malah sama cewek hazel?
Arnav
Gala lo selingkuh?
Galaxio
Anjir, gak selingkuh juga kali
Gak sengaja ketemu di toko buku
Skylar
Lo kan tadi bilangnya mau nonton, kenapa ke toko buku?
Arnav
Oh gua tau nih, jangan² lo sengaja mampir ke toko buku karena liat cewek Hazel di sana kan???
Jujur gak lo, atau gua sumpahin lo mules 3 hari 3 malam
Galaxio
Bangke, sumpah lo ngeri amat
Iya²,,, gua yg sengaja mampir supaya bisa nyamperin dia
Dahlah, mau laporan itu aja sih
Sebenarnya ada sesuatu yg hampir terjadi tadi...
Skylar
Apaan???
Ngomong jangan setengah² dong njing
Arnav
Woi Gala,,,, ah anyink, malah ngilang
Galaxio
Wkwkwk
Kepo lo pada
Oke², gua kasih clue aja deh
Clue-nya itu,,, *kiss
Skylar
ANJING!
LO CIUMAN SAMA CEWEK HAZEL?
Arnav
WAH BRENGSEK LO GAL
Galaxio
Bisa pahami kata² gua gk njir?
Gua kan tadi bilangnya 'hampir', berarti belum terjadi... -_-
"Sayang, aku nyariin kamu kemana-mana, taunya di sini" ujar Aruna yang tiba-tiba sudah berada di dekat Gala, membuat lelaki itu dengan panik menyimpan ponselnya. "Maaf sayang. Tadi,,, tadi ada yang minta tolong ambilin buku di rak atas" ujar Gala. "Ohh yaudah,,, udah siap belum? Ntar kemalaman lo" ujar Aruna. "Iya iya, kita ke bioskop sekarang ya" ujar Gala. "Loh? Terus komiknya gak jadi?" tanya Aruna. "Udah biar dia beli sendiri aja besok" ujar Gala merangkul Aruna meninggalkan toko buku. Tanpa Gala sadari, Rissa menyaksikan semua itu dari jauh. "Kenapa harus bohong sih" gumam Rissa pelan. "Sa ayo... Ntar Daddy nyariin" ujar Helen yang diangguki oleh Rissa, dan mengikuti langkah gadis itu.
pihak sekolah nya gmna ada tauran di sekolah kok gk panggil polisi sampai ada kasus penusukan bgtu kok anteng aja 🤦