Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Sedang apa kamu?
Sudah dua hari Edzard dan Ivy menginap di rumah Daddy Qenan dan Mommy Nadira. Malam tadi Edzard dan Ivy memutuskan untuk pulang ke Apartemen dimana Edzard tinggal. Sore sebelum kembalinya Edzard dan Ivy ke Apartemen, keduanya mendatangi rumah Papa Nazeef dan Mama Nina.
Ivy mengambil pakaian dan barang-barang yang diperlukan Ivy.
"Ivy. Kamu sudah nikah kenapa masih berpenampilan culun begitu, sih!" sungut Mama Nina seperti biasa menjadi sang komentator penampilan Ivy.
Ivy meletakkan jemari telunjuk kebibirnya pertanda memperingati Mama Nina untuk jangan bicarakan hal itu. Keduanya sedang berada di dapur kala itu.
"Kak Ed gak izinkan Ivy tampil kayak di rumah, Ma!" bisik Ivy memberitahu pada Mama Nina.
Mama Nina mencebik. "Sama saja kayak Papa kamu. Nikmatilah keposesifan dua pria itu, Ivy!" cibir Mama Nina pada Ivy.
...****...
Ivy bangun lebih dahulu dari Edzard. Dengan perlahan Ivy melepas pelukan Edzard di perutnya lalu turun dari ranjang. Sebelum turun dari ranjang, disempatkan Ivy untuk memandang wajah Edzard terlihat damai dalam lelap.
Ivy tersenyum lalu bangkit melangkahkan kaki ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Keluar dari kamar mandi langsung menuju koper di sudut kamar untuk mengambil pakaian ganti.
Usai itu Ivy ke dapur untuk menyiapkan sarapan. "Kita lihat apa yang ada di dalam kulkas," ucap Ivy pada diri sendiri.
"Ada daging, kita rendang saja."
Ivy langsung menyiapkan bumbu rendang sesuai yang di ajarkan Mama Nina dahulu. Ia tersenyum melihat masakan nya telah tersaji di meja makan dan tak lupa kopi hitam dengan sedikit gula untuk Edzard.
Puas memandang sajian tersebut Ivy ke kamar untuk membangunkan Edzard dan mempersiapkan pakaian kerja untuk pria itu juga dirinya.
"Kak Ed. Bangun sudah pagi," panggil Ivy setelah masuk ke dalam kamar.
"Hem," Edzard berdehem baru bangkit memeluk Ivy dengan masih mata terpejam.
"Kenapa kamu gak ada saat aku membuka mata tadi?" tanya Edzard dengan suara serak khas bangun tidur.
Ivy tersenyum mengelus rambut Edzard. "Aku masak tadi. Bangun ya, kita harus ke Kantor!" seru Ivy langsung membuat Edzard menegakkan tubuh dengan wajah masam.
"Kamu melupakan syarat dariku, Ivy. Apa kamu gak baca poin pertama? disitu tertera jelas setiap aku akan memulai aktivitas harus di awali dan diakhiri ciuman darimu?"
Ivy menelan saliva dengan susah payah. Sangat merutuki dirinya karena tak pernah membaca berkas yang kata Edzard sangat penting itu.
"Kenapa kakak mesum begitu sih?" sungut Ivy kesal namun Edzard hanya mengedikkan bahu.
Akhirnya Ivy mengalah dan memberikan ciuman walau pada akhirnya Edzard tak akan secepat itu melepaskan pagutan mereka.
Setelah usai masalah ciuman, Edzard masuk ke dalam kamar mandi sedang Ivy langsung ke walk in closed sembari menarik koper miliknya. Disempatkan menyusun pakaian nya dan menyisakan pakaian kerja nya barulah membuka lemari Edzard.
Mata Ivy terbelalak melihat apa yang dilihatnya sekarang. "Astaga. Kak Ed kayak anak kecil, tapi kenapa semua celana pendek ini motif karakter Spongebob Squarepants dan Patrick?"
Entah mengapa Ivy menjadi merasa lucu sendiri karena tak menyangka seorang Edzard yang datar dan dingin. Kaku sangat sulit tersenyum apalagi tertawa menyukai kartun yang menurut nya aneh itu.
Ivy tertawa terbahak membayangkan bagaimana raut wajah Edzard bila menonton kartun tersebut.
"Ivy. Sedang apa kamu?"
❤️
TBC
