NovelToon NovelToon
Gadis Nakal Om Dokter

Gadis Nakal Om Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Dipertemukan di sebuah masjid dengan kejadian memalukan membuat Galexia Adhara, gadis berumur 18 tahun ini menyukai sosok dokter muda.
Namun, masalahnya dokter muda yang ia sukai itu adalah kakak dari musuh bebuyutannya di sekolah.
Galexia maupun dokter muda itu pun tak sadar jika sudah mengenal sejak dulu, hanya saja jarak dan waktu memisahkan keduanya menjadi dua orang yang asing. Hingga suatu hari kebenarannya terungkap, jika dulu mereka pernah saling mengenal.

Bagaimana perjuangan Galexia mendapatkan hati si dokter muda, apakah masa lalu akan menjadi penghalang keduanya untuk bersatu ? Dan ujian apa yang datang menghampiri keduanya ? Ikuti kisah si gadis natckal ini yuk !

Sequel ISTRINYA PAK GURU ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut dihukum

Gale terbangun karena rasa tak nyaman di badannya. Terang saja ia sudah bepergian dan berkegiatan seharian tapi belum mandi, ditambah perutnya juga lapar, minta diisi.

"Eh, ini gue di kasur ?" ia mengucek matanya mengumpulkan serpihan nyawa yang masih beterbangan, ia terbangun dan duduk.

Ceklek !

Fatur keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang selalu hawt menurut Gale.

Gadis itu menunduk lesu dan menghela nafasnya, selalu saja momentnya seperti ini.

Tak taukah Tuhan, jika kadar keimanan gadis ini sudah benar-benar tipis dan dibawah dasar jurang ?

Meskipun ia tak munafik sangat bersyukur pada Allah, jika ia adalah hamba kesayangan-Nya, buktinya bangun tidur langsung dikasih pemandangan sueger.

"Eh, ko bangun ?" tanyanya, Gale mengangguk, wangi sabun khas lelaki yang menguar membuat Gale terlena, kayanya tuh dada bisa kali dipake buat daratin kepala Gale yang mulai oleng, mana air bekas mandinya netes-netes gitu bikin pengen jilat. Jangan bayangkan hal yang kejauhan seperti sosok binaragawan, karena faktanya badan Fatur tidak se seksi Ade Rai, hanya sebatas roti sobek tak terlalu jelas, dan otot bisep yang terbentuk meskipun tak terlalu menonjol menandakan jika Fatur memang seorang yang sering membakar lemak walaupun bukan olahragawan. Justru yang begini, bikin cewek kleyengan sampe ga bisa tidur.

Gale menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran liarnya.

"Otak cewek 18 tahun udah warning ini ! Gawat, gue mulai oleng !" benaknya.

Gale semakin sesak saat Fatur menghampirinya.

"Abang ga beres nih ! Bang pake baju sana, jangan salahin Gale kalo tiba-tiba nanti Gale berubah jadi singa betina !" Fatur tertawa.

"Emang sengaja," jawab Fatur cuek.

"Mau pegang ?" tanya Fatur terkekeh.

Gale menggeleng, "engga ah ! Takut kebablasan, Gale masih suci ya bang," jawabnya hendak turun dari kasur, tapi karena ia yang masih belum sepenuhnya segar dan kaki yang terlilit selimut, akhirnya Gale tak bisa mempertahankan posisinya dengan benar, ia refleks mencari pegangan namun yang ia pegang malah handuk Fatur, objek paling dekat.

"Brukkkk !"

Gale melotot, sawan, layaknya orang yang baru saja melihat malaikat kematian, wajahnya tepat di hadapan pusaka Fatur.

Specchless....

Baru kali ini ia melihat bentukan kepemilikan laki-laki.

"Galeee !"

"Abangggg !" pekik mereka bersamaan.

Gale menutup mata sedangkan Fatur segera menarik handuk yang tak sengaja tertarik Gale, baik Gale ataupun Fatur sama-sama terkejut dan malu.

Gale langsung bangkit dari bawah dan secepat kilat masuk ke dalam kamar mandi, "maaf bang. Ga sengaja !"

Blugghhh !

Gadis itu menutup pintu kamar mandi dan bersandar di pintu, meredakan degupan jantung yang semakin terpompa cepat, ia menangkup wajahnya yang menanas.

"Gilaaa ! Untung gue udah cukup umur buat liat," kekeh Gale menutup mulutnya.

"Le, kamu ga apa-apa ? Lututnya sakit atau terkilir ngga ?" tanya Fatur, pria itu sudah memakai bajunya.

"Engga bang, Gale mau mandi !" gadis itu masih tertawa.

"Ya udah abang tunggu buat makan," jawab Fatur.

"Wokeh !" jawabnya.

Gale masih tertawa, "Wah kayanya Andini sama Lila kalah dewasa sama gue sekarang !" Gale mulai membuka seragamnya.

Tangan Gale yang memegang handle shower tertahan, "tapi tunggu ! Ko gue jadi ngeri sendiri sih ! Kata Pandawa kalo anu nya laki-laki bangun ukurannya bisa 2 kali lipat, Haa ! OMG !" gadis dengan pikiran yang dipenuhi kemesuman itu merapatkan kakinya.

"Woyyy otakkk ! Udah deh jangan punya pikiran ga bener !" ia mengetuk-ngetuk kepalanya sendiri, mencoba mengenyahkan pikiran negatif.

Gale keluar dari kamar dengan wajah segar, lalu bergabung dengan Fatur di meja makan. Sementara Fathya dan mama masih di ruang tengah, menonton acara favorit mereka.

Gale menundukkan kepalanya canggung, sementara pria itu cuek saja minum dari gelas seperti barusan tak terjadi apa-apa. Padahal jantungnya saja sudah seperti lompat dari tempatnya.

"Ambilin abang tumisannya,"

"Ha ? Oh iya," otak pintar Gale masih loading efek kejadian barusan, tak menyangka sedahsyat itu pengaruhnya, ia segera menyendok tumisan sayuran dan menaruhnya di piring Fatur sesuai perintah Fatur.

"Abang mau makan pake apa lagi ?" tanya nya.

"Ayam goreng," jawab Fatur, Gale kembali mengambilkan Fatur ayam.

"Udah berani liat-liat, belajar nakal !" ucap Fatur melirik Gale.

Gale mendongak menelan makannya susah, "ga sengaja bang. Lagian Gale juga ga mau liat, belum waktunya ! Makanya abang kalo di mandi tuh pake dulu celana dal_em di kamar mandi !"

"Cepet selesain makannya, abang tunggu di kamar !" jawab Fatur sudah selesai dengan makannya.

"Cepet banget ?!" gumam Gale, padahal ia saja baru beberapa suapan.

"Mau ngapain bang ?" tanya Gale sedikit kencang karena Fatur sudah beranjak.

"Mau berbuat sesuatu yang menyenangkan," Fatur mengedipkan matanya pada Gale.

"Idih genit !" pekik Gale, sontak saja obrolan keduanya itu membuat Fathya dan mama saling melirik, lain halnya mama yang tersenyum, Fathya semakin dilanda kegalauan, takut jika yang dilakukannya justru akan membuat masalah besar dan yang jelas membuat kakanya marah, kecewa juga menderita.

Setelah mencuci bekas makannya dan Fatur, Gale tidak langsung ke kamar, ia malah melengos ke halaman belakang.

Gale menggigit kukunya, panik, gugup itu yang ia rasakan sekarang, udara dingin malam seakan tak berpengaruh untuknya karena mendadak oksigen menghilang di area sekitarnya, gadis itu sedang menebak-nebak apa yang akan Fatur lakukan selanjutnya, bayangan kejadian memalukan tadi terputar di otaknya, belum lagi candaan momy Shania masalah hukuman ranjang.

"Aduh, gue mau dihukum apa ya. Kata abang sesuatu yang menyenangkan. Ini menyenangkan buat siapa dulu ?!" ujarnya mondar-mandir.

"Gale !" panggil Fatur.

"Tuh kan, manggil ! Takut gue,"

Terdengar suara Fatur yang kembali keluar dari kamar dan bertanya pada Fathya, karena saat ini Gale sudah memasang kupingnya menempel di dekat daun pintu.

"Gale mana ?" tanya Fatur.

"Ga tau, bukannya tadi sama abang makan. Dia belum lewat kesini," jawab Fathya acuh.

"Gale barusan di belakang bang," jawab mama.

Mendengar langkah kaki yang mendekat Gale kalang kabut mencari tempat sembunyi.

"Dimana ya ?!" ia celingukan, akhirnya ia menemukan pot-pot besar milik mama mertuanya yang ditanami tanaman hias cukup besar dan lebat daunnya.

Gale berlari dan melompat, bersembunyi di balik tanaman dengan pot cukup besar.

Hap !

Grusuk !

"Njirr ih !" umpatnya saat lengannya sedikit tergores.

"Gale," panggil Fatur dari meja makan menuju dapur tapi tak menemukan sosok istri nakalnya.

"Ini Gale kemana ?" alisnya bertaut. Kemudian Fatur melanjutkan mencari Gale keluar ke halaman belakang, karena melihat pintunya terbuka. Berharap menemukan Gale, tapi nyatanya di halaman belakang tak ada siapapun, selain angin malam yang membawa serta hawa dingin seperti makna dari namanya.

Gale yang mengintip dari celah-celah daun dapat melihat Fatur yang mencarinya.

"Le," panggilnya.

Gale merapatkan mulut dengan tangannya. Tapi memang nasib tak berpihak padanya, entah memang niatan buruk tak akan mendapat ridho Allah, seekor ulat berada di daun yang ada di dekat Gale dan ulat itu bergerak mendekat, sontak Gale memundurkan posisinya.

Grusukkk

Grusukkkk ! Dedaunan itu jelas bergoyang tersenggol Gale.

Fatur sontak melihat ke arah gerakan di antara pot tanaman.

"Ups !" Gale menutup mulutnya, jantungnya sudah benar-benar melompat dari tempatnya, jika sampai ia ketauan, ia hanya berharap masih bisa menghirup udara pagi dengan bebas sebebas merpati.

Melihat Fatur makin mendekat Gale dilanda kepanikan.

"Gale,"

"Meowww !" refleks Gale mengeong layaknya kucing garong yang kepergok maling ikan, hanya ide itu saja yang muncul di otak secuilnya.

Fatur bukan pria bo*doh, ia terkekeh sambil memasukkan tangannya ke saku celana santainya, Fatur sangat hafal semua jenis suara kucing, mulai dari anak kucing, induk kucing, kucing yang sedang berkelahi, kucing yang sedang kawin, dan kucing yang sedang mengeong karena kelaparan, bahkan kucing jadi-jadian karena takut hukuman sekalipun.

"Sejak kapan mama atau Fathya melihara kucing ? Atau justru kucing liar yang mau nyuri hati abang," ucap Fatur semakin mendekat.

"Mamposss gue !"

Dari celah daun saja sudah terlihat baju Gale berwarna pink menandakan kucing itu adalah kucing jejadian cantik-nya.

Fatur berjongkok tepat di depan Gale hanya terhalang beberapa pot tanaman.

Fatur menyeringai lalu menyingkapkan beberapa helai daun, menampakkan istri nakal bin ajaibnya.

"Lagi ngapain neng,"

"Abang, astagfirullahaladzim !" seru Gale terkejut karena ketauan.

"Kaget ih !"

Fatur mengulum bibirnya melihat keterkejutan Gale.

"Gale lagi...lagi cari jenis daun bang. Buat tugas sekolah," kilahnya gugup.

"Oh," Fatur berohria.

"Kirain lagi menghindar dari hukuman," senyumnya devil.

"Ih engga lah, Gale istri soleha bang!" jawab Gale menepis udara.

"Dapet daunnya ?" tanya Fatur.

"Udah, udah bang !" Gale terpaksa memetik tanaman hias milik mama mertuanya.

Maafin Gale, ma !

Fatur memegang tangan Gale dan menariknya.

"Kalo gitu ayo ke kamar, abang udah ga sabar !" jawab Fatur, sementara Gale ia sudah pasrah untuk menerima hukuman dari Fatur.

.

.

.

.

1
laelatul qomar
Luar biasa
Sarah Yuniani
bukannya lingkungan pondok semua musti menutup aurat ya
Sarah Yuniani
segera hindarkan Fatur dari yang haram Le ... halal kan dia
Sarah Yuniani
dokternya berbuat maksiat
Roshalyndhaa Ajj Daahh
luar biasa
16/06/1977
Luar biasa
Orang Hsjdh
lanjutkan
Musfira Fira
🤣🤣🤣🤣🤣
Maryam Husni Atin
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwwk
Maryam Husni Atin
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ar! Yant! ♒
Bisa bikin kya org gemblung🤣🤣🤣
Jumiati Cantik
Luar biasa
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Lumayan
Faizhal R
Luar biasa
yuning
sad 😭
Lisa Icha
digoreng bikin bakwan
yuning
termewek mewek akunya
Winda Kurnia
Astaga galeeee
ngakakkk ampe nangis...
anaknya momy Sha bener² sarav
Agustina Ema
seru kak Sin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!