Angkasa, Bintang, dan Langit adalah anak yang dilahirkan Cantika. Karena kejadian satu malam dengan pria asing, saat dirinya pergi dinas ke Bali untuk menggantikan atasannya, membuat dia hamil diluar nikah.
Dia tidak tahu kalau ayah dari anak - anaknya adalah ALEXANDER GREEN ANDERSSON seorang CEO GALAXY, perusahaan terkenal di Amerika.
Alex adalah seorang CEO yang selalu menjaga diri dari wanita. Karena trauma masa kecilnya. Pertemuannya dengan Cantika membuat dirinya mengenal apa itu cinta.
Perjuangannya mendapatkan cinta Cantika tidak mudah, dengan bantuan si Trio Kancil, dirinya berusaha mendapatkan cinta dari Cantika yang telah memiliki seorang kekasih.
Cantika mendapati kenyataan kalau orang tuanya meninggal karena dibunuh, bukan karena kecelakaan. Usahanya untuk mengetahui masa lalu sang Ayah yang misteri, melibatkan dirinya dan si Trio Kancil pada bahaya.
Bersama dengan Alex, Cantika ingin meungkapkan kebenaran apa yang terjadi pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Seolah mendapatkan kekuatan dari anak - anaknya, Cantika sudah membuat keputusan.
" Aku ingin kehidupan anak - anakku bahagia. Mereka merasa disayangi dan dilindungi. Apa kamu mampu melakukannya ? " Cantika menatap Alex.
" Aku akan selalu berusaha sekuat tenaga melakukan yang terbaik untuk anak - anak dan juga kita berdua ", kata Alex mantap.
" Aku tidak mau di dua. Atau berbagi cinta dengan wanita lainnya ! ",
" Tentu, hanya kamu wanita yang aku cintai. Kamu cinta pertama dan akan menjadi cinta terakhir dalam hidupku ",
" Aku menginginkan laki - laki yang kelak menjadi suamiku, bisa menjadi imam bagi keluargaku ",
" In Sha Allah aku siap mebimbing kamu untuk selalu berada di jalan Allah. Tapi kamu juga harus mengingatkanku, kalau aku lupa dan salah. Kita harus saling mengingatkan demi kebaikan kita semua ",
" Kamu muslim ?" Cantika agak terkejut.
" Iya, aku seorang muslim ", jawab Alex.
" Kenapa ? Kamu ragu kalau agama ku Islam ? ",
" Aku nggak mau kalau kamu hanya Islam KTP ", Cantika menundukkan kepalanya dan bersuara lirih tapi mampu di dengar oleh Alex.
" Kamu bisa mengujinya, walau aku masih fakir akan ilmu agama ", Alex mencoba meyakinkan Cantika.
" Aku...", perkataan Alex terputus saat suara handphone di sakunya bersuara. Dilihatnya nama Kakek Willi yang melakukan panggilan.
" Assalmmu'alaikum, ada apa Kek ? "
" Kamu lagi dimana ? ",
" Lagi di cafenya Cantika ",
" Daddy masuk Rumah Sakit dan keadaannya sudah kritis. Tadi dia sempat berpesan ingin seluruh anak, cucu ,dan buyutnya berkumpul disini ",
" Memang Kakek lagi dimana sekarang ?",
" Di Rumah Sakit nungguin Daddy ",
" Kapan kembali ke Amerikanya ?",
" Kemarin lusa. Aku mendapat kabar Daddy masuk Rumah Sakit. Tapi bukannya membaik malah makin memburuk ",
" Oke. Aku pulang sekarang ",
" Iya. Mama Aurora dan Papa Khalid juga mau berangkat nanti pakai pesawat pribadi. Kamu sekalian ikut. Fatih sama istrinya sedang menuju kesini ",
" Baik. Assalammu'alaikum ",
" Wa'alaikumsalam "
Alex mengakhiri percakapannya dengan William. Dia harus bergegas pulang ke Amerika.
" Maaf, aku harus pulang dulu ke Amerika. Mbah buyut masuk Rumah Sakit dan menginginkan seluruh keluarganya berkumpul ", Alex memandang Cantika dan anak - anaknya seolah meminta izin.
" Papa akan kembali lagi kesini kan ?" tanya Bintang dengan mata yang sudah berkaca - kaca.
" Iya, Papa akan kembali lagi Sayang", Alex tersenyum dan mencium kening Bintang.
" Janji nggak akan bohong ", Langit memeluk Alex sambil terisak.
" Iya Jagoannya Papa. In Sha Allah secepatnya kesini lagi kalau urusan disana sudah selesai ", Alex mencium kening Langit sambil mencoba menenangkan.
" Pa...", Angkasa hanya berdiri disamping Alex.
" Ah Kebanggaannya Papa, Sini peluk Papa ! ", Alex merentangkan tangannya menyambut Angkasa dalam pelukannya.
Angkasa menahan tangisnya. Karena dia baru saja merasakan kasih sayang seorang Papa, kini harus ditinggal lagi. Angkasa memeluk Alex begitu erat. Sehingga Alex dapat merasakan kesedihan putranya.
" Sudah....sudah....jangan sedih dong. Papa jadi berat meninggalkan kalian ", Alex mengusap - usap punggung Angkasa memberi kekuatan.
" Atau kalian ikut Papa saja ke Amerika ? " Usul Alex dan melihat wajah anak - anaknya.
" Tidak bisa mendadak. Karena mereka bertiga tidak memiliki paspor ", kata Cantika.
" Aduh kenapa kamu nggak buatkan paspor untuk mereka ? ", terdengar nada kecewa dari Alex.
" Karena aku rasa mereka belum membutuhkannya ", bela Cantika.
" Ya sudah, kalau begitu aku minta secepatnya kamu urus pembuatan paspor untuk mereka ", pinta Alex.
Petang di hari yang sama Alex beserta Keluarga Aurora berangkat ke Amerika. Sedangkan Fatih yang sedang pergi berbulan madu harus mengakhiri dan telah sampai duluan di sana.
* * * * * * *
Keesokkan harinya atau satu hari setelah kejadian, Anggit melabrak Cantika di cafe. Arga meminta Anggit bertemu di restoran yang ada di Mega Mall. Tentu saja Anggit menyambut gembira permintaan itu. Dan kini keduanya duduk berhadap - hadapan.
" Apa maksudnya kamu, kemarin datang ke cafenya Cantika dan membuat keributan disana ?!! ", Arga menatap tajam Anggit tidak suka.
" Siapa yang memberitahu kamu ?",
"Oh wanita itu ngadu sama kamu ? " Anggit tersenyum sinis.
" Buka. Ada orang lain yang laporan kepadaku ", Arga menatap malas pada Anggit.
" Wah, ternyata kamu punya banyak mata - mata , ya ?! ",
" Aku hanya memberitahu, kalau kamu itu sudah jadi milikku. Jadi dia harus tahu diri, jangan suka ganggu hubungan orang lain ", jawab Anggit enteng.
" Tapi tidak harus begitu caranya ",
" Kalau begitu jauhi wanita itu dan jangan lagi kamu menemuinya !",
" Hei kemarin itu aku kesana hanya mau mengembalikan barang anaknya yang ketinggalan dirumah ", Arga berbohong.
" Apapun itu alasannya, aku nggak mau tahu. Jauhi dia dan anak - anaknya ", tangan Anggit menyilangkan tangannya di dada.
Dan saat menurunkan tangannya tak sengaja mengenai es krim yang sedang dipegang anak kecil, dan mengotori tangannya.
" Hei bocah apa yang kamu lakukan !!! ", Anggit menghardik gadis kecil itu.
" Kenapa kamu memarahi anak saya?! Yang salah itu kamu. Lihat es krim anakku jadinya jatuh ", kata perempuan yang diduga ibu dari anak kecil itu.
" Hei nyonya anak kamu itu jalan nggak lihat - lihat. Kalau dia jalan pake mata nggak akan begini jadinya !! ",
" Sorry ya Jeng, anakku itu kalau jalan pake kaki. Sedangkan matanya untuk melihat ", wanita berpenampilan cantik itu tersenyum sinis pada Anggit.
" Ma, es krimnya ?" Gadis kecil itu menggoyang - goyangkan lengan Mamanya.
" Ayo Sayang kita beli lagi ", ibu dan anak itu pergi meninggalkan Anggit.
Arga hanya diam memperhatikan, tapi sesaat gadis kecil itu tersenyum dan mengedipkan matanya sebelah. Arga begitu terkejut kemudian tersenyum geli.
" Bintang...kamu itu ada - ada saja " batin Arga.
Ya, gadis kecil itu adalah Bintang dan wanita yang bersamanya adalah Gaya. Mereka sedang menyamar.
" Dasar bocah nakal ", Anggit bersungut - sungut sambil membersihkan es krim yang menempel di lengan dan bajunya.
Arga terdiam, malas sebenarnya dia bila banyak ngomong sama Anggit. Dia tidak peduli pada wanita yang duduk didepannya itu. Saat Arga akan beranjak pergi, dilihatnya bocah laki - laki pake topi yang berjalan di belakang Anggit. Bocah itu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Dan menaruhnya di pundak Anggit.
Anggit merasakan sesuatu yang merayap dipundaknya, saat memalingkan wajahnya kesebelah kanan dilihatnya seekor kecoa sedang berjalan - jalan ditubuhnya.
" Kyaaaaak....!!!!!" teriaknya. Dan itu mengundang para pengunjung restoran melihat kearahnya.
Anggit yang berteriak sambil berjingkrak - jingkrakan, tak sengaja menyenggol pramusaji yang sedang membawa minuman pesanan pengunjung restoran. Akibatnya dua gelas jus yang ada di manpan itu, jatuh mengenai dirinya. Dan hasil akhirnya bajunya basah oleh air warna - warni.
Makin marah saja Anggit, dia memarahi pelayan restoran itu dan memanggil manager yang bertanggung jawab disana.
Walau awalnya pihak restoran meminta maaf, tapi keadaan menjadi rusuh karena Anggit mau menuntut. Dan pada akhirnya dapat diselesaikan dengan baik oleh Arga. Sehingga Anggit tidak memperpanjang masalah ini. Sebenarnya Arga senang sekali saat si Trio Kancil yang di bantu Gaya, menjahili Anggit. Arga tahu kalau bocah laki - laki yang menaruh kecoa itu adalah Langit.
Sebenarnya Arga sedang mengumpulkan banyak informasi mengenai Anggit, yang bisa dijadikannya bahan untuk menolak perjodohan itu.
* * * * * * * *
merk mobilnya jd nama..
kwkkw
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
pemilik pabrik biskuit Roma Kelapa
/Joyful//Joyful//Joyful/
bantu angkasa nyari paris
kok bisa gitu yaa
/Frown//Frown//Frown/
mencari keberadaan Paris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Trio Kancil vs Alex
/Grin//Grin//Grin/
supaya terjun bebas dan meledak
karena hanya dg cara kematian
yg akan bisa melupakan Angkasa
/Frown//Frown//Frown/
merawat anak daripada Paris
seharusnya Paris merelakan
Chelsea di rawat Cantika
coba jelasin thor ke Paris
biar ngerti dan ga ngotot mlulu
/Joyful//Joyful//Joyful/
Athena Parabola apa Athena Digital
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
/Joyful//Joyful//Joyful/
ga taunya Sibarusan
/Grin//Grin//Grin/