Kehidupan Claudia yang di terlantarkan di panti asuhan, dan perjuangan mencari orang tua kandung nya membuat gadis itu berusaha keras mencukupi hidup nya, di tengah kesulitan hidup nya claudia bertemu dengan seorang janda baik hati yang menawarkan nya tempat tinggal,dan tak hanya itu, fakta mengejutkan saat mengetahui dia merupakan anak orang kaya membuat nya tak begitu senang, karena sikap ibu kandung nya yang seakan menolak kehadirannya, perjalanan hidup yang luka liku membuat nya bertemu dengan seorang duda yang nanti nya akan menjadi bagian dari hidupnya!"
Sampai disana banyak kejutan besar terkuak,bagaimana kisah nya yuk simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.21
"Tara.... Makanan datang!" ucap lora dengan wajah sumringah nya.
"Tenang aja guys gue bayarin kalian berdua karena kalian udah mau Nerima gue jadi teman" peki lora Dengan wajah antusias nya.
"Uh jadi terharu denger nya, sering sering ya lora!" ucap Dinda dengan wajah tengil nya.
"Hahah boleh"
"Ini untuk mu Claudia". ucap lora dengan memberikan semangkuk bakso.
"Lora tapi aku Bawak bekal"
"Gpp makan aja, biar perbaikan gizi,gue lihat Lo terlihat kurus" ucap nya santai sambil memasukan bakso kedalam mulutnya.
"Terima kasih lora". ucap Claudia yang senang karena melihat bakso yang begitu menggugah selera nya dari tadi.
Mereka bertiga makan dengan damai, dan sesekali dihiasi dengan canda tawa bersama, lora juga memakan bekal milik claudia begitu juga dengan Dinda yang juga terlihat sangat suka dengan bekal yang dibawa oleh sahabat nya itu.
"gila baru kali ini gue makan nasi goreng buatan ibu Lo rasanya kayak restoran bintang 5 ".
"Bener apa yang di bilang si lora, buatan ibu kamu luar biasa Tia." ucap Dinda yang menyahuti.
"Kalian benar, masakan ibu luar biasa aku juga mengakui bahwa ini sangat nikmat.
"guys liat deh disana."ucap lora menuju ke arah geng Orion yang baru sampai membuat pekikan beberapa siswa histeris memuji visual dari masing masing para lelaki itu.
Tempat mereka bahkan telah disediakan dan tak ada yang berani menempati kursi dan meja Meraka.
"Pesan! Ucap singkat elang dengan wajah dingin nya.
"Yaelah bos singkat bener sih, ga capek apa kalau ga ngomong" ucap Ben.
Mendengar ucapan teman nya membuat elang menatap tajam ke arah nya.
"Heheh peace bos, bercanda doang".
"Guys cantik cantik ya anak baru sekarang visual nya ga kaleng kaleng". ucap Rena dengan berbinar nya.
"ck dasar playboy". ketus Gilang melihat teman nya itu.
"Ck kembaran si Devon beda banget ya, si Devon lebih kalen dan juga sama kayak si boss, tapi si Gilang kok bisa agak Laen" celetuk Ben.
"ck Lo mau gue pukul ha!" ucap Gilang yang kesal.
"Wes selow bro, jangan terlalu Lo tanggapi orang gila kayak dia." ucap Ben dengan nada tengil nya.
Sedangkan elang hanya fokus dengan ponsel nya, dia sudah biasa berteman dengan mereka, jadi sudah tau baik buruk mereka, dia juga sudah memaklumi tingkah random mereka.
"Halo kak boleh aku gabung disini? ucap Caca yang baru datang menghampiri meja mereka.
"Gila cantik banget, hai gue Reno ucap sang Playboy kelas kakap itu.
Sedangkan Caca tersipu malu saat Reno berusaha tersenyum kepada nya.
Dina juga tak kalah semangat nya saat anggota Orion menyapa nya.
"Bol_
"Ga pergi sana jangan ganggu!" ucap Devon yang dari tadi diam memandang tajam ke arah Caca.
"Tapi kenapa kak Devon ga bolehin aku kan juga adik kakak" ucap Caca yang tak terima.
"Brakkkk....
"Ingat batasan lo disini!, gue selama ini diam bukan berarti gue terima Lo di keluarga gue, tapi gue muak dengan Lo dan juga sifat busuk Lo itu!! ucap Devon lalu ia pergi keluar kantin dan menuju ke arah rooftop.
Sedangkan elang dan lainnya menatap heran ke arah Devon yang terlihat emosi seperti menahan amarah yang begitu besar terhadap gadis itu.
"Duduk aja gpp kok , Devon memang orang nya suka emosi ucap Ben yang terpesona dengan wajah cantik Caca.
Gilang yang tak percaya dengan ucapan teman nya pun langsung bangkit dari sana meninggalkan mereka yang bertanya tanya.
"Tuh bocah kenapa? Kok pergi tiba tiba.
Sedangkan elang hanya menatap heran kepada kembaran nya itu, apa hubungannya dengan gadis ini, selama ini dia tak pernah tau masalah keluarga Prameswari.
"Maaf kak gara gara aku jadi seperti ini ucap nya dengan polos membuat Ben merasa bersalah dengan gadis kecil ini.
"Maafin teman teman kakak ya, mereka sedang ga pengen diganggu ucap ben yang merasa bersalah.
"Ada hubungan apa Lo sama si kembar ucap elang yang membuka suara berat nya.
Hal itu sontak membuat Caca terhipnotis dengan ketampanan nya itu.
"Hem aku adik nya kak Devon dan juga kak Gilang kak ucap nya dengan malu malu.
"APA .... ADIK!! UCAP RENO DENGAN NADA TERKEJUT.
"Iya kak ucap nya dengan nada malu malu, sedangkan elang terdiam kenapa Gilang dan juga Devon tak pernah bilang dia punya adik, selama ini juga mereka tak pernah tau masalah apa yang dihadapi oleh keluarga sahabat nya itu.
Devon dan Gilang termasuk tertutup dalam masalah keluarga nya, tak pernah menunjukkan kerapuhan nya di depan mereka semua.