NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua lima

"Sudah selesai, tolong antarkan aku pulang sekarang!o perintah alma dengan suara serak.

Yudi mengusap wajah, tentu saja ia tak mau kehilangan alma, lubuk hatinya masih sangat mencintai sang istri.

"Dek, aku harap kamu segerah sembuh biar kita bisa segerah bersama lagi di rumah ini," ucap yudi penub harap.

"Aku nggak gila!" alma berucal tegas setaya menggeret kopernya untuk keluar dari kamar.

Bu asri yang duduk di runag tengah, menatap tajam ke arah sang menantu yang berjalan melewati dirinya begitu saja tanpa menyapa atau pun pamit.

"Dasar mantu nggak sopan,gila pula, nggak berguna!" sindir wanita paru baya tersebut secara terang-terangan, namun alma memilih untuk pura-pura tak mendengar dan terus melangkah sampai masuk ke dalam mobil.

"Bu, aku antar alma pulang ke rumah mas lendra dulu ya, itu aku udah belanja, ibu masak aja buat makan malam," yudi pamit dengan terburu-buru dan menyusul alma yang sudah duduk manis di kursi penumpang bagian depan.

Perlahan, kaki yudi mulai menginjak pedal gas, sedangkan alma memilih memalingkan muka ke arah jendela kaca,sekedar menikmati pemandangan di luar sana.

"Alma, kamu marah ya sama aku?" tanya yudi membuka obrolan.

Hening

Alma sama sekali tak menjawab pertanyaan dari sang suami,dan akhirnya yudi tak lagi bertanya kelada wanita tersebut.

Perjalanan terasa begitu cepat bagi yudi yang masih berat untuk berpisah dengan alma, mobil yang ia kemudikan telah memasuki gerbang rumah lendra dan berhenti di car port.

Yudi membuka bagasi untuk mengambil koper sang istri, lalu menekan bel pintu rumah lendra, beberapa saat kemudian, pintu dibuka dari dalam, bi minah muncul dengan wajah kaget,karena melihat yudi yang datang bersama alma.

"Eh, mbak alma, mas yudi, kiarin siapa," sapa bi minah berbasa basi.

"Iya bi, mas lendra sama mbak aninda ada?" tanya yudi dengan sopan.

"Nggak ada mas, mbak aninda baru saja berangkat ke rumah sakit,kalau mas lendra di caffe," jawab bi minah jujur, pandangannya tertuju kepada koper besar di tangan yudi.

Yudi pun nampak bingung karena kakak iparnya tak berada di rumah.

"Udah,kamu tinggal aja nggak masalah, toh ini rumah kakakku, semua orang di sini sayang sama aku, termasuk bi minah, jadi kamu nggak perluh khawatir tinggalin aku disini!" cetus alma yang seolah bisa menebak isi pikiran sang suami.

Bi minah menatap alma dan yudi secara bergantian, ia tak mengerti dengan apa yang di maksud oleh pasangan muda tersebut.

"Bi, saya ke sini untuk mengatar alma, karena tadi dia ngamuk dan hampir mencelakai ibu saya, jadi untuk sementara saya titip alma di sini sampai kondisi kejiwaannya membaik," ujar yudi.

Bi minah sebenarnya cukup kaget, akan tetapi ia berusaha untuk biasa di hadapan yudi dan alma.

"Iya mas, saya akan jaga mbak alma dengan baik," ujar wanita paruh baya tersebut.

"Ya sudah, kalau begitu saya permisih bi!" yudi langsung memutar badan dan meninggalkan rumah itu setelah menitipkan sang istri kepada bi minah.

Wajita paru baya itu segerah meraih koper yang ditinggalkan oleh yudi dan beralih menatap wajah alma yang terihat sendu. "Mbak alma,kita masuk yuk, bibi tadi bikin bolu pisang kesukaan mbak alma lo,makan ya, biar bibi telepon mas lendra," ajaknya kemudian

Alma mengangguk dan memaksakan senyum,ia mengikuti langkah bi minah untuk masuk ke dalam rumah dan menuju ke meja makan,wanita paru baya itu menyodorkan sepotonh bolu pisang kehadapan alma.

"Ayo dimakan mbak, ini bibi juga bikin coklat hangat buat mbak alma,"ucap bi minah,ketulusan terpancar jelas dari senyum wanita paruh baya tersebut.

"Bibi percaya nggak kalau aku gila?" tanya alma secara tiba-tiba.

Kening bi minah berkerut tajam mendengar pertanyaan tersebut,ia menarik napas panjang sebelum akhirnya menjawab."Saya tahu mbak alma nggak gila,saya mengasuh mbak alma dan mas lendra dari kecil, mbak alma hanya sedang sedih karena ditampar kenyataan, sekarang mbak alma sudah kembali ke rumah ini, jadi jangan sedih lagi,biar bibi telepon mas lendra dulu ya."

Bi minah hendak beranjak untuk mengambil ponsel,akan tetapi alma meraih pergelangan tangannya.

"Nggak udah telepon mas lendra bi, takut nganggu, pasti dia sibuk," cegah alma.

Wanita paruh baya tersebut mengulas senyum,"mas lendra ke caffe dari pagi mbak, sedangkan mbak aninda baru berangkat dan pulang besok pagi, kalau nggak telepon, mas lendra bisa pulang besok pagi bareng mbak aninda. Pasti mas lendra juga senang kalau tahu mbak alma ada disini,sudah,mbak nikmati saja kuenya,bibi telepon mas lendra dulu."

Akhirnya, alma membiarkan bi minah meninggalkan dirinya,ia mulai melahap kue yang di siapkan oleh bi minah,alma tersenyum menikmati kue kesukaannya.

"Mas yudi,andai kamu lihat bagaimana aku di perlakukan di sini dan bagaimana aku di perlakukan oleh ibumu, psti kamu akan menyesal, aku bukan wanita gila, aku hanya berusaha menyelamatkan menyalku yang sudah dihajar habis-habisan oleh ibumu bersama fisikku!" gunam wanita muda tersebut.

Alma terus mengungah kue dari bi minah sembari mengenang masa kecilnya di rumah itu, sampai wanita paru baya tersebut kembali menghampiri alma dengan seuntai senyuman.

"Mbak alma, bibi sudah telepon mas lendra,katanya mbak alma istirahat saja,sebentar lagi mas lendra pulang,"ujar bi minah.

"Makasih ya bi,ini kuenya enk dan udah habis, aku istirahat dulu ya," alma beranjak dan masuk ke dalam kamarnya.

Bi minah hanya bisa mengangguk sembari menatap iba ke arah pungung yang semakin menjauh dan akhirnya menghilang di balik pintu kamar.

Sementara itu, yudi mengemudikan mobilnha dengan perasaan gelisah, ia masih tak habis pikir jika alma bisa setega itu kepada bu asri, padahal sebelum kehilangan bayinya, alma selalu bersikap lembut kepa sang ibu.

"Alma,aku nggak pernah menyangkah kalau semua ini akan terjadi sama kamu, aku bisa menerima semuanya, termasuk menerima kenyataan kalau kamu sulit untuk hamil lagi. Tapi kenapa kamu sampai tega ingin membunuh ibuku?" yudi berbicara kepada dirinya sendiri sembari terus menginjak pedal gas.

Cukup lama yudi berkendara,sampai akhirnya ia kembali sampai di kediaman sang ibu,namun, sebuah mobil yang memasuki perkarangan rumah sang ibu bersamaan dengan kedatangannya berhasil membuat yudi kaget.

Kening yudi mengernyit tajam kala mendapati kedatangan kakak iparnya'

"Loh, kok mas lendra malah ke sini sih? apa dia belum tau kalau aku udah antar alma ke sana,makanya dia datang ke sini buat jengukin adiknya," gunam yudi menebak-nebak.

1
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!