NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Pahlawan Kota

Perjalanan Hidup Pahlawan Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Light Novel
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

karya ini murni imajinasi author jika ada kesamaan nama itu hal yang tidak di sengaja

Galang Bhaskara adalah anak yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri waktu masih bayi. Setelah Galang tepat berumur tujuh belas tahun, Galang bermimpi bertemu kakek tua bungkuk yang mengaku sebagai leluhurnya.

Bagaimana perjalanan Galang untuk menjadi pahlawan kota? Dan, akankah Galang menemukan keluarga kandungnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tiara

"Ada yang aneh. Perasaan selama gw sekolah di sini, baru pertama kali gw liat hantu di sini," ucap Galang dalam hati.

Galang memilih kembali ke kelas. Galang merasa ada yang memperhatikan, tetapi Galang tidak perduli.

"Hmmm, anak itu bisa lihat hantu, yah?" gumam Elsa dalam hati.

Galang sudah sampai di kelas. "Toilet aja lama banget, kamu nih. Ditungguin sama Shafira, Lang," ucap Tanty.

"Nungguin kenapa, Fir?" tanya Galang.

"Cuma mau tanya aja, kok. Kamu kok bisa ngusir hantu-hantu yang ada di desaku?" tanya Shafira.

"Oh, kirain apa. Cuma aku usir aja, udah pada lari," jawab Galang.

"Oh, yah. Kamu kan indigo, Fir. Kamu ngelihat, ga ada arwah gentayangan di sekolah ini?" tanya Galang.

"Iya, aku lihat. Kayanya dia korban pembunuhan, deh, Lang. Kamu tanyain sana, kamu kan punya kemampuan," ucap Shafira.

"Emang ada hantu di sini?" tanya Tanty berbisik.

"Ada, dia ngikutin Rizal, anak kelas sebelah," ucap Shafira.

"Kamu kenal, Fir?" tanya Galang.

"Iya, dia temen SMP aku."

"Rumahnya dimana?" tanya Galang.

"Oh, deket ko dari sini. Rumahnya di belakang sekolah ini," jawab Shafira.

"Kamu mau ngapain, Lang?" tanya Tanty.

"Ga papa, aku cuma mau tau aja. Ada apa kenapa Rizal bisa diikuti sama arwah gentayangan itu?"

Waktu berjalan cepat tidak terasa. Bel pulang berbunyi, Galang tidak menunggu Tanty dan Fatur, langsung menggas motornya ke belakang sekolah.

"Galang, kenapa ga nungguin Nty? Baper lagi tuh anak," tanya Fatur.

"Oh, ga, dia mau ke belakang sekolah, mau kerumah temennya," jawab Tanty.

"Oh," ucap Fatur.

Galang sampai di belakang sekolah, dia celingak-celinguk mencari rumah Rizal. Saat Galang berkeliling mencari rumah Rizal, nampak laki-laki berkulit hitam, penuh jerawat, sedang merokok di warung. "Yah, dia adalah Rizal," ucap Galang dalam hati.

Galang memperhatikan gerak-gerik Rizal, dan nampak arwah tersebut berada di samping Rizal.

Beberapa menit, datang dua laki-laki. "Bro, dah lama," tanya teman Rizal.

"Ga, baru aja," jawab Rizal.

Galang memperhatikan dan mendengarkan obrolan mereka, tidak ada sangkut pautnya dengan arwah tersebut. Karena waktu sudah sore, Galang ingin cepat-cepat pulang dan menyelesaikan masalah arwah tersebut. Galang berpura-pura kewarung tersebut membeli es. Setelah Galang membeli es, Galang langsung menarik arwah tersebut ke jalan sepi.

Nampak arwah tersebut kaget karena mengira Galang hanya bocah indigo biasa.

Sesampainya Galang di gang yang sepi, Galang langsung mendorong arwah tersebut hingga jatuh.

"Siapa kamu? Kenapa gentayangan di SMA Bintang?" tanya Galang.

"Aku... aku adalah Tiara. Aku adalah korban pemerkosaan ketiga pria tadi, dan jasatku belum ditemukan," ucap arwah Tiara.

"Hmmm, jadi kamu gentayangan karena jasat belum ditemukan?" tanya Galang.

"Bukan cuma itu, aku juga ingin balas dendam pada mereka bertiga," ucap arwah Tiara.

"Antar aku ke rumahmu," ucap Galang.

"Baik," ucap arwah Tiara.

Arwah Tiara mengantar Galang ke rumahnya, hanya lima menit sudah sampai, karena rumahnya dekat dengan rumah Rizal.

Galang mengetok pintu, nampak seorang pria paruh baya membuka pintu tersebut.

"Cari siapa, Mas?" tanya bapak Tiara.

"Saya nyari orang tua Tiara, Pak," ucap Galang.

"Saya sendiri, bapaknya. Ibunya mana, Pak?" tanya bapak Tiara.

"Ada di dalam, memangnya kenapa cari saya, Mas?" tanya bapak Tiara.

"Boleh masuk, ga, Pak? Soalnya ga enak kalo didenger tetangga," ucap Galang.

"Iya, mas, silakan," ucap bapak Tiara.

Galang masuk ke rumah tersebut dan duduk di sofa.

"Jadi, gini, Pak. Apa bapak tahu keberadaan Tiara?" tanya Galang.

"Ga tau, Mas. Udah dua minggu hilang, bahkan udah lapor polisi, tapi tetep aja ga ketemu," ucap bapak Tiara.

"Maaf, yah, Pak. Sebenarnya, anak bapak sudah meninggal," ucap Galang.

"Apa?" teriak ibu Tiara yang baru datang.

"Iya, ibu sama bapak, tenang dulu. Sebenarnya, saya punya kemampuan yang orang lain ga punya. Arwah Tiara mengatakan pada saya bahwa dia meninggal karena dibunuh oleh Rizal dan kedua temennya," ucap Galang.

"Yang bener, kamu, Mas?" ucap ibu Tiara sambil menangis.

"Lalu, jasadnya dimana?" tanya bapak Tiara dengan mata berkaca-kaca.

"Dimana jasad kamu?" tanya Galang pada Tiara yang ada di sampingnya.

"Jasatku ada di rumah Rizal, tepatnya di gudang. dia memasukan jasatku di tong lalu di cor..."

"anak ibu, dan bapak mengatakan bahwa jasatnya, ada di gudang rumah rizal."

"brengsek." teriak bapak tiara, dan langsung berlari ke rumah rizal.

Diikuti oleh ibu Tiara dan Galang, warga yang melihat bapak Tiara berlari heran. "Ada apa, Pak?" tanya salah satu warga, tetapi dihiraukan begitu saja oleh bapak Tiara.

Para warga mengikuti bapak Tiara dan ibunya, sedangkan Galang memperhatikan dari belakang. Sesampainya di rumah Rizal, nampak Rizal dan kedua temannya sedang duduk di teras sambil bermain game.

Tanpa aba-aba, bapak Tiara memukul Rizal berkali-kali. "Heh, ada apa ini, Pak?" teriak ibu Rizal dan dilerai langsung oleh para warga.

"Anak ibu sudah membunuh Tiara!" teriak ibu Tiara.

"Memangnya kalian punya bukti apa?" teriak Rizal.

Galang maju. "Langsung aja di geledah rumahnya, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu!" teriak Galang.

"Siapa kamu? Ga usah ngomporin para warga!" teriak salah satu warga.

"Saya tau kamu bertiga yang sudah membunuh dan memperkosa Tiara. Kalau Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu tidak percaya, cek saja gudang rumah ini. Jasat Tiara di cor dalam tong!" ucap Galang.

Ketiga pria tersebut membelalakan matanya. "Brengsek, siapa sih bocah ini?" ucap salah satu teman Rizal dalam hati.

Para warga melihat ekspresi ketiga pria tersebut, langsung menerobos masuk ke rumah Rizal dan menuju gudang. Sesampainya di gudang, nampak tong besar berwarna biru dengan coran di dalamnya.

Tanpa berlama-lama, para warga mencoba menghancurkan coranya. Ketiga pria tersebut mencoba melarikan diri karena melihat para warga sibuk menghancurkan coran.

Galang melihat ketiga pria tersebut menghadang pintu luar. "Mau kemana kalian?" tanya Galang.

"Minggir, brengsek!" teriak Rizal.

Galang langsung menendang ketiga pria tersebut dan membuat mereka jatuh tersungkur.

"Wah, udah pasti ini Rizal dan temannya pelakunya!" ucap para warga.

"Langsung di tangkap, Pak! Takut kabur!" ucap Galang.

Sebagian warga memegangi Rizal dan kedua temannya.

Setelah beberapa menit pembongkaran cor, akhirnya jasat Tiara nampak. Ibu Tiara langsung menangis dan memeluk Tiara.

"Hiks... hiks... hiks... Kamu kenapa bisa begini, Ra?" ucap ibu Tiara sambil menangis.

Bapak Tiara sangat emosi melihat anaknya mati seperti ini. Karena bapak Tiara langsung mengambil linggis yang tadi untuk membongkar cor dan berlari ke arah Rizal.

"Heh, udah, Pak!" teriak para warga mencoba menghentikan, tetapi gagal karena bapak Tiara berlari sangat cepat.

Galang juga ikut berlari. Saat bapak Tiara akan memukul linggisnya pada Rizal, Galang menangkis linggis tersebut, membuat linggis tersebut bengkok. Para warga membelalakan matanya.

"Kayanya anak itu punya kemampuan," bisik-bisik para warga. "Apa dia ngilmu?"

"Udah, Pak, mendingan laporin aja ketiga orang ini ke polisi," ucap Galang.

Bapak Tiara kembali tenang dan menghampiri jasat Tiara, dan memeluknya. "Maafin, Bapak, nak. Bapak ga bisa ngelindungi kamu," ucap bapak Tiara.

Galang merasa hatinya teriris melihat tangisan kedua orang tua pada anaknya. Beberapa warga juga menangis melihat jasat Tiara yang sangat mengenaskan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!