ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hukum rajam untuk sutejo dan tumenggung
Sang prabu yang sudah tau pasti sang tumenggung akan melakukan hal demikian bila ia tertangkap pun , tidak menghiraukan sembah minta ampun sang tumenggung.
"aku sangat tahu kelakuan busuk mu,! Sudah banyak dosa-dosa mu kepada rakyat ku, maka kau sangat layak ku beri hukuman" ucap sang prabu.
Sutejo yang baru menyadari bahwa pemuda itu adalah sang prabu, maka ia pun langsung bersimpuh juga, ia merasakan ketakutan yang sama seperti sang tumenggung.
" ampuni saya tuan prabu, saya sudah lancang, dan tidak mengenali bahwa tuan prabu adalah raja yang baru". Ucap sutejo.
"Kau pun demikian, kau pasti akan menerima hukuman yang setimpal" ucap sang prabu.
Dan karena semua sudah mengetahui bahwa pemuda tampan ini adalah sang raja negeri way waru mas, maka para pengawal tumenggung pun langsung hormat dan patuh, dan mereka pun lantas menjadi pengikut sang prabu. Dan sang prabu pun memerintahkan untuk membebaskan pak ratno dan keluarganya yang ditawan.
Saat sudah bebas dari tawanan pak ratno pun lantas keluar, dan disana ia melihat putri nya kantil. Kantil yang melihat ayah dan ibunya sudah bebas maka ia berlari menuju arah mereka dan langsung memeluk ayah serta ibu nya.
" maafkan kantil ya ayah , dan ibu, kantil sudah membuat kalian khawatir, serta membuat ayah dan ibu kesusahan karena jadi tahanan sutejo", ucap kantil.
"Iya tak mengapa yang terpenting kita semua selamat dan dapat berkumpul lagi" ucap ayah dan ibu kantil.
"dia bukan nya pemuda yang kemarin menyamar kesini, dan berpura-pura menjadi sanak ku, dan ia pula yang memberi tahu kami bahwa kau dalam keadaan baik-baik saja.", ucap pak ratno.
"Siapakah pemuda ini?", tanya pak ratno
"Ia adalah sang prabu, raja dari negeri way waru mas, dia menyamar sebagai pendekar , dan ia lah yang menyelamatkan nyawa ku,'', jawab kantil.
mendengar hal itu pak ratno serta istrinya pun kaget, mereka lantas langsung bersimpuh dan memberi hormat kepada sang prabu.
" terimalah sembah hormat kami tuan prabu,.maafkan kami yang tak mengenali sang prabu.'" , ucap pak ratno.
"bangunlah pak bu, aku hanya melaksanakan tugas ku sebagai utusan dewata untuk menghancurkan kebatilan'", jawab sang prabu.
Warga yang melihat kejadian itu pun berkumpul serta mereka bersorak-soraj bahagia, menyebut nama sang prabu
"hidup prabu ilyas, hidup prabu ilyas, hidup prabu ilyas", suara sorak-sorak warga.
Setelah tenang sang prabu pun langsung berpidato didepan rakyat-rakyatnya itu.
"dengarkan lah seluruh rakyat-rakyatku. Sebelumnya aku memperkenalkan diri ku, aku lah prabu ilyas, raja yang baru dinegeri way waru mas, aku mendapatkan amanat dan melanjutkan tugas dari raja sebelumnya, raja ali mashur, .
"aku banyak sekali melihat kekejaman yang dilakukan oleh tumenggung-tumenggungku, banyak dari mereka serakah akan kekayaan dan menyalahgunakan kedudukan untuk memperkaya diri, dan menyusahkan rakyat-rakyatku, dan ini adalah salah satu contoh nya, dari sekian banyak kebiadaban tumenggung ku, aku sengaja menyamar untuk bisa mengetahui langsung perbuatan mereka, dan karena ulah perbuatan mereka yang telah melampaui batas, aku akan sendiri yang akan menghukum mereka, demi terwujud nya negeri way waru mas yang adil serta makmur". Ucap sang raja.
Mendengar itu semua warga yang berada disana pun bertepuk tangan dan bersorak-sorak memuja sang prabu.
Lalu sang prabu pun menghukumi sang tumenggung dan sutejo. Mereka pun dihukum sama seperti tumenggung sulamadi yang dirajam, dikubur setengah badan lalu disuruh warganya untuk melemparinya dengan batu sampai tumenggung sudiro dan kawan nya sutejo mati.
Saat sudah selesai menghukumi yang bersalah, kantil pun mulai merasakan keraguan , ia merasa sangat mencintai sang prabu, namun ia sadar derajatnya tidak pantas., lalu kantil pun berkata kepada sang prabu.
"Apakah tuan prabu akan meninggalkan saya dan melupakan saya,? Tanya kantil
" tidak kantil, aku mencintai mu dan aku akan membawa mu ke istana bila semua urusan ku sudah selesai," ucap sang prabu.
"tapi kau sudah memiliki permaisuri prabu, apakah ini tidak merusak hubungan mu dengan sang permaisuri bila kau membawa ku ke istana." ucap kantil lagi
" tidak mengapa kantil, nanti aku akan menjelaskan kepadanya, dan bukan kah sudah menjadi hal biasa bila sang prabu memiliki permaisuri dan selir, demi memiliki keturunan yang banyak., ucap sang prabu.
Mendengar hal itu kantil pun merasa tenang, dan ia lantas mendekat kepada sang prabu dan memeluk nya.
Setelah itu prabu diajak oleh kantil untuk masuk kerumah nya berbicara dan berbincang-bincang dengan ayah ibu nya.
"terimakasih tuan prabu sudah menyelamatkan keluarga kami, bahkan membantu semua warga disini.", ucap pak ratno.
"iya pak, itu sudah menjadi tanggung jawab ku sebagai seorang raja dinegeri ini.", ucap sang prabu.
"apakah prabu mau menjelajahi semua pelosok negeri way waru mas, untuk memberantas kebatilan? Tanya pak ratno
"iya betul pak, masih banyak rakyat-rakyatku yang tertindas dan sengsara oleh tumenggung-tumenggung ku yang serakah dan jahat, dan apabila aku sudah selsai dengan urusan ku, maka aku akan kembali lagi kesini untuk kantil", ucap sang prabu.
"semoga niat baik sang prabu selalu diberkahi sang dewata, dan prabu bisa memenuhi semua tanggung jawab yang prabu emban., ucap pak ratno.
"apakah aku boleh ikut bersama dengan prabu??, ucap kantil.
" tidak perlu kantil, tugas ku sangat berat, banyak masalah dan rintangan yang akan ki hadapi nanti, aku tak mau kau kesulitan," ucap sang prabu.
''aku rela bila harus menghadapi nya asal bersama engkau prabu", ucap kantil.
"Sudah-sudah, ikuti saja permintaan sang prabu anak ku, bisa jadi kebersamaan mu dengan sang prabu nanti malah menyulitkan nya dan menambah beban nya", ucap sang prabu.
Mendengar nasehat dari sang ayah kantil hanya bisa terdiam, namun sang prabu lantas mendekat kepada sang kantil dan membujuknya.
"tenang kantil, aku pasti akan kembali dan menemui mu lagi, aku setelah ini akan pergi dulu menemui guru ku, didesa menggalamas, meminta nasehat mpuu ku.
" aku tunggu engkau tuan prabu, jangan kau tinggalkan dan campakan aku, aku sangat mencintai mu prabu", ucap kantil sambil menangis.
perbincangan itu pun tak terasa selesai sampai akhirnya mereka beristirahat .
Saat pagi menjelang tiba, maka sang prabu sudah terbangun, begitu pula dengan keluarga pak ratno.
mereka membantu sang prabu menyiapkan perbekalan serta perlengkapan yang untuk dibawa dirinya berkelana san mengembara.
Saat semuanya sudah selesai, maka sang prabu pun berpamitan kepada keluarga pak ratno, termasuk kantil juga, saat sudah selesai berpamitan sang prabu pun meninggalkan mereka lantas pergi menuju desa menggalamas