Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Keadaan Lin Tian
"Kamu!" Naga kecil kaget melihat Lin Niao yang bisa berubah jadi manusia bahkan berbicara lancar seperti itu.
"Kenapa? apa aku terlihat aneh?" tanya Lin Niao kepada Bai kecil.
"Tidak..tidak..! kapan kamu bisa berbicara dan berubah menjadi manusia? kenapa aku tidak tahu?" ucap Naga kecil dengan wajah penasaran dan juga tegoda melihat keindahan di depannya.
"Aku hanya tidak ingin terlalu banyak berbicara dengan orang lain, dan juga wujud manusia ini pernah ku perlihatkan kepada kakak dan kakak Bai jadi hanya kamu yang tidak tahu" ucap Lin Niao dengan nada malas kepada Bai kecil.
Naga kecil terdiam, Wanita cantik ini benar-benar tidak pernah memperlihatkan wujud manusia nya ini kepada dia sendiri kalau bukan karena Lin Tian yang terluka mana mungkin naga kecil akan tahu hal ini.
"Sial! apa wanita ini tidak menganggap ku sama dengan kakak?" ucap naga kecil.
"Jangan terlalu banyak berfikir! kamu saja tidak pernah memperlihatkan wujud manusia mu padaku! lalu kenapa aku harus memperlihatkan wujud ku padamu? memang kamu siapa?" ucap Lin Niao berjalan mendekati Lin Tian perlahan.
"Ah! itu benar juga..!" ucap naga kecil baru sadar, tapi dia meskipun sadar tidak tahu apa yang di maksud Lin Niao kepadanya.
"Hm! naga yang tidak peka!" ucap Lin Niao kesal di dalam hatinya.
Swish...!
"Saudari Feng...! bawa Saudari Lan ke kamarnya untuk sekarang" ucap Lin Niao kepada Feng Yin.
"Baik!" ucap Feng Yin yang juga khawatir dengan keadaan Lan Jinggyi.
Dia mengangkat Lan Jingyi perlahan lalu keluar memabawanya dengan wajah yang agak sedih.
"Kenapa kamu begitu bodoh" ucap Feng Yin dengan lembut.
Setelah Keduanya pergi Lin Niao lalu memeriksa keadaan Lin Tian, di tangan nya api berwarna biru ke merahan muncul dan langsung masuk ke dalam tubuh Lin Tian untuk memindai keadaannya.
Lin Niao menutup matanya dan terus memeriksa tubuh Lin Tian sampai setelah beberapa hari baru dia membuka lagi matanya.
"Bagaimana? apa ada yang bisa aku bantu?" ucap naga kecil terbang mengelilingi Lin Niao dengan wajah berkilauan.
"Pergilah!" ucap Lin Niao menampar keras wajah naga kecil.
Baaammm...
"Sial! kenapa kamu memukul ku lagi?" ucap Naga kecil dengan sedih.
"Jika kamu masih berisik maka pergilah dari sini!" ucap Lin Niao dengan wajah serius.
Naga kecil diam saat melihat wajah serius Lin Niao dia memandang Lin Tian yang pada akhirnya membuat dia tenang kembali.
"Bagaimana Saudari Lin?" tanya Feng Yin.
Di hari dia memabwa Lan Jingyi kembali ke kamarnya dia meminta beberapa pelayan untuk menjaga nya, lalu Dia juga memberikan Pill yang berfungsi untuk memulihkan energi di tubuh Lan Jingyi.
Tapi dua hari setelahnya tidak ada hasil karena apa yang hilang bukan energi biasa tapi energi kehidupan yang artinya penopang kehidupan Lan Jingyi itu sendiri.
"Kehidupan kakak seperti sedang di telan oleh sesuatu, tapi anehnya ada sesuatu yang membuat dia bisa bertahan sampai sekarang..." ucap Lin Niao dengan serius.
"Apa itu?" tanya Lin Sang yang sangat khawatir juga dengan keadaan Lin Tian.
"Aku tidak tahu, yang aku tahu ada satu berita bagus dan buruk bagi kakak besar sekarang" ucap Lin Niao.
Mungkin jika ada Bai kecil hal ini bisa di atasi tapi Bai kecil sekarang entah kemana perginya, dan belum ada kabar tentang dia sampai sekarang sejak dia pergi.
Lin Sang terdiam, dia lalu menanyakan beberapa hal lagi kepada Lin Niao saat itu wajah Lin sang dan yang lain kehilangan warnanya.
Apa yang terus hilang dari Lin Tian adalah energi kehidupannya, dan semua energi yang di berikan Lan Jingyi sebelumnya lun telah di sedot hampir habis oleh energi hitam.
Dan energi hitam itu adalah energi kematian yang di hasilkan oleh ledakan jenderal hitam sebelumnya, Lin Sang yakin kalau jenderal hitam sengaja bunuh diri di dekat ibukota alam kehancuran karena dia tahu pasti Lin Tian akan bertindak.
Dan tebakannya itu benar Lin Tian bertindak untuk melindungi semua orang disana tanpa peduli dengan hidupnya sendiri, dan dia berhasil menusukan energi Kematian ke dalam tubuh Lin Tian.
Meskipun Lin Tian memiliki elemen kematian tapi energi kematian yang di tusukan oleh jenderal hitam jelas bukan energi kematian biasa.
"Cucuku!" teriak seseorang yang tiba-tiba masuk langsung mendorong semua orang disana pergi.
dia langsung sampai ke tempat tidur Lin Tian, dan melihat wajah pucat Lin Tian dan mata tertutup nya membuat pria itu jatuh berlutut karena tak berdaya.
"Kenapa? kenapa semua ini terjadi?" ucap pria yang mana dia adalah Mu Chao.
Setelah membaca pesan dari Mu Jing'er dia langsung kesini dengan cepat, dan sekarang melihat Lin Tian seperti ini membuat dia menjadi benar-benar sedih.
"Kakek..!" ucap Mu Jing'er.
"Apa aku akan gagal lagi?" ucap Mu Chao tak berdaya melihat Lin Tian yang tidak membuka matanya itu.
"Cih! pria tua kamu tahu diri juga datang kesini" ucap Ming Bi'er kesal dengan Mu Chao.
Mu Chao tidak peduli dengan ocehan Ming Bi'er dia hanya menatap Lin Tian yang sedang sekarat itu dengan pandangan kosong.
Tap..!
"Saudaraku, tenang saja aku sudah memiliki beberapa solusi" ucap Lin Sang menepuk pundak Mu Chao.
"Apakah itu benar?" ucap Mu Chao dengan wajah berharap.
Lin Sang mengangguk lalu dia mulai mengatakan apa solusi yang ada di fikirannya sekarang.
Dia tentu memiliki dua solusi satu adalah membuat semua orang memberikan energi kehidupan nya kepada Lin Tian secara bertahap.
Tapi itu tidak akan bisa membuat Lin Tian bertahan lama, dan mereka pasti akan kehabisan energi juga setelahnya.
Dan cara kedua menemukan obat, tanaman atau Pill yang memiliki kekuatan hidup yang murni dengan itu mungkin bisa membuat Lin Tian bertahan sambil mereka mencari solusi lainnya.
"Apakah hanya itu yang dapat kita lakukan?" ucap Ming Bi'er dengan wajah sedih.
Lin Sang diam hanya itu lah cara yang dapat dia fikirkan sekarang, bahkan naga kecil juga tidak tahu cara untuk mengisi kembali energi kehidupan yang telah hilang.
Kecuali jika Lin Tian bisa menembus alam dewa penguasa mungkin bisa menambah kembali energi kehidupan nya, tapi mana mungkin? Lin Tian saja tidak bisa bangun sekarang.
"Gadis.. apa kamu tadi mengatakan kalau ada sesuatu benda yang membuat Lin Tian bisa bertahan sampai sekarang?" ucap Mu Chao menatap Lin Niao serius.
"Iya!" ucap Lin Niao mengnagguk.
"Saudara ku apa kamu tahu itu apa?" ucap Lin Sang dengan serius.
"Mungkin.. apa kamu lupa siapa istriku?" ucap Mu Chao dengan menghela nafas.
Seketika Lin sang baru tersadar akan sesuatu yang dia lupakan dari keluarga Mu penguasa alam es.
"Sial! aku lupa soal itu" ucap Lin Sang menepuk keningnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...