Seorang wanita bernama Almira Zidik, yang di jodohkan dengan anak dari teman orang tuanya. dan ternyata laki laki yang di jodohkan itu adalah teman nongkrong kekasihnya. Laki laki itu bernama Bara Bastian.
Ahirnya Karena dari mereka sama sama ingin membahagiakan orang tuanya, Almira dan Bara pun sepakat untuk menikah.
Dari pernikahan mereka rupanya ada perjanjian tertulis, tidak boleh ikut campur dalam masalah kehidupan masing masing, dan membolehkan kekasih dari masing masing mereka bebas datang kerumah.
Selama 5 bulan mereka menikah ,mereka tidak tinggal sekamar. sampai ahirnya Almira melihat sisi lain dari Bara,saat tidak sengaja masuk ke kamar Bara.
Apa yang akan terjadi saat Almira tau kalau ternyata Bara mempunyai kelainan,yuk baca dan ikuti terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mira Tidurnya Acak Acakan
Setelah selesai di kasih salep ,Bara lalu membereskan kotak obatnya, dan Mira yang masih merasakan panas di jarinya, hanya diam.
Bara yang melihat lantai brantakan dan banyak pecahan beling, langsung mengambilinya dengan pelan. Mira hanya duduk dan melihatnya.
Bara hanya mengambil pecahan piring saja, sedang rendang dan ikan bakar di biarkanya, karena besok pasti akan di bersihkan oleh pelayan.
"Kamu lapar,,, ?"Mira mengangguk.
Lalu Bara mengambil daging rendang dan ikan bakar yang seperti Mira mau. Lalu menghangatkanya juga.
Sambil memunggu hangat, Bara mengambil nasi dan meletakanya di piring.
"Makanlah,, "setelah semuanya sudah siap.
"Makasih,, "kata Mira dengan pelan.
Mira menyendok makananya dengan tangan kiri, karena tangan kananya masih panas dan masih ada salepnya.
Bara duduk di bangku sebelahnya, dan melihat Mira makan dengan tangan kiri yang terlihat kesusahan.
"Biar Aku suapi,, kamu sepertinya kesulitan, "sambil mengambil sendok di tangan Mira.
"Ah tidak usah,, saya bisa sendiri, trimakasih, "sambil menarik lagi sendoknya.
"Saya membantumu itu bukanya saya peduli, tapi biar kamu nanti kalau tidur itu bisa tenang, karena perutmu kenyang pasti. langsung tidur, Aku pun jadi tidak terganggu, jadi kamu ngga usah keGRan ,,"sambil Bara bangun dari duduknya lalu pergi.
"Ih,, orang kok aneh, kadang baik kadang nyebelin,,dasar arogann,, "Mira ngedumel sendiri setelah Bara pergi.
Bara lalu masuk kamar dan langsung naik kasur untuk tidur, tidak butuh lama Bara pun tertidur.
Sedang Mira makan dengan pelan, karena sengaja agar sampai kamar Bara sudah tidur, sekitar setengah jam kemudian Mira pun masuk ke kamar, dan melihat Bara yang sudah tidur, karena terdengar dengkuran halusnya.
Mira duduk di sofa dan melihat hpnya, dan melihat tidak ada pesan atau pun telfon masuk. Mira lalu memutuskan untuk tidur.
Sedang di lain tempat, tepatnya di clab di mana tempat Farel bekerja sebagai DJ, sedang mengadakan lomba permainan DJ, dan Farel sebagai salah satu juri.
"Rel,,, lihat peserta no 7 ,dari tadi lihatin kamu terus loh,, "kata teman Farel sesama DJ.
"Biasa orang kalau pengin menang pasti sok cari perhatian pada juri, itu ngga aneh,, "jawab Farel.
"Tapi dia beda loh,, lihat aja dari dia menatap mu,, sikat Rel,, cantik sexsi berisi lagi,, "Farel yang penasaran lalu melihat ke arah no 7 ,dan saat Farel melihatnya, wanita itu langsung salah tingkah dan menghadap ke arah lainya.
Farel mengerutkan alisnya, rupanya Farel mengenalnya.
"Abet,, "kata Farel yang ingat dengan nama peserta no 7.
Lalu satu persatu peserta lomba DJ menujukan keahlianya, saat urutan no 7 Farel terus menatapnya dengan intens.
"Tadi aja sok soan ngga peduli, sekarang matanya ngga mau lepas untuk menatapnya,"Farel langsung menatap ke temenya.
"Kita itu sedang menilainya, jadi mata kita ya harus melihat ke arahnya,, sudah jangan banyak bicara,, kerja,, "temenya hanya tersenyum.
"Beda Rel pandangan jadi juri sama pandangan orang suka,, "tapi Farel pura pura tidak mendengarnya. dan tetap melihat ke arah no 7 yang sedang tampil.
Selesai acara Farel mengumpulkan nilai yang dia beri pada setiap peserta,sedang para peserta yang sedang menunggu hasil penilaian menunggu di ruangan kusus. dan Farel rupanya masuk ke dalam ruangan tempat di mana para peserta lomba berkumpul.
"Kamu Abet kan, ?"tanya Farel tiba tiba yang mendekati seorang peserta lomba. sedang yang di tanya hanya mengangguk.
"Apa kabar,, "sambil mengulurkan tanganya.
"Baik Kak,, "Sambil menjabat takan Farel Abet menjawab.
"Apa kita bisa mengobrol setelah acara ini selesai,,,"
"Tapi apa kaka ngga sibuk,,? "
"Tenang aja,, Aku ngga sibuk, nanti setelah acara selesai, Aku akan menemuimu yah, "Abet pun mengangguk.
Pagi pun datang, Orang tua Mira bersiap untuk pulang, mereka tidak berpamitan pada Mira,karena mereka fikir Mira pasti semalam kurang tidur karena habis menghabiskan malam pertamanya dengan Bara.
"Hati hati ya Jeng,, semoga selamat sampai rumah,, "kata Mamah.
"Iya,, teeimakasih,, "sambil cipika cipiki.
Setelah mereka saling memberikan salam perpisahan, Orang tua Mira langsung naik mobil. dan mobil pun berjalan keluar dari rumah Bara.
"Pah Mamah mau ke kamar yah, mau beresin baju buat nanti sore,, "
"Iya,, papah juga mau ke kantor, mau ngecek kerjaan sebelum nanti sore pergi,, "
"Iya,, papah hati hati di jalan, "Lalu papah mencium kening Mamah dan masuk mobil.
Setelah mobil pergi, Mamah masuk ke rumah dan masuk ke kamarnya.
Sedang Di kamar Bara, Bara mengusap matanya lalu bangun. dan melihat kearah jam ternyata sudah jam 9 pagi. mata Bara lalu melihat ke Mira yang sedang tidur di sofa.
Bara menggelengkan kepala saat melihat posisi Mira tidur, selimut sudah tidak tau kemana, kaki satunya naik ke atas sandaran sofa, dan baju tidur atasanya naik ke atas dan perutnya kelihatan.
"Gimana kalau tidur satu ranjang denganya, pasti badanku sudah jadi tumpangan kakinya, "sambil geleng geleng kepala Bara berkata, lalu Bara masuk ke kamar mandi untuk mandi.
Mira terbangun saat mendengar pintu kamar mandi tertutup.
"Aduh brisik banget sih, ngga bisa pelan apa nutup pintunya,, "sambil mengucek mata dan garuk garuk rambutnya.
Lalu Mira baru tersadar kalau posisinya dia tidur acak acakan, Mira melihat selimut yang sudah ada di bawah, dan melihat baju tidurnya yang naik ke atas,, "
"Ya Tuhan,, pasti dia lihat Aku tidurnya yang acak acakan,, "sambil menjatuhkan badanya ke sofa lagi.
Jangan lupa like komen dan votenya, trmakasih...
jadi senyum senyum sendiri niiich bacanya 🤭
jangan lupa kak mampir yaa di karya baruku yg baru rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"
aku tunggu yaa kak kehadiranmu di novelku 🥰🙏
jangan lupa yaa kak mampir juga di karyaku yang baru saja rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"...
mohon saling support yaa kak 🙏