Dewa Naga Kehancuran

Patriak Klan Hu yang menatap Jie Yan berpindah ke sana ke mari dengan kecepatan yang sangat tinggi pun memasang wajah yang sangat pucat karena tau bahwa dirinya telah memancing amarah monster sejati. Ia tau bahwa riwayat Klan Hu akan tamat jika Jie Yan pergi ke sana. Oleh karena itu, ia pun langsung mengambil kesempatan untuk melarikan diri secepat mungkin selagi Jie Yan sibuk dengan semua anggota Klan Hu yang ia bawa.

Srak! Srak! Srak!

Jie Yan terus-menerus menebas anggota Klan Hu dan hanya tertinggal sedikit. Mereka semua telah berpencar ke segala arah dan butuh waktu bagi dirinya juga mengejar mereka semua. Ia tentu tidak melepaskan pelacakannya terhadap Patriak Klan Hu yang merupakan menjadi seseorang yang sangat ingin ia cabik-cabik menjadi berkeping-keping saat ini.

“Teleportasi!”

Jleb!

Anggota Klan Hu terakhir pun telah dihabisi oleh Jie Yan. Ia menatap ke arah tempat Patriak Klan Hu pergi. Senyum kejam tidak bisa disembunyikan dari wajahnya sama sekali.

“Kau terlalu ceroboh Patriak Klan Hu. Dengan begini, aku tidak perlu bersusah payah mencari letak Klan Hu berada!” ucap Jie Yan dengan senyum yang sangat kejam. Ia pun langsung bergerak di permukaan tanah mengikuti Patriak Klan Hu, dengan penglihatannya yang luar biasa, tidak sulit baginya melihat tempat Patriak Klan Hu berada.

Sedangkan untuk Patriak Klan Hu yang sedang terbang dengan kecepatan penuhnya pun selalu melihat ke arah belakang dengan waspada. Ia selalu mencoba melacak jauh ke belakang tetapi tidak dapat menemukan keberadaan Jie Yan sama sekali.

“Ketika dia berpindah tempat dalam sekejap, aku dapat merasakan qi-nya. Dengan kata lain, dia tidak memperhatikan aku pergi ke mana ketika sedang sibuk dengan mereka semua!” Batin Patriak Klan Hu. Walaupun begitu, ia tetap waspada sepanjang waktu. Ia telah merencanakan untuk membawa sebanyak mungkin anggota Klan Hu pergi. Tetapi tentu ia akan menyuruh mereka semua pergi ke berbagai arah secara berkelompok agar terlepas dari pengejaran Jie Yan jika Jie Yan menemukan di mana Klan Hu berada.

Namun, Patriak Klan Hu tidak melihat ke arah permukaan tanah sama sekali. Saat ini, Jie Yan terus bergerak seperti bayangan di permukaan tanah. Senyum kejam selalu terlihat jelas di wajahnya. Ia tentu tidak akan bodoh jika mengejar Patriak Klan Hu di udara. Ia menduga bahwa Patriak Klan Hu pasti telah mengirim pesan ke Klan Hu agar bersiap-siap untuk bergerak ketika dia tiga ataupun mereka telah bergerak saat ini keluar dari Klan Hu.

Itulah yang dihindari oleh Jie Yan. Menurutnya jika Patriak Klan Hu melihat ia mengejar, maka Patriak Klan Hu pasti memberi perintah menggunakan alat tertentu yang ia baca dapat mengirim pesan ke tempat yang jauh. Ini akan membuatnya harus berusaha untuk mencari semua anggota Klan Hu dan itu sungguh merepotkan.

Tidak sampai sehari kemudian setelah terbang sangat jauh dan juga melakukan jalur berliku-liku agar jejaknya tidak ditemukan, Patriak Klan Hu pun tiba di sebuah hutan yang sangat luas. Tempat itu tampak seperti hutan pada umumnya. Tetapi, di tempat itulah Klan Hu berada. Pendiri Klan Hu zaman dahulu beruntung menempati tempat tersembunyi seperti itu yang dimiliki oleh Klan Klan berpengaruh lainnya.

Setelah memeriksa semua daerah dan tidak menemukan keberadaan Jie Yan, Patriak Klan Hu pun merasa lega dan langsung membuat gerakan tertentu untuk membuka Formasi yang menyelimuti Klan Hu.

Ketika Formasi di buka sedikit, Patriak Klan Hu yang ingin masuk pun langsung pucat seketika saat mendengar suara seseorang.

“Oh? Aku tidak menyangka bahwa Klan Hu akan tersembunyi seperti ini. Sungguh menghemat waktu karena aku mengikutimu selama seharian lamanya.”

Patriak Klan Hu yang memasang wajah pucat pun mencoba berbalik untuk melihat ke arah sumber suara yang ia kenal dengan jelas adalah suara Jie Yan.

Tetapi, ketika Patriak Klan Hu berbalik, tendangan super kuat pun mendarat di perutnya dan langsung membawanya masuk ke dalam Formasi yang dibuka olehnya bersama dengan Jie Yan.

Wusssh!

Bom!

Ketika tubuh Patriak Klan Hu menabrak permukaan tanah dan menghancurkan banyak bangunan, Formasi kembali tertutup.

“Apa yang terjadi?”

“Apakah ada serangan?”

Para Tetua yang ada di Klan pun langsung bergerak ke arah sumber ledakan. Mereka semua sangat waspada ketika melihat kawah yang lumayan besar yang dekat dengan pusat Klan.

“Uhuk..” Patriak Klan Hu perlahan bangkit dari dalam tanah. Ketika ia menerima serangan itu, ia sangat menyadari kengerian dari Jie Yan. Kekuatan tubuh seperti itu sungguh tidak masuk akal karena dapat membuat organ dalamnya bergeser.

“Patriak? Apa yang terjadi?” Salah satu Tetua terkejut ketika melihat seseorang yang terlempar adalah Patriak Klan Hu.

“Cepat pergi dari sini!” Teriak Patriak Klan Hu ketakutan. Ia seharunya memberi perintah agar semua anggota Klan Hu pergi walaupun ia tidak melacak keberadaan Jie Yan sebelumnya.

Banyak anggota Klan Hu yang terkejut dengan teriakan Patriak dan mereka semua tau apa masalahnya saat ini. Ini adalah pesan peringatan yang telah diberikan oleh Patriak Klan Hu satu hari yang lalu. Semuanya pun langsung waspada dan mencoba mencari musuh mereka saat ini.

“Klan ini lumayan indah. Sangat disayangkan bahwa Patriak kalian mencoba memancing amarahku. Karena dia telah menghabisi keluarga Tang sebelumnya tanpa tersisa, maka aku akan melakukan hal yang sama!” ucap Jie Yan. Ia menggunakan kekuatan Spiritualnya dan suaranya langsung terdengar di seluruh tempat di Klan Hu.

Para anggota Klan Hu yang mendengar itu pun gemetaran karena tau bahwa seseorang mencoba untuk membunuh semua anggota Klan Hu tanpa tersisa. Tatapan semua anggota Klan Hu pun tertuju pada udara dan melihat seorang pemuda yang sedang memegang wanita berusia 12 tahun yang sedang tidak sadarkan diri ditangannya.

Drrrrtttt!

Qi berwarna ungu pun langsung menyebar ke segala arah dibarengi oleh petir merah yang merupakan qi Raja milik Jie Yan.

Krak! Krak! Krak!

Banyak tempat yang kini mengalami retakan, bangunan-bangunan hampir roboh karena tekanan yang berasal dari Jie Yan terpancar. Tidak hanya itu, banyak kultivator yang langsung merangkak di permukaan tanah karena tekanan yang berasal dari Jie Yan. Semua dari mereka mengeluarkan darah dari mulut, hidung dan telinga karena tidak sanggup untuk menahan tekanan dari qi Raja sekaliber itu.

“Waktunya bagi kalian semua mati! Dan Patriak Klan Hu, kau akan melihat seperti apa putus asa yang sebenarnya!” ucap Jie Yan saat mengarahkan telapak tangan kanannya ke arah bawah.

Pusaran berwarna ungu pun perlahan tercipta lalu itu membesar dengan sangat cepat. Pusaran yang hampir menutupi seluruh Klan Hu pun langsung bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sangat tinggi di saksikan oleh semua anggota Klan Hu termasuk untuk Patriak Klan Hu.

Bom!

Pusaran ungu raksasa tersebut menimpa Klan Hu lalu membentuk gas yang menutupi seluruh Klan Hu dan Jie Yan pun langsung menggunakan teknik yang sebenarnya karena pusaran tersebut adalah kumpulan qi yang sangat banyak.

“Kabut Ungu Teleportasi!”