Dia selalu di siksa dan selalu di abaikan oleh ayah kandungnya sendiri,Ayahnya lebih menyayangi kakak tirinya,Setiap waktu ibu tirinya selalu mengatur jodoh untuknya,Hingga tanpa sengaja dia mencium seorang pria,Yang tidak ia ketahui siapa pria tersebut,Sampai kemudian pria itu memintanya untuk menikah dengannya,Demi tidak mau mencari masalah dengan pria tersebut dia menerima tawaran pria tersebut.
Akankah suatu saat dia tahu bahwa ternyata pria itu adalah salah satu Milioner di negaranya.
Kalo kalian penasaran mending langsung baca aja ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Arlan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Pesta pernikahan yang diadakan keluarga Pramana bergaya tradisional.
Anabella yang patuh dan sudah menyetujui pernikahan ini,Mengikuti Anggara keruang pernikahan untuk pemberkatan nikah dan setelah itu mereka mengadakan perjamuan untuk para tamu yang datang.
Setelah prosesi pernikahan dan perjamuan selesai Anabella diantarkan ke kamar yang bernuansa pengantin.
Ketiga Anggara masuk ke kamar pengantin itu, Anabella masih duduk di tepi ranjang dengan tegak.
Agam yang melihat itu tersenyum sinis dan dia berkata dengan sangat dingin.
"Berdirilah tidak usah berpura - pura lagi!"Ujar nya dingin.
Anabella tetap tidak bergeming.Anggara merasa aneh dan dia berjalan kearah Anabella untuk membuka tudung kepala yang masih melekat diatas kepala Anabella.
Di bawa remang - remang lampu kamar,Wajah seperti peri pun terlihat.Bulu mata yang panjang dan lentik wajahnya yang putih terlihat tenang,Hanya saja ada air liur di sudut mulutnya.Dia juga mencecap bibirnya.
Anabella ternyata sudah tertidur dengan posisi duduk.Mungkin saat menarik tudung pengantin itu,Jadi kepalanya ikut terangkat sehingga Anabella yang tertidur hilang keseimbangan dan jatuh kesamping.
Saat melihat itu Anggara mengulurkan tangannya secara reflek untuk menariknya agar Anabella tidak terjatuh ke lantai.
Anabella mengerutkan kening tapi tetap tidak terbangun dari alam mimpinya.Melihat wanita itu jatuh kepelukan ya Anggara pun sangat terkejut.
Anggara pertama kali melihat wajah asli Anabella yang tanpa riasan tebal dan tompel di wajahnya.Jadi wajar saja tatapan Anggara yang dingin merasa sangat kaget.
Ternyata wanita ini benar - benar cantik,Pandai sekali dia menipu orang - orang dengan wajah palsunya.
Mungkin karena Anabella mencium aroma asing di dekat tubuhnya,Tanpa sadar dia segera membuka matanya dan dia mendapati dirinya di peluk oleh pria dengan posisi wajah mereka yang begitu dekat.
Anabella segera melepaskan pelukannya dan berkata dengan kaget.
"Hei, apa yang kamu lakukan ?,aku ingatkan kamu ya kalau kita itu hanya nikah kontrak!"Ujarnya melihat Anggara dengan curiga.
Baru bangun gadis ini membalas kebaikannya dengan fitnah yang keji.Kalau tadi dia tidak mengulurkan tangannya untuk menahannya, Anabella pasti sudah jatuh ke lantai dengan wajah tersungkur ke bawah.
Anggara menyipitkan matanya tanda tidak senang,Berumur- umur baru kali ini ada wanita yang tidak mau di sentuh olehnya,Bahkan di fitnah ingin macam - macam lagi.
"Siapa yang bilang kalau aku hanya nikah kontrak denganmu!"Ujar Anggara sinis.
Alis Anabella berkerut dan dia menjawab dengan nada kuatir.
" Hei pria tua ,apa kamu mau mengingkari kesepakatan kita?,Kita berdua sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan ini setelah tiga bulan!"Ujar Anabella sambil memandang wajah Anggara penuh penekanan.
Anggara tersenyum penuh misteri lalu dia berkata.
"Aku memang berjanji padamu kalau hubungan ini akan berakhir setelah tiga bulan,Tapi sepertinya aku tidak bilang kalau tidak akan terjadi apa - apa dalam waktu tiga bulan ini!"Jawab Anggara.
Setelah berbicara Anggara memegang erat dagu Anabella.Jari - jari kasar Anggara membuat Anabella merasa ada bahaya,Bahkan ada aura yang mencekam.
"Paman kamu itu sudah tua dan sebagai pria harus menepati janji,Bagaimana bisa kamu mengingkari janji!"Ujar Anabella dengan cepat.
Anabella menatap wajah pria itu dengan tajam dan sambil menghentakkan tangan Anggara yang memegang dagunya dengan sekali hentakan saja, tangan Anggara yang memegang dagunya terlepas.
Anggara terdiam sesaat, gadis ini benar - benar kuat dan sangat cerdas.