Suamiku selingkuh, buang aja kelaut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak takut
"jawab pertanyaanku Ken, sejak kapan kau mempunyai penyakit liver?" Tanya Agatha ketika dia sudah mulai tenang, sungguh dia begitu terkejut ketika mengetahui yang terjadi pada mantan suaminya, karena selama ini mantan suaminya terlihat baik-baik saja dan tidak pernah terlihat sakir. ken menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia bingung harus mulai mengatakan dari mana.
3 bulan lalu Ken memang divonis menderita penyakit liver. Penyakit liver Ken tidak terlalu parah, hingga Ken tidak harus menjalankan transplantasi hati, hanya saja selama 3 bulan ini dia rutin memeriksakan dirinya ke rumah sakit.
Dia melakukan itu setelah mengantarkan semua anaknya ke sekolah agar tidak ada yang curiga. Dan inilah alasan Ken tidak pernah pergi ke kantor lagi, Karena setelah mengantar ketiga anaknya, Ken selalu beristirahat di rumah agar kondisinya tetap terlihat baik-baik saja di hadapan Agatha dan ketiga anaknya.
"Ken, jawab aku!" Agatha merasa gemas ketika Ken tidak menjawab ucapannya dan malah terlihat melamun, hingga Ken menutup kupingnya.
"Berisik Agatha. Kondisiku cukup baik tidak terlalu parah, aku hanya harus rutin berobat dan tidak harus transplantasi hati."
Helaan nafas terlihat dari wajah cantik Agatha ketika mendengar ucapan Ken, tidak harus dioperasi.
"tapi tunggu, kau terlihat sangat khawatir sekali dengan keadaanku? Apakah benar-benar takut kehilanganku?" Tanya Ken.
"Matamu!" Umpat Agatha, "jika kau sakit siapa yang akan membayar semua pendidikan anak-anak, siapa yang akan membayar kebutuhan mereka. Sedangkan aku kan bekerja untuk diriku sendiri."
Ken mendengus ketika mendengar ucapan mantan istrinya. Baru saja lelaki itu akan berbicara lagi tiba-tiba pintu diketuk dari luar dan tak lama pintu terbuka muncul sosok Kiara, dia pulang dengan sopir karena tidak mungkin Ken menjemput Kiara dengan kondisi seperti ini.
"Papa kenapa!" Kiara langsung bertanya ketika melihat pinggang Ken yang sudah di perban. Namun tetap terlihat noda darah.
"Papa tidak apa-apa, papa hanya terkena luka sedikit." Sebisa mungkin Ken tidak menceritakan apa yang terjadi, tapi tentu saja kira tidak percaya begitu saja.
"Bibi, apa bibi tahu papa kenapa?" Tanya Kiara
"Ayahmu terkena sabetan cinta dari mantan kekasihnya." Agatha menjawab dengan enteng, membuat mata Ken membulat, mulutnya sudah komat-kamit agar Agata tidak melanjutkan ucapannya, sebab Kiara tidak akan berhenti bertanya jika belum mendapat jawaban yang pas.
"Sabetan cinta?" Ulang Kiara, wanita itu mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapan Agatha yang sangat aneh.
"Tidak, tidak. Maksud bibi bukan begitu, papamu seperti ini karena rekan bisnisnya, tapi jangan khawatir lukanya sudah baik-baik saja."
Kiara mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda dia mengerti dengan ucapan Agatha.
"Berarti beberapa hari ini papa tidak akan mengantarkan jemputku kan?" Tanya Kiara yang sudah kegirangan.
"Selama papa belum sekarat, papa akan selalu mengantarkanmu, jadi tidak alasan kau menumpang pada temanmu itu." Sekarang Kiara sudah menginjak 17 tahun, dan dia tahu betul putrinya sedang jatuh cinta dengan temannya dan Ken tidak akan membiarkan Kiara berpacaran terlebih dahulu, itu sebabnya dia selalu mengantar jemput Kiara
. Dari ketiga anaknya, hanya Kiara yang membuat Ken ketar-ketir, karena Kiara sudah menunjukkan bahwa wanita itu sudah puber, berbeda dengan Ane dan juga Felix. Mungkin 1 tahun lagi dia akan melakukan hal yang sama pada Ane
"Hishh, papa ini." Kiara pada akhirnya pergi begitu saja, membuat Ken dan Agatha menggeleng.
"Ya sudah istirahatkan dulu tubuhmu, biar aku yang menjemput Felix di asrama."
"Kau sungguh tidak khawatir padaku?" Tanya Ken lagi.
"Sudah kubilang, yang aku khawatirkan, jika kau tidak ada, siapa yang menanggung anak-anak." Agatha bisa saja mengatakan itu, tapi wajahnya malah mengatakan sebaliknya.
"Hmm, kau pasti tidak takut kehilangan aku, karena jika aku tiada kau pasti akan bersama Jordan."
Mata Agatha membulat ketika mendengar itu, "dari mana kau tahu tentang lelaki itu?" Tanya Agatha.
"Dia bukan lelaki baru di hidupmu Agatha, dia ...."
"Sebentar perutku mulas." Agatha langsung memotong ucapan Ken, wanita itu pun malah keluar dari kamar lelaki itu membuat Ken menggeleng.
Ada yang aneh loh di part ini wkwkww ayo tebak