Di tahun 2100 bumi mengami fenomena aneh , dimana sebuah komet menabrak bumi , menimbukan keluarnya energy baru yang di sebut spiritual energi , batu tersebut terus terserap hingga ke inti bumi dan mengakibatkan evolusi masal mahkluk hidup. Populasi manusia berkurang setengahnya , para hewan yang berevolusi menyebabkan hancurnya banyak negara. HIMEL ARAYA WINEA bayi yang baru lahir di era evolusi dengan tubuh khusus , apakah kekuatannya akan jadi sebuah anugrah untuk bumi atau menyebabkan bencana yang lebih berbahaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EGGY ARIYA WINANDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAYI RANAH GRANDDUKE
CHAPTER 11
TIDAK ADA KEBENARAN
HIMEL tenggelam dalam pikiran yang luas , menatap dunia spiritualnya yang luas , yang mengamuk , banyak serangga yang berevolusi di dalam , perasaan ingin menerobos muncul pada diri himel , tapi dia dilarang untuk keluar kamar
"Nani(panggilan untuk pengasu) aku ingin menerobos ke mortal duke , bian sedang pergi dan aku takut menghancurkan ruangan ini" himel yang bingung dan serba salah
"Tuan muda aku akan mencoba menghubungi tuan dan nyonya " dalam hati nani "tuan muda sangat berbakti pada orang tua nya "
"Ada apa wilme , tampak cemas " ucap kakek himel yang tiba tiba berkunjung
"Tuan muda ingin menerobos ke tingkat duke"ucap nani
"Ayo bawah himel ke tempat terpencil , jangan sampai terobosannya membuat orang panik seperti tahun lalu" ucap kakek himel
KAKEK HIMEL MUNCUL DI DEPAN PINTU SEKETIKA ENERGI KUAT MUNCUL DARI BALIK PINTU
"Terlambat " kata kakek himel
Goncangan kuat , naga giok langsung terbang membawa himel kecil ke atas awan , di ketinggian 10km dari permukaan air laut
"Aku , kenapa di luar " ucap himel
"Maafkan saya tuan saya terpaksa , tuan punya tubuh bintang terobosan nya bisa mengakibatkan perubahan grafitasi , aku tak mau nama tuan jadi jelek dan melukai orang lain" ucap naga giok
Seketika tubuh himel mengakami evolusi
Rambut nya berubah warna dari puti ke hitam secara berulang ulang
Kulitnya mengeras hingga pisau baja akan hancur jika di mengenai tangannya
Kekuatan kulitnya setara dengan kekuatan mortal king
"Bawah aku turun grean " baik tuan ucap grean(nama baru naga giok)
Ikatan grean (naga giok) , himel , dan bian(ratu serangga) semakin erat setiap harinya
Hingga dapat merasakan sebuah emosi yang sama
"Himel Jangan takut , kakek akan memarahi ayah dan ibumu karna melarangmu keluar " ucap kakek himel
"Benar , janji ya kek" ucap himel
"Kau sangattttt menggemas kannn" ucap kakek nya
Pesawat keluarga araya muncul , kepulangan orangtua himel
"Ardal , chena , kenapa kalian larang cucuku keluar" nada marah kakek himel
"Ayah kekuatan himel hilang timbul , kami takut dia melukai orang lain" ucap ardal
"Ayah kami keluar membeli gelang pengekang spiritual , agar himel lebih mudah untuk mengolah energi nya " ucap chena dan melihat himel "maaf kan ibu ya , kau pasti sangat tertekan berminggu minggu di dalam kamarmu"
"Tidak juga , ada nani , bian , grean , dan buku yang ibu belikan aku tak bosan atau jenuh "Ucap himel
"Ayah maafkan aku, batu spiritual yang ada di lacimu terpegang oleh ku seketika masuk kedalam dantianku , aku hampir muntah , saat ingin ku muntahkan tidak bisa malahan mengakibatkan aku memasuki ranah duke" ucap himel
"Jenius , sangat jenius , hahahahah, semua batu ayah untuk mu tak masalah itu hanya lah satu laci apa masalahnya" ucap ardal
"Bukan satu laci ayah aku hanya memegang satu tapi yang terserap semua yang ada di ruang bawah tanah" ucap himel
Kakek nya tertawa ahahahahahah" bagus , bagus"
"Tak masalah himel , kau bisa menaikan ranah mu di usia yang sangat muda , kecerdasan pemahamanmu sudah seperti sebuh komputer sekarang , untuk apa yang bisa kau capai di masa depan tidak ada yang tau" ucap ayah himel
INFO
BATU SPIRITUAL murnih sebutir pasir : seharga Rp.100.000,-
Total uang yang hilang di perkirangan mencapai 2.304 Triliun rupiah
"Ayah aku salah, sekarang aku ada di ranah grandduke" ucap himel
SANG KAKEK TERKEJUT
"Perayaan , siapkan perayaan besar , undang semua pemimpin dunia " aku akan buat mereka iri ucap kakek himel
...****************...
...Bersambung...