Sequel dari Novel The Prisoner of mafia
Quen adalah seorang penari erotis yang terkenal di klub malam New York. Dia hanya menawarkan jasa menari, namun banyak lelaki yang terpesona padanya. Di negara lain, dia adalah gadis keluarga konglomerat yang lari dari rumah untuk menghindari perjodohan, dirinya cantik, mulia dan susah didekati.
Pada malam yang penuh gairah, Mike terpikat oleh gadis berpoteng, mereka melewati satu malam bersama, namun pada besok paginya gadis itu sudah menghilang.
"Temukan gadis itu!" Mike dengan gila memerintah pada semua anak buahnya.
Namun tidak disangka, gadis itu sudah pulang ke negaranya dan sedang mengandung seorang anak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sungguh aneh
Jeff tersenyum puas ketika melihat anggukan kepala Mike. Tapi tidak dengan Safira, wanita itu merasa kalau suaminya tidak menepati janji, padahal sebelumnya mereka sudah sepakat kalau Jeff tidak akan mengenalkan atau menjodohkan Mike dengan Quen.
"Emh ... Apakah aku boleh bertemu dengan putrimu setelah makan malam ini selesai, Mr. Smith?'' tanya Mike kepada Jeff yang duduk berseberangan dengannya.
"Tentu." Jeff menjawab sembari tersenyum, dengan senang hati dia akan memberikan waktu kepada Mike untuk bertemu dengan putrinya.
Mike tersenyum senang, begitu pula dengan hati dan perasaannya merasa lega dan sangat bahagia saat dia berikan izin untuk bertemu dengan Quen.
Pembicaraan mereka terhenti sejenak karena mereka fokus pada makan malam yang spesial itu. Beberapa saat kemudian, makan malam telah selesai dan berjalan dengan lancar.
Mike sudah tidak sabar bertemu dengan Quen, maka dari itu dia segera mencari alasan yang tepat agar Jeff tidak mengulur waktunya.
"Mr. Smith, apakah aku boleh bertemu dengan putri Anda sekarang, karena aku tidak bisa berlama-lama di sini," ucap Mike kepada Jeff yang baru saja akan memanggil pelayan untuk mengambil sebotol Wine.
Jeff sedikit kecewa akan tetapi dia mengerti kalau Mike adalah pengusaha muda yang cukup sibuk.
"Sepertinya kamu sangat sibuk sekali, Mike. Kalau begitu aku akan memanggil Quen ke sini agar dia bisa menemuimu," jawab Jeff seraya memerintahkan salah satu pelayan untuk memanggil Quen menuju ruang makan.
Mike mengangguk sebagai jawaban, padahal dia berharap di izinkan masuk ke dalam kamar Quen.
Cie ... Pengen banget masuk ke kamar Quen, mau apa Mike? 😆
Tidak berselang lama Quen datang ke ruang makan masih dengan penampilan dan pakaian yang sama.
"Quen!" Safira menatap putrinya dengan tajam karena dinilai tidak sopan.
Sedangkan Jeff geleng-geleng kepala sambil memijat pelipis kirinya, dia merasa malu kepada Mike, karena penampilan putrinya itu.
"Ada apa memanggilku ke sini?!" tanya Quen dengan nada sebal, mengabaikan seruan ibunya dan tatapan tajam ayahnya.
"Yang sopan!" omel Jeff pada putrinya.
Quen hanya memutar kedua matanya dengan jengah menanggapi omelan ayahnya.
"Iya, maaf," ucap Quen pada akhirnya.
"Mike ingin berbicara denganmu. Jadi, ajak dia ke taman belakang, agar kalian merasa nyaman dan tidak ada gangguan," ucap Jeff pada putrinya yang masih berdiri di dekat meja makan
Wait! Apa maksud dari semua ini? tanya Quen di dalam hati.
Oh! No! Jangan bilang kalau Daddy dan Mommy ingin menjodohkan aku dengan pria mesum itu. Andai Daddy tahu siapa pria itu sebenarnya ..." Quen masih mendumel di dalam hati, seraya menatap Mike dengan tajam, tapi yang di tatap malah melambaikan tangan seraya tersenyum lebar ke arahnya, hal itu membuat Quen langsung memalingkan wajahnya dengan sebal.
"Quen! Kenapa kamu malah diam saja di situ! Ajak Mike ke taman belakang!" seruan Jeff mengejutkan Quen yang sedang sibuk dengan segala pemikirannya.
Gadis cantik itu terpaksa patuh dan mengajak Mike ke taman belakang.
"Jaga jarak dua meter!!" sewot Quen seraya mencapit hidungnya dengan jempol dan jari telunjuknya. Dia masih merasa mual jika berdekatan dengan Mike.
Mike yang baru akan menjajarkan langkahnya dengan Quen terpaksa harus mundur dan menuruti ucapan gadis itu.
"Rasanya aku ingin menembak dan mengeluarkan isi kepalanya, tapi sayangnya aku tidak bisa karena dia sedang mengandung benihku! Sial, rasanya aku selalu tidak mempunyai harga diri jika berdakatan dengan gadis menyebalkan ini!!" Mike mengumpat di dalam hati seraya menatap punggung Quen yang berjalan di depannya.
Akan tetapi, rasa kesal dan emosinya itu langsung menguap begitu saja ketika melihat bok*ng Quen yang tercetak jelas di permukaan kain daster yang di kenakan oleh gadis cantik itu.
"Shiit!" umpat Mike seraya meraba sela pahanya yang beraksi cepat. Baru pertama kali dia merasakan seperti ini, padahal sebelumnya dia tidak pernah bergairah meski di hadapannya ada wanita berpakaian sexy atau telanj*ng sekali pun.
Ini aneh, sungguh aneh.
***
Ya ampun Mike 😆😆
Like-nya jangan lupa bestie❤❤❤
skrg rumah kecil d malang ukuran 80 aja harga nya udh 1.5 M .. apalagi rmah mewah .. sekelas jeff itu bkn 2M tp 200M
kalau d pik rumah rata2 20M ke atas lah 😅