NovelToon NovelToon
Oh My Boss 2 (Real Life)

Oh My Boss 2 (Real Life)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Kembali ke kehidupan nyata membuat Azalea senang sekaligus sedih. Ada rasa tak rela ketika mengetahui jika dirinya kembali.

Pertemuannya dengan Allarick, CEO baru tempatnya bekerja membuat Azalea banyak merasakan dejavu ketika mereka bersama. Ada banyak persamaan yang ia rasakan ketika bersama Allarick.

"Siapa kamu sebenarnya Allarick?"

"Waktu akan menjawab semuanya Aza, siapa aku, bagaimana kita, perasaan ku dan kamu."

Allarick yang selalu menjawab dengan teka-teki membuat Azalea semakin penasaran akan sosoknya.

"Bagaimana jika aku adalah dia?"

"... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMB! 2 (Real Life) 21

...Selamat membaca...

...*****...

Kanaya dan Azalea memanjakan diri dengan berbelanja sepuasnya di Mall. Pergi ke satu toko ke toko yang lain. Membeli barang-barang mewah sebanyak yang mereka mau.

"Nay, aku sudah selesai. Sudah banyak barang yang aku beli."

Kanaya menoleh. Melihat banyaknya tote bag yang berada di genggaman Azalea. "Benar, Ya sudah kita makan malam dulu bagaimana? Aku sudah lapar."

"Heem, aku juga sudah lapar."

Keduanya pergi menuju salah satu restoran yang berada di Mall tersebut. Baru saja melangkah, tiba-tiba seseorang mencekal tangan Azalea membuat mereka berhenti.

"Devano?" Kanaya menatap tajam laki-laki yang memegang tangan kakak iparnya itu. "Lepaskan! Jangan menyentuhnya brengsek!"

Azalea segera menepis tangan Devano. "Apa-apaan kau?! Beraninya menyentuhku dengan tangan kotormu itu!"

"Heh, kotor? Tidak usah sok suci Azalea! Kau bahkan lebih kotor dariku! Gara-gara kau, hubunganku dengan Ilona harus hancur jalang sialan!"

Azalea mengerutkan keningnya. Padahal ia sama sekali belum bertindak apapun. Ia baru memulainya dengan ingin mengusir Ilona tadi. Apa-apaan pria ini? "Kau waras? Memangnya apa yang aku lakukan?"

"Tidak usah berpura-pura bodoh sialan! Aku tahu ini ulahmu! Gara-gara kau papa selalu saja menolak hubunganku dengan Ilona!"

Azalea dan Kanaya menghela napas kasar. Keduanya bertatapan satu sama lain kemudian mengedikkan bahu.

"Sudahlah Devano, kenapa kau selalu menyangkut pautkan Lea? Bukankah ini salahmu? Jelas saja papamu marah atas hubunganmu dengan Ilona, dia kehilangan menantu yang diidamkannya. Apalagi anaknya tengah berpacaran dengan gadis yang tak tahu asal usulnya," ujar Kanaya panjang lebar. "Lea dan kekasihmu sangat jauh berbeda Devano. Bagaikan langit dan bumi atau lebih tepatnya Azalea adalah sebuah permata sedangkan kekasihmu hanyalah sebuah kerikil."

Spontan Azalea tertawa mendengar ucapan Kanaya. "Jangan terlalu jujur Nay, kau tidak lihat wajahnya itu."

"Kalian?!" Devano dengan emosinya yang sdah memuncak bersiap menampar Azalea, namun belum sempat ia menyentuh pipi Azalea, sebuah tangan lebih dulu mencekalnya.

"Jauhkan tangan kotormu dari istriku!"

"Tu-tuan Allarick?" Devano langsung menjauhkan tubuhnya melihat Allarick yang sudah berada di dekat mereka. Tatapan pria itu yang seperti akan memakannya membuat bulu kuduknya berdiri seketika. "A-aku bisa menjelaskannya tuan."

"Menjelaskan apa? Menjelaskan kau yang mengatai istriku jalang? Atau kau yang akan menampar istriku?"

Allarick membawa Azalea ke belakang tubuhnya, diikuti Kanaya. Beberapa pria berjas hitam sudah mengelilingi mereka. Ia berbalik memastikan kondisi Azalea. "Dibagian mana dia menyentuhmu sayang?"

Azalea menunjukkan pergelangan tangannya yang sedikit memerah akibat cekalan Devano yang kuat tadi. Tanpa diduga Allarick mengambil tangan istrinya dan mengecup pergelangannya.

Setelah melakukan hal itu, Allarick kembali berbali melihat Devano yang sudah dipegangi oleh bodyguardnya. Dengan santai ia mendekati Devano yang menggeleng panik padanya.

"Maafkan aku tuan. Ak-aku tidak sengaja!"

"Bohong kak, dia hampir membuat kami terluka tadi," celetuk Kanaya tersenyum miring."Dia juga menyalahkan Lea atas hubungannya dengan kekasihnya itu."

"TIDAK! ITU BOHONG!" teriak Devano. Seakan tak sadar jika dirinya sudah dipegangi oleh bodyguard Allarick. Devano masih sempat-sempatnya ingin mengumpati Kanaya membuat Allarick spontan menamparnya.

Plak!

Plak!

"Dua tamparan itu untuk mulutmu yang suka menyalahkan orang lain atas kesalahamu!" Allarick memegang tangan Devano, kemudian memutarnya dan,

Kreek....

"AAAGRH!"

"Itu karena kau berani menyentuh istriku!"

Teriakan Kesakitan Devano mengundang senyuman miring pada Allarick. Ia sama sekali tak peduli dengan orang-orang yang menatapnya. Lagi pula siapa yang berani melarangnya? Sebagian orang juga tahu saiapa dia. Bahkan sebagian besar Mall ini adalah miliknya. "Ini masih permulaan brengsek," lirih Allarick menepuk-nepuk pipi Devano dan sekali lagi,

Plak!

"Lepaskan, biarkan dia di sini," titah Allarick pada bodyguardnya.

Tubuh Devano terjatuh ke lantai. Tangan satunya yang tak bisa menopang tubuhnya membuatnya terbaring telungkup tak berdaya.

"Ayo kembali, ini sudah malam." Allarick merangkul Azalea dan pergi sana. Meninggalkan Kanaya yang terperangah melihatnya.

"Tidakkah mereka melihatku?! kenapa hanya pergi berdua?! Dasar pasangan freak!"

"Jangan terus mengoceh nona, atau tuan akan meninggalkanmu di sini," Celetuk Jeffrey yang berjalan melewati Kanaya.

Kanaya memasang ekspresi datarnya. "Bos dan asisten sama saja!"

...*****...

"Jadi, kenapa kalian bisa bertemu dengannya?"

"Tidak tahu. Dia yang mencekal tanganku tiba-tiba," jawab Azalea.

Mereka kini berada di satu mobil. Untuk mobil Allarick yang dipakai Azalea tadi akan dibawa oleh bodyguard Allarick yang lain. Posisinya, Kanaya dan Jeffrey berada di kursi depan sementara Allarick dan Azalea berada di kursi belakang.

"Kalian sudah makan?" tanya Allarick.

Azalea dan Kanaya kompak menggelengkan kepala. Allarick berdecak mendengarnya.

"Jeff, cari restoran terdekat," titah Allarick.

"Baik tuan."

"Jadi apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?"

Azalea tampak berpikir atas pertanyaan suaminya itu. "Nay, Ilona adalah model bukan?"

"Heem."

"Dan acara Fashion week akan dilaksanakan tiga hari lagi kan?"

"Iya Lea, memangnya ada apa?"

Azalea menyunggingkan senyum miringnya. Sepertinya aku tidak jadi memberi kejutan di hari ulang tahun mereka, melainkan di acara itu." Azalea memeluk lengan Allarick, "Aku butuh bantuanmu kali ini," ucap Azalea tersenyum sambil menampakkan giginya.

"Sure, katakan."

"Aku membutuhkan seseorang untuk menyebarkan berita dengan cepat Al, tidak hanya di sosmed, tapi juga di majalah dan surat kabar."

Allarick mengangguk, "Hanya itu?"

"Ya, aku rasa... untuk saat ini hanya itu saja."

"Baiklah, aku akan mengurusnya untukmu."

Cup

Azalea tersenyum setelah mengecup pipi suaminya. Kemudian menyandarkan kepalanya pada tubuh kekar milik sang suami.

"Aku akan mengusahakan apapun untuk mu Azalea. Apapun itu."

...*****...

Di sebuah rumah sakit, Wira yang baru saja sampai berjalan tergesa-gesa bersama istrinya. Menuju salah satu ruangan VIP dimana Devano berada.

Braak...

Pintu dibuka dengan kasar menampilkan Devano yang terbaring dengan pergelangan tangan yang dipasang gips.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa seperti ini? Siapa pelakunya? Katakan!"

Devano yang dicecar berbagai pertanyaan hanya mampu diam. Tidak mungkin ia mengatakan jika ini ulah Allarick. Apalagi setelah mengetahui Penyebabnya, Jelas Wira akan balik memarahinya.

"A-aku kecelakaan, ya kecelakaan papa."

"Bagaimana bisa?!" Kali ini giliran sang mama yang bertanya, Yena. Ia meneliti seluruh tubuh Devano. "Ini pasti karena kamu mengejar kekasih tak berguna mu itu kan?"

"Devano!" desis Wira tajam, "Berapa kali papa. bilang untuk berhenti berhubungan dengan wanita tak jelas itu!"

"Ma, pa,"

"Apalagi Van? Kamu masih ingin membelanya? Cih! Wanita tak jelas dan hanya bisa menyusahkan!" cibir Yena.

"Ini terakhir kalinya papa mendengarmu berhubungan dengan Gadis itu, atau papa benar-benar akan mengusir mu dari kediaman!"

...*****...

...Terimakasih sudah membaca...

1
han han
dasar luknut manusia d perlakukan seperti binatang ya ampun dasar gk punya ahklak
han han
nex thorrr..tetap semangatttt💪💪💪💪💪
Riva84
lanjut lagi thoorr
Riva84
siapaa yaa??
Riva84
astaga 🤦‍♀️ di recoki narkoboy si Rena ini ya..
Riva84
Jeff sama Naya cocok juga nih/Facepalm//Facepalm/
han han
hadeuhhh...pingin byk uang tapi dgn jln pintas mending jalanya bagus org jalanya terjal alias jual diri hadeuhhh otak kok naronya d dengkul bukan d kepala ampun dah😁😁😁😁
Riva84
Al gak mau rugi ya Lea/Facepalm//Facepalm/pake minta bayaran Segala
Riva84
lanjut lagi thoorr /Determined//Determined/
Riva84
enakkk nya ya jdi org kaya,, tinggal nyuruh2 aja /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
up up
Abz
baguus
han han
nex thor...tetap semangatttt💪💪💪💪💪
Riva84
lanjut lagi thoorr
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut up nya jngn lama"/Whimper/
🍏A↪(Jabar)📍
*Ayah
Reni Septianing
lanjut kak,, jadi penasaran
Riva84
karya othoorrr nya sllu keren 👍👍
Riva84
Next lgi thoorr 🤗 ditunggu up2 nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!