NovelToon NovelToon
Istri Mungil Kesayangan Raja

Istri Mungil Kesayangan Raja

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Putri sah keluarga Lee, Lee Jihan dibunuh oleh adik dan kekasihnya sendiri. Siapa sangka dia terbangun di dunia asing yang sama sekali berbeda dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya. Dia mendapatkan fakta bahwa dia menjalani kehidupan keduanya dengan peran yang sama dan beberapa sosok yang sama dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam.
Tetapi sial, dia tersesat dan masuk ke lembah kematian hingga diselamatkan oleh pria asing yang tanpa dia ketahui adalah raja berpedang haus darah yang disebut gila oleh orang-orang. Jihan dengan misi balas dendamnya terpaksa masuk ke dalam istana dan menjadi pelayan raja dan diam-diam raja menyukainya .
Jihan terlibat dalam porses seleksi calon ratu hingga terlibat kasus kelam kerajaan yang mengancam nyawanya.
Mampukah Jihan bertahan dan membalaskan dendamnya? dan mampukah raja memenangkan hati gadis mungil itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengkhianatan

Perjalanan waktu adalah kisah konyol di telinga kebanyakan orang, tetapi tidak bagi Lee Jihan.

" Tidak mungkin ada dunia lain! Hentikan omong kosong mu!" Ucapan itu selalu didengar oleh Jihan setiap kali dia menceritakan kisah tentang dunia kabut biru yang selalu di ceritakan ibunya.

Dunia kabut biru, tempat di mana seekor kucing yang tersesat menemukan rumah untuknya pulang dan tempat untuk nya mengadu.

Alkisah, seekor kucing hitam tersesat dijalanan. Dia disiksa orang-orang yang lewat, dipukuli pemiliknya, di cekik saudaranya bahkan dikhianati kekasihnya hingga dia akhirnya mati tertabrak mobil.

Namun jiwanya berkelana ke dunia lain yang tidak pernah dia bayangkan. Tubuhnya yang selalu menyimpan energi aneh dan penuh rasa sakit itu membawanya masuk ke dalam dunia asing yang tidak pernah dia lihat.

Sebuah negara yang diselimuti dengan kabut biru, sangat indah dan nyaman. Rajanya adalah sosok yang sangat dicintai oleh rakyatnya, berbanding terbalik dengan rumor yang beredar tentang raja dan negeri itu.

Kucing malang itu ditemukan oleh sang raja, dan diselamatkan lalu dibawa ke istana. Mereka menjadi dekat karena sang raja sangat menyukai kucing itu. Meski tidak pernah mengatakan bahwa dia menyukai kucing hitam itu, sang raja selalu melindungi dan menjaganya.

Saat bulan purnama tiba, penyakit sang raja menelan jiwa dan kesadaran sang raja. Hampir setengah isi istana dibunuh karena kegilaan sang raja. Kucing hitam itu menangis, dia berlari dan langsung menghampiri sang raja dengan membawa mutiara yang berasal dari air matanya.

Meski harus bertaruh nyawa, dia memaksa raja itu menelan setengah dari jiwanya. Dan dia berhasil, dia berteriak bahagia dan menangis saat kesadaran sang raja kembali.

Tetapi semua menjadi kabur, kucing hitam itu telah menyelesaikan tugasnya. Saat sang raja tahu bahwa kucing hitamnya telah mengorbankan nyawa untuknya, sang raja memilih turun tahta dan menyusul kucing hitamnya ke dunia lain.

Lee Jihan duduk termenung di depan makam ibundanya, sambil menangis sesenggukan menceritakan kembali kisah kucing hitam di negeri kabut biru pada sang ibu yang telah menyatu dengan alam.

" Ma... Kenapa Mama meninggalkan Jihan? Tidak ada yang menyayangi Jihan Ma, bahkan kekasih Jihan saja mengkhianati Jihan," adunya.

Hari ini Jihan mengetahui kalau kekasihnya ternyata sudah menjalin hubungan dengan Rien adik tiri, anak dari istri simpanan ayahnya. Mereka sudah merencanakan pernikahan dan tidak memberitahu Jihan apapun sampai Jihan memergoki mereka beradu di ranjang.

Gadis itu memeluk tasnya yang berisi senjata, dia baru saja selesai menjalankan misi sebagai seorang anggota pasukan khusus. Kekasihnya juga bekerja di tempat yang sama dan adiknya adalah artis yang digemari banyak orang.

Jihan tidak pernah menyangka kalau dia akan dikhianati dua kali oleh pria yang dia cintai. Pertama oleh ayahnya yang menikahi ibu tirinya saat Jihan masih berusia 3 tahun dimana ibu kandungnya meninggal secara misterius, kedua oleh kekasihnya yang direbut adik tirinya.

"Kenapa hidupku seperti ini? Menyedihkan sekali hiks hiks hiks.... Kapan aku bisa bahagia? Ma... Kenapa aku seperti ini... Kenapa aku dilahirkan hanya untuk menderita, kenapa Ma!!" Teriaknya histeris.

Dia menyalahkan semua orang atas apa yang dia alami. Tidak punya siapa-siapa, kesepian dan menderita seorang diri. Jihan tidak pernah benar-benar merasakan apa yang disebut dengan cinta.

" Kenapa bersedih di depan orang mati? Dia tidak akan mendengar semua tangisanmu, bersedihlah di depan orang yang masih bernafas," ucap seorang pria yang berdiri di sampingnya, memberikan sebuah sapu tangan bersulamkan seekor Naga biru bersisik emas yang gagah.

Jihan terkejut, dia mengambil sapu tangan itu dan mendongak ke atas.

" Ka-Kapten!" Ucapnya sambil cepat-cepat berdiri.

Seorang pria berkharisma, dengan garis rahang tegas, manik mata bak Siberian husky, rambut perak hampir putih bergaya mullet yang dikuncir dan tatapan tajam bak serigala itu menatapnya dengan wajah tenang.

" Apa keadaanmu sudah lebih baik? Kau terlalu memaksakan dirimu dalam misi hari ini," ucapnya dengan nada berat yang membuat siapapun bergetar karena suaranya.

Jihan mengusap air matanya dengan sapu tangan itu sambil mengangguk," sudah lebih baik kapten, maaf karena merepotkan kapten," ucapnya.

Dia datang ke tempat ini bersama sang kapten tepat setelah melakukan penangkapan besar-besaran tadi siang.

A Lin menepuk bahu Jihan dengan lembut, bahkan mengusap kepala gadis itu dengan tatapan hangat di matanya meski wajahnya terlihat dingin.

" Gadis pintar, tidak apa-apa merepotkan kaptenmu, lagipula misi sudah berakhir," ucap A Lin.

" Malam semakin larut, sebaiknya kita segera pulang, dan kau harus beristirahat," tambah A Lin.

Degan patuh gadis itu mengangguk. Setelah merapikan barangnya, Jihan bersama kapten A-Lin beranjak dari tempat itu.

Gadis itu diantarkan sampai ke apartemen nya, bahkan A Lin tidak keberatan menjadi supir anak buahnya sendiri.

A Lin menatap wajah sendu Jihan yang sedang terlelap," sesulit apa hidupmu Jihan, kenapa kau tidak pernah menceritakannya pada siapapun? Jangan menutup dirimu Jihan, pasti akan ada orang yang mau mendengar kisahmu," ucap A Lin .

Jihan mendengar nya, dia hanya berpura-pura tidur agar sang kapten tidak menanyainya. Gadis itu mencengkram celananya, menahan dirinya agar tidak menangis. Tetapi tanpa seijinnya, air matanya mengalir keluar.

Mereka tiba di depan gedung apartemen di mana Jihan tinggal," Jihan kita tiba," ucap A Lin.

Gadis itu membuka matanya, diusapnya wajahnya dengan kedua tangannya," maaf aku tertidur kapten, aku sangat lelah," ucapnya berbohong.

Pria itu mengangguk sambil tersenyum kecil," kau bisa bercerita padaku jika masalahmu begitu berat, tidak ada salahnya membuka diri Jihan, meski bukan solusi setidaknya aku atau siapapun bisa memberikan penguatan untukmu atau memaki bersamamu juga boleh!" Ucap A Lin.

Gadis itu tersenyum sedih, untuk pertama kalinya di dalam hidup dia menerima tawaran seperti ini. Apa ini rasanya diperhatikan?

" Sayang sekali ya Kak A Lin, aku bertemu denganmu di waktu yang salah," ujarnya dengan senyuman getir.

A Lin terdiam, dia hanya membalasnya dengan senyuman," kapanpun... Kapanpun kau bisa menemui ku!" Ucap A Lin.

Gadis itu mengangguk, lalu keluar dari dalam mobil A Lin.

Setelah berpamitan dia naik ke apartemennya. Sedang A Lin hanya menatap kepergiannya dengan nafas berat," sayang sekali, kita bertemu di waktu yang salah, jika ada kesempatan kedua, aku berharap aku yang berdiri di sisimu Jihan, " ucapnya sebelum akhirnya dia pergi dari sana.

Sementara itu, Jihan melangkah masuk menelusuri lorong menuju apartemennya. Dia tersenyum sedikit, ada penghiburan baginya hari ini setelah patah hati karena kekasihnya.

" Kapten A Lin memang yang terbaik," ucapnya sambil menggenggam sapu tangan itu.

Gadis itu membuka apartemennya, tiba-tiba tangan besar seseorang menariknya dari dalam dan mendorongnya ke tengah ruangan.

Brakk!!!

" Arrkhhh!! Apa apaan ini Ga Feng!" Sentak Jihan sambil menatap tajam ke arah mantan kekasihnya, Ga Feng.

Pria itu tertawa sambil menatap remeh ke arah Jihan. Dari arah kamar Jihan, seorang wanita cantik yang memakai lingerie hitam tersenyum dan mendekati Ga Feng lalu mencumbu pria itu di depan Jihan, siapa lagi kalau bukan Lee Rien.

" Hihihi... Jihan, hari ini kau akan menemui ajalmu," ucap Rien.

Jihan terkejut bukan main, dia tidak tahu kalau Rien akan melakukan hal nekat ini.

" Ma-mau apa kalian hah!? Jangan macam-macam! " Pekik Jihan.

" Kami hanya ingin kau lenyap dari dunia ini Jihan," ucap Ga Feng.

" Tangkap dia!" Titah Ga Feng pada dua pria yang berdiri di sudut ruangan itu, seolah sudah menunggu kedatangan Jihan.

Jihan ditangkap lalu ditahan oleh kedua pria yang tenaganya jelas lebih besar dari Jihan. Gadis itu bisa merasakan kalau mereka bukanlah lawannya.

Rien mendekat, lalu membawa secangkir minuman merah," kak, matilah menyusul ibumu, sama seperti saat ayahmu membunuhnya kau akan mati seperti dia!" Bisik Rien sambil mencengkram wajah gadis itu.

"Minum ini!" Pekik Rien sembari mencekik Jihan dengan segelas racun.

Uhuk!! Uhuk!!

"akhhhh...... Arrkhhh... Ri- Rien.. aaarkhhh... Beraninya kau..." Pekik Jihan kesakitan setengah mati karena efek racun itu, ditariknya kepala Rien sampai gadis itu terjatuh ke lantai.

Ga Feng yang emosi langsung mengeluarkan belatinya dan mengayunkan tangannya.

Jleb!! Jleb!! Jleb!!

Dada, perut dan leher Jihan ditusuk dengan pisau tajam pemberian Jihan pada kekasihnya.

" Arkhhh.... Ka-kalian... Kalian akan mati..." Ucap Jihan sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya di tangan orang yang dia cintai sepenuh hati.

...****************...

^^^-LEE JIHAN-^^^

^^^"Pada akhirnya aku tetap mati, dibunuh dengan racun dan ditusuk dengan belati pemberianku sendiri oleh adik dan manta kekasihku, apa yang lebih menyedihkan dari ini? Hari-hari ku yang suram telah sirna, ahhh... Seharusnya aku menemui kapten A Lin dan mengembalikan sapu tangannya, aku harusnya lebih banyak bercerita dengan dia, ahh... Apa aku punya kesempatan? Apa mereka akan senang saat aku mati? Inikah rasanya kematian? Menyakitkan sekali...."^^^

1
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Harsie Alive
halo, terimakasih sudah menyempatkan waktu membaca cerita Harsie ya, nantikan kelanjutannya ☺️
Dedeh Herawati
lanjut thor
Nikma: Permisi kak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampif juga ke novel aku 'Kesyaangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus Thor..lnjut
buat MC ceweknya kuat Thor,badas biar tmbh menarik ceritanya
Cha Sumuk
sangat sangat menarik MC ceweknya
Cha Sumuk
semoga MC ceweknya jd kuat tdk mudah di tindas untuk semntra nyimk dlu smbil bc klo bagus lnjut klo TDK ya sdh
Harsie Alive: halo, terimakasih sudah membaca, nantikan ceritanya ya, tenang saja MC ceweknya kuat kok ☺️
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!