...Sudah Tamat...
Duren & Jantik
(Duda keren & Janda Cantik)
Kisah seorang Ceo bernama Oemar Emirat Ghurair,
pengusaha sukses yang mapan ,dia begitu tampan namun terdapat sosok dingin dan killer. Dia seorang Duda Keren yang memiliki satu putri yang imut dan lucu.
Apriliyani Samrotul Jannah, seorang Jantik janda cantik dan sexy yang memiliki satu putra. Dia harus berjuang keras demi memenuhi kebutuhannya dan sang buah hati.
Bagaimanakah kisah mereka??? Apakah akan bertemu dengan cinta dan kebahagiaan???
Warning...!!!!
area ***
Mohon bijak sebelum membaca, novel ini bersifat Santai dan penuh Romansa.
Ini karya pertama ku .. Mohon maaf apabila ada kesalahan... karena author masih pemula.
🍃Happy Reading...🍃
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sitidephantom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memory semalam
Cinta akan datang dan Pergi dengan sendirinya, hanya sang Pencipta yang dapat membolak balikkan setiap hati manusia, jagalah cinta yang sudah kita miliki karna angin tornado akan menerpanya kapan saja....
🍃happy reading...🍃
......................
Pagi ini matahari terbit dengan cerah,tak ada awan hitam yang menutupinya, kecerahan itu menyinari rumah mewah nan megah ini.
"Selamat pagi oma...." teriak sang cucu dari kejauhan yang sedang berlari menghampiri wanita paruh baya itu
"Eeh... cucu oma..uda siap mau berangkat yaa..." sapanya dengan penuh cinta dan kasih pada bocah mungil itu.
"Iya oma..oh ya oma kenapa pagi ini bunda nggak bangunin nia, biasanya bunda yang bangunin nia buat sholat subuh terus mandii nia sama ngiketin rambutnya nia..." ucap gadis kecil itu merajuk
"Oh....bundanya masih bobo sayang..bunda lagi capek nggak enak badan,,jadi nggak bisa nyiapin Nia buat berangkat sekolah deh..."
"Lhooo bunda sakit ya oma...ya udah nia mau ke atas lagi mau liat bunda.."ucapnya bangkit dari duduknya hendak berlari, namun tangannya ditarik oleh sang nenek
"Jangan Nia... Nia sayang bunda sekarang lagi istrahat jadi jangan di gangguin ya, nanti kalo nia ke sana bunda malah nggak jadi istrahatnya, nanti nggak sembuh-sembuh deh..." Diva pun memberi pengertian pada bocah mungil itu,
Akhirnya Nia pun mengerti dan kembali ke meja makan dan melanjutkan untuk sarapan.
" Mah...dimana Melly..." tanya Hendro yang tiba-tiba datang.
"Eh..papah bikin kaget aja, Melly belum keluar dari kamarnya pah..."ucapnya sambil menyiapkan sarapan untuk suaminya
"Nanti seelah sarapan suruh Melly ke ruangan kerja papah ya, papah tunggu disana..."
"Lhooo pah ada apa dengan Melly , apa semua baik-baik aja..."
"Nanti papah ceritakan mah, dimana Oemar sama April apa mereka belum turun..." Hendro pun melihat kesekitar dapur biasanya saat hendak sarapan selalu melihat sang menantu kesana-sini sibuk meyiapkan sarapan di meja makan, namun pagi ini dia tak melihat kegiatan dari menantunya itu.
"bBelum pah... mamah sedari pagi nggak lihat April kata para ART April belum keluar kamar ,apa dia baik-baik aja pah... semalam kan dia lagi mabuk pah.."
"Eeehhmmm... biarkan saja dulu, nanti mereka juga bakalan turun, April pasti baik-baik aja, dia pasti sudah di obati sama Oemar..." Hendro pun berfikir sambil tersenyum-senyum sendiri
"Maksud papah gimana, soalnya semalam kan gak ada dokter pah gimana Oemar nyembuhinnya,terus kenapa papah senyum-senyum gitu..." ucap diva kebingungan pasalnya dia tak tahu tentang obat itu
"Sudahlah... nanti mamah juga bakalan tau..."
Mereka pun menikmati sarapannya bersama disusul ketiga putra putri nya tanpa kehadiran putra sulung dan menantunya.
Setelah selesai , di sebuah ruangan yang terdapat meja besar dan sofa tengah berdiri seorang putri yang sedang memakai seragam SMA dia adalah Melly dan disana pun terdapat Karin yang juga dipanggil sang papah ke ruang kerjanya.
"Melly... apa kamu bisa jelaskan kenapa kakak iparmu kemarin mabuk seperti itu,..." tanya Hendro pada putri di depannya
Karin menoeh melihat adiknya itu, yang masih saja tak merasa bersalah setelah kejadian memalukan itu.
"Ehm... Melly gak tau pah... kak April nya aja yang asal minum kali..."
"Melly..." teriak Hendro padanya
"Dek.. kakak tau April dari dulu ,dia itu wanita baik-baik dan gak mungkin dia asal minum apa aja dia itu gak pernah masuk ke club dan yaa kamu kok bisa masuk ke club itu hingga April menyusul kamu kesana ..." ucap karin kesal
"Melly cuma main kak disana , dan juga cuma sebentar..."
"Sebentar kamu bilang kamu sudah ninggalin dia sendirian disana, kalau ada orang yang jahat sama dia gimana Mel..." jawab Karin marah pada adiknya
" Ya urusan dia lah kak, ngapain juga sich cewek kampung kayak dia di perhatiin palingan juga dia pernah jadi simpanan nya om-om ,buktinya dia mau aja masuk ke club..."
plakk
sebuah tamparan mendarat di pipi gadis belia itu,
"Pa-papah..." ucapnya terbata sambil meneteskan airmatanya dan memegang pipi nya yang terasa panas itu
"Jaga mulut kamu Melly, papah sama mamah gak pernah ngajarin kamu untuk menghina apalagi menuduh seseorang, kenapa kamu seperti itu padanya dia adalah kakak ipar kamu ...." ucap Hendro murka
"Papah jahat...Papah lebih belain perempuan kampung itu dari pada sisil anak papah..."teriknya sambil menangis
" Papah gak belain siapa-siapa dan papah sangat kecewa kalau kamu sudah masuk ke dalam club itu, apa kamu tau April sangat mengkhawatirkan kamu sehingga dia mencarimu kemana-mana..."
"Enggak..dia itu cuma nyari muka aja pah, dia itu bagaikan serigala berbulu domba yang uda menghasut kalian sehingga pad-.."
"Melly..."teriak karin memotong ucapannya "kamu tu yaa di kasih tau kenapa gitu, apa kamu gak gak bisa lihat ketulusan dia merawat kita semua hah..."
"Dengar Melly apa kamu tau akibat perbuatan kamu semalam, kamu sudah membuat kakak ipar kamu mabuk dan kamu pun memberikan obat perangsang padanya,jika saja Kevin terlambat mengantarkan kakak iparmu ,apa yang akan terjadi papah gak bisa membayangkan hal buruk menimpa menantu papah...."
Melly dan Karin pun terkejut kala Hendro mengatakan yang sebenarnya pada kedua putri nya
"O-obat pah..." ucap Karin terbata "Mel..apa yang sudah kamu lakukan, kenapa kamu mau membuat kaka ipar mu celaka,apa ini sifat aslimu Mel..." lanjutnya
"Hah..eng-enggak pah..kak... Melly gak tau soal itu..."
"Bohong..kamu Melly... bram sudah menemukan cctv saat April disana dan yang memberikan minumannya itu adalah titahan kamu dan laki-laki itu,papah juga kecewa dengan kamu bersama laki-laki tak baik itu..." tutur Hendro
"Enggak pah.. sumpah Mell gak tau, emang bener mell yang ngasih kak April Vodka dosis tinggi tapi mell gak masukin obat itu,beneran Melly juga gak tau itu obat apa..."
"Sudah..mulai hari ini kamu akan diantar jemput oleh sopir dan tidak boleh kemana pun ,semua kartu kredit dan atm mu papah sita,sampai kamu menyadari semua kesalahan kamu.."ujar Hendro berjalan pergi meninggalkan ruangan nya,
Saat dia hendak membuka pintu ternyata Diva sudah berada di balik pintu ternyata dia menguping semua percakapan suaminya dengan kedua putrinya itu.
"Mamah.. kok disini..."tanya suaminya itu
"Udah papah berangkat sana biar mamah ngomong sama Melly dulu..." ucap Diva marah kala melihat putrinya itu
Hendro pun pergi meninggalkan ruangan itu menuju perusahaan nya yang disusul karin pergi menuju kantor kakaknya itu.
Sedangkan Diva dia terus memarahi putrinya di ruangan itu,perdebatan ibu dan anak pun berlangusng lama, hingga keduanya pergi meninggalkan ruangan itu.
di Kantor pusat
""Eh gaess.... April kok blom dateng sich kan hari ini kita ada meeting..."ucap Devan pada kedua sahabatnya yang sudah duduk di meja kerja nya masing-masing
" Iya nih gue telfonin dari tadi juga nggak jawab-jawab dia..." sahut salsa yang kebingungan sambil memegan ponselnya
"Kemana ya dia, biasanya dia suka bilang kita lhoo kalo ada sesuatu yang terjadi,tapi kok dia nggak bilang-bilang ya ada apa..." timpal frans pada mereka
" Ya udahlah berdoa aja semoga gak terjadi apa-apa padanya..." Frans pun menenangkan
Disaat mereka tengah bertanya-tanya perihal sahabatnya itu tiba-tiba menejer di bagian ediitng itu pun berteriak pada mereka yang berada di ruangan itu
"Salsa dimana April, kita akan ada meeting satu jam lagi tapi kemana dia malah nggak masuk tiba-tiba seperti ini tanpa berpamitan dahulu..." ujar Handoko selaku menejer dibagian itu
"Ehm...saya nggak tahu pak sedari tadi kita semua sudah mencoba menghubungi April tapi tidak di angkat pak..." Salsa pun ketakutan melihat amarah di mata menejernya itu
"Saya nggak mau tau file yang harus disediakan April kemarin harus sudah ada saat meeting nanti jika tidak kalian semua akan kena imbasnya..." ujar Handoko meninggalkan ruangan bawahannya .
Salsa ,Devan,Frans dan rekan lainnya pun takut dan bingung tak tahu harus bagaimana pasalnya bahan yang harus disediakan meeting nanti ada bersama April semuanya, hingga devan pun membuka dan memeriksa seluruh meja kerja April, dan dia pun menemukan 3 Flash disk dibawah foto seorang anak kecil yang tak lain adalah putra dari April
"Eh gaess cepet periksa ini flash disk apa ja, siapa tau ada file bahan buat meeting nanti..." ujar Devan seraya menunjukan ketiga flash disk itu pada teman-temannya.
Dan mereka pun memeriksa semua flash disk itu, hingga frans berteriak kegirangan
"Wuuuh..huhu...huu... kita selamat brooo..." teriak Frans dengan gaya tengil nya itu
"Napa loe..." ucap Salsa
"Nih...akhirnya ketemu bahan buat meeting nanti..." ucap Frans
"Huuhh...akhirnya..."jawab Devan lega diikuti para rekan-rekannya itu
Mereka pun mengikuti meeting dengan lancar yang seharusnya di lakukan oleh April.
...----------------...
Disebuah kamar dengan teriknya matahari yang menjulang tinggi, tampaklah sepeasang suami istri yang enggan bangun dari tidurnya,mereka masih didalam selimut yang menyelimuti seluruh tubuh mereka tanpa sehelai benang pun dan saling berpelukan.
"Eehhmmmm...." gumam April menggeliat dari tidur nya , dia pun meraba-raba nakas di samping tempat tidur besar itu, dia pun melihat handphone nya
"Yah..mati..,jam berapa sich sekarang,kepala ku pusing banget..." ucap April sambil mengucek kedua matanya, saat hendak bangikit dia merasakam beban berat di atas perutnya, saat dia melihat benda itu ternyata tangan besar berotot dan putih milik suaminya, saat dia hendak menyingkirkan tangan itu tiba-tiba dia melihat tubuhnya tanpa sehelai pakaian pun dia pun mengangkat selimutnya dan melihat ke dalam selimut
"Haah..." ucapnya pelan kala melihat dirinya tanpa pakaian dan yang lebih terkejut lagi dia melihat suaminya pun toples ples pleessss. dia pun menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut hingga menyisakkan wajahnya saja dan memegang nya.
"Astaghfirullah...apa yang aku lakukan semalam, apa aku udah - ..." ucapnya terhenti sambil melihat suaminya yang masih tertidur , dia pun melihat sekeliling terdapat banyak pakaian berserakan dan handuk di lantai, saat netra nya menangkap jam dinding di kamar itu betapa terkejutnya dia kala melihat pukul berapa saat ini.
"Aaahhhh....ya ampun ya ampun..." dia pun berteriak hingga Oemar pun terbangun, April pun bangun dan terduduk di atas kasur sambil menyalakan handphone nya
"Ada apaan sich..berisik banget bikin kaget aja..."Ucap Oemar melihat istri yang ada di sampingnya itu
"Ini lhoo mas uda siang, masak jam 11 kita baru bangun, ini mah bukan telat lagi , udah gak sholat subuh malah kita belum berangkat ke kantor juga, hari ini ada meeting penting dan ada acara lomba mewarnai di sekolah nia aq belum menyiapkannya, ya Allah..." ucapnya ngedumel sambil mengotak atikan handphone nya
Namun Oemar tak menghiraukan setiap ucapan April dia malah menatap keindahan disampingnya itu, April yang terus fokus pada handphone nya tak menyadari bahwa selimutnya sudah jatuh dari tubuh bagian atasnya, hingga terpampanglah pepaya ranum nya, dan itu membuat Omear mengingat kegiatan panasnya semalam bersama istrinya itu.
April yang menyadari itu pun lantas menoleh pada suaminya yang tak merespon omelannya, dia pun menatap kemana arah suaminya itu ,sontak saja dia menutup dadanya dengan selimut dan sedetik kemudian Oemar menarik kembali tubuh istrinya dan menindihnya
" Ih..masss mau ngapain..." teriak April
"Kamu membangunkan ku dan sekarang menggoda ku maka kita lanjutkan lagi yang semalam..."
April pun membulatkan matanya dan bertanya pada suaminya itu...
"Emh..memangnya apa yang udah kita lakukan semalam,kita nggak melakukan apapun kan..." ucapnya malu
"Pikirkan lah...selagi memikirkannya aku akan sarapan sekaligus makan siang disini .."jawabnya sambil menyerbu April dengan kecupannya.
April pun memikirkan kejadian semalam saat ribuan puzzle itu terkumpul rapih dia pun membulatkan matanya dan mengingat betapa memalukan nya dia bertingkah seperti itu dihadapan kedua mertuanya dan para Asisten di rumah itu, dan dia pun begitu agresif pada suaminya....
"aahhh..." rintihnya saat mennyadari sesorang sudah menggigit area sensitif nya,
Saat Oemar hendak melakuakn ritual suami istri disiang hari tiba-tiba April menangis, karena saat dia merasakan nya dia justru membayangkan saat bersama almarhum suaminya dia pun meneteskan air matanya.
Oemar pun terkejut dan menghentikan aktifitasnya dia pun mengusap air mata istrinya..
"Hey..kenapa..apa aku menyakitimu..."
April pun menggeleng kan kepalanya , dengan lembut Oemar membelai rambutnya .
"Lalu...." ucap Oemar sambil mengelus-elus rambutnya dia pun masih mengungkung istrinya
"Maaf kan aku mas ,aku tak bisa..."
"Kenapa...bahkan semalam kita sudah melakukannya berulang kali hingga menjelang pagi..." ucapnya menjelaskan
April pun terus menggeleng kan kepalanya dan Oemar pun lalu mengurungkan niatnya, dia langsung tiduran di samping istrinya
"Ada apa.. bicaralah... " ucapnya sambil tangannya menyanggah kepalanya dan menatap istrinya
"A-aku..."
"Katakanlah... jangan ragu dan menutupi apapun dariku..." perkataan Oemar membuat Arpil menangis dan memeluk dada bidang suaminya yang masih bugil itu
"Bicaralah aku akan mendengarkan mu...." ucapnya sambil mengelus-elus punggung putih mulus itu
"Entah mengapa saat mas hendak melakukannya a-a-aku teringat de-denngan almarhum su-suamiku mas... maafkan aku...." ucapnya sambil memeluk erat punggung suaminya
Oemar pun tertegun dan menghentikan elusan tangannya pada punggung istrinya dia pun terbengong memikirkan setiap perkataan April barusan
Mereka pun terdiam sesaat hanya isak tangis yang terdengar ,hingga Oemar pun berkata pada istrinya
"Sudahlah..tak apa-apa aku mengerti, aku akan membersihkan tubuh dulu,sebentar lagi mau dzuhur..." dia pun bangkit dari tempat tidurnya dan meninggalkan April di atas tempat tidur sendirian.
April pun melihat suaminya yang berjalan ke arah kamar mandi hingga tak terlihat lagi, dia pun menangis terduduk merangkul kedua lututnya.
"Maaf kan aku mas , aku tak bisa,kau pasti kecewa padaku, entah mengapa harus seperti ini, ini adala hak mu dan kewajiban ku tapi aku tak tahu kenapa kegiatan itu mengingatkan ku pada Almarhum suami ku dulu..." gumamnya sambil terus meneteskan air matanya.
Hingga Oemar pun sudah selesai melakukan ritual nya dan dia pun melirik ke arah istrinya.
"Cepatlah mandi , ini sudah masuk waktu dzuhur apa kamu mau berjamaah..."ajaknya sambil melirik istrinya yang menundukkan kepalanya
"Eehm.. ba..baiklah..."ucapnya gugup . Dia pun melilitkan selimutnya dan berjalan ke arah kamar mandi, dia pun mandi mengguyur seluruh badannya , sesekali dia melihat sekujur tubuhnya terdapat banyak sekali kissmark yang di buat oleh suaminya.. dia pun melamun dan mengingat kejadian semalam
"Aku ingat semalam dan menikmatinya bahkan semalam aku yang terus agresif padanya tapi kenapa saat tadi aku menghancurkan keinginan suamiku dengan bayangan dan perasaan itu..."
" Apa mungkin semalam karena aku dalam keadaan mabuk hingga tak sadar melakukan serta menikmatinya..." gumamnya sambil terus membersihkan badannya, hingga lamunannya buyar saat terdengar suara ketukan di balik pintu kamar mandi itu.
tok tok tok
"Cepet Pril.... " ucap Oemar dari luar pintu
"Ii-iza mas .. ini uda mau selesai kok.." jawabnya sambil mengguyur tubuhnya dengan air dan mensudahi ritual mandinya.
Dia pun menuju walk in closet dan memakai pakaiannya, lalu memakai mukenanya dan bergabung dengan suaminya , mereka pun melaksanakan sholat dzuhur berjamaah ,
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................
(oh...April.. ada apakah dengannya... gak jadi sarapan nih babang Oemarnya...🤣🤣🤣)
Haii.. readers... jangan lupa like dan vote z readers....
bisa bisa nya visualnya sama kek hayalan ku😍🥰
gk sabar gimana mereka tau kalo bunda nya itu karyawan nya dah🤣