dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arsita anak yang kuat
"Beldoa nenek !"jawab sita dan di jawab anggukan sang nenek .
"Ayo baca doanya dalam hati saja setelah itu langsung makan"!ajak sang nenek
Keduanya makan dengan nikmat tanpa ada yang bersuara . Lama kelamaan sita sudah banyak teman dan kebanyakan dia bergaul dengan anak cowok karena dia tomboy. Saat ini dia sudah umur 5tahun sudah waktunya untuk sekolah TK dia diantar sang nenek sekolah saat pertama hari ke 2 dia sudah berani berangkat sendiri, hidup dengan sang nenek mengajarkan dia jadi anak yang mandiri,karena jam 5 pagi sang nenek sudah berangkat ke sawah untuk bekerja. Tapi sita tidak pernah mengeluh untuk di temani sang nenek dia pikir sang nenek cari unang untuk kebutuhan hidupnya jadi dia tidak ingin membebani sang nenek dengan hal-hal yang tidak bisa neneknya lakukan.
"Sita nenek berangkat kerja dulu ya, sebelum belangkat sekolah sarapan dulu !" ujar sang nenek .
" Iya nek. "jawab sita
"Jangan nakal ya kalau di sekolah, nanti nenek yang di marahi ibu guru kalau sita nakal! Ucap nenek lagi
" Iya nenek,cita tidak nakal kok tenang saja hehehehe!" jawabnya sambil tersenyum.
Setelah nenek berangkat sita pun bergegas mandi dan setelah selesai dia pakai seragam dia lanjut ambil sarapan yang di sediakan sang nenek di meja.
" Lauknya banyak sekali,apa nenek sudah gajian ya!"gumam sita
"wah,ada ayam goreng juga sita udah lama gak makan ayam goreng!" gumamnya lagi
Sarapan selesai dia berangkat kesekolah dengan jalan kaki dia hampiri teman-temannya untuk jalan kaki bareng biar tidak terasa jauhnya yang di tempuh.Tahun 90an anak-anak masih belum kenal namanya hp mungkin kalau ada orang yang kaya saja yang punya hp, itupun belum ada yang layar sentuh.setelah sampai di sekolah sita dan teman-temannya masuk ke kelas dan tunggu bel bunyi.
" Nanti kita main kelereng ya ras?" ajak sita ke temannya .
"Iya nanti sama mainan jual-jualan kayak biasanya ya!" jawab temannya yang bernama saras
"Nanti bawa yang banyak kelerengnya kan nanti aku yang menang!" jawab sita dengan percaya diri dan itu menimbulkan senyum terbahak-bahak dari teman-temannya.
"Yee,iya kalau menang kalau tidak menang nggak boleh nangis ya!" ujar teman lainnya dan di balas senyum malu sita
setelah usai sekolah mereka pulang bersama-sama lagi.melihat ada yang panen bengkoan akhirnya sita dan teman-temannya mencari bengkoan untuk di bawa pulang ,dengan sepatu di jinjingnya mereka mencari buah bengkoan itu setelah mereka puas untuk mencari bengkoan mereka melanjutkan perjalanan untuk pulang dengan bersendagurau .
"Enak ya kalau di buat rujak"ujar temannya itu.
"Enak lah apa lagi kalau di cocol dengan gula !" jawab sita.
"Tapi nanti jadi ya mainnya?" tanya sita.
"jadilah !" jawab teman-temanya
Sampailah di rumah sita bergegas ganti baju dan makan dulu sebelum main . Dan dia cepat-cepat ke rumah temannya untuk main.
" Ras ayo main !" panggil sita
" lya ayok nanti keburu di tinggal yang lain main!" jawab saras
" Bawa kelereng berapa kamu?"tanya sita ke saras
" bawa satu plastik setengah kiloan aku sit!" jawab saras.
"Kalau kamu bawa berapa ?"tanya saras ini q bawa seperempat saja ini!"jawab sita
"Lhah, kok sedikit aman nanti kalau kurang gimana?tanya saras
"ya nggak lah cukup ini!"jawab sita