Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
🍁 Happy Reading 🍁
Kini mobil yang Rigel kendarai sudah sampai di area gedung apartemen Joey.
Begitu Rigel memberhentikan mobilnya, cepat-cepat Aluna turun dari dalam mobil dan berlari memasuki gedung.
"Luna, tunggu!!" Teriak Rigel yang baru saja keluar dari dalam mobil.
Aluna tidak menggubris panggilan Rigel dan terus berlari. Melihat itu, Rigel pun cepat-cepat mengunci mobilnya dengan remote kunci sambil berlari menyusul Aluna.
Begitu dekat dengan Aluna, Rigel langsung menangkap tangan Aluna.
"Lun, tunggu."
"Apa yang mau ditunggu sih Mas, aku takut Jessy diapa-apain sama Joey."
"Aku tahu kamu panik, tapi memangnya kamu tahu nomor unit apartemennya Joey?"
Aluna menggelengkan kepalanya.
"Makanya tunggu!! Biar aku lacak lagi." Rigel pun mengeluarkan ponselnya dari dalam kantongnya lalu kembali melacak keberadaan Joey lewat nomor ponsel Joey.
"Ayo." Rigel menarik tangan Aluna berjalan menuju lift dan mengikuti petunjuk yang ada di ponsel Rigel.
Ting. Pintu lift terbuka.
Kini Rigel dan Aluna berada di lantai tempat unit apartemen Joey berada yang ditunjukkan pelacak pada ponsel Rigel.
Rigel dan Aluna pun keluar dari dalam lift dan mencari titik yang ditunjukkan pelacak.
"Sepertinya yang ini." Ucap Rigel saat mereka sudah sampai di depan pintu yang ditunjukkan pelacak.
Aluna yang sudah tidak sabar langsung mengangkat tangannya hendak menekan bel pintu. Namun belum juga jari Aluna sampai di bel, Rigel langsung menahan tangan Aluna.
"Biar saya saja. Kamu minggir." Ucap Rigel.
Aluna pun mundur beberapa langkah sampai tidak bisa terlihat sensor kamera yang terhubung ke monitor di dalam unit apartemen Joey.
Ting.. Tong.. Ting.. Tong.
Rigel menekan bel pintu unit apartemen yang di yakini-nya adalah unit apartemen Joey.
Cukup lama Rigel menunggu orang yang di dalam unit apartemen membuka pintu.
Sampai saat batas kesabaran Aluna yang hampir habis, tiba-tiba pintu terbuka.
Ceklek.
Dan benar saja kalau unit apartemen itu adalah unit apartemen Joey karena yang membuka pintu adalah Joey sendiri.
Joey membuka pintu unit apartemennya sambil mengucek-ngucek matanya. Rambutnya juga berantakan khas orang yang baru bangun tidur.
"Pak Rigel?" Kaget Joey saat melihat dosen seni patung ada di depan pintu unit apartemennya.
Melihat Joey, Aluna yang ada beberapa meter dari depan pintu langsung berjalan dengan langkah panjang dan nafas yang memburu karena sudah emosi.
"Joey, Jessy mana!!!" Teriak Aluna seraya berjalan menghampiri Joey dan Rigel yang masih berdiri di depan pintu.
"Aluna." Lirih Joey. Joey yang baru bangun tidur dan belum sadar sepenuhnya mengernyitkan keningnya saat Aluna menanyakan keberadaan Jessy padanya.
"Jessy mana!!" Tanya Aluna sekali lagi dengan nada yang meninggi.
"Mana aku tahu." Jawab Joey.
"Jangan bohong!! Pasti kamu sudah ngapa-ngapain Jessy kan!!!" Bentak Aluna.
"Kamu ngomong apa sih Lun, aku gak ngerti!!" Balas Joey.
"Minggir kamu!!" Aluna langsung mendorong tubuh Joey dan menyerobot masuk ke dalam unit apartemen Joey.
"Jes.. Jessy.." teriak Aluna sambil berjalan memasuki setiap ruangan yang ada di apartemen Joey.
"Kamu apa-apaan sih Lun, udah aku bilang Jessy gak ada disini!!" Bentak Joey yang sudah mulai emosi.
"Kalau Jessy gak ada disini terus dia dimana?! Kan kamu pergi sama dia tadi!!"
Deng.. Baru lah Joey mudeng.
"Maksud mu Jessy tidak ada di apartemen mu?" Tanya Joey. Raut wajah Joey juga sudah berubah.
Aluna menganggukkan kepalanya.
"Tapi tadi aku sudah mengantarnya sampai depan unit apartemen mu."
"Benarkah?" Tanya Aluna sambil memicingkan matanya.
"Aku berani sumpah Lun!!" Jawab Joey sambil mengacungkan dua jari-nya ke udara.
Tapi Aluna terus saja memicingkan matanya untuk mengintimidasi Joey.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
