NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Reza tampak bingung harus menjelaskan dari mana dulu kepada ibunya.

Sebab, dia tidak bisa lagi menutupi perselingkuhannya dengan Genata.

Tidak mungkin kan dia mengatakan kepada ibunya kalau dia menikahi Amira hanya untuk membuat Amira menderita dan sebagai ajang balas dendam!.

"Cepatlah Reza, kalau memang kamu ingin menjelaskan hubungan gelapmu dengan sundal murahan ini!". Ibu Sulastri sudah tidak sabar ingin mendengar penjelasan tak berfaedah anaknya.

Genata mengepalkan kedua tangannya menahan emosi.

Karena mulai dari pertama kali melihat dirinya, tidak ada habis habisnya ibu Sulastri ini menghinanya dengan mulutnya yang tajam.

"Bu...biarkan kami duduk dulu lah bu...capek lho!!" pinta Reza memohon.

"Kamu tidak usah banyak omong ya Reza, cukup berdiri di situ dan jelaskan apa yang ingin kamu jelaskan!" Putus ibu Sulastri tidak bisa di ganggu gugat.

Reza menghembuskan nafas kasar.

Dan menggaruk tengkuknya gugup.

"kenalkan dulu buk, perempuan di samping Reza ini bernam_..."

"Ibu tidak butuh untuk tau nama sundal kamu itu Reza!! jelaskan poinnya saja tidak usah berbelit belit!" Potong ibu Sulastri secara sepihak.

Dia sudah muak dengan anaknya yang mengulur ngulur waktu.

"Dia ini perempuan yang Reza cintai bu...dia Genata" Ucap Reza lirih.

"Lalu!!" cecar ibu Sulastri.

"Aku dan Genata sudah menjalin hubungan hampir dua tahun lamanya bu...dan hubungan kami pun Amira mengetahuinya, tidak ada yang kami tutup tutupi dari Amira" Terang Reza.

Namun, ada nada sungkan di saat Reza berucap. Karena, penjelasannya pasti membuat sang ibu kecewa.

Ibu Sulastri memejamkan matanya. netranya begitu perih, melihat anak laki lakinya bisa sepengecut ini dengan melukai hati istrinya sendiri selama dua tahun ini.

"Ya allah..." batinnya.

Pandangannya beralih kepada sang menantu.

"Kenapa Kamu selama ini diam saja Mira?" tanyanya.

Amira menunduk dalam. Tidak tau lagi harus mengatakan apa! karena selama ini, dia mencoba bertahan karena memang dirinya tidak bisa membantah kedua orang tuanya. Mereka yang melarangnya berpisah dari Reza.

"Kenapa diam saja Mira?" ibu Sulastri menaikkan beberapa oktaf nada suaranya. Karena tidak mendapatkan jawaban dari menantunya.

"Karena dia mandul!!" Genata tanpa di tanya bersuara.

Amira memejamkan matanya, ya...memang itu juga salah satu kelemahannya.

"Saya tidak bertanya sama kamu ya sundal...jadi, lebih baik kamu diam saja sebelum saya tanya!" Tegas Ibu Sulastri menatap tajam Genata.

Genata memutar bola matanya jengah.

Apalagi di saat melihat Reza yang hanya diam saja, bagaikan orang dungu. Dia begitu muak dengan semua drama ini.

"Dengar ya calon ibu mertua...saya itu bukan sundal, saya itu kekasihnya Mas Reza. Kami juga saling mencintai. lagi pula, Amira hanya diam saja kok melihat kami bercumbu, bermesraan. Bahkan hampir setiap hari lho, kalau anak ibu itu sedang ingin, kami tidak sungkan lagi bercinta di kamar. Yang tepat di sebelahnya lagi adalah kamar Amira. Nah ibu tau sendiri kan kamar kamar di rumah ini tidak ada yang kedap suara...jadi, pastilah Amira mendengar suara desahan bahkan erangan kami. Tapi dia diam saja kok bu dan tidak sewot macam ibu!!" Jelas Genata panjang lebar.

Byuur...

Semangkuk sayur lodeh di siramkan nya ke wajah Genata.

Ibu Sulastri begitu geram dengan cara bicara perempuan sundal ini, begitu sarkas. Tidak ada sungkan sungkannya sedikitpun.

Apakah memang dia tidak pernah di ajari sopan santun dalam bertutur kata?.

Huh...ibu Sulastri menghembuskan nafas kasar.

Genata benar benar terkejut dan tidak bisa menghindar kala ibu Sulastri menyiramnya dengan semangkuk sayur.

"Apa yang ibu lakukan??" geram Genata.

Ibu Sulastri hanya menatap sinis Genata lalu membuang muka.

"Mas...ibu kamu nyiram aku lho...!!" rengeknya kepada Reza.

Ibu sulastri berpura-pura ingin mual mendengar rengekan perempuan sundal itu.

"Tetap di tempatmu Reza. Dan kamu sundal, segera angkat kaki dari rumah ini...cepat!!!" tegas ibu Sulastri mengusir.menatap jengah kepada Genata.

"Cepat...!!!" usirnya lagi, karena perempuan itu masih tetap berdiri di tempatnya.

"Kamu pulang dulu ya sayang, Nanti aku telfon kamu kalu ibu sudah pulang" Reza berkata seraya berbisik supaya ibunya tidak bisa mendengar suaranya.

Genata yang tidak terima di perlakukan seperti itu, hanya bisa menghentak hentakkan kakinya lalu pergi dari rumah kekasihnya dengan perasaan yang sangat dongkol.

"Awas saja kamu Amira. Sekarang kamu bisa mengaku menang tapi, lihat saja tanggal mainnya aku pasti bisa buat kamu pergi dari hidup mas Reza. Dan awas saja si nenek lampir Sulastri itu. tunggu saja, kalau mas Reza sudah menikahiku secara sah akan aku buat hidupmu menderita perempuan tua!" Genata bergumam seraya tersenyum miring.

***

Masih di ruang makan.

Ibu Sulastri sudah beberapa kali menghembuskan nafas kasar sambil sesekali memijat keningnya yang terasa pusing.

"Kamu selesaikan dulu masalah rumah tangga kamu dengan Amira Za...jangan sampai kamu lebih memilih wanita sundal kamu itu. Hentikan hubungan gelap kalian, jangan sampai bapak tau kelakuan buruk kamu itu".

"Dan untuk kamu Amira...jangan bodoh kamu jadi perempuan...jangan mau harga diri kamu di injak injak oleh perempuan lain, Pikir pakai otak. Jangan jadi perempuan lemah yang hanya bisa diam. Suarakan protes kamu. Kamu itu seorang istri dan sudah sepantasnya kamu menjaga suami kamu dari para iblis iblis betina yang ingin merusak rumah tangga kalian. Mengerti Mira...!!" tegas Ibu Sulastri.

Dan Amira hanya bisa menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"ya sudah ibu pulang dulu...sudah malam juga kasihan bapak di rumah. Assalamualaikum" pamit ibu Sulastri seraya bangkit dari duduknya.

"Waalaikumsalam" jawab Amira.

"buk...biar Reza antar!" tawar reza.

"tidak usah ibu bawa motor kok". Tolak Ibu Sulastri. Sambil terus berjalan melewati Reza.

Reza dan Amira hanya bisa mengantar kepergian ibu Sulastri sampai teras depan.

Dan setelah motor ibunya sudah tidak terlihat lagi. Mereka kembali masuk ke dalam rumah.

Reza langsung masuk menuju ke kamarnya.

dan Amira membersihkan kekacauan yang terjadi di ruang makan.

***

Tak lama kemudian, Reza keluar dari dalam kamar dan langsung menuju ruang makan. di mana, Amira masih membersihkan sisa sisa sayur lodeh yang berceceran di lantai.

Tanpa banyak kata Reza mendekati Amira dan langsung menarik kasar lengan Amira yang sedang berjongkok.

Plak...

Plak...

Plak...

Tiga kali tamparan yang Amira terima, Pipinya terasa kebas.

Dan tidak cukup sampai di situ.

Reza menarik hijab beserta rambut Amira dengan sangat kuat. Menyeretnya, sambil terus menarik rambut yang tertutup hijab itu.

Amira hanya bisa menggigit bibir bawahnya kuat. Ini memang bukan yang pertama kali untuknya.

Namun, kali ini rasanya begitu berbeda. Rambutnya seakan akan ingin lepas dari kulit kepalanya.

Dia bisa melihat Reza begitu emosi. kobaran api kebencian dan amarah seakan begitu kentara di netra suaminya.

Apakah ini karena Genata??.

Apakah ini Karena wanita lain dari rumah tangganya. yang membuat suaminya begitu membencinya serta emosi terhadapnya.

Ya, dia sadar kalau dia tidak lagi di cintai oleh suaminya. Dia sadar dia sudah tidak ada lagi artinya bagi sang suami. Bahkan menatapnya pun suaminya begitu jijik, dirinya hanya bagaikan seonggok sampah bagi sang suami.

Di bawanya tubuh Amira ke arah kamar mandi dekat dapur.

Lalu, di ceburkannya kepala Amira kedalam bak mandi ditahannya di dalam sana.

Lima belas detik...

Di angkatnya lagi kepala Amira. Dan di ceburkannya lagi ke dalam bak mandi sampai sebanyak lima kali dengan jeda waktu yang sama.

"Ampun mas...hiks hiks...ampun huu..." pinta Amira karena sudah tidak kuat lagi, hidungnya seakan sudah banyak kemasukan air.

Dan matanya begitu perih. Nafasnya juga ngos ngosan.

Reza meninggalkan dirinya di dalam kamar mandi, keadaannya begitu kacau. Dia terduduk di lantai kamar mandi yang begitu dingin.

Bergetar tubuhnya...Amira memeluk lututnya sendiri. Tatapannya kosong.

Amira seperti kehilangan separuh jiwanya dengan hadirnya semua peristiwa yang selama ini mengguncang rumah tangganya.

Bukanya tidak bisa dia berteriak dan melawan. Hanya saja dia tidak ingin suaminya semakin murka dan semakin menjadi jadi.

Terlebih lagi, kalau sampai ada yang mendengar pertengkaran mereka. Pasti keesokan harinya akan menjadi bahan gosip paling hot di desanya.

Siapa lagi yang di salahkan kalau bukan dirinya...Ya, pasti dirinya yang di salahkan.

Karena Mas Reza terkenal dengan sifatnya yang pendiam dan juga tekun dalam segala hal, orangnya juga telaten. Dan sifat itu yang selama ini melekat di hati para masyarakat desa. Jadi, jika dia mengatakan kalau dan ini dan itu. Pasti tidak akan ada yang percaya.

Jangan lupa kike dan komen ya...

1
Cookies
good job
Cookies
lanjut thor
Ma Em
Wow aku salut dan benar terharu dgn keberanian Silvi yg berani melawan Luna mantan istri Rega bagus Silvi 👍👍emang harus berani dan melawan manusia2 yg akan menindas mu Silvi, hati2 Dina jgn terprovokasi oleh omongan pelakor yg akan menghancurkan pernikahanmu dgn Rendra.
Ma Em
Seru banget Silvi berani melawan Sandra bagus juga Silvi kalau Silvi takut dan menuruti kemauan mereka pasti nanti Sandra dan pasukannya akan membuat Silvi bagai pembantunya , semangat Silvi aku dukung kamu lawan tuh para benalu yg tinggal dirumah suamimu Rega agar Sandra dan anak2nya tdk betah tinggal di mansion. 💪👍😘
Ma Em
Silvi bagus lawan tiga wanita tdk tau diri itu kamu jgn takut kalau sdh keterlaluan Sandra dan dua anaknya pasti diusir sama Rega hebat Silvi
Ma Em
aneh dgn bu Sandra sombongnya minta ampun masa melihat pedesaan sampai jijik emang Sandra sekaya apa dan dari mana asalnya biasanya melihat desa itu enak sejuk lah ini sampai jijik, alhamdulliah akhirnya Silvi berjodoh juga dgn Rega selamat deh semoga bahagia.
Ma Em
Siapa yg tampar Sandra tuh Silvi atau Rega bagus itu beri pelajaran pada nenek lampir agar tdk sembarangan kalau ngomong .
evi carolin: keren...sdh ga punya hubungan darah mulut ga bs djaga dah salam lima jari
total 1 replies
Ma Em
Semangat thor aku mendukung karyamu semoga author selalu sehat dan sukses dgn karya2nya , semoga Rega dan Silvi berjodoh dan Arga merestui hubungan Rega dan Silvi
Ma Em
Rega kalau kamu benar2 cinta sama Silvi perjuangkan jgn menyerah karena Silvi juga mencintaimu Rega, dan urus tuh si Luna jgn sampai mengganggu hubungan Rega dgn Silvi bila perlu usir saja jgn sampai balik lagi tapi ada yah perempuan macam Luna lelaki yg sdh ga cinta msh saja diuber uber dasar perempuan aneh.
Ma Em
Amira dan Arga semoga bahagia terus apalagi sebentar lagi anak mereka akan lahir makin bertambah kebahagiaannya, dan semoga lamaran Rega dan Silvi lancar tdk ada halangan dari Luna yg akan mengacaukan acaranya Rega dan Silvi , thor aku ucapkan selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin semoga kita semua diberikan keberkahan , sehat dan panjang umur 🤲🙏🥰
Ma Em
Luna tdk mau dicerai sama Rega tapi perbuatannya bkn menjadi yg baik malah selingkuh sdh lah Rega tdk mencintai Luna kelakuan Luna juga tdk bisa membuat Rega jatuh cinta malah membuat Rega jijik sdh lah Rega cepat selesaikan urusanmu dgn Luna baru nikah sama Silvi .
Ma Em
Rega kamu langsung lamar2 anak orang saja istrimu mau dikemanakan , gentle sih tapi kalau Arga dan keluarganya tau Rega sdh beristri apakah lamaranmu akan diterima pasti tdk mungkin kan makanya beresin dulu urusan dgn istrimu kalau sdh cerai baru boleh lamar anak orang.
Ma Em
Sibuk bikin kue lebaran ya thor 🤣🤣 semoga author dan keluarga selalu sehat dan panjang umur.
Wildat Dzi Wildat Dzi: bukan hanya kue bund, tapi segala macamnya 😁😁😁 semoga bunda juga di berikan kesehatan dan panjang umur sekeluarga
total 1 replies
Wildat Dzi Wildat Dzi
amiiin terima kasih atas doanya bunda
Ma Em
Terima kasih thor karena sdh up lagi , semoga acara keluarganya lancar ya thor dan dibulan suci ini keluarga author diberikan kesehatan dan keberkahan 🤲💪🥰
Saya Gak Tau
si reza kok di dipenjara thor,enak x jdi si reza dah kdrt,ndak dihukum 😤
Ma Em
Siapa tuh yg ditampar Silvi atau Luna semoga bkn Silvi yah kalau Luna ditampar Silvi biarin habisnya mulutnya lemes banget main hina orang saja.
Ma Em
Semangat Silvi jgn takut lagi sama kakakmu Arga karena sekarang Arga sdh ada pawangnya .
Ma Em
Rega yg sabar kamu lelaki kalau emang kamu tdk cinta sama Luna lebih baik ceraikan Luna untuk apa bertahan kalau hanya untuk menderita lebih baik kejar cintamu pada Silvi.
Ma Em
Ya ampun Silvi emang kamu gadis pemberani bagus kamu harus lawan orang mau menindas mu Silvi dua lawan satu , semoga si Fani dipecat dari pekerjaannya sama Rega begitu juga dgn Luna segera beri pelajaran jgn main tuduh2 yg ga jelas Silvi saja tdk tau Rega suka sama Silvi sdh dibilang pelakor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!