NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Hot Duda

Terpikat Pesona Hot Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:414.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rya Kurniawan

Terjebak dalam pilihan, hal itu yang dirasakan Raisa saat berusaha menyelesaikan masalah keuangan di keluarganya.

Keputusannya untuk mengikuti saran mucikari, malah mempertemukan Raisa dengan sang hot duda, Diego.

Akankah Raisa berhasil mendapatkan keuntungan dan melepaskan dirinya dari pesona hot duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rya Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pesta.

Setelah puas bercermin, kini Raisa pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar berencana akan menunggu Diego di ruang tamu. Di saat itu pula bertepatan dengan terdengarnya suara mobil yang saat itu berhenti di depan rumahnya dan Raisa sangat yakin jika itu adalah Diego yang sudah tiba untuk menjemputnya.

Dengan langkah perlahan karena saat ini Raisa menggunakan high heels yang sangat jarang ia gunakan, membuat langkahnya terlihat sangat anggun tidak seperti biasanya yang selalu melangkah dengan cepat. Lalu ia pun membuka pintu rumahnya dan langsung terlihat Diego yang saat ini sudah menunggunya di depan rumah.

"Hai, Tuan Diego," sapa Raisa tanpa ada jawabannya.

Diego malah terlihat tercengang melihat penampilan wanita yang saat ini berada di hadapannya.

"Cantik," gumam Diego yang berbicara sangat pelan tetapi terdengar berbisik di telinga Raisa.

"Tuan, Tuan bicara apa?" Tanya Raisa yang semakin mendekati Diego, sehingga menyadarkan lamunan pria tersebut.

"Ehm maaf. Raisa apa kau sudah siap?" Tanya Diego yang terlihat sangat gugup.

"Ya tentu saja aku sudah siap. Apa Tuan tidak melihat aku sudah seperti ini," tukas Raisa.

"Ya sudah, kalau begitu ayo kita jalan," ajak Diego yang langsung membukakan pintu mobil dan segera saja Raisa masuk ke dalam mobil tersebut.

Diego tampak mengatur nafasnya dan juga menetralisir perasaannya itu sejenak, lalu ia pun menyusul masuk dan melajukan mobilnya tersebut.

"Kenapa Tuan Diego sama sekali tidak berkomentar apapun tentang penampilanku? Padahal aku sudah menggunakan dress darinya," batin Raisa yang sangat berharap jika mendapatkan pujian dari pria yang berada di sampingnya itu.

"Raisa, kau cantik sekali dan sangat cocok dengan dressmu itu. Andaikan saja aku bisa mengungkapkannya secara langsung," batin Diego yang menatap Raisa sekilas lalu kembali fokus untuk menyetir.

*****

Setengah jam kemudian, kini mereka telah tiba di kediaman Sastro, tempat dimana acara pesta digelar. Meskipun Sastro mengatakan jika ini adalah acara jamuan sederhana, tetapi pada kenyataannya acara tersebut cukup meriah dengan dihadiri dengan oleh para tamu penting yang pastinya juga merupakan klien Sastro. Membuat Raisa tampak tercengang, ia merasa gugup karena baru pertama kali menghadiri acara pesta seperti saat ini.

"Raisa, kau kenapa bengong?" Tanya Diego yang melihat perubahan pada wajah Raisa sejak mereka turun dari mobil.

"Aku hanya gugup Tuan, karena ini pertama kalinya aku menghadiri acara seperti ini. Aku merasa tidak pantas. Bagaimana jika di dalam nanti ada yang mengenaliku dan juga membullyku, bagaimanapun juga aku ini hanya seorang pengasuh. Apalagi aku datang bersama dengan tuanku," ucap Raisa.

"Kau ini bicara apa? Justru kau itu adalah tamu yang diundang khusus oleh Tuan Sastro. Kau lupa jika acara ini diadakan karena salah satunya sebagai bentuk rasa syukur karena Tuan Sastro sudah sembuh dan semua itu adalah berkat kau Raisa. Lagipula kau tenang saja, selama ada aku di sampingmu semuanya akan baik-baik saja. Ayo masuk," ucap Diego lalu memberikan tangannya untuk digandeng oleh Raisa.

Raisa tersenyum, ia yang mengerti akan hal itu langsung saja menggandeng tangan Diego, layaknya sebagai sepasang kekasih.

_____

Saat memasuki lokasi pesta, Raisa dan Diego yang dinilai sebagai pasangan kekasih karena di saat itu menggunakan pakaian dengan warna senada, sehingga menjadi pusat perhatian para tamu undangan yang berada di dalam sana. Raisa terlihat begitu cantik, Diego juga terlihat begitu tampan, membuat mereka terlihat sangat serasi meskipun umur mereka terbilang jaraknya cukup jauh.

Di antara klien yang hadir tentunya juga ada yang merupakan klien bisnis Diego dan sangat mengenal pria itu dengan baik. Di antaranya juga ada beberapa pesaing bisnisnya di sana yang berkumpul menjadi satu dan saat ini juga ikut memperhatikan pasangan yang baru saja masuk itu, serta bertanya-tanya siapa wanita yang saat ini digandengnya. Karena memang sangat jarang yang mengenal Raisa, kecuali orang-orang terdekatnya salah satunya adalah Darrel yang saat ini juga berada di lokasi tersebut dan sang pemilik acara yaitu Sastro dan anaknya yaitu Kenzie, beserta sang asisten, Kelvin.

"Mohon perhatian semuanya, jadi pasangan yang baru datang ini adalah tamu penting yang sedari tadi saya tunggu-tunggu. Selamat datang Tuan Diego dan Nona Raisa," ucap Sastro yang di saat itu sedang memberikan kata sambutan.

Plok … plok … plok …

Hingga langsung saja terdengar suara riuh tepuk tangan para tamu undangan yang ikut menyambut kedatangan mereka. Sedangkan Raisa terlihat segan dan juga merasa malu, karena sebagai orang biasa tiba-tiba saja mendapatkan sambutan seperti itu.

Lalu Diego membawa Raisa untuk menghampiri Sastro yang di saat itu juga berjalan menghampiri mereka.

"Selamat datang Tuan Diego, Raisa. Terima kasih karena kalian sudah sudi datang ke acara saya ini," ucap Sastro yang berjabat tangan dengan keduanya.

"Sama-sama Tuan, terima kasih juga atas sambutan dan undangannya," ucap Diego.

"Sama-sama Tuan Sastro. Tapi seharusnya Tuan tidak perlu menyambut kami seperti ini. Diundang ke acara seperti ini saja sudah merupakan suatu kehormatan bagiku dan aku merasa sangat senang," ucap Raisa.

"Tidak apa-apa Raisa, ini hanya sambutan kecil saja. Tidak sebanding dengan pertolonganmu waktu itu dan saya tidak akan pernah melupakannya. Jika kau tidak bermurah hati menolong saya, sudah pasti saat ini nyawa Saya sudah tidak akan tertolong," ucap Sastro yang membuat para tamu undangan pun tahu jika Raisa lah wanita yang sudah menolong Sastro saat dioperasi waktu itu.

Setelah itu Raisa dan Diego juga bersalaman dengan Kenzie yang di saat itu tampak sibuk sedang melayani para tamu wanita, yang merupakan anak dari klien bisnis ayahnya.

"Raisa, kau sangat cantik malam ini," puji Kenzie.

"Oh ya? Terimakasih atas pujianmu, tetapi aku sama sekali tidak tersanjung dipuji oleh seorang playboy sepertimu. Oh ya, apakah nanti kau akan kembali lagi ke sini?" Tanya Raisa.

"Sepertinya iya, bagaimanapun juga aku lebih menyukai Indonesia daripada di luar negeri. Tanah tempat kelahiranku dan masa kecilku bersama Oma dan Opa," jawab Kenzie.

"Oh … aku pikir karena para wanita yang kau goda tadi," cibir Raisa.

"Ternyata kau memperhatikan juga. Kau tidak perlu cemburu seperti itu Raisa, tadi aku hanya berkenalan saja dengan mereka. Tapi aku bisa saja tetap berada di sini asal kau mau bersama denganku," ucap Kenzie.

"Ck, siapa juga yang cemburu. Dan aku juga tidak ingin bersama denganmu," tolak Raisa terang-terangan.

"Ya aku tahu itu, karena kau sudah memiliki pria tua yang selalu saja ada di sampingmu dan menjadi bodyguardmu itu 'kan," ujar Kenzie yang melirik ke arah Diego.

Akan tetapi di saat itu Diego hanya terlihat melirik sejenak karena ia sedang berbicara dengan beberapa klien bisnis yang mengajaknya berbicara.

"Kau ini, jangan berbicara sembarangan ya," tukas Raisa.

"Aku hanya bercanda saja Raisa. Ya sudahlah yang jelas aku kembali ke luar negeri karena aku masih mempunyai tanggung jawab di sana. Kalau begitu kau lanjutkan saja ya, nikmati hidangannya dan anggap saja seperti rumah sendiri. Aku mau ke sana dulu," ucap Kenzie dan pergi menghampiri sang ayah yang di saat itu memanggilnya.

"Tuan Diego maaf kalau aku mengganggu, aku mau mengambil minuman dulu ya," bisik Raisa.

"Ya sudah, nanti aku akan menyusul," jawab Diego.

Lalu Raisa pun melangkahkan kakinya menuju ke meja jamuan, tempat tersedianya minuman dan juga kue-kue serta makanan lainnya untuk dinikmati oleh para tamu.

_____

Akan tetapi sebelum Raisa tiba di tempat tujuannya, tiba-tiba saja ada seorang pelayan pria yang menggunakan topi dan masker sehingga Raisa tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya, memberikan minuman untuknya.

"Silahkan diminum Nona," ucap pelayan tersebut sembari memberikan jus jeruk kepada Raisa.

Raisa yang tak menaruh curiga sedikitpun langsung saja menerima minuman tersebut.

"Terima kasih ya," ucap Raisa, lalu pelayan itu pun mengangguk dan pergi meninggalkannya.

Meskipun saat ini ia sudah memegang minuman, tetapi karena perutnya juga terasa lapar sehingga ia pun kembali melangkahkan kakinya menuju ke ke tempat yang tersedia berbagai macam cemilan, lalu Raisa mengambil beberapa potong kue yang bisa untuk mengganjal perutnya. Setelah itu pun ia mencari tempat duduk untuk menikmati minuman serta makanan yang telah dibawanya.

Raisa tampak lahap menikmati kue tersebut, sambil melihat Diego yang masih tampak berbincang-bincang dengan para kliennya di sana.

"Tuan Diego benar-benar sangat tampan dan berwibawa, seandainya saja aku bisa memilikinya pasti aku akan menjadi wanita yang paling bahagia," batin Raisa yang terlihat begitu mengagumi duda tersebut.

"Duh … Raisa, lagi-lagi kau mikir apa sih. Bisa-bisanya aku berpikir akan mendapatkan Tuan Diego, ingat Raisa kau itu hanya pengasuh anaknya. Hari ini kau bisa bersama dengannya saja itu sudah merupakan suatu kebahagiaan dan keberuntungan untukmu. Jangan pernah berharap lebih," batin Raisa yang bermonolog dengan dirinya sendiri.

Glek … glek … glek …

Raisa mulai meminum jus jeruk yang tadi diberikan oleh sang pelayan hingga setengah gelas, karena sudah menghabiskan 2 potong kue tentunya membuat ia ingin minum yang banyak.

Tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba saja Raisa merasakan sesuatu yang berbeda. Tubuhnya terasa panas dan juga ada sesuatu yang bergejolak di dalam dirinya, tetapi Raisa tidak mengerti akan hal itu. Sehingga ia pun langsung saja pergi ke toilet untuk mengendalikan dirinya saat ini.

_____

Diego yang di saat itu baru saja selesai berbincang dengan kliennya, merasa kebingungan karena mencari keberadaan Raisa yang tidak ada di lokasi pesta. Padahal sudah sangat jelas tadi ia melihat Raisa yang duduk di kursi yang tidak jauh dari pandangan matanya, sedang menikmati makanan dan minuman. Bahkan saat ini minuman yang Raisa konsumsi juga masih tersisa di atas meja tersebut. Sehingga langsung saja Diego berkeliling mencari keberadaan Raisa dengan menanyakan orang di sekitar yang dikiranya melihat Raisa. Begitu juga dengan Kenzie yang kebetulan di saat itu juga berada tidak jauh dari tempat di mana Raisa duduk tadi, tetapi di antara mereka sama sekali tidak ada yang menemukan wanita tersebut.

Sementara itu Raisa yang berada di dalam toilet, merasakan jika tubuhnya semakin panas dan gerah. Ia mencoba untuk membasahi wajahnya dengan air tetapi sama sekali tak ada gunanya.

"Ada apa denganku? Kenapa aku merasakan seperti ini?" Gumam Raisa sembari menahan tubuhnya yang bergetar hingga keluar keringat yang membasahi wajah dan tubuhnya itu.

"Aku harus mencari Tuan Diego, aku harus memintanya untuk membawaku pergi dari sini. Aku bisa mati jika terus seperti ini," ucap Raisa yang merasa jika tubuhnya itu semakin terasa tak karuan.

Akan tetapi baru saja ia melangkahkan kaki keluar dari toilet, tiba-tiba saja ada seseorang yang menyergapnya dan menutup mulutnya itu.

"Emph … ." Raisa hanya bisa memberontak dengan mulutnya yang tertutup, tanpa bisa berteriak.

Bersambung …

1
Ridwan
Luar biasa
Yuni Rasyid
kaya tp bodoh. upah penyiasat bodoh di piara
Yuni Rasyid
kenapa selalu berganti nama pemeran nya. apa penulis tidak konsisten.. revisi lagi penulisan nya. banyak kata2 yg amburadul
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Naura Pulungan
aku suka pemeran y org china, aku ngefans banget sama org ni dia, eang2 ceople makasih thor🥰🥰🥰
Mala
wowwww
Tyaz Wahyu
benih benih cinta mulai terlihat
Tyaz Wahyu
love at first sight
Tyaz Wahyu
main bentak aja lou diego blm tau rasanya sih.jd bucin akut loe nantinya n ketagihan jg wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
jodoh
Hastia Tia
lanjutkan
Yūmma Maeķa
🤣🤣 Ketemu lgi🤣🤣
Rya Kurniawan
Makasih kakak udah baca semoga suka. 🥰😘
susi 2020
😘😘
Novi Tri Widati: GRATISwqqqaaaaqaaaaaaa11qqqqqqwwqd
Novi Tri Widati: GRATISwqqqaaaaqaaaaaaa11qqqqqqwwqd
total 2 replies
susi 2020
🥰😍
susi 2020
🤓🤓😘
susi 2020
😍🥰
Ashraf Syafikah
aku mampir kak
Iin Nurchayati
ini kenapa kelakuan bejat Clarisa sll tertutup di mata mamasiska sih... heran tololll bangettt sdh tua kok g bs mikir
Iin Nurchayati
Mama Siska oon... malah merestui dng Clarisa pelacur yg lbh ulung, hebat banget cara fikir mama Siska ini y😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!