Namaku Reizel seorang pemuda tampan dan menawan, suatu hari aku harus meregang nyawa demi menyelamatkan teman masa kecilku.
Sebelum kematian mendatangiku, aku di selamatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai makhluk terkuat, aku diberikannya sebuah Artefak Dewa dan memindahkanku ke sebuah dunia yang di penuhi para Kultivator.
Di dunia ini hanya mengandalkan hukum Rimba sebagai aturannya, dimana yang kuat memangsa yang lemah.
Untuk itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia mengubah semua aturan sesuai keinginanku, dengan bantuan Artefak Dewa, aku bisa menjadi yang terkuat dengan mudah.
Genre : Action, Adventure, Fantasi, Reincarnation, Martial Art, Overpower, System, Xianxia, Xuanhuan
[Up setiap hari]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HanzRaizel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30. Perubahan Tubuh Naga
Benteng perbatasan kerajaan beastmen hancur menjadi reruntuhan akibat teratai api yang di keluarkan Rei, tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di benteng perbatasan kerajaan beastmen, semua orang sudah dibakar habis menjadi abu oleh teratai api dilangit.
Setelah tidak lagi merasakan tanda-tanda kehidupan di dalam benteng, Rei mengangkat tangannya dan perlahan teratai api mulai berhenti berputar dan menghilang dari langit.
“Sepertinya sudah tidak ada lagi yang hidup,” ucap Rei.
“Sepertinya aku sudah cukup banyak mendapatkan pengalaman dari menghancurkan benteng ini, Buka Status....”
Nama : Raizel
Umur : 18 Tahun
Ras : Manusia
Status : Sehat
Kultivasi : Kaisar alam lapisan ke 5 (2400000/60000000)
Garis keturunan : Naga Emas Berkepala Tiga (85/100)
Keterampilan : Pedang Pembelah Langit (100%),Tinju Kaisar Perang (100%), Langkah Angin Hitam (100%), Feniks Membakar Dunia (100%)
Senjata : Pedang Abadi (SSS), Pedang Raja Iblis Neraka (A)
Perlengkapan : Baju Raja Iblis Neraka (A), Sepatu Raja Iblis Neraka (A), Cincin Raja iblis Neraka (A), Anting Raja Iblis Neraka (A), Kalung Raja Iblis Neraka (A), Cincin Serigala (E)
Atribut : Api Feniks
Peliharaan : Bai Hu (Binatang Ilahi)
Kekayaan : 80 Juta Keping Emas
Demon Poin : 2505400 Poin
Esensi Kehidupan : 40000 Poin
Karisma : 10
Judul : -
Profesi : Alkemis (Tingkat Menengah), Ahli Jimat (Tingkat Dasar), Pandai Besi (Tingkat Dasar)
Penyimpanan : Buku Abadi (Kuno). Giok Seribu Obat (Langka),Topeng Tidak Berbentuk (Langka). Air kehidupan (Kuno), 500 Pil Pengumpul Qi, 200 Pil Pembersih Sumsum, 200 Pil Pencuci Darah, 200 Pil Pembentuk Tulang, 4 Kotak Misteri, Giok Darah (Biasa)
> Toko
> Lokasi
> Versi Sistem
“Semakin besar pengalaman yang harus aku dapatkan untuk meningkatkan kultivasiku, hmm... aku juga ada 4 kotak misteri di penyimpanan yang belum aku buka.”
Dengan mengendalikan pikirannya Rei membuka 1 kotak misteri, saat membuka kotak sebuah sinar emas keluar dari dalam.
*Ding
[ Tuan Rumah mendapatkan Keterampilan Segel Lima Elemen dari Kotak Misteri ]
“Segel Lima Elemen?”
Rei membuka deskripsi dari keterampilan Segel Lima Elemen.
* Ding
[ Segel Lima Elemen : Keterampilan yang diciptakan oleh Tathagata (Buddha) untuk menyegel Dewa Monyet Emas.
Saat Keterampilan mencapai pemahaman mendalam dapat menyegel Dewa.
Memiliki 5 Gerakan ]
Rahang Rei hampir jatuh saat membaca deskripsi dari keterampilan Segel Lima Elemen, “Dapat menyegel dewa? seberapa kuat keterampilan ini sampai bisa menyegel seorang dewa .”
Rei langsung membeli 100 ribu poin keterampilan tinggi, ketika Rei memakainya pada Segel Lima Elemen sebuah layar berwarna merah muncul di depan Rei.
[ Poin Keterampilan Tinggi tidak bisa di pakai untuk Keterampilan ini ]
“Tidak bisa di pakai?”
[ Untuk meningkatkan Segel Lima Elemen membutuhkan Poin Keterampilan Dewa ]
[ Tuan Rumah harus meningkatkan Sistem ke Versi 4.0 untuk membuka Poin keterampilan Dewa di Sistem Toko ]
“Hahh... sepertinya aku belum bisa menggunakannya untuk saat ini.”
Rei membuka penyimpanan sistem lagi, dan ingin membuka lagi kotak misteri akan tetapi seseorang dari kejauhan berteriak keras.
“BAJ*NGAN!”
Seorang pria tua dengan dua tanduk di kepalanya menatap Rei dengan marah.
“Apa kau yang melakukan semua ini?” tanya pria tua.
“Ya, aku yang melakukannya, apa kau marah?” ejek Rei.
“Nak, kau pikir kau itu siapa, berani mengejek Yang mulia ini.”
“Hahaha... terus kenapa kalau aku mengejekmu, apa kau akan membunuhku?”
Pria tua bertanduk itu mengepalkan tangannya. “Baiklah, jika itu keinginanmu.”
Pria tua bertanduk memukul ke arah Rei, sebuah ilusi banteng terbentuk di belakang pria tua itu.
Buumm...
Rei terpental puluhan meter akibat pukulan pria tua bertanduk.
“Kau bisa menahan 10% kekuatan pukulanku, sepertinya aku sudah meremehkanmu,” ucap pria tua itu.
Rei yang terpental puluhan meter tidak mengalami luka ataupun kesakitan di tubuhnya, Rei sedikit terkejut dengan kekuatan pukulan pria tua di hadapannya, dengan tubuhnya yang sudah memiliki kekuatan naga emas masih bisa terpukul mundur puluhan meter.
“Analisa...”
*Ding
[ Nama : Lao Gong
Umur : 500 Tahun
Ras : Iblis Banteng
Kultivasi : Tingkat Suci Tahap Awal ]
Alis Rei sedikit terajut melihat tingkat kultivasi pria tua di depannya, “Seorang kultivator Suci tahap awal? Sepertinya aku mendapatkan lawan yang lumayan kuat.”
Pria tua itu menghampiri Rei lagi dengan dengan gerakan ingin memukul, kali ini Rei tidak diam lagi seperti yang sebelumnya, sebuah cahaya hijau redup muncul di tangan Rei.
Boooommmm...
Kratak...
Sebuah ledakan besar terjadi ketika kedua pukulan beradu, kali ini yang terpental adalah Pria tua bertanduk.
Buumm...
Sebuah lubang kecil terbentuk di tanah, ditengah lubang itu ada Lao Gong tergeletak dengan satu tangan yang patah.
“Ohok... ohok... Baj*ngan!” Lao Gong terbatuk darah.
“Kali ini aku benar benar terlalu meremehkanmu.”
Lao Gong mengambil pil hijau di cincin penyimpanan dan langsung memakannya, setelah memakannya perlahan tangannya yang patah kembali tersambung kembali.
“Nak, kali ini aku akan membunuhmu.”
Gao Long mengeluarkan sebuah kapak berwarna merah darah, Gao Long menebaskan kapaknya ke Rei, sebuah cahaya merah darah terbentuk dari tebasan yang dilepaskan oleh kapak Gao Long.
Rei mengeluarkan pedang iblis neraka untuk menahan serangan Lao Gong.
Buuummm...
Rei terlempar jauh oleh ledakan kekuatan yang saling bertabrakan.
“Hahaha... rasakan itu Baj*ngan!” Lao Gong tertawa terbahak bahak.
Rei yang terlempar jauh tidak mengalami luka sedikitpun di tubuhnya, pedang di tangannya hanya tersisa gagangnya saja.
“Kapak di tangan orang tua itu memiliki kekuatan penghancur yang mengerikan, bahkan pedang Iblis neraka hanya menyisahkan gagangnya saja ketika beradu kekuatan.”
Rei memikirkan cara untuk mengambil kapak di tangan Lao Gong, Rei memikirkan rencana dengan mengandalkan tubuhnya yang kuat untuk mengambil kapak.
“Tubuh?”
Rei terpikirkan tubuhnya yang merupakan tubuh naga emas berkepala tiga, setelah mengalami kesengsaraan surgawi sebelumnya, Rei sudah bisa menggunakan perubahan wujud naga emas berkepala tiga.
Lao Gong yang merasa di atas angin, terbang mendekati Rei yang terpental jauh, alis Gao Long terajut setelah melihat Rei yang tidak mendapatkan sedikitpun luka di tubuhnya.
“Sepertinya tubuhmu cukup keras,” ucap Lao Gong
“Kau bilang tubuhku cukup keras? hehe... maka kau akan melihat sekeras apa tubuhku ini.”
Sebuah cahaya emas menyelimuti seluruh tubuh Rei sampai tidak terlihat lagi tubuh Rei, perlahan cahaya emas membesar.
10 meter
100 meter
1000 meter
5000 meter
Cahaya emas membesar lebih besar dari sebuah gunung, perlahan cahaya emas membentuk tiga kepala Raksasa yang menutupi sinar matahari ‘Whoosshh’ sebuah sayap emas besar terbentang di belakang kepala menutup seluruh langit.
Gruoahhhh!!!
Raungan yang menggetarkan dunia di keluarkan ketiga kepala itu.
Gao Long yang semula sangat arogan berubah menjadi pucat pasi saat berhadapan dengan naga raksasa di depannya.
Semburan api berwarna emas di keluarkan oleh salah satu kepala naga, ketika api emas mengenai Gao Long seketika tubuh Gao Long berubah menjadi abu dan menghilang di tiup angin.
*Ding
[ Membunuh Iblis Banteng Gao Long mendapatkan : Kapak Darah, 20000 DP, 10 Juta Pengalaman, 500 Ribu Keping Emas ]
***
Lisa dan pasukan yang melihat Naga emas raksasa di kejauhan, mengeluarkan keringat dingin di sekujur tubuhnya.
“Mahkluk apa itu?”
Lisa gemetar ketakutan melihat monster raksasa itu, akan tetapi dia merasakan perasaan akrab dengan monster itu.
“Apa itu Rei?”
***
Di sebuah planet yang ratusan miliar tahun cahaya jauhnya.
Sebuah planet dimana banyak gunung berapi yang meletus, suhu panas di planet ini bisa membuat kultivator tahap Suci bisa mati terpanggang.
Di salah satu gunung berapi, seekor monster yang lebih besar dari gunung itu sedang tertidur, perlahan kelopak mata monster itu terbuka, terlihat sebuah mata berwarna biru seperti mata seorang predator.
Monster itu perlahan berdiri, saat monster raksasa itu berdiri seluruh dataran berguncang, monster itu menatap ke langit dan berkata.
“Ghidorah!”
********************
Note :
Maaf ya kemarin Author gak bisa UP karna ada urusan tugas kuliah, dan untuk 2 hari kedepan Author gak bisa UP dulu karna mau nyelesain tugas kuliah dulu.
Rabu nanti bakal Up lagi seperti biasa dan kalau ada waktu lebih bakal di Crazy Up.
Oke itu aja yang mau Author sampaikan.
Tinggalkan Like dan komentar jika suka dengan ceritanya.
Terima Kasih
