" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WANITA MENYEBALKAN
" Daddy di mana lumah aunty naya, bukankah daddy kemalin yang antal aunty, daddy..." ucap putri kecilnya yang dari kemarin selalu menanyakan rumah wanita itu.
Aisar menarik nafas panjang " daddy nggak tahu sayang, kemarin wanita itu minta turun di tengah jalan, dan nggak mau di antar sampai rumahnya " bohong Aisar.
" Daddy bohong, pasti daddy yang menurunkannya di tengah jalan, dan iya namanya aunty naya daddy " kata abi dengan menatap tajam daddynya
Abi adalah anak yang cerdas walaupun dia masih kecil, tapi otaknya sangat pintar dan kadang sikapnya sudah seperti orang dewasa, beda dengan anin yang memang bersikap layaknya seperti anak kecil, sering menangis, dan manja, bahkan bicaranya saja masih cadel, kadang abi du buat kesal saat mengajari anin agar bisa berbicara normal.
" ck..kamu itu selalu saja nggak percaya dengan daddy " kata aisar berdecak.
" Kalau begitu berikan alamatnya, nanti pulang sekolah abi sama oma mau kesana "
" daddy lupa nanya alamat rumahnya "
" beritahu titiknya saja " kata abi lagi.
kembali aisar berdecak kesal, ia tahu putranya itu tak akan berhenti bertanya sebelum mendapatkan keinginannya.
" Daddy sibuk, kalian gak usah aneh aneh, sudah sana berangkat sekolah belajar yang pintar " kata aisar yang hendak memeluk dan mencium putrinya tapi anin langsung mundur.
" No ..daddy dak boyeh peluk anin, cebelum daddy kacih alamat aunty cantik" Aisar mendengus kesal.
" kenapa kalian belum turun ,ini sudah siang , nanti kalian telat sekolahnya " kata oma sarah yang masuk ke dalam kamar putranya.
" oma daddy dak antel aunty puyang lumah, aunty di tulunin di jalan " kembali aisar menghela nafasnya melihat putrinya mengadu pada omanya.
" Apa benar itu aisar?"
" dia yang minta turun sendiri ma, lagian kalian ngapain sih mau ketemu wanita itu lagi " kata aisar
Oma sarah menghela nafasnya " kemarin kita belum sempat mengucapkan terimakasih, kamu ini ...anak sudah di tolong gak malah berterima kasih, malah anak orang diturunkan di jalan " gerutu oma sarah.
" Dia sendiri yang minta turun ma " kata aisar kesal.
" pokoknya daddy halus cali aunty naya , kalau tidak anin mau kabul lagi buat cali aunty " kata anin sambil memalingkan mukanya dan melipat tangannya di dada.
" Yaa ..udah nanti daddy cari wanita itu ,sekarang kalian berangkat sekolah, daddy mau berangkat juga " kata aisar kesal.
" Wanita menyebalkan, baru kenal sudah menyusahkan " gerutu aisar.
*****
Disebuah perusahaan seorang pria duduk di kursi kebesarannya, ia sibuk dengan pekerjaannya.
" Aisar...ayo kita makan siang " kata lucky yang baru saja masuk ke ruangannya.
" Sudah siang ya..." aisar merenggangkan ototnya dan kemudian menutup laptopnya setelah menyimpan file nya terlebih dahulu.
" Ayo...kita ke restoran gilang "
" emm...kita ke restoran yang lain saja ya " Aisar mengerutkan dahinya.
" Kenapa.."
" kita sekalian survey tempat dan makanan di sana, untuk persiapan pesta ulang tahun si kembar"
" kenapa nggak di restoran gilang saja ?"
" Kemarin aku sudah bilang sama gilang, tapi pas tanggal itu restoran gilang sudah di reservasi untuk acara pertunangan pelanggannya, dan gilang merekomendasikan restoran putra nusantara "kata lucky.
" Ya udah kita kesana " keduanya langsung beranjak dari ruangan itu .
Di sebuah restoran yang cukup besar dan mewah Aisar dan lucky duduk di sebuah kursi yang berada di ruangan itu.
ilham tahu mereka adalah customer vip yang akan menyewa tempat mereka untuk sebuah pesta .
" selamat siang tuan, mari saya antar ke ruang rapat, manager kami sudah menunggu anda di sana , biar nanti beliau yang menjelaskan semuanya "
Aisar dan lucky mengikuti ilham, setelah sampai di depan ruang rapat ilham langsung membuka pintu ruangan.
" Selamat siang bu naya, ini tuan Aisar dari PT. ADIDAYA UTAMA " kanaya yang menunduk di depan laptopnya langsung mengangkat kepalanya dan berdiri untuk menyambut clien vipnya.
keduanya tertegun dan saling menatap. Aisar tertegun melihat penampilan naya yang anggun dengan baju resmi dan rambut di gerai sepunggung dan make up tipis yang semakin membuat wajah kanaya terlihat cantik.
Tidak sama dengan penampilannya kapan hari yang menggunakan celana jeans dan kaos santai dengan rambut di ikan sembarangan dan jangan lupakan sandal jepit nya dan terlihat sangat kampungan.
" Ternyata wanita menyebalkan itu cantik juga dan ternyata dia seoarang wanita karir , beda sekali dengan penampilan nya kemarin" batin Aisar.
" Tuan silahkan duduk , bu naya ..." kata ilham, membuyarkan ke terkejutan naya.
" Oh iya silahkan duduk tuan tuan, pak ilham tolong berikan menunya pada tamu kita, silahkan " ucap naya.
" Aisar kenapa kamu melihat manager seperti itu? apa kamu terpesona oleh nya " bisik lucky.
" ck..mana mungkin, dia menyebalkan " lucky menatap terkejut Aisar.
" Apa kamu mengenalnya?"
" Sudah lah ayo kita selesaikan urusan ini " kata Aisar
" silahkan tuan ini menunya, dan semua resep dari menu ini adalah buatan ibu naya " kata ilham dan menyodorkan menu kepada kedua tamunya.
Setelah keduanya memilih menu, ilham pergi dari ruangan itu.
" Saya sudah mendengar dari atasan saya tentang pesta yang akan anda lakukan di tempat kami, pesta seperti apa yang anda inginkan " ucap naya dengan nada elegan.
" pesta ulang tahun twins" sahut Aisar santai dan masih menatap ke arah kanaya.
" twins ulang tahun? "
" hemm..." sahut Aisar .
Kanaya tersenyum tipis, " yang ke berapa "
" 6 tahun " sahut Aisar.
kembali kanaya tersenyum dan ia berdiri dan menyalahkan proyektor nya,
kanaya menjelaskan tentang beberapa konsep pesta ulang tahun di layar, dan Aisar terus memperhatikan setiap gerak tubuh kanaya dengan seksama, dan sesekali keduanya berinteraksi tentang acaranya.
Lucky menatap keduanya bergantian, ia merasa interaksi keduanya sepertinya ada yang berbeda dari , Ia melihat aisar kadang berbicara ketus dan ngeyel dan kanaya pun kadang menyahuti dengan nada kesal dan muka masam .
" kenapa mereka seperti sepasang orang tua yang lagi ribut mengatur pesta anak anaknya, sepertinya ada something di antara mereka " kata lucky dalam hati dan masih terus memperhatikan interaksi mereka.
Setelah pertemuan itu selesai dan telah menemukan kesepakatannya,kini kanaya mengantarkan keduanya keluar restoran.
" Terimakasih atas kepercayaan tuan menggunakan tempat kami untuk acara tuan " kata kanaya saat mereka berada di pintu keluar.
" pulang jam berapa? " tanya aisar tiba-tiba dan membuat kanaya tertegun.
" Saya...? " tanya kanaya
" iya siapa lagi ..masak pak satpam " kanaya masih tertegun.
" pulang jam berapa " tanya aisar lagi.
" Eh ...itu...jam 4 sore" jawab naya terbata.
" Nanti aku jemput " kata aisar yang membuat kanaya dan juga lucky terkejut.
" benar...pasti ada sesuatu di antara mereka " kata hati lucky.
" Jangan berfikir macam macam...si twins terus ngomel mencarimu dan menuduhku menurunkanmu di jalan ,jadi nanti jelasin pada si twins dan mama kalau kamu yang minta turun sendiri di jalan " terang aisar dan langsung membuat kesal kanaya.
Dan akhirnya aisar dan lucky meninggalkan restoran itu .
" Ada hubungan apa kamu dengan si manager itu?" tanya lucky dengan tatapan penuh selidik.
" Nggak ada hubungan apa - apa " ...
###
Assalamualaikum HAPPY READING readers jangan lupakan jejaknya 😁😁
******