Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alesa
"Pengawal, usir mereka berdua!" Perintah Presiden Albert.
"Baik." Jawab ke dua pengawal yang berjaga di belakangnya.
Kemudian ke dua pengawalnya menarik tangan Reno dan Keyla ke arah belakang dan bersiap untuk mengeluarkan mereka berdua dari tempat tersebut.
"Presiden Albert, jelas-jelas Alesandra yang memulai duluan dengan menampar wajah Keyla tapi kenapa kami di usir?" Tanya Reno dengan nada protes sambil berusaha melepaskan diri namun tenaganya kalah jauh.
"Justru kalian berdua yang mencari masalah denganku. Acara Kompetisi yang Aku buat berubah menjadi kekacauan gara-gara ulah kalian berdua. Jadi Aku berhak mengeluarkan kalian berdua." Jawab Presiden Albert dengan nada tegas.
"Usir mereka berdua!" Perintah Presiden Albert.
Mereka berusaha memberontak namun tenaganya kalah jauh hingga akhirnya Reno berhasil di usir dari tempat tersebut sedangkan Keyla tidak. Hal ini dikarenakan Keyla memohon agar diberikan kesempatan ke dua.
"Tidak .... Tidak .... Presiden Albert, Saya mohon tolong berikan Saya satu kesempatan sekali ini. Saya belum melakukan Kompetisi Piano Nasional jadi Saya mohon jangan mengusirku." Mohon Keyla.
"Jika kamu tidak mau di usir maka kamu segera meminta maaf kepada Nyonya Muda Roberto." Ucap Presiden Albert.
'Maafkan Saya.' Ucap Keyla dengan suara pelan.
"Bicara lebih keras!" Perintah Presiden Albert.
"Apakah kamu belum makan?" Tanya Presiden Albert.
"Saya minta maaf karena ini semua adalah salahku. Seharusnya Aku tidak mengatakan sesuatu yang buruk tentangmu." Ucap Keyla sambil menahan amarahnya dengan cara menggenggam erat kedua tangannya.
"Nyonya Muda Roberto, apakah Nyonya Muda Roberto sudah puas?" Tanya Presiden Albert.
"Sudah cukup puas. Mulai sekarang dan seterusnya, jika Aku mendengar kata-kata kotor dari mulut kamu lagi maka Aku tidak aka segan-segan bertindak kejam." Ucap Agen Alesandra.
"Karen, ayo kita pergi dari sini." Sambung Agen Alesandra sambil menarik tangan Karen.
Karen hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdua pergi dari ruangan tersebut. Mereka berdua menuju ke arah ruang khusus kompetisi piano diikuti oleh Presiden Albert dan dua orang bodyguardnya.
Sedangkan Keyla menatap Alesandra dengan tatapan penuh kebencian.
'Penghinaan yang kamu lakukan terhadapku akan Aku balas seribu kali lipat di masa depan.' Ucap Keyla dalam hati sambil menggenggam erat ke dua tangannya.
Keyla kemudian menyusul mereka karena sebentar lagi acara kompetisi piano nasional akan segera di mulai.
Kini mereka sudah berada di ruangan tempat diadakan acara kompetisi piano nasional. Di mana Agen Alesandra dan Karen duduk di kursi barisan depan sedangkan Keyla berada di barisan tengah.
'Si*l, pesona apa yang dipunyai Alesandra hingga Alesandra mendapatkan kursi kehormatan dari Presiden Albert?' Tanya Keyla dalam hati dengan perasaan iri hari.
'Alesandra, apa hubunganmu dengan Presiden Albert? Kenapa kita duduk di kursi kehormatan? Kenapa Presiden Albert membelamu seperti ini?' Tanya Karen dengan suara berbisik.
Hal ini dikarenakan Presiden Albert duduk tidak jauh dari mereka berdua. Karen tidak ingin Presiden Albert mendengar apa yang sedang dibicarakan dengan Agen Alesandra.
'Presiden Albert adalah teman suamiku karena itulah Presiden Albert membelaku.' Jawab Agen Alesandra yang juga berbisik.
Agen Alesandra mengatakan hal itu karena dirinya sangat yakin kalau ini ada hubungannya dengan Roberto.
"Suami kamu memang hebat." Puji Karen.
"Terima kasih atas pujiannya." Ucap Agen Alesandra.
"Selanjutnya kontestan No 18, Nona Keyla Dominic." Ucap pembawa acara.
Kemudian Keyla Dominic berjalan ke arah panggung kemudian memberikan hormat ke para penonton. Setelah selesai Keyla duduk kemudian memainkan piano yang terdengar sangat indah.
Tanpa sepengetahuan Keyla kalau Agen Alesandra mengambil ponselnya kemudian mengirim video rekaman di salah satu media sosial miliknya lalu mempostingnya.
Di mana video rekaman tersebut berisi ketika pemilik tubuh memainkan piano dengan menggunakan topeng yang menutupi sepasang matanya agar orang lain tidak melihatnya.
Penggemar berat pemilik tubuh langsung berkomentar positif sekaligus menanyakan keberadaannya karena sudah lama tidak memainkan piano.
Selain itu semua orang yang ada di ruangan tersebut serentak ponselnya bergetar semua tanda ada berita penting.
Mereka serentak mengambil ponselnya masing-masing dan melihat isi berita media sosial. Karena ada video membuat mereka memakai head set untuk mendengarkan video yang berupa musik piano.
"Mengapa musik piano yang di mainkan Nona Keyla Dominic terdengar persis seperti musik piano yang dimainkan oleh Nona Alesa?" Tanya salah satu penonton dengan wajah terkejut begitu pula dengan yang lainnya.
perhatikan lg ttng pengulangan kata. jgn terlalu banyak kata2 yg diulang, itu merusak imaginasi pembaca kak.
lebih semangat LG ya kak.... 💪