NovelToon NovelToon
Gairah Suami Lucifer Ku

Gairah Suami Lucifer Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tr_w

••Bijak lah dalam memilih bacaan ya guys. ••

Ini sebagian cerita dari that my baby

😾😈

Malam yang di penuhi oleh hujan lebat, hingga membuat suasana di jalan sangat dingin dan menyeramkan dengan diiringi petir yang tersambar kemana-mana. Begitu dingin suasana malam ini namun tidak bisa mendinginkan suasana panas yang sedang di lalu oleh gadis yang tengah menggeliat tidak karuan ini.

Sensasi yang tidak pernah ia rasakan kini menyeruak seakan mendorong tubuhnya untuk mencari rasa dingin yang ia inginkan.

Seorang pria masuk dengan tubuh tegap nan gagah. Membuatnya seketika terpaku dan terhipnotis.

"Sentuh aku, tolong.... " Ucapnya dengan mata sayu.

"Kau akan menyesali ini Tantri.... "

Kesalahan malam itu membuatnya kini semakin membenci pria yang sudah pernah merusak hidupnya. Namun bagaimana jika kehadiran seseorang yang tak seharusnya ada kini semakin menjerat keduanya dalam hubungan yang serius.


Jangan lupa terus dukung author ya guys, thankyou?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tr_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

...Happy Reading ✨...

"Baiklah ndut, pakai dress sesuka mu!" Ucap pria itu dengan berat hati. Meski di panggil gendut, Tantri tak peduli. Itu adalah panggil suaminya kalau pria itu terpaksa

Senyum sumringah di tampilkan oleh Tantri, yes! Aman!

"Janjinya ya, tidak boleh protes." Ucap wanita itu dengan mengulurkan jari kelingkingnya.

"Iya, sudah selesaikan pekerjaan mu. Aku akan keluarkan tas yang ada di kamar. Akan ada mobil yang membawanya ke villa itu nanti." Setelah mendengar itu, Tantri bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke arah wastafel untuk melanjutkan aktivitas nya. Wajahnya sudah sangat senang saat ia bisa keluar jalan-jalan dengan Zara. Mereka berlibur untuk merayakan kehamilan Zara.

Ia tau bahwa suami Zara sudah sangat ingin punya anak, tapi Zara memutuskan untuk menunda dulu beberapa bulan karena ingin menghabiskan masanya bersama dengan anak sambungnya.

...****************...

Di dalam mobil, pria itu sudah menekuk wajahnya yang tampan dan tegas tersebut. Pasalnya Tantri menggunakan dress maroon yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dan di atas lutut. Istrinya pura-pura tidak tau saja, jika ia bertanya sudah pasti pria itu akan merayunya untuk berganti.

"Hmm_ Cuacanya bagus sekali kan babe?" Tanya Tantri dengan menghiraukan wajah dan tatapan suaminya.

"Hmm_" Sahutnya singkat sembari mengendarai mobil dengan hati-hati. Yap! Se cemburu apapun pria itu, selalu bisa mengontrol emosinya dan diri. Ia hanya akan mengomel saat Tantri salah, hmm pasti di akhiri dengan hubungan suami istri.

"Aku mau cerita babe!" Ucap Tantri sembari membuka dasbor untuk mengambil cemilan.

"Hmm_"

"Tau tidak, itu ibu Sari yang suka mengumbar gosip. Dilabrak istrinya manager resto sebelah!" Curhatnya dengan sangat menggebu-gebu.

"Lalu?"

"Ibu Sari itu ternyata selama ini ada main di belakang dengan manager sebelah. Dan kemarin itu adalah hari tinjunya ibu Sari dan istri manager." Tantri bisa dengan sesekali menyemil, Kevin mendengarkan dengan sambil fokus pada kemudi.

Tangannya sudah terulur mengelus perut buncit Tantri. Yang mana akan meletus 2 minggu lagi perkiraan dokter. Pria itu berbatin dengan sangat memohon.

Sayang, jangan dengarkan mamamu yang suka bergosip ya. Jangan kamu malah ikut adu skill gosip nantinya.

Hingga mobil masuk kedalam pekarangan mansion kebesaran keluarga Brandon, Tantri baru berhenti bicara. Ia keluar dengan sangat ceria saat akan menemui Zara. Bahkan sepertinya hanya mereka berdua yang sedang ditunggu, terlihat dari banyaknya mobil di area itu.

"Pelan-pelan!" Saran Kevin saat melihat istrinya tergopoh-gopoh masuk dengan perut besarnya.

"Hah_hah_hah_ capek. " keluhnya saat baru sampai di depan pintu, bahkan ia belum jalan seberapa tapi sudah mengeluh capek. Kevin hanya bisa menggeleng dan tersenyum melihat tingkah yang selalu menggelitik dirinya.

"Zara _" Panggil Tantri saat melihat keluarga Zara dan Arsenio berkumpul.

"Kalian sudah sampai, duduklah dulu!" Ajak Zara sembari melambaikan tangannya. Ia tidak bisa berjalan menghampiri Tantri karena suaminya sudah mengikatnya dengan tangan kekar itu.

"Apa tidak lelah bawa galon Tan?" Tanya mama Rica, mertua dari Zara.

"Berat sekali tan! Tapi mau gimana lagi, nasib ibu hamil." Sahut Tantri sembari duduk di sebelah ibu dari Zara yang melihatnya dengan sangat iba. Wanita paruh baya yang selalu mengganggap dirinya selayaknya anak seperti Zara.

"Nanti juga meletus!" Sahut Arsenio dengan mulut pedasnya.

"Apa?! Kau juga akan sama melihat istrimu meletus nanti!" Sewot Tantri, keduanya ini memang selalu tidak bisa akur sampai saat ini.

Tantri menoleh pada Kevin saat ia selesai bicara, lihat! Pria itu tak segan-segan menatapnya dengan tatapan tajam! Sungguh perangko ini tak bisa sedikit pun jauh dari kertasnya! Bahkan istrinya saja bisa di tatap begitu! Apa lagi orang lain!

"Sudahlah, kalian tidak akan pernah akur! Apa semua sudah siap? Bisa kita berangkat sekarang? Agar tidak keburu malam." Ajak ibu dari Zara, wanita itu sangat penyabar untuk menjadi penengah.

"Iya, kita siap! Ayo berangkat!" Ajak mama Rica sembari tersenyum lebar, sepertinya wanita itu yang lebih senang.

Seluruh keluarga menggunakan mobil mereka masing-masing. Kevin dan Arsenio menjadi satu mobil bersama istri mereka. Yah memang tak ada yang bisa memisahkan kedua orang itu.

Di dalam mobil, Zara dan Tantri saling tertawa bahagia meski dari tempat yang berbeda. Tantri duduk di depan dan Zara duduk di belakang bersama dengan suaminya.

"Tan, teman yang kak Sandi bilang akan menyewa itu jadi datang tidak?" Tanya Zara saat mengingat orang yang sudah membuat dirinya heran. Sandi bilang temannya itu akan menggunakan rumah Tantri untuk persinggahan sebentar. Tapi dari semenjak 5 bulan yang lalu, pria itu tidak ada datang ke rumah itu atau menemui Tantri.

Kesepakatan mereka hanya terjadi lewat sandi saja, tapi ia tetap bayar seharga 5 bulan tersebut.

"Entahlah, kak sandi bilang kalau orang itu akan datang beberapa hari lagi." Sahut Tantri acuh, lagian rumahnya sudah di bayar apa pedulinya?

"Kata kak sandi dia laki-laki!"

"Aku tidak peduli dia laki-laki atau perempuan, yang pasti uang masuk bos kuu!" Sahut Tantri dengan senyum senang.

"Sepertinya sandi harus di singkirkan! Pria itu saja yang mereka sebut dari tadi. Bahkan mungkin otakku di penuhi nama jelek itu!" Kata Arsenio kesal, Kevin mengangguk dengan masih fokus menyetir.

"Benar tuan, boleh saya singkirkan sekarang?" Tanya Kevin seakan setuju.

"Kalian yang terlalu berlebihan! Padahal kami hanya berteman!" Kata Zara yang sudah menggeleng melihat tingkah keduanya. Sedangkan Tantri tak menggubris, dirinya pasti akan bertengkar jika sudah menyangkut sandi.

Suaminya itu juga pasti akan sangat posesif dan lebih agresif.

...****************...

"Waaaaahhhhh_ Cantik sekali villanya." Ucap Tantri saat dirinya memasuki sebuah villa mewah yang bak mansion kerajaan.

"Ini di desain kusus hanya untuk liburan kita bersama." Sahut Kevin sembari memeluk pinggang istrinya posesif.

"Kita bisa tinggal lebih lama?" Tanya Tantri dengan wajah memohon, Kevin tersenyum dan menggeleng.

"Lihat pasangan itu, mereka seperti baru jatuh cinta." Bisik mama Rica pada menantunya.

"Mereka memang baru jatuh cinta, ma. Bahkan sikap kak Kevin lebih hangat dari sebelumnya."

"Iya kamu benar Zara, biasanya kevin akan sangat kaku. Setidaknya mama senang melihat keduanya sangat dekat." Ucap mama Rica, ya dirinya tau dari sang suami kenapa Kevin mendadak menikah tanpa pemberitahuan.

Dirinya tak menyangka bahwa semua itu ada insiden nya.

Semua orang masuk ke kamar masing-masing, setelah itu mereka akan melakukan barbeque di belakang villa untuk makan malam.

"Sayang, baju yang aku masukan ke koper tadi kenapa tidak ada?" Tanya Tantri pada pria yang sedang duduk menunggu dirinya.

"Yang mana?" Tanya balik Kevin sembari menaruh ponselnya menatap sang istri yang berdiri hanya menggunakan dalaman saja.

"Itu yang mini dress warna biru muda."

"Oh itu, sepertinya sudah ku taruh lagi. Tidak muat di koper!" Sahut santai pria itu dengan menatap istrinya dari atas sampai bawah. Wanita itu sangat seksi dengan perut besarnya.

"Tidak mungkin dress sekecil itu tidak ada ruang!" Sungut Tantri sembari memasang wajah sebal.

"Jika kamu masih ada di depanku tanpa busana begini, jangan salahkan aku jika kita tidak jadi keluar melakukan barbeque." Ucap pria itu dengan seringainya.

"Otak mesum!"

Tantri segera meraih dress menjuntai ala rumahan. Ia malas jika harus memakai celana karena akan sangat kesusahan. Jadi yang lebih simpel saja tinggal pakai, sebelum suaminya itu menjebak dirinya di dalam kamar seharian.

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣 kalian ya para readers, dukung author dengan kisah 'gairah suami Lucifer ku ' 😍

1
Weena
❤️
Weena
Update lagi kak
Weena
cepetan update dong kak😌🤏🏻
Tukang halu: siap kakak kuy, di usahakan ya😙
total 1 replies
Ela Anjani
up nya jangan lama Thor
Ela Anjani
ditunggu kelanjutannya Thor, jangan lama-lama ya/Applaud/
{A}lixn
lanjut, seru😍
Weena
Semangat author🤟🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!