NovelToon NovelToon
Kebahagiaan Yang Hilang

Kebahagiaan Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gita Simamora

Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Arti Sebuah Mimpi?

..."Dalam mimpi waktu terhenti dan lukisan imajinasi kian membuat teka-teki yang penasaran"...

...Perjalanan di kala itu memang sangat menyenangkan selain perjalanan yang sangat indah ditambah kebersamaan yang saling mendukung. Sang paman sebenarnya berencana untuk mengajak mereka menjelajah alam lebih luas lagi. Namun, ditengah perencanaan Gio kurang enak badan dan wajahnya sedikit pucat. Akhirnya mereka mengakhiri perjalanan dan hendak pulang. Namun karena kondisi sang paman berniat untuk menginap satu malam di hotel dan melanjutkan perjalanan besok. Mereka sudah sangat lelah di kala itu. Gio yang selalu membawa obat di makannya sebagai penenang untuk tubuhnya yang sudah lelah. ...

...Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan. Nala merasa khawatir kepada Gio karena wajahnya sangat pucat. ...

..."Kamu ngakpapa Gio?" Tanya Nala dengan penuh perhatian...

... Gio menjawabnya dengan suara lembut. "Aku ngakpapa kok Nala"...

...Pamannya yang merasa takut mengajak Gio untuk berobat. ...

..."Gio kita ke rumah sakit aja ya biar kamu di periksa" ...

..."Aku ngakpapa om, kita lanjut aja. Aku hanya kecapean om!" Jelas Gio...

... "Ya udah kamu minum air hangat dulu Gio, biar badan kamu hangat! Jawab pamannya sambil memberikan termos kecil....

...Selain itu pamannya juga memberikan minuman vitamin c yang selalu disediakan pamannya di mobil. ...

...Nala yang selalu memperhatikan Gio memegang erat tangan Gio seakan takut kehilangannya....

..."Kamu tidur aja Gio, biar badan kamu lebih segar lagi!" pinta Nala dengan menatapnya...

...Gio menjawabnya singkat dan sambil bersandar di pundak Nala, "iya Nala, terimakasih ya" ...

...Nala merasa kasihan kepada Gio sebab moment yang baru saja bahagian tiba-tiba Gio malah jatuh sakit. ...

...Diperjalanan pulang, keheningan yang memenuhi mobil mereka. Sang paman fokus untuk menyetir, Gio yang tertidur dan Nala sibuk memperhatikan nafas Gio. Memang sedikit lucu karena Nala selalu memperhatikan baju Gio apakah jantungnya masih berdetak atau tidak. Setelah memperhatikan detak jantung dan nafas Gio, ia tenang karena Gio memang masih aman. ...

...Suara keheningan tiba-tiba terpecah karena suara Nala. ...

..."paman, apakah Gio akan baik-baik saja?" tanya Nala dengan suara lembut namun bergetar. ...

...Pamannya melirik dari kaca spion memastikan Nala baik-baik saja karena suaranya terdengar bergetar. ...

..."Ngakpapa Nala, Gio mungkin hanya kecapean dan dia butuh istrahat!" ...

...Nala mengangguk pelan meski hatinya masih dilanda kekhawatiran akibat situasi Gio. Ia tahu bahwa Gio adalah anak yang kuat namun sekarang ia hanya melihat tubuh Gio yang kian lemah. Dalam keheningan yang kembali menyelimuti mobil ia menggenggam tangan Gio yang terkulai di pangkuannya. Nala berjanji pada dirinya sendiri supaya ia senantiasa ada disisi Gio setiap saat. ...

...Hujan tiba-tiba mengguyur mobil mereka seperti langit yang kian sedih karena situasi Gio. Nala yang masih tetap menggenggam tangan Gio merasa terkecoh dengan suara Gio yang memanggilnya. ...

..."Nala.." ucap Gio dengan lembut ...

...Nala menjawabnya seakan panik, "Kenapa Gio? Kamu baik-baik saja?" ...

...Gio menjawab Nala sambil mendudukkan badannya, "iya aku baik-baik saja akan tetapi aku mimpi buruk!" ...

...Nala merasa khawatir, "memangnya kamu mimpi apa Gio?" ...

..."Aku tidak tahu Nala tapi aku takut!" jawab Gio seakan tidak ingin memberitahunya. ...

..."jangan tinggalkan aku ya Nala!" lanjut Gio yang takut kehilangan Nala. ...

...Nala awalnya heran karena baru pertama kali Gio mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Nala merasa bahwa itu seperti ungkapan seorang laki-laki kepada pacarnya. Namun Nala mengalihkan pikirannya dengan meyakinkan Gio. ...

..."Gio aku tidak akan pernah meninggalkan kamu!" ...

...Sang paman yang mendengar perbincangan mereka seperti curiga dengan dua bocah yang bersahabat. Pamannya merasa ada rahasia dibalik persahabatan mereka akan tetapi pamannya merasa tidak paham dengan hal itu. ...

...Pamannya fokus kembali untuk menyetir sedangkan mereka berdua asyik dengan pegangan tangan hingga sampai di rumah. Gio terlihat sudah lebih baik dan mereka pertama sekali mengantar Gio ke rumahnya. Awalnya pamannya mengajak Gio untuk menginap di rumahnya tapi Gio menolaknya. ...

...Karena perjalanan yang begitu melelahkan membuat mereka merasa ngantuk dan langsung tidur. ...

...Keesokan harinya Nala bersemangat untuk membereskan rumah dan barang-barang yang mereka pakai saat perjalanan. Pamannya sibuk dengan pekerjaannya di ruang kerja. Ditengah Nala lagi mengeluarkan barang-barangnya dari tas, ia melihat jurnal kecil yang ternyata milik Gio. Mungkin Gio salah memasukkannya saat ia sibuk menuliskan sesuatu di bukunya. Nala yang merasa penasaran isi dari buku itu langsung membukanya. ...

...Dihalaman pertama buku itu terlihat kosong namun di halaman kedua ia mulai membacanya. ...

..."Aku tidak mengerti apakah ini mimpi atau nyata. Saat itu ada seseorang yang memanggil namaku dengan sangat jelas di telingaku. Aku merasa orang yang memanggilku seperti ingin mengajakku pergi entah kemana. Mereka seperti menungguku untuk mengikutinya."...

...Nala langsung gemetar dan bulu kuduknya meremang. Nala menutup buku itu dan ia merenungi arti dari tulisan itu. Nala baru tersadar bahwa saat perjalanan pulang Gio bermimpi dan ia merasa bahwa tulisan itu adalah mimpi Gio. Mimpi itu seperti peringatan bagi Gio tapi Nala tidak mengerti peringatan tentang apa. ...

...Nala tersentak dengan suara pamannya yang memanggil dan akhirnya menjatuhkan buku itu. ...

..."Kamu ngapain berdiri disana Nala?" suara pamannya dari belakang mengejutkannya ...

..."Ah tidak apa-apa paman, aku hanya membereskan barang-barang yang semalam!" jawab Nala dengan berusaha tenang. ...

...Pamannya menatap Nala sejenak namun langsung pergi, "ya sudah, kalau butuh apa-apa bila ya Nala" ...

...Nala hanya tersenyum dan menatap buku itu kembali. Ia merasa bahwa mimpi buruk Gio itu seperti memberikan petunjuk. Ia ingin sekali mencari tahunya namun pikirannya mengatakan itu hanya mimpi. Manusia bisa mimpi kapanpun dan terkadang juga aneh. Akan tetapi dalam hati Nala mengatakan bahwa mimpi itu seperti nyata yang sedang direncanakan untuk terjadi. ...

...Setelah sore, ia pergi ke rumah Gio untuk mengembalikan buku itu. ...

..."Gio kamu salah memasukkan bukumu semalam. ini aku kembalikan!" ...

..."Waduh.. Maaf ya Nala jadi ngerepotin kamu. Aku ngak tau kalo aku salah memasukkannya. Terimakasih ya." ucap Gio dengan tersenyum. ...

...Nala ingin menanyakan soal catatan yang ada di buku Gio, namun ia berpikir lain kali saja. Nala langsung pulang ke rumahnya dengan membawa kue yang diberikan oleh Gio. Kue itu buatan ibu Gio dengan bentuknya yang sangat menarik perhatian. ...

...Nala memberikannya kepada pamannya supaya ia mencicipi masakan ibu Gio. ...

..."Ternyata ibu Gio pintar masak kue ya. Kuenya sangat enak!" puji pamannya sambil melihat Nala yang sedang termenung. ...

..."Nala kamu kenapa?" ...

..."Tidak apa-apa paman, aku hanya mengingat moment kemarin paman" jawab Nala membohongi pamannya. ...

...Nala hanya memikirkan mengenai catatan mimpi Gio. Nala sangat terganggu dengan catatan itu. Lalu ia bertanya kepada pamannya, "paman, jika seseorang bermimpi apakah itu dapat terjadi di dunia nyata?" ...

..."ya enggaklah. Mimpi itu hanya terjadi di dunia maya Nala, itu tidak mungkin terjadi. Emang kenapa Nala? tanya pamannya kembali...

..."ngakpapa paman, aku hanya penasaran saja!" jawab Nala ...

...Saat itu Nala merasa lebih tenang meskipun di kepalanya masih penasaran. Namun ia mengalihkannya dan berpikir, "mungkin aku hanya takut saja, buktinya paman mengatakan bahwa mimpi tidak akan terjadi dunia nyata" gumamnya. ...

...Nala terlalu banyak berpikir di hari itu sehingga ia merasa kepalanya berat dan lelah. Sehingga ia memutuskan untuk tidur supaya rasa penasarannya tidak muncul lagi. ...

...Bersambung.....

1
Robitasari
hai kak mampir di karya aku juga yuk
✨Wyn한✨
Karakter-karakter ini begitu kuat, membawa cerita menjadi hidup.
Gita Simamora: Terimakasih, ditunggu selanjutnya ya.
total 1 replies
JustReading
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
Gita Simamora: Pastinya, ditunggu ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!