NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Pengganti

Bukan Sebatas Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Kalandra terpaksa menerima perjodohannya itu. Padahal dia akan dijodohkan dengan perempuan yang sedang hamil lima bulan.

Saat akan melangsungkan pernikahannya, Kalandra malah bertemu dengan Anin, perempuan yang sedang hamil, dan dia adalah wanita yang akan dijodohkan dengannya. Ternyata Anin kabur dari rumahnya untuk menghindari pernikahannya dengan Kalandra. Anin tidak mau melibatkan orang yang tidak bersalah, harusnya yang menikahinya itu Vino, kekasihnya yang menghamili Anin, akan tetapi Vino kabur entah ke mana.

Tak disangka kaburnya Anin, malah membawa dirinya pada Kalandra.

Mereka akhirnya terpaksa menikah, meski tanpa cinta. Apalagi Kalandra masih sangat mencintai mantan kekasihnya. Akankah rumah tangga mereka baik-baik saja, ketika masa lalu mereka mengusik bahtera rumah tangga mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Delapan

Anin dan Kala sudah sampai di tempat tujuan mereka, mereka sudah sampai di dataran tinggi Dieng, perjalanan yang naik turun dan berkabut, membuat mereka sementara menginap di penginapan yang tidak jauh dari tempat lokasi.

"Kita menginap di sini dulu ya, Nin. Tidak mungkin kita melanjutkan ke sana, nanti besok pagi-pagi kita baru ke sana," tutur Kala. Anin menuruti apa kata suaminya itu.

"Baiklah," ucap Anin.

Mereka turun dari mobil, dan menginap di salah satu Homestay di kawasan Dieng. Mereka menyawa satu kamar yang kelas eksklusif. Kamarnya sangat luas dan dindingnya terbuat dari kaca sehingga panorama Danau Cebong yang berlatar Bukit Sikunir pun dapat di nikmati langsung dari dalam kamar mereka. Tidak hanya memiliki pemdangan yang menakjubkan, homestay yang di pilih Kala juga dilengkapi pelayanan ramah sekelas hotel berbintang. Selain itu, homestay yang berada di kaki bukit Sikunir ini sangat pas bagi mereka yang ingin mengejar golden sunrise, hanya sekitar 30 menit trecking mereka sudah bisa mencapai pucak bukit Sikunir. Dinginya kabut Dieng juga akan menambah suasana eksotis saat malam hari hingga menjelang pagi.

Anin sangat bahagia, semua keinginannya terkabul, dia dari dulu mengidamkan berbulan madu di dataran tinggi Dieng, dan sekarang, keinginannya terwujud. Walaupun dengan suami yang belum bisa mencintainya, setidaknya suaminya mau menuruti apa yang ia inginkan.

"Terima kasih, Kala. Kamu sudah mau memenuhi keinginanku ini, sungguh indah sekali pemandangan malam hari di sini," gumam Anin dalam hati.

Anin melipat tangannya di atas perut, dia merasakan hawa dingin yang sudah menusuk tulang-tulangnya. Kala yang melihatnya, dia langsung mendekati istrinya yang sedang menikmati malam dari dinding kaca di kamarnya. Dia membawakan sweter untuk istrinya dan memakaikannya pada Anin.

"Pakai ini, udara sangat dingin sekali." Kala memakaikan sweter pada Anin.

Kala mendekati istrinya dan memeluk Anin. Dia mencium kening istinya, lalu membawanya dalam pelukan hangatnya sambil menikmati keindahan malam yang berkabut dan dingin.

"Kamu mau kopi?" tanya Anin.

" Tidak, percuma buat kopi, baru di buat langsung dingin," jawab Kala.

"Iya benar," ucap Anin dengan mengulas senyum.

"Kala, kamu bahagia menikah denganku?" tanya Anin yang membuat Kala mengernyitkan dahinya. Kala terdiam dan masih memeluk Anin.

"Kok tidak dijawab, Kala?" tanya Anin lagi.

"Aku bahagia, aku sangat bahagia," jawab Kala dengan nada setengah berat. Anin membalikan tubuhnya dan menatap wajah Kala lekat.

"Jangan membohongi hatimu, sudah aku tidak memaksamu untuk bahagia denganku, Kala. Aku mengerti hati dan perasaanmu untuk siapa. Terima kasih, kamu sudah memenuhi permintaanku ini, setidaknya impianku terwujud ke tempat ini dengan seseorang yang aku cintai," ucap Anin. Lagi-lagi Anin tidak menyadari perkataannya, dia terlalu bahagia sehingga tak sengaja dia mengatakan kalau Kala adalah orang yang ia cintai. Seketika Kala menatap Anin dengan tatapan tajam.

"Maaf, Kala. Maksudku bukan begitu, aku sangat bahagia, aku bisa ke sini, bukan berarti aku mencintaimu. Sekali lagi maaf," ucap Anin dengan gugup

"Lupakan itu Anin, maafkan aku, hanya ini yang bisa aku berikan, tapi belum untuk hatiku. Maafkan aku." Kala memeluk Anin dengan erat. Hancur sekali rasanya hati Anin, dia memiliki suami yang tidak mencintainya, tidak pernah menyentuh hatinya, tapi hanya menyentuh tubuh indahnya saja. Bukankah ini sangat menyakitkan untuk seorang wanita. Memiliki suami tapi tak mencintainya?

"Sakit rasanya hati ini, aku tahu kamu belum bisa mencintaiku, Kala. Aku akan berusaha agar kamu bisa mencintaiku," gumam Anin.

"Aku tahu Kala, hatimu masih tertinggal pada Sandra, apa aku bisa mendapatkan balasan cinta darimu, Kala. Walaupun sedikit?" Anin memeluk Kala dengan bertanya dan menangis dalam pelukan Kala.

"Aku tidak tahu, Anin. Semakin aku mencoba untuk mencintaimu, semakin sakit rasa ini," ucap Kala.

"Aku mengerti, aku istrimu, Kala. Ijinkan aku mencoba untuk mengisi hatimu dengan aku, hanya aku, dan cukup aku," ucap Anin.

"Iya, kalau kamu bisa, Anin. Silakan." ucap Kala dengan perasaan iba pada Anin.

"Aku akan berusaha." Jawab Anin dengan menatap Kala dan mengusap lembut pipi Kala.

Kala terbawa suasana dengan sentuhan yang diberikan Anin, dia kembali membuat Anin melayang di atas awan dan menikmati surga dunia bersamanya hingga menjelang pagi dia tak henti melakukan kegiatan ranjangnya itu. Anin sudah tidak mempedulikan masalah cinta, dia tak peduli Kala tak mencintainya, karena Kala sudah seutuhnya menjadi hak milik Anin. Dia hanya butuh kehangatan dari suaminya, tanpa menggangu hatinya. Dia tak peduli hati Kala milik siapa, asal raga Kala masih bersamanya.

"Kala ...." Rintih Anin dengan manja, memecah kesunyian di dalam kamarnya. Deritan tempat tidur semakin kencang karena ulah mereka berdua dan Kala semakin kencang bermain di atas tubuh Anin.

"Anin ... Ahh ...." Kala mengerang menyebut nama Anin saat melakukan pelepasan kesekian kalinya. Dia melakukan berkali-kali malam ini tanpa merasa lelah, dan mereka tidak sadar dengan waktu yang sudah menunjukan pukul 3 pagi. Betapa lelahnya Anin melayani suaminya yang tak bosan-bosannya meminta pada Anin. Dengan jeda 15 menit untuk istirahat, Kala meminta lagi pada Anin. Dan Anin tak menolaknya sama sekali.

Pagi pun tiba, pagi yang di rindukan oleh Anin untuk memandang golden sunrise dari bukit sikunir. Anin rela bangun pukul sebelum 5 pagi untuk mempersiapkan diri berjalan menuju puncak bukit sikunir bersama suami tercinta. Walaupun badannya masih sangat pegal dan lelah akibat semalam dia di buat mabuk kepayang oleh Kala, Anin tetap semangat untuk menikmati sunrise di bukit sikunir.

Mereka sampai di puncak bukit bersama, keindahan alam menakjubkan berada di depan mata mereka. Keindahan yang benar-benar memanjakan mata untuk Anin dan Kala. Kala memeluk istrinya dari belakang dan menikmati pagi hari di atas bukit sikunir, dengan pemandangan bak di atas awan. Banyak pasangan muda mudi yang menikamati pemandangan di sana. Anin membalikan tubuhnya agar berhadapan dengan Kala. Tak terasa ucapan yang seharusnya tidak keluar dari mulutnya keluar lagi.

"Kala, terima kasih, I Love You." Anin memeluk Kala erat dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya. Tak ada sapatah katapun yang keluar dari mulut Kala. Anin mengerti dan sadar akan hal itu, meskipun sakit sekali rasanya, dia tetap tidak mempedulikan rasa sakit hatinya itu. Dia tetap menikmatinya, walau suaminya tak mencintai dia.

"Aku tidak peduli kamu mencintaiku atau tidak. Yang aku tau, cinta hadir karena suatu kebiasaan. Ya, kebiasaan saat kita bersama," gumam Anin dalam hati sambil memeluk erat Kala.

Anin melapas pelukannya lagi, dia kembali menyaksikan pemandangan alam yang berada di depan matanya. Puas menikmati semuanya, Anin turun dan mencari sarapan pagi. Kala tidak melepaskan tangan Anin dari tadi, dia terus menggenggam tangan istrinya. Mereka sudah sampai di bawah, mereka mencari sebuah rumah makan untuk sarapan pagi.

"Kala, aku ingin makan mie khas daerah sini," pinta Anin.

"Apa kamu tau, Anin?" tanya Kala.

"Iya aku tahu, yuk makan Mie Ongklok. Aku ingin makan itu." Anin mengajak Kala masuk ke salah satu Resto yang namanya Mie Ongklok Longkrang.

Mereka menikmati sarapan paginya di sana, sarapan pagi yang sudah di bilang kelewat jam sarapan sebenarnya. Iya mereka baru mengisi perut pada jam 10 pagi, karena mereka asik menikmati di atas bukit sikunir dan menikmati pemandangan lainnya. Untung saja sebelum mereka naik ke bukit, Anin menyiapkan roti selai dan susu coklat untuk dirinya dan suaminya.

"Anin, kamu tau tempat ini semua dari siapa?" tanya Kala.

"Dari teman-teman," jawabnya.

"Apa sebelumnya kamu pernah ke sini? Dengan Vino mungkin?" tanya Kala lagi.

"Ya, memang ini tempat impianku, tapi aku tak pernah ke sini bersama Vino, dan malahan, aku tak pernah berpikiran untuk mengajak dia ke sini," jawab Anin.

"Jadi kamu ke sini baru pertama dan itu denganku?" Kala bertanya lagi.

"Iya, Kala. Baru kali ini dan bersama suamiku. Yaitu kamu." Jawab Anin dengan memandang Kala.

Mereka menikmati sarapan paginya, Kala memandangi wajah Anin yang terlihat sangat bahagia sekali.

"Maafkan aku Anin, suami macam apa aku, aku hanya menikmati tubuhmu saja, dan tak mencintaimu, maafkan aku Anin. Aku akan berusah mencintaimu, tapi tidak sekarang dan enatah kapan aku akan bisa mencintaimu," gumam Kala dalam hati sambil menatap Anin yang sedang menikmati makanannya.

1
RN
up
afaj
semua kan ada hikmahnya


semangat
afaj
hadew gini jadinya 😐😐😐🤯🤯🤯🤯
afaj
hadew bgt dapat keajaiban
sarinah najwa
,astoge ... jadi ceritanya tini lagi harus kh Anin memutar ke awal lagi cape deh 🤦🤦😤
Hany Honey: tenang kak tenang, gak akan muter2 kak. nanti up lagi jam 12 malam. heheheh
total 1 replies
Arieee
jangan bilang kalo amnesia trus inget nya cuma Sandra🫣🫣🫣🫣🫣🫣🫣
Azli Jailani
kapok Lo hrsnya dr dulu Anin pergi biar sdr
afaj
tanya tanya masuk klo bs tidur disitu wkwkwkwkwk
afaj
alay bgt wkwkwk udah pergi baru lemas , ah ngejar aja g becus
Nafeeza_🎈🎈
kala plin plan sebel.....
afaj
wadaw jd gini
afaj
tp bayi pengen manja2 Mulu gmn rong
afaj
terima kasih update nya
RN
up
Nafeeza_🎈🎈
laki laki tolol govlok sebel q/Hammer//Hammer//Hammer/
Herman Lim
dah pergi aja Anin dari kala biar tau rasa dia
Arieee
pergi Anin cari bahagia u dari pada sama kala laki" bengok bodoh tolol👊👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡
Azli Jailani
kesal jg lm2 SM kala sll blg cinta SM sndra kasian Anin, tglin aja dia tu biar tau rs
Herman Lim
Sandra pasti istri bima
sarinah najwa
miris sekali jadi Anin..... di tinggal kan pacar lagi sayangnya hamil lagi terus harus mengemis cinta suami keintiman saja mengemis juga... hum author kejam sekali sama anin😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!