Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 4(Flashback Memori Kehidupan Ducches Ara Dulu)
Setelah dokumen kontrak nikah selesai dibacakan ,Pengawal Don membawa sebuah kotak berisi emas untuk diberikan kepada Ara
"Ini Ducches , dari Duke Evan " Pengawal Don mengulurkan kotak tersebut
"Ini untuk apa , Duke Evan" tanya Ara
"Sudah tradisi kami , pengantin harus diberi emas , walaupun kamu dulu seorang tawanan yang menjadi seorang pelayan " ucap Duke Evan
"Hah, seorang tawanan yang menjadi pelayan mengapa aku tidak mengingat memori di tubuh ini" tanya Ara dalam hati yang tidak mengingat apapun memori kehidupannya saat menjadi Ducches Ara
"Kenapa kamu diam , Ducches Ara , apa kamu tidak mengingat apa yang terjadi padamu sebelumnya"Ucap Duke Evan sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Ara
Pipi halus merah merona itu , dibelai lembut oleh jari jemari Duke Evan yang bergerilya diwajah manis Ara .bibir merekah Ara tak luput dari belaian sang putra mahkota.
"Arrghh" Ara yang marah mendorong tubuh Duke Evan ke belakang
"Kenapa kamu mendorongku , menyentuhmu adalah hakku karena kau sudah menjadi Ducches sekarang ,oh ya aku lupa acara yang megah telah ku persiapkan untukmu terhenti karena dirimu .aku masih ingat , ada satu prosesi yang terlewatkan ,untuk itu aku harus menyelesaikannya dihadapan Dewa , agar pernikahan kita diberkati" kata Duke Evan menyeringai nakal
Tiba tiba Duke Evan menarik tangan Ara lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah Ara, tangan kirinya meraih kepala Ara lalu membenamkan bibir Ara ke Bibirnya.
Ara Shock dengan ciuman itu tak sengaja menggigit bibir Duke Evan
"Arghh" pekik Duke Evan
"Kamu Anjing ya suka menggigit" bentak Duke Evan
Darah menetes di ujung bibir Duke Evan.jari nya mengusap darah itu lalu memakai tisu untuk membersihkan sisa noda darahnya.
"Ingat Duke Evan , kita hanya menikah diatas kertas, jangan menyentuh diriku" Ucap Ara marah
"Percaya diri sekali anda Ducches Ara , aku tidak tertarik kepadamu " Duke Evan lalu meninggalkan tempat Ara
Ara terdiam terpaku mengingat momen berciuman tadi membuatnya sangat gugup , jantung berdebar keringat dingin mengucur deras melalui pelipisnya.
"Sialan ciuman pertamaku direbut olehnya , dunia khayalan ini sungguh menjengkelkan" teriak Ara
Mendengar teriakan Ara , Ami bergegas masuk
"Ducches Ara ada apa , oh ya Ducches maaf sebelumnya , tadi pengawal kerajaan menyampaikan ada surat dadi Kediaman Solomon untukmu" Ami menyerahkan surat
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Untuk Ara Solomon
Sayang , maafkan ibumu tidak bisa,menghadiri acara pernikahanmu karena kamu sekarang tawanan disana, untuk itu bersabarlah nak.maafkan ayahmu tidak bisa menyelamatkanmu
Dariku Ibumu (Permasuri Tan)
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ara menangis teringat bagaimana kabar ibu dan adiknya , sudah lama dia menghilang dari rumah. pasti Nina mencarinya.walaupun ini dunia novel Ara sangat terharu ada yang peduli dengan dirinya.
Ami memberikan sepucuk kertas dengan pena bulu kepada Ara .Ara membalas pesan dari Permasuri Tan
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dear Ibuku Sayang
Ibu tidak perlu meminta maaf , anakmu pasti bahagia disini tenang saja suamiku memperlakukanku dengan baik
Dari Ara Arkcheman
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara itu , di mansion Duke Evan ...
"Tuan , ini surat yang ditulis Ducches yang akan dikirimkan" Pengawal Don menyerahkan surat tersebut kepada Duke Evan
Duke Evan mulai membaca surat tersebut.
"Kirimkan saja tidak ada yang mencurigakan" perintah Duke Evan kepada Pengawal Don
Duke Evan yang berwajah dingin itu tiba tiba tersenyum
"Duke , mengapa kamu tersenyum " Tanya Pengawal Don
"Tidak apa apa kirimkan saja segera"ucap Duke Evan ketus
Sejarah Perang Holand dan Solomon
(Flashback )
Terjadinya perang berturut turut selama bertahun tahun inu dipicu karena Ambisi Raja Holand 2 ( Ayah Duke Evan) yang ingin memperbesar wilayah dengan mengekspansi area sekitar perbatasan.
Ini menyebabkan daerah Raur ( Perbatasan Holand dan Solomon) menjadi perebutan. dalam peta wilayah ini menjadi dua bagian wilayah barat termasuk wilayah Holand dan wilayah timur termasuk wilayah Solomon
Daerah Raur terkenal akan penghasil emas terbesar diseluruh dunia. dulu Raja Holand 1 (Kakek Duke Evan) mengadakan perjanjian dengan Raja Solomon ( Ayah Ducches Ara) yang berisi pembagian hasil emas dibagi dua tetapi setelah Kakek Duke Evan meninggal karena perang saudara di Holand , perjanjian itu dihapus oleh Raja Holand 2 karena mengklaim yang mengelola emas tersebut harus mendapatkan bagian lebih banyak.