Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Sudah hampir seminggu berlalu ketika Claren memasuki tubuh gempal milik Clara. Selama itu pula ia hanya berada di sekitaran kontrakan kecilnya.

Daerah yang kumuh tentu saja tidak akan pernah menarik untuk sebagian orang. Jangankan melirik, bahkan terkesan tidak ada yang ingin mendekat ke tempat tersebut.

Samping kiri dan kanan kontrakan Clara pun sepi karena penghuninya entah kemana.

(mari kita ubah panggilan Claren menjadi Clara mulai sekarang ^_^)

Kegiatan Clara selama seminggu itu hanya melakukan peregangan ringan karena tubuhnya masih sedikit nyeri. Ia bahkan tidak pernah meninggalkan kontrakan selain untuk membeli makan dan membersihkan diri.

Beruntung tempat pembelian makanannya hanya berada kurang dari 15 meter dari tempatnya. Penjualnya juga sudah kenal dekat dengan clara sehingga memudahkan Clara (Claren) beradaptasi.

Clara bahkan juga sudah tidak masuk ke cafe tempatnya bekerja paruh waktu. Entah kenapa saat ia kembali ke kontrakan siang hari itu, sorenya ia langsung di hubungi dan di teriaki oleh pemilik cafe yang langsung memecat dirinya tanpa memberikan uang pesangon.

Tanpa Clara harus cari tahu,ia sudah menebak siapa pelakunya. Sudah pasti siswi yang sudah membullynya terakhir kali.

Dalam hati ia semakin mencibir kelakuan bejat remaja di kota ini. Sangat berbeda jauh dengan kehidupannya di Italia sana. Di sana, jika tidak suka akan langsung melenyapkan tanpa harus bermain trik seperti ini.

Tapi nampaknya mulai sekarang ia juga harus melatih kesabaran dan tidak langsung menghilangkan sebuah nyawa. Ia memang harus bermain cantik untuk mengambil langkah di negara yang sistem hukumnya tentu berbeda dengan negara asalnya sana.

...****************...

Saat ini, Clara sedang mengotak – atik ponselnya yang terkesan sangat ... haaaahh JADUL. Ponsel dengan kapasitas yang bahkan tidak akan muat dengan 100 gambar dan bahkan tidak bisa memuat banyak aplikasi.

Clara sempat mendengus kesal sebelum ia akhirnya mengelus dadanya untuk lebih sabar. Clara mulai menghapus beberapa aplikasi yang menurutnya tidak penting. Sederet aplikasi saham abal – abal, juga lebih dari 1 aplikasi belanja yang bersifat menipu tak luput dari razia kecil Claren.

Ia bahkan hanya menyisakan sebuah aplikasi chat hijau dan mendownload aplikasi sebuah instansi bank luar negeri. Bank yang menyimpan tabungan rahasianya yang tidak diketahui bahkan oleh ayah angkatnya dulu. Tabungan hasil dari pekerjaannya menjadi seorang Hacker di sebuah Black Market yang hanya bisa dimasuki oleh orang – orang elit di seluruh dunia.

Kenapa ia baru mengotak atik ponsel jadulnya itu sekarang? Itu karena seminggu yang lalu setelah ia ditelpon oleh mantan bos cafenya ponsel jadulnya tiba – tiba ngambek dan mati selama seminggu.

Ini pun ia hanya iseng menyalakan dan kebetulan lama.

Ia Berpikir jika waktu seminggu sudah cukup untuk luka – lukanya sembuh dan ia sudah bisa mulai menyesuaikan jadwal untuk hidup sehat sekaligus menurunkan berat tubuhnya. Tidak perlu menjadi badan yang ideal seperti badan aslinya, setidaknya ia bisa bergerak lincah saja. Beruntung sekolah sudah memasuki libur musim panas selama 2,5 bulan, Waktu ini lebih dari cukup untuknya melatih badannya dan juga mengumpulkan uang untuk dirinya.

Jika dipikir – pikir, Claren yang dulu sangat jarang mengambil pekerjaan di situs Black Market itu karena kesibukannya di kehidupan mafia nya. Pasti akan ada banyak email permintaan yang masuk di kotak suratnya.

Sebelum masuk ke situs Black Market, iseng – iseng ia membuka portal berita negara italia. Portal yang khusus menampilkan berita mengenai dunia bawah. Bisa dibilang ini adalah sebuah ajang pergosipan yang membahas dunia bawah.

“ .... putri angkat dari Tuan Alfonso,yang terkenal begitu kuat sebagai wanita bisnis telah meninggal dunia. Hal ini di konfirmasi langsung oleh sang ayah angkat, Tuan Alfonso. Beliau sangat terpukul dengan kepergian sang putri sulung,”

“ .. bahkan dikabarkan, sang adik, Nona Marabella pingsan berkali – kali saat mendapati sang kakak yang terbujur kaku tepat di hari perayaan ulang tahunnya yang ke tujuh belas,”

“.. ia juga terus meracau memanggil nama sang kakak. Keduanya memang dikabarkan sangat dekat seperti saudara kandung. Nona bungsu terlihat begitu kehilangan kakak angkatnya,”

Clara mencibir ketika membaca berita paragraph kedua. Marabella. Ia sama sekali tidak menyangka, masih menolak untuk percaya ketika mengingat dialah penyebab meninggal dunia. Dan sekarang? Ia memainkan drama sebagai seorang adik yang penuh dengan kasih sayang? Ck ck ck. Selama ini nampaknya dirinya sudah kelilipan martil alat penyiksaan sehingga tidak mengetahui wujud asli sang adik.

Ia memilih untuk mengabaikan adik angkatnya itu, ia akan memikirkan balasan apa untuknya nanti. Sekarang fokus utamanya adalah mencari uang dulu, Untuk akun banknya masih belum ingin ia akses.

Ia mulai mengetikkan nama akun beserta kode passwordnya. Setelah lebih 15 detik akhirnya layar menampilkan tampilan black market. Di Sudut layar terlihat tanda hijau bulat yang menandakan jika ia tengah online. Clara memutuskan untuk melihat – lihat situasi pada halaman lain terlebih dahulu sebelum ia memasuki beranda miliknya.

“ Waah.. apa ini? Shadow Queen online?

“ Hei hei, lihat siapa yang kembali,”

“ Gila, lo masih idup? Masih inget buat online,”

Tiba – tiba beberapa pesan langsung memberondong jendela chatnya. Terlihat sekali rekan hackernya yang lain segera mengerubunginya bak semut yang mendatangi gula.

^^^“ Ada apa?"^^^

“ Cobalah lihat kawan – kawan. Shadow Queen begitu online langsung sombong,”

“ Ha ha ha, bukannya ini adalah ciri khasnya?”

“ Ha ha ha, Benar benar. Dia memang seperti ini,”

“ Justru jika ia lembut kita harus khawatir”

Clara melewatkan chat yang menumpuk itu. Ia kemudian fokus kepada kotak suratnya sebelum ia menerima sebuah pesan pribadi dari orang yang selama ini dekat meski tidak saling bertatap wajah dengannya.

“ Hei. Ada permintaan dari negara New York, kamu terima ?”

Clara mengernyitkan alisnya heran. Kenapa begitu kebetulan?

“ Kirimkan detailnya,”

Selalu to the point dan terkesan tidak ingin menyia – nyiakan waktu. Memang seperti itu cara kerja Claren selama ini.

Dalam beberapa detik, sebuah informasi permintaan untuk jasanya segera masuk ke email pribadinya. Clara segera membuka dan mempelajarinya.

‘ tsk, hanya untuk memperkuat keamanan data dan juga membongkar kebusukan penyusup? Haaah tapi lumayan juga imbalannya,” gumam Clara ketika ia melihat nominal yang akan didapatkan.

50 juta, sangat berarti bagi kehidupan Clara sekarang ini. Jumlah ini hanya bagaikan tetesan air di laut jika dibandingkan dengan kehidupan Claren di masa lalu. Tapi itu hanyalah masa lalu. Mulai sekarang ia harus mengumpulkan kembali mulai dari awal.

Claren menutup bilah situs black market. Ia tidak akan langsung menyelesaikan tugasnya ini karena ia tentu perlu sebuah laptop yang mumpuni untuk memperlancar pekerjaannya.

Claren langsung mengakses aplikasi bank internasionalnya. Ingin mengintip pundi – pundi uang yang ia sembunyikan dari sang ayah angkat,

“ WOW.. “