NovelToon NovelToon
Kehidupan Baru

Kehidupan Baru

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sanggar Indah

Beberapa orang tidak percaya adanya reinkarnasi. Tetapi inilah yang di alami seorang Angel Zhao. Bukan! lebih tepatnya perpindahan jiwa.

Angel Zhao mendapati dirinya bangun di tubuh wanita bernama Julia Brasco. Gadis polos dan lemah yang juga meninggal akibat kecelakaan. Gadis yang ada di mobil yang menjadi lawannya.


Angel dan Julia yang sama-sama menjadi korban keserakahan, sama-sama korban penghianatan, dan sama-sama menjadi korban penjebakan.


Angel yang bodoh dan naif membuat seluruh keluarganya menanggung penderitaan. Penyesalan yang begitu besar membuat Angel meminta pada yang kuasa untuk memberikannya kesempatan sekali lagi.


Angel yang menginginkan kehidupannya lagi, menempati tubuh Julia yang sudah menyerah dengan hidupnya sendiri.


Angel berusaha untuk memperbaiki hidupnya lewat tubuh Julia.
Dia akan melakukan semua, meski harus menjadi boneka dari pria kaya yang menjadi suami kontraknya. Pria inilah yang mengantarkan Angel kepada pembalasan dendamnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanggar Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sely Laurens

Julia berlari dengan tergesa-gesa untuk dapat segera menuju ke lift. Setelah sampai di depan lift, Julia tidak sabar menunggu pintu lift terbuka. Dia menutup matanya berkali-kali dengan mengutuk hal-hal yang telah dia lakukan.

"Angel kau pasti sudah gila! Bisa-bisanya kau lupa bahwa dirimu sudah mati dan hidup kembali sebagai Julia. Kau bahkan mencari masalah dengan pria asing yang terlihat sangat berbahaya. Ya tuhan..aku ingin tenggelam rasanya!"

Merutuki nasib sialnya, dan masuk ke dalam sebuah taksi yang baru saja berhenti. Dia duduk di bangku mobil dan menekan pelipisnya pelan.

"Aku pasti sudah membuat banyak kekacauan" gerutunya pelan.

Dia mencoba menggali semua ingatannya saat mulai dari memasuki bar hingga berakhir di sebuah apartemen yang terasa sebuah kutukan baginya. Seharusnya dia ingat kalau dia adalah peminum yang buruk. Tapi dia juga tidak berharap bahwa Julia, tubuh yang dia tempati ini jauh lebih payah darinya. Bagaimana dia bisa mabuk hanya dengan meminum sebuah minuman yang sangat rendah alkohol? Di masa lalu di kehidupannya sebagai Angel, managernya selalu membantunya untuk mengatasi urusan alkohol. Dia harus menjaga kondisi tubuhnya untuk tidak pernah mabuk dan membuat kekacauan.

Tapi dalam kehidupan ini, dia adalah Julia. Siapa yang akan menjaga dan mengingatkannya agar tak meminum alkohol, dan membuat kekacauan setelah mabuk. Atau berjaga membersihkan namanya setelah kekacauan terjadi. Dia hanya sendiri, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Hidup sendiri tanpa bisa mempercayai siapapun. Tak perduli sebagai Angel atau Julia, dia selalu melihat dan dikelilingi orang-orang jahat. Dan lagi-lagi dia membuat kekacauan yang payah.

"Julia. Julia, Julia! Kenapa tubuhmu sangat lemah! Kau hanya meminum beberapa gelas dan kau langsung kehilangan kendali. Kau bahkan membuat kekacauan."

Saat ingatannya terngiang, dia memang secara sadar mencoba mendekati Maxilian. Pria tampan yang sangat menarik. Dia ingat tujuan datang ke bar adalah memang mencari pria yang bisa menjadi latar pendukungnya. Lalu semua menjadi buram. Tapi dia ingat, kalau dia melihat Jordan dan Janet bersama. Dia bahkan melihat Jason di sana. Kalau dipikir-pikir kembali, kenapa Jason ada di sana? Dia juga mengingat beberapa wajah pria asing yang dia hampiri secara acak dengan kata-kata lamaran yang memalukan. Memikirkan ini membuatnya ingin tenggelam ke dasar samudra. Sungguh malu..

"Ya tuhan," rutuknya menyesal. Tangannya mengusap wajahnya kasar. "Angel, kau benar-benar sudah membuat kekacauan di kehidupan Julia!"

Mengingat lagi wajah Jason dia merasa tekanan halus. "Sekarang apa yang dia pikirkan tentangku?"

Sudut mulutnya tertawa pelan lalu bersedih dalam waktu cepat. Dia menghentakkan kakinya pelan dengan nada meringik sedih. "Kali ini apa yang harus aku lakukan? Julia, berpikirlah, berpikir, kau mempunya otak cerdas Angel."

Saat ini Julia bahkan tidak tahu bahwa sang supir mulai menatap ngeri dengan ekspresi dan tingkah Julia di dalam mobil. Sebelum akhirnya taksi berhenti tepat di tempat tujuan yang Julia sebutkan. Julia turun saat sebuah taksi terparkir di halaman rumahnya. Dia mencoba melangkah masuk sebelum pada akhirnya sebuah suara lembut itu menyapa indera pendengarannya.

"Julia,"

Julia menoleh, tubuhnya tak bergerak saat melihat seorang gadis cantik dengan pakaian berwarna cerah di atas lutut. Di tangannya ada sebuah tas dari merk terkenal yang bernilai cukup mahal juga sebuah koper besar di tangan yang lain. Julia mengerutkan kening, mencoba mengingat wajah asing di hadapannya. Namun sebuah pelukan hangat menarik tubuhnya dengan erat, membuat alisnya menaut tak mengerti. Bunyi suara koper yang tergeletak membuat Julia tahu bahwa saat ini gadis yang tengah memluknya pastilah salah satu dari orang-orang yang merugikannya.

"Aku merindukanmu. Julia, aku sangat menyesal tak bisa menjengukmu saat kau kecelakaan. Aku juga mendengar bahwa kau telah membebaskan Ben. Kau tahu, aku benar-benar bersyukur untuk itu."

"Kau tahu aku berada jauh dari Las Vgas. Aku ingin pulang, tapi aku tak bisa. Kau tahu semua koneksiku terputus, dan aku tak bisa menghubungimu. Apakah kecelakaan itu benar-benar terjadi?"

"Tidak, aku mendengar bahwa kau akan menikah sebentar lagi. Itu hebat, kau mendapatkan pria yang kau cintai. Jadi seperti biasa, setelah ini mari kita berbelanja dan bersenang-senang. Aku mendengar ada barang baru dari salah satu brand yang tengah naik di pasaran akhir-akhir ini. Kurasa kita akan menghabiskan banyak waktu hari ini. Julia...,"

Tubuh Julia sama sekali tak bergerak saat pelukan dengan ocehan panjang itu terdengar akrab di telinganya. Dia hanya diam saat gadis itu akhirnya terdiam karena dia sama sekali tak merespon satu pembicaraan yang tengah gadis itu angkat.Hal itu membuat gadis itu merasa aneh dan akhirnya pelukan itu terlepas.

"Julia," panggil gadis itu dengan nada tertahan sesaat. Matanya meneliti tubuh Julia dari atas sampai bawah dan detik berikutnya mulutnya sedikit terbuka. "Maaf, apa kau benar-benar Julia?" tanyanya lagi dengan nada sedikit terkejut.

Julia sama sekali tak terkejut. Dia hanya menatap gadis cantik di hadapannya dengan datar. Wajahnya tak menunjukkan emosi lain selain terganggu. "Apa aku mengenalmu?" tanyanya kemudian.

Gadis itu tertegun dengan tangan menutup mulutnya kemudian. Ada jejak keterkejutan yang sedari tadi selalu menghampiri dan kian bertambah kuat, "Ka--Kau benar-benar Julia?" tanyanya mengelilingi tubuh Julia dengan tidak percaya. Gaun di atas lutut, rambut yang di tata, dan make up tipis yang sangat natural. Hak tinggi sebelas centi, dengan kulit putih mulus yang terlihat segar. Menampilkan kecantikan yang halus. Juga..aroma parfum pria yang sangat kuat juga lembut secara bersamaan. Sesuatu pasti telah terjadi. Benar, sesuatu yang besar hingga dia tak menyangka bahwa gadis yang dia sebut Julia ini telah berubah secara total.

"Julia, pakaian apa yang kau pakai ini? Dan aroma parfum ini, kau,, kau baru saja datang. Jangan bilang kau--"

"Maaf." sela Julia sudah cukup sabar. "Apa aku mengenalmu?"

Apa aku mengenalmu?

Apa aku mengenalmu?

"Julia," ujar gadis itu terdiam kemudian. Kata-kata terakhir yang Julia lontarkan selalu terngiang di telinganya. "Apa maksud pertanyaanmu itu? Apakah kau benar-benar melupakanku? Julia kau--"

Mata Julia memicing sedikit dengan senyum yang menatap jijik. Seakan menekankan bahwa gadis ini sama sekali bukan hal penting yang harus dia ingat. Namun meski begitu, dia hanya menggerakkan tangannya dan berlalu.

"Lupakan, aku lelah." putus Julia kemudian dengan membalikkan badannya untuk pergi.

Gadis itu dengan sigap bereaksi. Dia sudah cukup terkejut hari ini, dan kali ini kejutan terus saja datang menghampiri. Dia meremas tangannya pelan dengan menahan sesuatu di hatinya. "Julia, jangan bercanda. Ini aku, Sely, Sely Laurens."

Langkah Julia terhenti saat nama itu melayang. Lalu bayangan dari masa lalu menyentak masuk ke ingatannya dengan seluruh kenangan lama yang terbangkitkan. Nama itu terdengar sangat akrab, tidak, wajahnya juga terlihat tidak asing untuknya. Dan perasaan acuh tak acuh yang hadir di hatinya, membuatnya mengerti bahwa alasan dia tak mengingat wajah gadis itu adalah karena gadis itu adalah salah satu orang yang pemilik tubuh asli ini kirim pergi keluar negri.

Dalam kehidupan sebelumnya, sang pemilik tubuh ini, Julia yang sebenarnya selalu mengikuti semua hal yang dikatakan Sely. Sahabat? Angel Zhao tertawa dalam hati. Itu membuat sudut hatinya terasa ngilu, hingga dia membalikkan tubuhnya menghadap Sely dengan tenang. Sudut mulutnya berkedut tanpa alasan, dan di saat dia menatap wajah Sely sekali lagi, sesuatu yang pahit menerobos ingatannya.

Dia adalah orang yang selalu menjerumuskannya! Gadis ini yang mengaku sahabatnya adalah salah satu orang yang menuruti permintaan Jordan, untuk menjerumuskannya. Dan kali ini, dia akan membalas semuanya.

1
Annisa Feby
Luar biasa
Anonymous
Semoga semua nya sehat2 lagi seperti semula.semangat terus dan jangan lupa banyak minum air putih danvitamin💪💪💪
Uthie
Cerita yg menurut penilaian saya adalah THE BEST 🌟🌟🌟🌟🌟🤩🤩🤩🤩👍👍👍👍👍

Rekomen banget buat jadi Bacaan yg menarik disimak 👍👍👍👍🤩🤩🤩🤩🤩
Uthie
Waoww..... beruntung nya saya menemukan kisah cerita yg sangat2 menarik ini 👍👍👍👍👍🤩🤩🤩
Uthie
keren.... suka banget sama ceritanya 👍👍👍🤩🤩🤩
Uthie
Suka banget sama ceritanya 👍🤩
Uthie
Cweeetttt /Drool/
Uthie
Bagus 👍👍👍😆
Uthie
sukurin 😝
Uthie
makin seru 👍😁
Uthie
menarik sekali 👍🤩
Uthie
saudara yg baik 👍
Uthie
Waoww... menarik sekali 👍😏
Uthie
nice 💞
Uthie
mantappp 👍
Uthie
Waoww.. pasangan kejam yg klop 👍😏
Uthie
Sukurin 😜
Sampah memang harus cepat disingkirkan ketempat nya 😏
Uthie
mantappp 👍😁🤩
Uthie
keren 👍😁
Uthie
sukurin 😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!