NovelToon NovelToon
Bahu Bakoh

Bahu Bakoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Sebuah cerita perjuangan hidup seorang ayah yang tinggal berdua dengan putrinya. Meski datang berbagai cobaan, selalu kekurangan, dan keadaan ekonomi yang jauh dari kata cukup, tapi keduanya saling menguatkan.

Mereka berusaha bangkit dari keadaan yang tidak baik-baik saja. Ejekan dan gunjingan kerap kali mereka dapatkan.

Apakah mereka bisa bertahan dengan semua ujian? Atau menyerah adalah kata terakhir yang akan diucapkan?
Temukan jawabannya di sini.

❤️ POKOKNYA JANGAN PLAGIAT GAESS, DOSA! MEMBAJAK KARYA ORANG LAIN ITU KRIMINAL LHO! SESUATU YANG DICIPTAKAN SENDIRI DAN DISUKAI ORANG MESKI BEBERAPA BIJI KEDELAI YANG MEMFAVORITKAN, ITU JAUH LEBIH BAIK DARI PADA KARYA JUTAAN FOLLOWER TAPI HASIL JIPLAKAN!❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Pendekatan

Berdandan secantik yang dia bisa, menggunakan pakaian terbaik yang dia punya, memakai parfum terwangi yang dia miliki, Vera memasuki toko kue Shela G n S. Senyum mengembang saat melihat sosok itu, sosok yang selalu bisa membuat hatinya naik turun seperti landasan rollercoaster.

"Ehmm.. Aku pesen red velvet ya, sama tiramisu. Di makan sini.. Buat dibungkus hmm samain aja, oiya sama satu lagi.. buat yang dibungkus, masukin juga macaroon."

"Baik mbak. Itu saja mbak? Minumnya apa?" Tanya karyawan dengan sopan santun dan ramah tamah yang dijaga.

"Hot chocolate."

Sesudah memesan apa yang ingin dia makan, Vera pura-pura sibuk dengan ponselnya. Berharap Teguh, lelaki yang menarik perhatiannya sampai menyambangi tempat ini, akan menyapanya.

Lima menit berlalu, pesanan datang. Alih-alih langsung menikmati hidangan yang sudah tersedia,Vera justru kesal karena Teguh tak merespon kehadirannya sama sekali. Yang dia harapkan tak sesuai dengan kenyataan. Teguh tetap melakukan aktivitas yang sedari membuatnya hanya fokus pada list pesanan yang sudah diberikan budhe Efa tadi padanya.

"Laki-laki itu.. Selalu bisa bikin aku tertarik meski dia tidak melakukan apapun. Kok bisa sih, aku masih secinta ini sama dia! Haiiish.." Ucapnya lirih.

Tak mau diam menunggu, Vera berjalan dengan hot chocolate di tangannya. Dia bermaksud ambil start lebih dahulu dengan mendekati Teguh yang ada di luar toko sekarang.

Bolpoin terselip di atas telinga, kancing atas seragamnya yang dibiarkan terbuka, serta rambut yang sedikit berantakan justru membuat Vera makin kesemsem dengan duda satu anak itu. Padahal tak ada yang spesial pada Teguh, tapi bagi Vera.. Teguh mau menyapanya saja sudah menimbulkan efek kembang api yang menyala di hatinya.

"Mas.." Panggil Vera yang langsung membuat Teguh menoleh ke arahnya. Ada Ervin di sana, dia juga ikut melihat ke arah sumber suara.

"Panggil aku mbak?" Tanya Ervin bertanya dengan pedenya. Beberapa saat, Ervin menatap tanpa kedip pada sosok Vera. Satu kata yang langsung digambarkan untuk wanita itu, cantik.

"Haiiish bukan kamu, itu lho aku panggil mas Teguh. Mas.. ini aku bawain hot chocolate, buat mas Teguh, diminum ya.. Hmm aku kok baru tahu kalau ini tempat kerjamu mas." Masih dengan senyum terukir, dapat dikatakan sebagai sebuah cengiran karena menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Iya." Jawab Teguh seperlunya.

'Iya, maksudnya itu iya apa? Dia aja enggak lihat ke arahku pas ngomong, apa matanya sekarang katarak? Enggak bisa lihat keindahan di depan matanya?'

"Mas udah lama kerja di sini?" Tanya Vera lagi mengibaskan rambutnya.

Ervin yang tanpa sengaja terkena beberapa helai rambut Vera yang dikibaskan tadi jadi mundur dari tempatnya.

"Vin, udah bener semua ini. Aku berangkat sekarang ya." Teguh selesai mengecek semua barang yang ada di mobil. Menatap Vera sesaat, lalu masuk ke dalam mobil.

"Eh mas.. Ini hot chocolatenya diminum dulu dong." Vera mengambil lagi secangkir coklat panas yang dia taruh di meja. Bermaksud memberikan pada Teguh yang masih tak bergeming di dalam mobil.

Gerakan berputar itu tak sengaja membuat Vera oleng dan apa yang dia pegang tadi tumpah berhamburan, naasnya Ervin ada tepat di belakang Vera sehingga terkena siraman coklat panas pada dada dan sebagian pahanya. Ervin jatuh, dengan cangkir bertengger di pahanya.

"Ya Allah, ediiyaaaan panas woeee...!! Mbak ati-ati dong!! Ah gila, panas banget isssh!!" Ervin membentak Vera saking kesalnya. Pagi indahnya ambyar terkena siraman coklat panas dari mbak janda.

"Eh kok aku sih?? Kamu yang di situ sendiri, salah siapa ada di situ hah?! Pake ngatain orang edan lagi, kamu tuh yang edan!! Dudul!!" Vera balik membentak.

Teguh turun dari mobil dan membantu Ervin berdiri. Dan Ervin masih ngedumel panjang lebar.

"Mass.. Mas Teguh, kok cuma dia yang ditolongin, aku juga kena cipratan coklat ini.. Aduuuh panas banget." Teguh hanya melirik saja. Vera mengikuti Teguh yang kembali masuk ke dalam toko.

Teguh bukanlah orang yang tak berperasaan, tapi untuk Vera.. Entahlah. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan hingga bisa membuat Vera berubah secepat itu. Menoleh ke belakang, Vera akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan dan mendapatkan apa yang dia mau.

"Vin, kamu bersihin diri dulu aja. Enggak usah ikut kirim, lagian bajumu kotor gitu. Kiriman juga sekitar sini aja." Terang Teguh.

"Oke deh mas." Setelah mendapat persetujuan Ervin, Teguh masuk ke pantry mengambil ponsel pemberian mbak bos yang tertinggal di sana.

Ervin melihat Vera akan berlalu pergi setelah sesi pembayaran di meja kasir. Tanpa memperdulikannya atau meminta maaf kepadanya.

"Siapa sih dia, kok ya nyebelinnya kebangetan. Udah kayak nyi Blorong aja, cantik tapi sadis. Oowh mungkin dia sodaranya budhe Efa. Fix, sama-sama minus hati nurani." Ervin mengusap pelan dadanya yang terasa terbakar. Menggerutu sendiri adalah pelampiasan terbaik untuknya saat ini.

"Mas.. Mbak-mbak tadi siapa?" Tanya Ervin yang melihat Teguh keluar dari pantry.

"Tetangga depan rumah." Ucap Teguh melambaikan tangan, memberi kode jika dia siap berangkat nugas.

"Eh.. Tetangga depan rumah? Bukannya pas libur dulu itu dia bilang kalau tetangga depan rumahnya meninggal. Lha itu siapa? Hayaaah ngapain juga aku mikirin tetangganya mas Teguh. Mending nyuci seragam ini aja."

_____

"Baru awal mas.. Baru permulaan, aku tahu kok cepat atau lambat kamu bakal jadi milikku. Kamu sendiri yang bilang kan, usaha takkan mengkhianati hasil. Melihat usahaku yang selalu deketin kamu, apa mungkin kamu bisa nolak aku? Aku cantik, aku kaya. Enggak ada yang bisa menolak ku! Siapapun, termasuk kamu!"

Vera tersenyum sesaat setelah melihat Teguh melajukan mobil untuk mengirim pesanan.

1
Nik momRiz&Ga
nyebelin nyuyok,,, 😁😁😁
Nik momRiz&Ga
thor km bener2 the best,,,
Nik momRiz&Ga
thor,,, cerita apa sih ini? knp bawang nya banyak bget,,, 😭
Nik momRiz&Ga
🥺🥺
Nik momRiz&Ga
😢🥺😢🥺,, ayu,,,
Irma Minul
Luar biasa
Diana Puji Astuti
sediihhh
Diana Puji Astuti
wkwkwk... othor
Diana Puji Astuti
wkwkwk...othor
Diana Puji Astuti
ceritanya bagus banget Thor...
Diana Puji Astuti
keren
Diana Puji Astuti: bagus banget ceritanya Thor..Dr awal mewek bacanya...mesem baca Komen othor..mewek lg...
total 1 replies
Dy
Luar biasa
Arista Putri
Luar biasa
Basriaty Ny Syahril Ginting
😭😭😭😭😭
Sativa Kyu
👍👍👍
Phoenix
mau mencet 5 bintang..tapi pas jari nggak sengaja nyentuh di tengah yang kuning bs 2 atau 3 atau 4 dan tidak bisa dikoreksi lagi jd 5..
mgkn noveltoon bs memperbaiki ini..
Dfe: Sudah saya hapus. Silahkan lanjutkan membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak di karya saya. Terimakasih 🙏
total 1 replies
Awin Sandika
Wah cukuplah 5 tahun 6 bulan tapi itu disertai sangsi sosial bukan hnya dikurung biasa
Awin Sandika
jadi teringat almarhum istriku
Zha Fian
cerita nya bagus banget... gaya penulisan nya juga rapi daan bener² enak dibaca...
Zha Fian
setuju ga sih kalo pelaku pembullyan di hukum seumur hiduo ato hukuman mati?? krna efek dari perbuatan nya itu dialami korban seumur hidup lho... bahkan ada yg sampe bunuh diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!