Ia tidak sengaja menghabiskan malam bersama dengan seorang pria, tapi siapa sangka pria itu adalah Bos nya sendiri.
Ia kira semua masalah akan berakhir begitu saja, tapi bos nya yang licik malah mengancamnya dengan video panas mereka. Dan memaksanya agar berada di sisinya dan menjadi wanita penghangat ranjang miliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB : Bab 3
Erika keluar dari ruangan Jimmy, ia tersenyum puas dengan rasa bangga. Beberapa mata melihatnya dengan tatapan sedikit mencela, tapi wanita itu tidak peduli sama sekali.
Hingga Erika berjalan ke arah gudang untuk mengambil beberapa barang, tapi langkahnya terhenti saat melihat Grace yang berada tak jauh darinya.
"Erika." Panggil Grace.
"Ada apa?" Tanya Erika dengan santai.
"Kemarin kau makan bersama dengan Jimmy sampai jam berapa? Apa kau juga di antarkan pulang olehnya?" Tanya Grace.
Erika mengerutkan keningnya saat mendengar pertanyaan itu dari sahabatnya sendiri.
"Maksudmu, apa nanya kayak gitu?" Erika seperti tidak terima dengan pertanyaan dari Grace.
"Enggak, cuman pengen tahu aja."
Erika menatap Grace dengan tatapan tak suka, "Jadi kamu gak suka gitu, aku makan bareng sama pacar mu? Kamu takut, aku ngerebut dia? santai aja kali, aku ini sahabat mu. Mana mungkin sih, aku berani ngerebut pacar sahabat aku sendiri." Jelas Erika dengan kesal.
Grace terdiam saat mendengar kata-kata dari Erika, "Enggak, aku gak bermaksud nuduh kamu mau ngerebut. Cuman, aku pengen tahu aja." jelas Grace yang merasa tidak enak.
"Sumpah, apa yang kamu tanyain barusan itu. Seolah-olah kamu nuduh aku itu pelakor." Erika seketika marah pada Grace.
Grace terdiam, ia melihat Erika menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku gak bermaksud gitu, sungguh." Jelas Grace.
Grace yang sudah sangat marah langsung berjalan pergi meninggalkan Grace begitu saja, ada rasa bersalah di benak Grace saat melakukan hal itu pada Erika.
Hari mulai sore, Grace terdiam dengan mata yang menatap pantulan dirinya di cermin. Ia tersenyum saat melihat wajahnya yang menggunakan kaca mata bulat dan besar.
Meski sebenarnya ia sama sekali tidak rabun, tapi Erika selalu menyuruhnya untuk menggunakan kacamata karena menurut gadis itu. Grace akan terlihat sangat cantik jika menggunakan kacamata dan tentu saja dengan pakaian yang sering oversize.
Grace berjalan ke arah kantor Jimmy, ia ingin mengajak kekasihnya untuk makan malam bersama. Terlebih mereka selama beberapa Minggu belum menghabiskan waktu bersama-sama.
Tapi langkah Grace terhenti saat mendengar suara aneh dari dalam ruangan Jimmy, sebuah suara halus dan penuh kenikmatan.
Deg... Deg... Deg...
Jantung Grace berdetak dengan kencang, tangannya bergetar hebat dengan amarah yang luar biasa.
Perlahan ia membuka pintu ruangan Jimmy, Grace tidak ingin membuat suara dan memilih mengintip secara diam-diam.
Air matanya seketika membasahi kedua pipinya, ia melihat dua orang tengah melakukan kegiatan ranjang dengan sangat ganas.
"Erika.." Gumam Grace.
Erika yang tengah berada di atas tubuh Jimmy, terus memegang dan mengelus rambut pria itu. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa nikmat yang luar biasa.
"Ah... Uh... Mas.."
"Erika, kau nikmat sekali. Sayang..."
Jimmy terus melakukan kegiatan panas nya dengan Erika, beberapa kali pria itu mengganti gaya permainan mereka berdua.
"Aku mencintaimu, Erika."
"Ah... Mas, jangan bilang seperti itu. Uh.. Bukankah kau adalah pacar Grace."
"Jangan bahas gadis jelek itu, sekali hanya kau di hati ku."
Grace yang mengintip hanya bisa menahan rasa sakit, apalagi saat mendengar keduanya berbicara.
Grace seketika langsung berbalik, ia tidak berani melabrak Jimmy dan Erika yang tengah berselingkuh di belakangnya.
Dengan cepat, Grace berlari meninggalkan perusahaan. Ia tidak bisa menahan rasa sakit dan marah, di sepanjang jalan ia terus berlari tanpa memperdulikan pandangan orang-orang kepadanya.
Hingga langkah Grace berhenti di sebuah taman yang sepi, ia memilih menangis dan meluapkan rasa emosi dan kecewa atas apa yang telah Jimmy dan Erika lakukan kepadanya.
"Bajingan kalian berdua." Grace tidak henti-hentinya memaki kedua orang yang sangat ia sayangi itu.
Hatinya kini menyesal karena tidak pernah mendengarkan apa yang di katakan oleh Rima, semua yang Rima katakan memang benar. Jika Erika pasti akan menjadi perusak hubungannya dengan Jimmy.