Nura sangat membenci Viona seorang gadis sholehah, cantik dan berprestasi di sekolahnya. Di hari ulang tahunnya, Nura merencanakan sesuatu yang jahat kepada Viona.
Dan akhirnya karena perbuatan Nura, Viona menyerahkan kesuciannya kepada pemuda asing.
Viona terpaksa menikah dengan pemuda lumpuh. Setelah hamil, Viona memutuskan lari meninggalkan suaminya dan mencari ayah dari anaknya.
Berhasilkah Viona menemukan ayah dari anaknya?
Ikut ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Tipu Daya Arya
Raka mewakili Alvaro berkunjung ke sekolah Viona. Kebetulan kepala sekolahnya adalah teman kuliah Carlo. Kepala sekolah mengirim surat kepada orang tua atau wali dari Viona untuk datang ke sekolah.
Sebelumnya kepala sekolah bertanya ada hubungan apa antara Raka dengan Viona sehingga Raka yang hadir ke sekolah. Raka bilang Viona adalah istri dari Alvaro. Mereka baru saja melangsungkan pernikahan. Tapi pernikahan mereka hanya dihadiri keluarga saja.
Kepala sekolah penasaran, apa benar karena hamil Viona melangsungkan pernikahan diam-diam. Raka tersenyum.
"Maaf Pak, saya tidak ada kewenangan untuk menjelaskan ini. Sebentar, saya sambungkan Bapak ke Bos Carlo. Biar beliau yang menjelaskan."
Kepala sekolah dan Carlo berbincang via telepon. Carlo menjelaskan alasan pernikahan Viona dan Alvaro yang mendadak karena orang tua Viona saat itu sangat ingin melihat Viona dan Alvaro menikah. Papanya Viona mendadak dapat serangan jantung. Dan pernikahan mereka pun saat itu dilaksanakan secara sederhana di ruangan papa Viona dirawat.
Kepala sekolah minta maaf kepada Carlo perihal gosip yang terlanjur menyebar di lingkungan sekolah.
"Gosip? Gosip apa?"
"Viona sebelum menikah menjual diri untuk membiayai kebutuhan hidupnya," jawab kepala sekolah.
"Tidak benar! Semua itu fitnah! Raka, siapa yang menyebar Fitnah?" Carlo terdengar emosi.
"Teman sekelas Viona Bos. Nura Azka," jawab Raka.
Carlo marah besar. Carlo tidak terima menantu sekaligus anak sahabatnya difitnah. Carlo memberitahu kepala sekolah saat ini Viona memang hamil dan itu anak Alvaro. Carlo meminta kepala sekolah untuk memberi hukuman kepada siswi yang bernama Nura.
Nura dipanggil ke ruangan kepala sekolah. Nura menyangkal bahwa dia adalah penyebar gosip di grup chat sekolah.
"Pak, saya juga difitnah. Ada yang menyebar foto-foto saya ke grup chat sekolah. Itu bukan saya pak."
"Foto apa?" Kepala sekolah melihat foto-foto yang diberikan Raka kepadanya.
Kepala sekolah memperhatikan foto-foto itu. Foto Nura yang asik berpesta di club malam dan juga di ruang karaoke.
"Apa ini foto asli?" Kepala sekolah meminta penjelasan kepada Raka.
"Bapak bisa memeriksanya. Tapi bisa dipastikan ini asli," jawab Raka.
"Nura! Panggil orang tuamu besok untuk datang ke sekolah!"
Nura keluar dari ruangan kepala sekolah dengan perasaan kesal campur marah. Nura teringat akan Viona yang terakhir kali dilihatnya di wisata Danau Seram.
Nura menghubungi preman langganannya yang kebetulan dekat Danau Seram. Nura meminta mereka menculik Viona. Kali ini uang yang dijanjikan Nura lebih banyak dari sebelumnya.
🌑 Di Danau Seram.
Viona baru saja selesai melaksanakan sholat zuhur. Viona menyiapkan makan siang. Viona makan siang sambil melirik dari balik jendela orang-orang di dekat danau yang menyantap makan siang sepertinya di samping tenda mereka.
Viona memikirkan tawaran Arya kemarin siang. Arya sedang mencari karyawan di restorannya. Arya juga menyediakan mess untuk karyawannya. Viona bisa bekerja di sana. Kerja Viona juga tidak berat. Rencananya Viona bekerja sebagai kasir baru di restoran Arya.
Viona ingin kembali ke Kota Alang Raya tapi Viona takut bertemu keluarga suaminya. Viona takut dikurung mertuanya. Viona takut anaknya akan diambil mertuanya.
Viona selesai makan siang dan mencuci perlengkapan makannya. Viona melihat ada seorang gadis berdiri di depan jendelanya.
"Permisi Kak, aku jual buah-buahan. Mau beli Kak?" tanyanya.
"Sebentar ya."
Viona bergegas keluar dari bus. Viona menghampiri gadis itu. Viona memilih beberapa buah yang ada di keranjangnya. Setelah gadis itu pergi, ada seseorang tepat berdiri di belakang Viona. Viona hampir saja menabraknya.
"Hai Viona, kita bertemu lagi."
Viona melebarkan ke dua matanya. Ternyata yang ada di hadapannya adalah preman yang waktu itu mengejarnya di sekolah.
"Maaf apa mau Kakak? Saya tidak punya uang," Viona mundur beberapa langkah.
"Oh tidak. Aku banyak uang. Aku hanya ingin kamu. Bersikap baiklah, aku janji tidak akan menyakitimu," Preman itu memberi kode kepada teman-temannya untuk mengepung Viona.
"Toloooooooooong!" Viona berteriak.
Tapi sayang saat itu ditepian danau sedang diadakan acara musik. Orang-orang berteriak bernyanyi bersama mengikuti alunan musik. Suara Viona tidak terdengar oleh mereka.
Viona berontak, Viona melempar buah nanas, buah salak, buah naga yang baru saja dibelinya. Teman-teman preman kewalahan dan Viona berhasil melarikan diri.
Viona terus berlari sekuat tenaga. Viona memegang perutnya yang mulai terasa sakit. Viona sedikit melambat. Sebuah mobil berhenti di depan Viona. Seseorang turun dari mobil.
"Viona, ada apa?" Arya memeluk Viona yang hampir terjatuh.
"Me ... mereka, suruhan Nura. Ingin menculikku Kak," kata Viona dengan napas yang terputus-putus."
Arya memasukkan Viona ke dalam mobilnya. Arya menghadang preman dan ketiga temannya.
"Bang, kembalikan istriku. Dia berontak tidak mau pulang. Aku ke sini mau membawanya pulang," kata Preman.
"Sejak kapan dia jadi istrimu? Dibayar berapa kamu oleh Nura?" Arya mengeluarkan selembar cek yang ada di tangannya.
"Oh, hmmm, 3 juta," jawab preman.
"Jangan bohong kamu! Mana ada Nura punya uang sebanyak itu! Viona mau diapakan Nura?"
"Iya Bang, aku dikasih 1 juta. Jika berhasil membuat Viona masuk rumah sakit, akan ditambah bonus," mata preman terus tertuju ke cek yang ada di tangan Arya.
Arya menulis sejumlah nominal dan menandatangani cek tersebut. Arya memberikan cek itu kepada preman dengan syarat dia harus melepaskan Viona.
Arya juga meminta preman itu melaporkan kepada Nura, sekarang Viona sedang bersama sugar daddynya. Dan Arya juga mengancam akan memasukkan preman dan ketiga temannya ke penjara jika mengatakan Arya yang telah menolong Viona.
Preman dan ketiga temannya pergi meninggalkan Arya. Arya kembali masuk ke dalam mobilnya.
"Viona, bagaimana keadaanmu?"
"Perutku kram Kak," Viona memegang perutnya.
"Aku akan membawamu ke rumah sakit."
Arya memutar balik mobilnya. Arya meninggalkan tempat wisata Danau Seram menuju rumah sakit terdekat. Dan akhirnya mereka sampai di sebuah klinik bersalin. Arya membantu Viona memeriksa perutnya.
"Kondisi bayi Ibu sehat, Ibu mungkin baru saja melakukan kegiatan yang menguras banyak tenaga. Ibu harus cukup beristirahat," kata Dokter.
Viona diberi obat oleh Dokter. Viona dan Arya keluar klinik bersalin. Mereka duduk di kursi depan klinik.
"Viona, apa kamu sudah memikirkan tawaranku?"
Viona hanya diam. Viona masih memikirkan tawaran Arya.
"Kamu harus punya tempat tinggal. Di sini kamu tidak punya keluarga. Apa kamu ingin pulang?"
Viona menggelengkan kepala.
"Aku sangat mengkhawatirkan kamu. Coba jika aku terlambat datang, apa yang akan dilakukan preman itu padamu. Dan aku juga mendapatkan informasi, anak buah Om Carlo juga menemukan lokasimu. Mereka dalam perjalanan menuju Danau Seram."
"Apa? Mereka kemari?"
"Iya. Mereka ditugaskan untuk membawamu pulang. Terserah, semua keputusan ada di tanganmu. Aku menghormati semua keputusanmu," Arya menunjukkan wajah pedulinya pada Viona.
"Aku tidak mungkin tinggal selamanya di dalam bus. Aku takut jika pengunjung Danau Seram pulang aku pasti sendirian di sana."
"Terus, apa keputusanmu?"
"Kalau masih ada lowongan pekerjaan untukku, bolehkah aku bekerja di restoran Kak Arya?"
"Tentu saja. Itu pilihan yang bagus. Baiklah kita menuju Kota Anjar Aru."
Dengan wajah yang berseri-seri Arya membawa Viona ke Kota Anjar Aru. Arya berhasil mempengaruhi Viona. Viona saat ini Ketakutan bertemu dengan keluarga Alvaro.
Arya ingin membuat Alvaro menceraikan Viona. Arya akan membuat Viona jatuh cinta apapun caranya. Dan yang pasti, Arya akan memanfaatkan bayi yang ada di dalam kandungan Viona.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...