Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
DayLily dan Daisy yang sedang berjalan-jalan disebuah mall terbesar di Jakarta. Kini memasuki satu butik ke butik yang lainnya. Lily sengaja mentraktir adik kembarnya, membeli semua barang yang diinginkan oleh Daisy. Sebagai rasa terima kasihnya, karena berkat Daisy. Lily bisa menolak pernikahan dirinya dengan Leo. Dan setelah membeli banyak barang, mereka pun beristirahat di salah satu restoran yang terdapat di mal tersebut.
"Kau itu keterlaluan, masa menggunakan diriku untuk menolak acara pernikahan antara kau dan Kak Leo." Protes Daisy, tapi dengan wajah yang bahagia. Karena hari ini dirinya di belikan begitu banyak barang, tanpa harus menggunakan kartunya.
"Kau kan adikku, sekali-sekali kau itu membantuku." Ucap Lily, dengan tersenyum bahagia.
"Tapi Lily, kenapa kau selalu menolak untuk menikah dengan Kak Leo?" tanya Daisy. "Apa kau tidak takut kalau nanti kau hamil?" bisik Daisy, mencoba menakuti Lily.
Lily terdiam sesaat, lalu hanya tersenyum tipis tanpa menjawab pertanyaan Daisy. Sejujurnya Lily juga takut, kalau suatu saat dirinya hamil atas perbuatan Leo padanya.
"Lily ...! Kok malah melamun? Sebenarnya kau pasti takut kan?" Daisy semakin bersemangat, untuk menggoda dan menakut-nakuti Lily.
"Eh, siapa bilang aku takut? Kalau pun aku hamil, aku bisa mengurus Baby ku sendiri." Ucap Lily, dengan susah payah menelan salivanya. Karena membayangkan kalau dirinya hamil tanpa suami, sudah membuatnya gemetar. Apalagi kalau menjadi kenyataan.
"Kau itu tidak bisa membohongiku Lily!" Seru Daisy.
"Sudahlah, kau jangan membahas masalah yang belum jelas. Lagi pula dua minggu ke depan, aku pasti datang bulan." Ucap Lily, sambil meminum jus yang tadi di pesan olehnya.
"Lily, jujurlah padaku! Apa kau mencintai kak Leo?" tanya Daisy.
"Tidak, aku justru membencinya." Jawab Lily, dengan ekspresi yang datar.
Daisy mencoba menelisik wajah Lily, lalu menghela nafasnya dengan berat. "Apa karena aku? Kau menolak Kak Leo?"
"Ya ampun Daisy, aku tidak sesayang itu padamu. Sampai aku harus mengorbankan rasa cintaku pada seorang pria hanya untukmu!" Jawab Lily, sambil tertawa. "Aku sudah bilang, aku membencinya, maka dari itu aku menolaknya."
"Kau berbohong, aku tahu kau sangat menyayangiku, bahkan Kau rela bersujud di depan orang lain hanya untuk kebahagiaan diriku." Gumam Daisy, dalam hati. Sambil menahan rasa sedih dihatinya.
"Daisy, kau kenapa?" tanya Lily, saat melihat kedua mata Daisy yang tampak berkaca-kaca.
"Aku tidak papa Lily, aku ... " Ucapan Lily terhenti, saat melihat pria yang sangat di kenalnya berjalan bersama dengan seorang wanita yang sangat cantik. "Kak Leo .. " lirih Daisy.
Lily yang melihat wajah Daisy yang terkejut, dengan menyebut nama Leo. Langsung menatap kearah yang dilihat Daisy. Dan saat ini, bukan hanya Daisy yang menatap dengan terkejut. Bahkan dirinya merasa tidak percaya pada apa yang dilihatnya. Pria yang selama ini meminta dirinya untuk menikah, dan sudah memperkosa dirinya. Kini terlihat sedang duduk berdua dengan seorang wanita cantik. Bahkan wanita itu terlihat menggelayut manja pada bahu Leo.
"Lily, siapa wanita itu?" tanya Daisy, masih dengan wajah yang terkejut.
"Mana aku tahu!" Jawab Lily, dengan ketus
"Tapi Lily, wanita itu cantik sekali. Dan kalau dilihat dari penampilannya, dia sepertinya seumuran dengan Kak Leo." Ucap Daisy, yang masih terus memperhatikan Kak Leo yang duduk di pojok bersama dengan wanita cantik yang tadi menggandeng tangan Kak Leo.
"Sudah, kau jangan memperhatikannya terus." Lily berkata, sambil memainkan ponselnya.
"Tapi Lily, kita harus bertanya pada Kak Leo. Wanita itu siapa? Dan kenapa membiarkan wanita itu bermanja-manja pada dirinya." Ucap Daisy, dengan ketus. Sambil terus memperhatikan Kak Leo, yang belum menyadari kalau ada dirinya dan Lily direstaurant ini.
"Apa kau cemburu pada wanita itu?" tanya Lily, dengan menelisik.
"Kau itu bicara apa? Aku ini bukan cemburu! Aku hanya tidak terima, jika ada wanita lain yang bermanja-manja pada pria yang sebentar lagi menikah dengan kakakku!" Daisy berkata, dengan suara yang mulai emosi dan wajah yang memerah karena marah. Apalagi Daisy juga dapat melihat, kalau saat ini Lily terlihat kecewa pada apa yang dilihatnya.