follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Dubai.
Setelah menempuh perjalanan selama delapan jam lebih, dengan satu kali transit. Akhirnya mereka sampai di Dubai. Sampai di salah satu kota termewah di muka bumi yang letaknya berada di Semenanjung Arab, tepatnya yakni di Teluk Pantai Persia.
Kota terbesar di Uni Emirat Arab yang terkenal memiliki gedung pencakar langit yang sangat banyak dan hampir mendominasi seluruh wilayahnya itu, dikenal juga sebagai primadona pariwisata di belahan Timur Tengah yang menyajikan keindahan serta kemewahan kelas dunia.
Jejeran bangunan tinggi yang megah nan mewah dengan langit biru ibarat sebuah lukisan dan menjadi pemandangan yang mungkin tidak akan ditemukan di negara manapun kecuali di Dubai.
"Kita langsung ke hotel, atau kau ingin berkeliling dulu?" tanya Mario sembari menatap wajah cantik Kaylin yang terlihat bahagia.
"Sebaiknya kita ke hotel."
Bukan tanpa alasan Kaylin memilih untuk langsung ke hotel, karena ia tahu Mario ada pertemuan penting dengan klien bisnisnya saat mereka berbicara selama diperjalanan tadi. Walau sebenarnya Kaylin ingin segera mengelilingi indahnya Dubai yang terlihat begitu mewah disetiap sisinya. Tapi ia sadar harus bersikap lebih dewasa dengan tidak bertindak semaunya jika tidak ingin kehilangan Mario.
"Baiklah kalau begitu," Mario membuka pintu mobilnya untuk Kaylin.
Namun saat Kaylin hendak masuk, ia mematung di tempat saat melihat sebuah mobil yang tak kalah mewahnya berhenti tepat di belakang mobil yang akan ditumpanginya.
Terlihat seorang wanita berparas cantik perpaduan Asia Eropa dengan penampilan fisik yang tinggi, kulit bersih, hidung yang mancung serta rambut yang berwarna gelap, keluar dari dalam mobil berjalan menuju kearahnya. Tapi kata yang lebih tepat berjalan kearah Alex. "Tunggu dulu! Dia tidak salah lihat kan?" Wanita itu dengan santainya merangkul lengan Alex dengan begitu mesra.
"Nona kita berpisah disini, untuk selanjutnya Boby yang akan menjaga Anda."
"A-apa?" Kaylin yang masih terkejut dengan apa yang terjadi, sampai tergagap tak tahu harus berkata apa saat Alexander menunduk memberi hormat sebelum pergi.
Kini matanya hanya bisa menatap Alex yang masuk ke dalam mobil yang sama bersama wanita cantik tersebut.
"Kay, ayo!" Mario mengusap lengan calon wanitanya untuk segera masuk ke dalam mobil.
Boby yang ditugaskan untuk menjaga nona Kaylin pun segera masuk ke dalam mobil yang sama tanpa banyak kata.
Selama diperjalanan menuju hotel, Kaylin hanya diam memikirkan siapa sebenarnya wanita yang pergi bersama Alexander. Dan urusan yang lebih penting dari menjaganya, apakah pergi bersama wanita cantik tersebut.
"Jangan-jangan wanita tadi, Ibu dari anak kecil yang ada di ponsel waktu itu? Artinya wanita tersebut istri Alexander?"
Semua pertanyaan itu terus berputar-putar di benaknya seperti benang kusut yang tiada akhir.
"Kay...." Mario menggenggam tangan Kaylin, saat melihat wanitanya sejak tadi diam saja. "Kau baik-baik saja?"
"Ya, aku baik-baik saja. Kenapa?" Kaylin memaksakan diri untuk tersenyum meski hatinya sedang tidak baik.
Mario tersenyum lalu mengecup punggung tangan yang ada di dalam genggamannya. "Setelah mengantarmu aku harus pergi, tapi nanti malam aku akan menjemputmu untuk makan malam."
"Oke," kini bibirnya benar-benar tersenyum lebar saat mendapatkan perlakuan lembut dari Mario. Sungguh ia merasa begitu bahagia karena Mario memperlakukannya begitu baik dan lembut. Kaylin merasa seperti di Ratu kan. Sangat berbeda sekali dengan Alex yang selalu memperlakukannya begitu dingin, kecuali saat mereka saling memadu kasih.