MASIH ADAKAH CINTA UNTUKKU?

Mata indah itu membelalak sempurna melihat sosok tinggi tegap tampan dan berkulit putih berambut coklat rapi dengan sebuah pakaian santai yang dikenakan menambah sempurna ketampanan pagi itu bak dewa Yunani.

Dari jauh seulas senyuman manis dan penuh binar bahagia menyapa Lovely yang terpesona.

Membuat bapak yang mengantar Laki laki tampan itu jadi senyum simpul. Memperhatikan dua orang beda jenis yang sama sama lucu baginya.

" Dokter B???"

" Yes I am Here Lovely. "

" Hah kok bisa dokter kemari?"

" Kau lupa kamu adalah pegawai saya yang saya janji untuk menjemput tiap hari dan mengantar tiap hari. "

" Astaga, Dokter, Tapi ya Tidak sampai kemarilah. Ini jauh sama klinik Anda. Saya bisa datang dan masuk ke klinik sendiri sebelum jam kerja di mulai. " jawab lovely dengan masih terheran-heran.

Sungguh di luar dugaan. Lovely tak pernah bayangkan itu.

Dari kejauhan, tampak laki laki yang berlari menghampiri keduanya.

Lovely yang sudah di dekati oleh Dokter B pun mulai terpaku di tempat dia berdiri.

Belum selesai terkejut, lovely sudah mendengar Afrizal memanggil dirinya. Refleks Lovely langsung mendekat ke sisi dokter B. Membuat laki laki tampan itu langsung memahami situasi. Dan semakin berdiri dekat dengan lovely.

" Love sayang, jangan percaya, saya mau kamu jangan percaya apa yang dikatakan Wina." teriak Afrizal pada Lovely.

" Mas , dia istri mas. Kenapa kamu tidak percaya dia hamil anak kamu. Kalian pasti juga akan punya anak cepat atau lambat." jawab Lovely.

" Dia adalah pemeran utama yang paling bagus aktingnya di dunia perfilman , sayang. Jadi , jangan mudah percaya pada semua sikap dan perkataan dia. Saya tak bisa percaya itu. Demikian juga saya harap kamu jangan percaya. " jawab Afrizal, dengan dada yang kembang kempis karena habis berlari menyusul Lovely.

Tapi pemandangan di depan mata hitam pekat itu semakin menggelap saat sadar ada orang lain di antara mereka berdua , yang sedang berdiri di sisi lovely wanita yang sangat dia cintai itu.

" Siapa dia Love?" tiba tiba bertanya pada lovely saat dia sadari mereka sekarang bertiga.

" Oh, ini pimpinan di klinik tempat saya bekerja. Sudah ya mas. Saya sudah si jemput. Saya harus pergi kerja dulu. Karena hari ini. Hari pertama saya bekerja. Saya tidak mau terlambat. Terima kasih mas , mas sudah datang. Tapi sekarang kembalilah pada istri mas. Dia butuh mas. Jaga dia mas. Istri mas lagi hamil jangan sampai dia kelelahan dan syok yang berat. Benar bukan dokter B?" tanya spontan Lovely pada Dokter B.

Dokter B yang selama paham situasi langsung menjawab," Iya benar, jika istri Anda sedang mengandung jangan buat istri anda berpikir berat dan stress , karena itu sangat mempengaruhi janin di dalam kandungan ibunya. "

Jawaban Dokter B seakan menjatuhkan Afrizal sangat dalam. Membuat hatinya tak lagi kuasa menahan perih lagi. Menatap dengan mata basah , wanita yang dia cintai itu pergi begitu saja dengan laki laki lainnya.

" Mas , cukup hari ini saja kita berjumpa. Saya tidak pernah salahkan siapapun dalam hal ini. Mungkin ini memang jodoh kalian. Jadi sayangi istrimu mas. Dia sangat butuhkan kamu sekarang. Saya berterima kasih pada mas untuk semua yang mas berikan sehari semalam tadi. Dan terima kasih sudah pernah hadir di hidup saya. " Ungkap Hati Lovely pada Afrizal. Sebab dia tahu tak ada lagi kesempatan yang akan buat mereka kembali. Itu pikiran Lovely.

Afrizal semakin tak kuasa melihat dan menerima kejadian kejadian yang beruntun dalam satu hari itu.

Lovely pun berbalik dan melangkah ke perahu yang sudah menunggu mereka berdua.

Afrizal semakin merasa sesak di dadanya. Dia yakin Wina tidak akan hamil. Sebab dia sudah memeriksanya sendiri, jika Wina memang memiliki sendiri masalah di kandungannya. Saat mereka mau menikah salah satu syarat yang ada adalah memeriksakan diri mereka masing- masing untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.

Dari arah yang agak jauh, seulas senyum dan smirk dingin terulas di bibir merah merona itu.

" Bagus, semua berjalan sesuai rencana. Kalian tidak akan pernah bisa bersatu lagi. Selamanya apa yang sudah jadi milikku dan dalam genggaman tangan saya. Akan selamanya begitu. jadi jangan coba coba merebutnya. Dengan kamu mundur seperti ini, saya bisa lepaskan kamu. Sundal." gunam sosok yang bersembunyi tak jauh dari Afrizal ada tadi.

Di atas perahu, Dokter B menatap lekat wajah cantik yang sekarang mendung dan berusaha baik baik saja itu.

" Lovely sekarang tidak ada siapapun , kamu bebas luapkan emosi yang kau tahan itu. Jadikan bahuku untuk sandaran mu yang penat dan lelah , dan jadikanlah dadaku sebagai tempat ternyaman kamu saat ini, maka menangislah!" ucap lembut dan sayang dokter B pada lovely.

Lovely yang mendengar hal itu , langsung tak kuasa lagi mengeluarkan sesaknya apa yang dia tahan tadi di sana.

Tangisnya pecah begitu Saja. Dokter B langsung mendekat dan memeluk erat tubuh itu yang sedang terguncang dalam Isak tangisnya yang pilu.

Lovely benar benar masuk dalam dekapan Dokter B, dan melampiaskan tangisnya itu di dada bidang sang dokter. Kaos biru langit yang dikenakan oleh sang dokter sudah basah oleh air mata lovely.

Dielusnya pucuk kepala Lovely dan rambut panjangnya yang terurai itu. Dibelainya sayang lovely yang menangis di dada bidangnya itu.

" Maaf, maafkan saya Dokter B, tak seharusnya saya basahi kaos anda dengan air mata saya. Saya akan cuci nanti. "

" Sudah jangan bingung dengan kaos saya, saya lebih perhatikan kamu dari pada kaos saya. Tuh ada setumpuk pakaian ganti saya di belakang mobil sana. Itu sudah biasa saya lakukan. Jadi jangan bingung dengan kaos saya. Kamu sudah baik baik saja?" tanya dokter B sambil mengikis jarak dan memantau keadaan wanita di depannya itu. dia menelisik masih adakah duka dan luka di hati wanita tersebut.

" Sudah kamu jangan sakit hati lagi ya. Ikhlaskan saja. Mungkin memang bukan jodoh Kalian. " ucap dokter B.

" Ya terima kasih dokter , saya masih bisa mengatasi semua ini. Jadi dokter jangan kuatir , saya tidak fokus pada pekerjaan saya. Saya pasti akan serius dan bekerja sebaik mungkin di klinik Anda Dokter B.

Seulas senyuman manis terulas di bibir merah sang dokter. Dan kembali Sang dokter memeluk tubuh Lovely erat.

" Tetaplah seperti ini. Dan saya siap mendengarkan semua keluh kesah dan curahan hatimu lovely. Bolehkah mulai sekarang saya panggil kamu Love?" tanya sang dokter penuh mohon.

Lovely menatap lama mata coklat di depannya itu dengan lekat. Akhirnya lovely pun mengangguk anggukkan kepalanya.

Kembali sang dokter mengulas senyum tipisnya. Sambil mengelus rambut panjang lovely dengan sayangnya.

Dari kejauhan Afrizal masih bisa samar samar melihat itu. Air matanya pun jatuh tak kuasa dia tahan.

" Love segitu terlukanya kamu sayang, maafkan saya. Tapi tunggu saja , setelah gawe besar saya selesai, saya akan kembali untuk menjadikanmu satu satunya. " Janji dalam hati Afrizal.

Sepasang mata tajam masih mengawasi Afrizal yang menatap jauh ke tengah lautan yang membawa kekasihnya kembali ke sebrang.

Tangan kuat itu mengepal. " Kau memang pandai mas, kau tahu aku hanya akting saja. Tapi lihat saja. semua tak akan seperti yang kalian inginkan. Hal itu tidak mungkin terjadi atas kalian dan seperti yang kalian inginkan, jika saya pun tidak bisa maka kalian juga tak akan bisa."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Siapakah seseorang itu? Wina atau Gizelle? Dan bagaimana liku liku semuanya? Ikuti terus bab baru yang di up author, Jangan lupa semua dukungannya dan rate ⭐ limanya. kamu tunggu... Happy reading... Terima kasih semua.