NovelToon NovelToon
Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Pernikahannya dengan Serka Dilmar Prasetya baru saja seminggu yang lalu digelar. Namun, sikap suaminya justru terasa dingin.

Vanya menduga, semua hanya karena Satgas. Kali ini suaminya harus menjalankan Satgas ke wilayah perbatasan Papua dan Timor Leste, setelah beberapa bulan yang lalu ia baru saja kembali dari Kongo.

"Van, apakah kamu tidak tahu kalau suami kamu rela menerima Satgas kembali hanya demi seorang mantan kekasih?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Bekerja Kembali

     Pagi yang cerah di hari Senin, hari pertama Dilmar kembali ke kantor. Vanya sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan. Sedangkan Dilmar masih di kamar. Dilmar sudah merasa tubuhnya benar-benar sehat saat ini.

     Hp Vanya saat ini selalu jadi pusat perhatiannya sejak lelaki yang bernama Sidik Zamzami mengirimkan pesan chat terhadap Vanya. Dilmar memang cemburu, dia tidak mau Vanya pergi dari hidupnya setelah ia merasakan ketulusan yang Vanya berikan selama merawatnya.

     Tapi, Dilmar masih belum bisa mengembalikan sikap Vanya yang ceria dan genit seperti dulu. Hari-hari pun kini masih dilalui dengan ketegangan, karena hampir tiap waktu Dilmar akan mengecek Hp Vanya.

     "Vanya sudah memblokir nomer lelaki itu, tapi aku belum tenang. Sepertinya lelaki itu masih akan menghubungi Vanya." Dilmar bergumam seraya bangkit menuju lemari dan meraih baju PDL yang akan dipakainya hari ini.

     Vanya masuk ke kamar dan menyeru Dilmar, memberitahu kalau sarapan pagi sudah siap. Dilmar baru selesai menggunakan kaos dalamnya.

     "Abang sarapan sudah siap," beritahu Vanya. Matanya sekilas melirik Hp nya yang kini berada di atas kasur, sepertinya sejak tadi Dilmar memang mengutak-atik Hp Vanya.

     "Hmmm." Dilmar berdehem sebagai balasan untuk Vanya. Vanya menghampiri lemari, hari inipun dia akan bersiap juga dan kembali ke toko. Dilmar juga tidak melarang dirinya bekerja.

     "Vanya hari ini akan kembali ke toko, dan bekerja seperti biasanya," beritahu Vanya tanpa ditanya.

     Dilmar melirik ke arah Vanya tapi tanpa bicara, yang ada dalam pikirannya kini adalah rasa cemburu. Vanya yang saat ini tengah mengenakan blusnya, Dilmar punya ide untuk membuat Vanya sibuk memperhatikannya.

     "Tolong ambilkan sangkur dan kaos kaki serta karetnya. Dan pakaikan sekalian!" titahnya. Vanya belum selesai berdandan, tapi Dilmar sudah memerintahnya.

     Vanya segera bergerak mengambil apa yang dibutuhkan Dilmar barusan. Setelah siap semua, Dilmar sudah siap dan berdiri tegak, membiarkan Vanya untuk memakaikan baju lorengnya.

     Vanya berdiri di hadapan Dilmar, lalu memakaikan seragam lorengnya. Hal ini pertama sekali ia lakukan, mengingat dulu setelah pernikahan, sikap Dilmar sudah berubah karena Sela sudah hadir dalam dirinya.

     Dilmar menatap tanpa kedip wajah Vanya yang sesekali mengelak untuk menghindar. Cantik alami karena memang belum dipoles make up. Namun selama Vanya bekerja di toko kosmetik mamanya, Vanya tidak pernah bermake-up berlebihan, sebab ia memang tidak suka terlalu menor apabila memakai make-up.

      Jari-jemari Vanya mulai meraih kancing baju loreng Dilmar. Walau belum gesit, tapi Vanya melakukannya dengan baik. Dilmar tiba-tiba meraih pinggang Vanya. Lalu meraih tangan Vanya yang akan meraih sabuk sangkur yang akan dipasangkan di pinggang Dilmar. Tangan Vanya tertahan, ia terlihat gugup sehingga wajahnya memerah.

     "Sabuknya belum." Vanya protes.

     "Nanti dulu, ini dulu," tunjuknya seraya meraih tengkuk Vanya lalu mencium bibir Vanya. Vanya tidak bisa menolaknya, lagipula dia saat ini sedang berdiri di hadapan Dilmar. Dilmar menumpahkan gejolak rindunya di sana disertai deru nafasnya yang memburu.

     "Aku jadi pengen, kapan bersihnya?" tanya Dilmar saat ia sudah melepaskan pagutan bibirnya.

     "Beberapa hari lagi. Kenapa?" Dilmar memasang wajah kesal dengan pertanyaan Vanya yang seakan tidak paham maksudnya.

     "Malam pertama kita," jawab Dilmar yang langsung mendapat rengutan dari wajah Vanya.

     Vanya kembali memasangkan sabuk sangkurnya Dilmar yang masih ingin dipasangkan olehnya.

     "Kaos kaki dan karetnya," titahnya lagi sembari tersenyum puas karena sudah memerintah Vanya dengan leluasa.

     Vanya meraih kaos kaki dan karet yang akan dipasang di kaki dan betis Dilmar. Beberapa saat kemudian, tugas Vanya selesai. Kini giliran dirinya merapikan diri, menyisir dan memoleskan make-up di wajahnya.

     "Sebaiknya abang antar kamu ke toko dengan mobil, kamu jangan pergi sendiri," cegah Dilmar saat Vanya akan meraih kunci motor yang digantung di paku.

     "Tapi, apakah Abang tidak akan telat pergi ke kantor?"

     "Tidak," jawabnya seraya berjalan keluar kamar. Vanya terpaksa mengikuti Dilmar dan diantar Dilmar dengan mobil menuju toko. Sebelum pergi, tidak lupa mereka sarapan dulu.

1
Lita Pujiastuti
semangat.....lanjut thor...ceritanya seru .... saya tunggu episode selanjutnya....trima kasih
Nasir: Sama2 Kak...
total 1 replies
Lita Pujiastuti
Padahal pengennya Sidik ngejar Vanya trs dg nekatnya sampe kepala Dilmar berasap karena cembokurnya....biar seruu ...😁
Lita Pujiastuti
Dulu dg dingiinya cuek sama Vanya saa Vanya siap. Sekarang meminta Vanya pakai baju dinas malan saat itu....sadar nggah sih, Dim. itu akan membuat Vanya terluka jika mengingat perlakuan kamu padanga saat itu ...yg bgtu cuek dan dingin....
dasar Dilmar menyebalkan...😠
Nasir: Wkwkwkkwk
total 1 replies
Lita Pujiastuti
Aq kok kesel bgt sama Dilmar, kok sekarang dia yg malah jd stalker nya Vanya....seolah² Vanya yg selingkuh ..
padahal Vanya justru ingin Dilmar menunjukkan kesungguhan penyesalannya dan tulus mencintainya ..

kenapa ya...laki² selalu ingin dipahami namun tdk mau memahami balik....egois...menang sendiri ...hhhhh ..😠
Nasir: Seperti itulah laki2.
total 1 replies
Rosi Artika
Luar biasa
Mrs.Riozelino Fernandez
makanya sebelum selingkuh itu di pikir dulu " dibalik istri yang kau acuhkan ada seorang pria yang mencintainya secara ugal ugalan"
teman nya udah bolak balik ngingetin waktu di mes dianya aja yang lupa daratan... sekarang klimpungan kan Vanya dilirik pria lain 😆😆😆😆😆
Mrs.Riozelino Fernandez: kita keroyok rame2 kk 🤣🤣🤣
Nining Sariningsih: betul itu coba KLO c dilmar ada di depan aku,aku getok tuh kepalanya pake wajan,,gereget ma kelakuan nya😡😡😡
total 2 replies
Lita Pujiastuti
Dilmar bener² keterlaluan...playing fictim bgt. Dia yg salah, kenapa sekarang justru menghakimi Vanya seenak udelnya...seolah² Vanya sang pendosanya...padahal jls² dia yg main hati sejak seminggu sblm nikah....😠
Ryan Jacob
semangat Thor
Nasir: Terimakasih byk Kak....
total 1 replies
Dedek Imutz
Luar biasa
Nasir: Terimakasih byk Kak...
total 1 replies
Arieee
dilmar😡😡😡😡😡👊👊👊👊👊👊👊👊👊dia yang mulai diang yang curiga gak waras emang
Rubyred
aduh....maling teriak maling....
You're Baby_VW
dilmar playing victim kali
dah syukur ga tinggalin vanya marrrr
Rubyred
hai....dilmar kamu cemburukan vanya sedangkan kamu hello....gimana kamu sama sela.....rasakanlah...
begitu juga sama vanya karmakan kamunya
Lita Pujiastuti
Semoga Sidik Zamzani itu mengejar Vanya habis²an ....Biar tersiksa habis2an juga tuh perasaan Dilmar....
Mrs.Riozelino Fernandez
😅😅😅😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nikmati bg Dilmar...
Mrs.Riozelino Fernandez
gak gampang mengembalikan kaca yang udah retak Dilmar...hati wanita apalagi istri itu rapuh,sekali dia mencintai akan ia jaga seumur hidup,sekali ia tersakiti akan ia ingat selamanya...kamu katanya cinta tapi khilaf ,itu cinta atau nafsu?? kamu berkhianat tapi minta maafnya gak tulus kapok karena di bogem bapakmu,klo bapakmu gak nge hajar berarti selingkuh lanjut ya...😒😒😒
Nasir: 😆😆😆😆😆😆
total 1 replies
Nining Sariningsih
baru tahu kan rasa nya gimana sakit nya bila orang yang kita cinta ada yang naksir apa lagi level nya beda jauh kasihan lu dilmar,,,mudah2an tobatnya bukan tobat sambel,,,,😆😆😆
Nasir: Terimakasih Kak, sudah hadir.
total 1 replies
Anna
hahhhahaa
Nadine Zahra
modus
Nasir: 😆😆😆😆😆
Lita Pujiastuti: tuull...😄😄
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!