NovelToon NovelToon
Kekasihku Mertua Anakku

Kekasihku Mertua Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Kinara Wirasti seorang wanita berusia 55 tahun, bertemu dengan kekasihnya di masa lalu yang bernama Anggara Tirta pria seumuran dengannya. Ternyata Anggara adalah mertua dari anaknya. Bagaimana kisah cinta mereka? Akankah bersatu di usia senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Semakin Romantis

"Nara, aku harus meeting sebentar. Kamu jangan kemana-mana, kunci pintunya dari dalam." Anggara memberikan kunci ruang kerjanya.

"Tidak, Mas. Lebih baik aku pulang saja," ucap Kinara khawatir kalau ada orang lain yang melihatnya.

Anggara kekeh melarang Kinara pergi, ia lalu keluar menuju ke ruang meeting. Di sana sudah ada Niko yang menunggu kedatangannya.

"Papah, telat lima menit," kata Niko melirik ke arah Anggara.

"Bukan urusanmu! Sekarang mulai saja, aku tidak punya banyak waktu." Anggara berkata tegas.

Niko hanya bisa menuruti perintah sang papa, ia memulai presentasi di depan para peserta meeting. Kecerdasannya sangat luar biasa, semua berkat didikan Anggara yang menggila kerja dan disiplin.

Waktu cepat berlalu, Niko keluar dari ruang meeting lebih dulu. Ia menuju ke ruang kerja Anggara, untuk mengambil berkas yang hendak ditandatangani.

"Niko, tunggu!" Anggara menghentikan langkah kaki Niko yang hampir saja membuka pintu ruang kerjanya.

"Pah, aku buru-buru. Mana berkasnya?" tanya Niko membalikkan badannya.

"Biar aku ambilkan." Anggara hendak masuk ke ruang kerjanya lebih dulu.

Namun, Niko lebih dulu masuk. Ia melihat ke sekeliling ruangan, tampak rapi dan bersih. Niko tersenyum tipis, ada tas wanita di atas meja.

"Keterlaluan kamu, Niko!" marah Anggara.

Niko sangat menghargai privasi sang papah, ia langsung mengambil berkas dan berpamitan keluar dari ruang kerja Anggara. Ia berencana menjemput istrinya, lalu pulang ke rumah Anggara.

Anggara sudah memberikan sebuah rumah, sebagai hadiah pernikahan Niko dan Angel. Rumah baru yang saat ini belum ditempati, karena Niko masih tidak tega meninggalkan Anggara sendiri. Ia takut papahnya kesepian, dan tidak ada teman mengobrol.

Kinara keluar dari persembunyiannya, membuat Anggara bisa bernapas lega.

"Nara, aku kira kamu sudah pergi," ujar Anggara memeluk Kinara.

"Belum, Mas." Tadi ketika Niko masuk, Kinara sedang membereskan meja kerja Anggara. Ia langsung bersembunyi di bawah kolong meja.

"Ayo kita pulang," ajak Anggara.

"Di luar pasti masih banyak orang, Mas. Kalau ada yang melihat bagaimana?" Kinara merasa khawatir.

Anggara meminta Kinara agar tenang, dan tidak panik. Ia bisa memastikan aman. Ketika berada di perjalanan menuju ke rumah, Kinara mendapatkan sebuah pesan dari Angel yang mengatakan kalau Niko sudah menjemputnya.

Keramaian di pinggir kota, membuat Anggara mempunyai ide untuk mengajak Kinara ke sebuah pasar malam.

"Mas, aku sudah lama tidak ke pasar malam," ucap Kinara matanya tertuju pada gemerlapnya lampu yang menghiasi wahana permainan.

"Apalagi aku, Nara. Rasanya trauma sekali pergi ke tempat ramai." Anggara tersenyum tipis.

Keduanya saling bergandengan tangan, mengelilingi pasar yang begitu ramai. Banyak sekali pengunjung berdatangan, membuat mereka merasa sangat bahagia.

"Lihat! Itu bukannya Kinara!" tunjuk suami Tyas dari kejauhan.

"Iya, Mas. Sama Anggara!" Tyas terkejut.

"Bisa jadi bahan gosip ini, Tyas." Suami Tyas memang suka iseng menggoda siapa saja.

"Jangan, Mas. Anggara orang kaya, duitnya banyak. Kalau kita dilaporkan polisi gimana." Tyas menakut-nakuti suaminya.

Suami Tyas akhirnya percaya, memilih meninggalkan tempat itu dan tidak akan ikut campur urusan Kinara. Tyas juga merasa lega, kalau sampai menjadi bahan gosip, ia akan merasa bersalah.

Ketika sudah merasa lelah, Anggara mengajak Kinara makan bakso di tepi jalan. Kejadian saat masih muda dulu, membuat Kinara menolak ajakannya. Dulu Anggara pernah sakit perut, karena alergi daging.

"Mas, nanti perutmu sakit lagi." Kinara berusaha mengingatkan kembali.

"Tidak, Sayang. Semenjak tinggal di luar negeri, aku terbiasa makan berbagai jenis olahan daging." Jelas Anggara.

Kinara merasa lega, kemudian memesan bakso dua mangkok dan dua gelas minuman es jeruk. Makanan sederhana saja mampu membuat mereka berdua lupa waktu, dan tidak ingat anak.

Indahnya kota di malam hari, memang sangat indah. Suasana semakin romantis, ketika dua insan yang saling mencintai sedang berdua duduk di bangku penjual bakso tepi jalan.

"Pak, Bu, makannya selesai belum? Ini sudah larut malam, seperti anak muda saja." Penjual bakso merasa kesal, Anggara dan Kinara terlalu lama makannya.

"Bereskan saja. Kita masih mau di sini." Anggara berkata pelan.

Penjual itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, melihat Anggara dan Kinara yang saling bercanda dan bergurau.

"Bayar dulu, Pak!" ketus penjual bakso.

Anggara mengeluarkan uang dua lembar ratus ribuan, dan tidak mau menerima kembalian. Penjual itu sama sekali tidak berterima kasih, justru menyindir Anggara dan Kinara.

"Seperti orang pacaran saja! Jangan-jangan orang selingkuh." Penjual bakso berbicara dengan temannya.

Anggara sudah mengepalkan tangannya, amarah yang ia tahan tergugah kembali.

"Mas, biarkan saja." Kinara berusaha mencegah Anggara agar tidak memukul penjual bakso itu.

"Dia sudah keterlaluan, Sayang." Anggara kembali duduk.

Kinara menyadari kalau dirinya yang bersalah, ia lalu mengajak Anggara untuk pulang. Karena, kalau mereka terus berada di tempat itu akan menimbulkan masalah. Apalagi Anggara cepat tersulut emosinya, harus sabar menghadapinya.

Anggara dan Kinara melihat mobil Niko masih terparkir di depan rumahnya, mereka tidak berani untuk turun dari mobil.

"Mereka masih di rumah, Mas. Padahal tadi Angel sudah bilang mau pulang." Kinara mencari ponselnya yang ada di dalam tas.

"Bagaimana kalau besok aku beli rumah lagi, khusus untuk kita berdua?" tanya Anggara, mengharapkan persetujuan Kinara.

"Tidak, Mas! Kita belum halal," balas Kinara, menatap iba.

Anggara memikirkan cara, agar bisa menikah dengan Kinara secepatnya. Ia benar-benar tidak ingin terpisah untuk kedua kalinya. Walaupun banyak rintangan dan halangan, ia tetap akan menghadapi semua demi keinginannya terwujud.

Ternyata Angel mengirimkan beberapa pesan untuk Kinara, ia mengatakan kalau akan menunggunya pulang. Kinara menjadi semakin panik, ia tidak ingin hubungannya dengan Anggara ketahuan.

***

Sementara itu, Angel dan Niko sedang mencoba menghubungi Anggara yang dari tadi tidak menjawab panggilan teleponnya. Padahal mereka hanya ingin memberitahu kalau tidak bisa pulang.

"Papah akhir-akhir ini sikapnya aneh. Aku curiga dia punya pacar," kata Niko, sambil mengusap lengan Angel yang bergelayut manja.

"Misalkan papah nikah kamu setuju?" tanya Angel mendongakkan wajahnya menatap Niko.

"Apa boleh buat, Sayang. Papah sudah banyak berjasa dalam hidupku, aku tidak berhak menghalangi kebahagiannya." Niko berusaha bersikap bijak.

"Kalau aku tidak akan pernah mengizinkan mamah menikah, usianya sudah tua. Gak kebayang kalau mamah punya suami, terus punya anak." Angel mengungkapkan kekhawatirannya.

Niko menghela napasnya, ia memberikan nasehat ke istrinya tidak boleh egois. Ia justru menyarankan agar Angel membalas kebaikan Kinara, karena sudah merawat, dan membesarkannya.

"Niko, aku malu kalau mamah menikah di usia tua! Ngerti gak sih!" Angel merasa kesal dengan suaminya.

"Sekarang dimana mamah kamu? Mungkin saja kan punya kekasih!" Niko berkata tegas.

Angel baru sadar, Kinara pergi dari siang belum juga pulang. Ia lalu menelpon Kinara, begitu juga dengan Niko yang mencoba menghubungi Anggara.

1
Andariya 💖
angel ini ternyata matre
pєkαᴰᴼᴺᴳ: menyimpang dari mamanya 🤭
total 1 replies
Pelita Abadi
Tua-tua keladi.
Makin tua, makin jadi🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Terima kasih kk🥰
Lupa diri mereka 😭🤧😂
total 1 replies
Andariya 💖
wah..ternyata angel ini keras kepala banget
Andariya 💖
so sweet banget sih, amggara
setuju kalian menikah saja
jamgan hiraukan angel
Andariya 💖
setuju pak, ceritakan semuanya pada niko
Andariya 💖
angel..kamu ini emang anak yg gak tahu balas budi..dasar egois
Andariya 💖
wah..kasihan kinara
semoga segera dapat donor darah yg cocok dan bisa selamat
Andariya 💖
kenapa harus marah mom kinara...ini angel egois banget sih🤪🤗
Andariya 💖
ada apa dgn masakan kinara
pєkαᴰᴼᴺᴳ: gak enak 😅
total 1 replies
Andariya 💖
akhirnya mereka bertemu kmbali
Andariya 💖
anggara, jangan menyerah dong
ayo semangat kejar kinara🥰
Andariya 💖
ini miranda, hanya harta saja yg ada d pikirannya...dasar matre😂😂😂😂
Andariya 💖
wah...ternyata niko ini cemburu berat padahal angel keluar dgn papa nya ..tp suka dgn biko yg bersikap tegas..krn angel tdk ijin duku kod niko
pєkαᴰᴼᴺᴳ: dibakar dia kk
total 1 replies
Nini 🐻
mampir dulu ah 🤭🤣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
ayo jangan insecure Nara, dulu sudah pernah mengalah karena keadaan, sekarang perjuangkan cintamu♥️🤭
pєkαᴰᴼᴺᴳ: 🤧🤧🤧Nara kalah sama anak sekarang 🤣
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tikus gede🤣🤣🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: kucing aja tadinya
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
waduh
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆𝕬𝘆𝗲𝘀𝗵𝗮𒈒⃟ʟʙᴄ
ciee cieeee ada yg malu malu meong rupanya/Facepalm/
pєkαᴰᴼᴺᴳ: geli aku
total 1 replies
Andariya 💖
oh..ternyata resepsionisnya memang galak...wkkkkk
Andariya 💖
wah..setuju saya dgn anggara
semoga kamu dapat restu anggara.. semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!