Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 017 : Pertandingan
Jangan lupa like, komen, dan vote.
Selamat membaca :)
***
Pertandingan pada babak pertama ini di mulai dengan cepat, hingga tanpa sadar sudah masuk babak ke-15.
“Yun Mi dan Xixiao, silahkan naik ke atas arena!”
“Kun Li dan Liang Chu, silahkan naik ke atas arena!”
“Lao Chang dan Tian Yan, silahkan naik ke atas arena!”
Para wasit mulai memanggil nama-nama peserta pertandingan untuk naik ke atas tempat bertarung.
“Akhirnya giliranku!” Tian Yan segera berjalan ke luar ruangannya dan berjalan ke arah tempat bertarung.
“Void Tribulation tahap 2?”
“Apakah bocah ini mencari kematian?”
“Bagaimana mereka memperbolehkan sampah seperti itu ikut bertarung?”
Sebagian besar penonton mulai berdiskusi tentang Tian Yan dan melontarkan ejekan dan cibiran kepada Tian Yan karena mereka berpikir Tian Yan tidak akan bisa memenangkan pertandingan ini, kecuali ada keajaiban.
Tian Yan menarik nafasnya dan menguatkan mentalnya, memilih untuk mengabaikan cibiran dan ejekan yang ditujukan kepada dirinya.
Tap! Tap! Tap!...
Tian Yan melangkahkan kakinya ke atas tempat bertarung dan melihat lawannya, Lao Chang.
Lao Chang adalah seorang pemuda bertubuh besar dan berkepala botak.
“!!!” Tian Yan seketika sangat terkejut dari dalam batinnya, melihat lambang bulan sabit merah yang dikenakan di pakaian pemuda tersebut mengingatkan Tian Yan dengan masa lalu kelamnya.
“Bocah, kau sebaiknya menyerah saja—!”
“Jangan banyak omong, aku pasti akan membunuhmu!” Tian Yan langsung mencegat perkataan yang keluar dari mulut Lao Chang.
Lao Chang seketika menjadi merinding ketika ditatap oleh mata Tian Yan yang mengandung niat membunuh sangat banyak di matanya.
‘Apa-apaan bocah ini! kenapa aku merasakan seperti ditatap oleh monster pembunuh?’ Lao Chang menjadi cukup waspada dalam dirinya.
“Baiklah, pertandingan ini... dimulai!”
Ketika ucapan wasit baru diselesaikan, Tian Yan sudah melesat ke arah Lao Chang dengan cepat dan melepaskan tinjunya yang diselimuti dengan Zhen Qi yang kuat.
BAMMM!...
Lao Chang berhasil menahan pukulan Tian Yan dengan menyilang kedua tangannya, tapi dia tetap ter mundur ke belakang.
“Ugh, apa-apaan ini!” Lao Chang mengeluh, tangannya hampir saja patah ketika dihantam dengan serangan kuat barusan.
Bukan hanya Lao Chang yang terkejut, seisi tribun arena juga sangat terkejut dengan hal ini.
“Apa-apaan bocah itu ...” Huo Quan sedikit ngeri memandang Tian Yan.
Bahkan Yan Feng dan Zhong Nian juga memandang Tian Yan dengan tatapan tajam.
“Dia hanya Void Tribulation tahap 2, bagaimana bisa melawan Void Tribulation tahap 6?” Yan Peng bergumam.
“Anak ini akan jadi milik Kuil Darah ku!” Zhong Nian langsung berkata bahwa Tian Yan adalah miliknya sekarang.
“Nenek lampir, kata siapa dia milikmu?” Huo Quan menyanggah pernyataan Zhong Nian.
“Hmm, biarkan bocah itu yang memilih keputusannya sendiri,” Kaisar Yan atau Yan Peng mencela perdebatan keduanya.
“Yan Peng, apa kau ingin memonopoli nya? jangan kira aku tidak tahu kelicikanmu!” Cibir Zhong Nian.
“Hahaha, apakah Yan selicik itu?” Yan Peng tersenyum santai, sama sekali tidak mempermasalahkan perkataan Zhong Nian.
....
“Matilah! Tinju Penghancur!”
BAAMM!...
“Hmm ...” Tian Yan langsung menghindar tinju yang dibuat oleh Lao Chang dan membuka jarak darinya.
Saat ini dia tidak menggunakan pedang, jadi dia hanya bisa mengeluarkan kekuatan setingkat ini saja, meski begitu... benar-benar mengerikan bisa melawan 4 ranah di atasnya.
Gerakan memutar! Tian Yan segera menundukkan kepalanya sedikit, lalu menebaskan kakinya seperti gasing ke arah rusuk Lao Chang.
“Ahhkkk!...”
Lao Chang terlempar ke kiri hingga terguling-guling sampai di ujung tempat bertarung.
‘Sial, aku harus keluar segera, bajingan ini benar-benar bukan lawanku!’ batin Lao Chang—Ia berusaha untuk merayap dan menjatuhkan dirinya ke luar tempat pertandingan.
“Kau mau ke mana? bukankah kau sangat sombong tadi?!” Tian Yan tiba-tiba muncul di belakangnya dan menindis tubuh Lao Chang menggunakan kakinya.
Lao Chang terkejut dan buru-buru berkata: “Aku menye—!”
“Arggghhh...!!”
Tian Yan tiba-tiba menekan semakin kuat hingga membuat Lao Chang merasakan beberapa tulang sudah patah.
“Kau ingin menyerah? maka berusahalah!” Tian Yan menurunkan kakinya, lalu ke depan kepala Lao Chang dan menyepak kepalanya hingga dia tersungkur ke tengah lapangan lagi.
“Ughh ...” Lao Chang memaksakan tubuhnya untuk bangkit berdiri.
Namun, tiba-tiba Tian Yan muncul di depannya dan menariknya dari rambutnya.
“Lao Chang, bukan? katakan, dari sekte mana kau berasal!” Tian Yan memelototinya di depan wajahnya.
“A-Apa kau akan membebaskanku jika aku memberitahukannya?” tanya Lao Chang dengan wajah yang sudah penuh dengan memar.
“Ya, tapi jika kau berbohong ... aku harap kau tahu konsekuensinya!” Tian Yan membalasnya.
Seketika Lao Chang merasakan kesenangan dalam dirinya. “Aku akan menjawab, aku akan menjawab!”
“Aku berasal dari sekte Mogui!”
“Di mana sektemu itu?”
“Tanah Gray Evil!”
“Gray Evil?” Tian Yan seketika terkejut, dia pernah mendengar bahwa di sebelah selatan Benua Wu Dian terdapat Tanah Gray Evil yang merupakan tempat berkumpulnya para penjahat-penjahat kelas kakap.
“Aku sudah menjawabnya, sekarang lepaskan aku!”
Tian Yan mendengus dingin dan melempar Lao Chang terbang ke arah luar tempat bertarung.
Slash!
“Apa!?” Lao Chang tiba-tiba melihat sebuah tembakan Zhen Qi menembus melalui dadanya.
Bufft!
“Sekte Mogui, aku pasti akan mendatanginya cepat atau lambat!” gumam Tian Yan.
“Wow, dia benar-benar mengalahkan pemuda itu dengan mudah!”
“Apakah dia dari sekte besar?”
“Bakatnya sangat menakutkan!”
Penonton yang sebelumnya kurang menyukai Tian Yan, saat ini menyesali ucapan mereka dan balik memuji Tian Yan.
“Dia berhasil menang semudah itu, bakatnya benar-benar menakutkan...” Huo Quan berkata dengan rasa iri di matanya.
Dahulu ketika dia ranah Void Tribulation, paling beruntung dia hanya bisa melawan 1 ranah saja, sedangkan Tian Yan adalah 4 ranah.
Kini ketiganya diam-diam memikirkan cara untuk menarik Tian Yan kedalam sekte atau kerajaan mereka masing-masing.
....
“Pemenangnya adalah Tian Yan!”
Tian Yan mengangguk, dan berjalan menuruni tempat bertarung.
Di seberang, Mi Long melihat semua ini dengan terkejut, dia tidak menyangka Tian Yan akan sangat kuat seperti ini.
“Tapi itu adalah hal yang mustahil, aku yakin si Lao Chang itu pasti terkena cedera berat sebelum bertanding,” gumam Mi Long— Mencoba berpikir yang masuk akal.
***
Di lain sisi | Di sisi bangku penonton |
Seorang gadis bercadar ungu yang mengenakan jubah hitam memandangi Tian Yan dengan kejutan jelas di matanya.
Dia adalah gadis yang sebelumnya memukul Tian Yan di penginapan.
“Siapa pemuda ini sebenarnya? bukan hanya fisiknya yang dapat menahan 10% kekuatanku. Juga,, bukankah seminggu yang lalu dirinya hanya Void Tribulation tahap 1?” gumamnya.
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote yah. Terima kasih telah membaca :)
